Identifikasi Limbah B3 Domestik.docx

  • Uploaded by: Anonymous APlwUC76
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Identifikasi Limbah B3 Domestik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,085
  • Pages: 5
Nama : M. Jauhari Hamidil Jalaly NIM

: 16513015

No

Bahan/Kemasan

Alasan Masuk Kategori Limbah B3

1

Pembersih Lantai

Bahan aktif yang terkandung dalam bahan pembersih lantai dan lantai kamar mandi adalah Cresylic Acid (1,5 persen), Ethoxylated Alcohol (4 persen), Benzalkonium Chloride (2 persen), Natrium Lauril Eter Sulfat (2,5 persen), dan Alcohol Ethoxylate Natrium Lauril Eter Sulfat atau disebut Sodium Laureth Sulfate (SLS). SLS menjadi bahan penyebab polusi air (polutan) dan beracun bagi ikan dan organisme air, juga dapat mencemari air tanah. Untuk Cresylic Acid atau disebut juga cresol dinilai EPA (Environmental Protection Agency) AS sebagai bahan yang memungkinkan menyebabkan kanker pada manusia (possible human carcinogens). Benzalkonium Chloride merupakan bahan aktif yang sangat beracun bagi organisme air seperti ikan. Benzalkonium chloride digunakan dalam bentuk cairan dan konsentrasi 10 persen bersifat toksik bagi manusia, yang dalam jangka waktu yang lama atau terminum dapat menyebabkan kematian.

2

Kompor Gas

Kandungan utama gas elpiji adalah propana dan butana. Keduanya golongan gas yang sangat mudah terbakar. Butana dan propana sebetulnya tidak berbau. Agar tabung bocor mudah dideteksi, kedua gas ini ditambah merkaptan yang berbau menyengat. Bau merkaptan inilah yang kita cium saat tabung elpiji bocor.

3

Pembersih Kaca

Menelan ethylene glycol yang terkandung dalam bahan pembuatanpembersih kaca menyebabkan kerusakan otak, hati, dan ginjal. Menghirupnya mengakibatkan pusing. Methanol dalam cairan pembersih kaca depan

bisa meruskan otak, liver, ginjal, dan mengakibatkan kebutaan. Sedang isopropyl alcohol bekerja merusak sistem saraf, menyebabkan mual, tidak sadarkan diri, bahkan kematian 4

Plastik

BPA adalah singkatan dari bisphenol A, bahan kimia yang digunakan oleh industri plastik dan resin sejak tahun 1960-an. BPA dapat ditemukan dalam bendabenda plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik polikarbonat sering digunakan dalam wadah untuk menyimpan makanan dan minuman, seperti botol air dan barang-barang sejenisnya. Kandungan BPA yang menyerap pada makanan menimbukkan kekhawatiran karena efek kesehatan pada otak, perilaku dan kelenjar prostat janin, bayi dan anak-anak. Penelitian tambahan menunjukkan kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah.

5

Racun Tikus

Racun tikus mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti zinc phosphide, coumarine, dan indanedion. Racun tikus yang memiliki kandungan zat aktif zinc phosphide memiliki bau khas seperti ikan busuk sehingga rasanya tidak disenangi binatang lain. Meskipun demikian, bau busuk ini justru membuat tikus tertarik. Akibat yang timbul dari keracunan rodentisida adalah sebagai berikut. Membuat paru-paru sesak, Mengakibatkan tekanan darah rendah, Kesulitan bernapas, Muntah-muntah, Denyut jantung tidak teratur, Kerusakan pada ginjal, Berkurangnya leukosit atau sel darah putih, Koma, dan Kematian.

6

Pemutih

Pemutih mengandung sodium hypochlorite, bahan kimia yang memicu radang dan kerusakan kulit serta sistem pernapasan jika terhirup atau terkena kulit langsung. Jangan pernah mencampur pemutih dengan amonia atau pembersih toilet atau pembersih saluran di

rumah.

Campurannya

berbahaya

dan

bisa

mengakibatkan asap mematikan. 7

Detergen

Bahan pengawet di dalam deterjen, yaitu formaldehide, merupakan karsinogen yang tak diragukan lagi bahayanya bagi kesehatan. Bau formaldehide yang menyengat kemudian ditutupi oleh bahan pengharum sintetis. Bersama gas formaldehide, bahan pengharum sintetis ini, menurut EPA, ternyata bisa mengiritasi sistem pernapasan manusia dan menyebabkan mual.

8

Oli Bekas

Oli mengandung bahan-bahan kimia, di antaranya hydro karbon dan sulfur. Karena bekerja melumasi logam logam, oli bekas juga mengandung sisa bahan bakar, tembaga, besi, alumunium, magnesium dan nikel dan lain-lain. Apabila oli bekas di buang sembarangan, maka kandungan-kandungan yang terdapat di dalamnya akan melekat ke dalam tanah atau bercampur dengan air lalu akan diserap oleh tumbuhan atau hewan yang memakan tumbuhan tersebut. Dan pastinya kandungan ini akan membuat termasuk

kita

kehidupan jika

mereka

kebetulan

terganggu,

mengkonsumsi

tumbuhan atau hewan yang sebelumnya mengkonsumsi zat-zat berbahaya tersebut. 9

Aki Bekas

Sumber kelistrikan pada mobil ini juga memiliki bahaya tersendiri, khususnya jika masih menggunakan aki tipe basah. Sumber bahaya yang ditimbulkan berasal dari air aki itu sendiri yang mengandung unsur kimia H2SO4. Jika uap air aki terhirup risiko yang bisa ditimbulkan yaitu iritasi pada hidung dan tenggorokan. Kalau air aki terkena kulit bisa berisiko luka mirip seperti luka bakar, penanganannya harus cepat dibilas air bersih jika terkena. Lalu bisa menimbulkan kebutaan jika uap atau air aki terkena mata.

10

Cat dan Thinner

Merkuri,

Timbal,

dan

VOC

(volatile

organic

compound) merupakan bahan logam berat yang ada dalam kandungan cat. Di dalam cat, merkuri salah satunya digunakan dalam campuran antijamur. Bila VOC berbahaya saat uapnya terhirup, merkuri dan timbal akan memberi efek buruk bila masuk ke dalam tubuh. Ini bisa terjadi apabila Anda atau anak Anda menyentuh dinding, serbuknya menempel di tangan Anda dan kemudian Anda memegang makanan tanpa mencuci

tangan

terlebih

dulu.

Timbal

bisa

menyebabkan di antaranya gangguan sistem saraf dan organ reproduksi. Pada tubuh anak-anak, timbal yang melebihi ambang batas akan memengaruhi tingkat kecerdasan dan prilaku.

Sedangkan merkuti bisa

menyebabkan gangguan pada susunan saraf, otak dan ginjal. 11

Pengharum Ruangan

Banyak

pengharum

ruangan mengandung

kimia

berbahaya. Formaldehyde mengiritasi paru-paru dan membran lendir mengakibatkan kanker. Petroleum distillates

di

dalamnya mudah terbakar hingga

mengirirasi mata, kulit, dan paru-paru menimbulkan kasus edema saluran pernapasan yang fatal di orang yang sensitif. 12

Baterai Bekas

Baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, nikel, lithium dan kadmium. Jika baterai ini dibuang sembarangan maka logam berat yang terkandung di dalamnya akan mencemari air tanah penduduk dan membahayakan kesehatan. Jika air yang tercemar logam berat ini digunakan oleh masyarakat bisa menyebabkan penyakit kronis yang nantinya menimbulkan gangguan di sistem saraf pusat, ginjal, sistem reproduksi dan bahkan kanker.

13

Obat Kadaluarsa

Mengkonsumsi obat yang sudah expired (kadaluarsa) dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Karena secara ilmiah kandungan unsur kimia yang terdapat di dalam obat telah berubah dan menjadi racun. Dampak yang timbul dari obat yang sudah kadaluarsa bagi tubuh akan menimbulkan efek samping paling fatal, menyebabkan kerusakan pada ginjal dan menjadi racun yang merusak organ dalam tubuh. Efek paling lemah dari mengkonsumsi obat yang sudah kadaluarsa yaitu munculnya ruam-ruam dan gatal-gatal pada tubuh, demam dan mencret. Mengkonsumsi obat kadaluarsa dapat mengakibatkan dampak buruk bagi tubuh, yang paling buruk akan mengakibatkan Nefro Toksin yaitu bisa mengakibatkan kerusakan ginjal.

14

Pestisida

Pestisida jenis isektisida membahayakan kepada manusia karena bahan kimia yang terkandung akan bertahan dalam tanah dalam jangka waktu yang cukup panjang dan dapat berpindah tempat dan yang paling membahayakan adalah kandungan kimia yang tidak terurai ini akan masuk pada jaringan rantai makanan, bahaya langsung dari Pestisida yang banyak di alami oleh manusia biasanya adalah sebagai berikut : 1. dapat mengakibatkan batuk dan gangguan pernapasan, ( bahaya Pernafasan ) 2. Mengakibatkan mual, Mencret ( diare ) dan bahkan muntah -muntah ( ganguan pencernaan) 3. Mengakibatkan rasa pusing dan bahkan jatuh pinsang tidak sadarkan diri ( ganguan pada syaraf) 4. mengakibatkan iritasi ringan dan berat pada kulit seperti gatal-gatal dan kulit membengkak.

Related Documents

Apakah Limbah B3.docx
June 2020 19
Ket Limbah B3.docx
December 2019 26
Sop Limbah B3 Medis.docx
October 2019 27
Penimbunan Limbah B3.docx
December 2019 15
Limbah B3.docx
November 2019 20

More Documents from "Refaldi Saputra Nafri"