Banjararum Selatan No. 3 – 7 Singosari – Malang
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian
Tujuan
PEMBELIAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN, BAHAN MEDIS HABIS PAKAI, DAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) OLEH PENGADAAN No. Dokumen 002/RSPH/SPO/IFRS/X/2015
Tanggal Terbit : 2 Juli 2018
No. Revisi 01
Halaman 1/1
Ditetapkan Oleh : Direktur Rumah Sakit Prima Husada
dr. Lovi Krissadi Endari Proses pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang menipis atau habis di Rumah Sakit Prima Husada Sebagai acuan untuk pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan bahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Prima Husada
Kebijakan
Pengadaan harus melalui proses pemilihan pemasok, pemilihan metode pengadaan, penentuan spesifikasi kontrak, pemantauan proses pengadaan, dan pembayaran.
Prosedur
A. Persiapan Alat-alat : a. Komputer b. Printer c. Alat tulis d. Telepon
Unit Terkait
B. Pelaksanaan 1. Terima input permintaan pembelian melalui billing SIMRS pada hari rabu dan minggu dari gudang instalasi farmasi, jika melebihi batas waktu tersebut maka input permintaan pembelian dilayani pada hari/tanggal berikutnya. 2. Approve inputan permintaan pembelian berdasarkan jenis dan jumlah barang yang diminta oleh ke Apoteker Penanggungjawab. 3. Lakukan lock permintaan pembelian di billing SIMRS oleh pengadaan. 4. Buatlah Surat Pesanan (2ply) di billing SIMRS dengan pilihan pesanan pembelian dan isilah respon time waktu pengiriman. 5. Pesanan pembelian di release dan approve gudang di billing SIMRS oleh Apoteker Koordinator Penerimaan, Distribusi, dan Produksi. 6. Mintakan acc (tanda tangan) SP (2ply) ke Apoteker Penanggungjawab. 7. Mintakan acc (tanda tangan) SP (2ply) ke Direktur RS Prima Husada. 8. Lakukan approve pengadaan di billing SIMRS. 9. Lakukanlah pemesanan ke supplier. 10. Input data harga jual dengan melihat harga eceran tertinggi. 1. Gudang Instalasi Farmasi 2. Pengadaan