Limbah B3, Biasanya berisi bahan berbahaya dan beracun. Limbah ini bersumber dari perindustrian, pertanian, rumah tangga, rumah sakit, dan lainnya. Sampah atau limbah padat dikategorikan sebagai limbah B3 apabila memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Mudah meledak, yakni jenis limbah yang apabila terkena reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan. 2. Mudah terbakar, yakni limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain, akan muddah menyala atau terbakar bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu singkat. 3. Reaktif, yakni limbah yang dapat menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen. Termasuk jenis limbah ini adalah limbah organic peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi. 4. Beracun, sudah jelas limbah yang mengandung racun sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian, jika masuk kedalam tubuh melalui pernafasan kulit atau mulut. 5. Menyebabkan infeksi, biasanya berupa limbah laboraturium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang berkena infeksi. 6. Bersifat korosif, yakni limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau mengorosikan baja, yaitu memiliki Ph sama atau kurang dari 2.0
untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa. 7. Berbahaya lagi lingkungan, yakni limbah yang menyebabkan kerusakan lingkungan terutama hewan air. Misalnya pestisida 8. Bersifat karsinogenetik, yakni limbah yang menyebabkan timbulnya selsel kanker. 9. Bersifat teratogenik, yakni limbah yang dapat mengakibatkan kerusakan janin. 10. Bersifat multagenik, yakni limbah yang dapat menyebabkan keruskan struktur genetika. Bentuk dari limbah padat B3 sendiri ada bermacam-macam. Ada yang berbentuk serbuk, seperti pemutih, deterjen, dan racun tikus. Ada juga yang berbentuk lain. Seperti abses, kamper, pupuk kimia, stryofoam, dan sampah rumah sakit (bekas infusan, jarum suntik, bekas perban). Bekas pembalut wanita dan popok bayi.
Didalam proses pengolahannya air harus dibuang, jenis-jenis industry yang menghasilkan limbah cair antara lain, industry pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber, minyak kelapa sawit, baja dan besi, minyak goreng, kertas tekstil, kaustik soda, elector plating, plywood, tepung tapioca pengalengan, pencelupan dan pewarna, daging dan lain-lain. Limbah cair industry mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya yang dikenal dengan sebutan B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini dirumuskan sebagai bahan yang dalam jumlah relatif sedikit tetapi mempunyai potensi untuk mencemarkan dan merusak kehidupan dan sumber daya. Apabila ditinjau secara kimia dari 5 juta jenis bahan kimia, bahan-bahan tersebut mengandung 60.000 jenis bahan kimia dari 5 juta jenis bahan kimia yang sudah dikenal. Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah ini bergantung pada jenis dan karakteristiknya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang . mengingat sifat, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan limbah dimasa sekarang maupun dimasa datang, diperlukan langkah-langkah pencegahan penanggulangan, dan pengolahannya secara efektif. Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun yang mengendap. Bahan ini ada yang kasar ada yang halus. Kerap kali air dari pabrik berwarnah keruh dan temperaturnya tinggi. Air yang menandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan ciri yang dapat di
identifikasi secara visual maupun melalui pemeriksaan laboraturium identifikasi secara visual dapat diketahui melalui kekeruhan, warna air, rasa, bau yang ditimbulkan, dan indikasi lain. Sementara itu, identifikasi secara laboraturium (pemeriksaan laboraturium) ditandai dengan terjadinya perubahan sifat kimia air karena air telah mengandung bahan kimia yang beracun dan berbahaya dalam konsentrasi yang melebihi batas yang dianjurkan. Jumlah limbah yang dikeluarkan masing-masing industry yang bergantung pada banyak produksi yang dihasilkan serta jenis produknya. Sebagai gambaran, industry pulp dan rayon menghasilkan limbah air sebanyak 30 meter kubik setiap ton pulp yang di produksi. Contoh lainnya, industry ikan makanan laut menghasilkan limbah air berkisar antara 79-500 meter kubik perhari, sedangkan industry pengolahan crumb rubber menghasilkan antara 100-1000 meter kubik limbah air perhari.
Berdasarkan wujudnya, limbah dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu limbah padat,cair, serta limbah gas dan partikel. a. Limbah padat Limbah padat adalah limbah yang berwujud pada limbah padat. Bersifat
kering,
tidak
dapat
berpindah
kecuali
ada
yang
memindahkannya. Limbah padat ini misalnya sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekn kertas, sampah plastik, dan logam b. Limbah Cair Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah dan tidak pernah diam (kecuali jika ditempatkan dalam wadah) contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan air bekas mencuci piring. c. Limbah gas Limbah gas adalah limbah (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asam. Limbah gas selalu bergerak. Sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh dari limbah gas adalah gas buangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyak juga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan.
Berdasarkan sumbernya limbah dibedakan menjadi 2 bagian yaitu limbah rumah tangga dan limbah industri. 1. Limbah rumah tangga Limbah rumah tangga disebut juga dengan limbah domestikasi. Limbah ini dihasilkan oleh setiap rumah penduduk. Limbah yang dihasilkan bermacam-macam, ada limbah kertas, barang rongsokan, da juga air bekas cucian. Limbah yang dihasilkan oleh setiap rumah memang dalam limbah yang sedikit, atau jika dikumpulkan dari seluruh rumah maka jumlahnya sangat banyak 2. Limbah industry Limbah industry adalah limbah yang berasal dari industry. Hasil buangnya dapat berbentuk padat, cair, dan gas bergantung pada benda yang dibuat. Beberapa limbah industry mengandung bahan yang berbahaya dan beracun atau yang disebut dengan limbah B3. Limbah B3 adalah bahan yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, dan sisa proses yang memerlukan penanganan atau pengolahan khusus sebelum dibuang ke lingkungan. Berdasarkan sifatnya limbah terdiri atas 6 jenis, yaitu sebagai berikut. 1. Limbah mudah meledak
Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi dan dapat merusak lingkungan. 2. Limbah mudah terbakar Bahan limbah yang mudah terbakar adalah limbah yang mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan dengan api.
a. Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gigi, veterinier, farmasi atau yang sejenis. Limbah infeksius dapat berbentuk padat,cair,linen dan gas. b. Limbah adalah bahan-bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau yang terbuang. c. Refuse adalah semua limbah padat yang meliputi garbage, rubbish, ashes, dan bangkai binatang. d. Garbage adalah limbah yang mudah busuk yang berasal dari penyiapan pengolahan dan penyediaan makanan. e. Rubbish adalah limbah yang tidak mudah busuk, kecuali ashes, yang terbagi menjadi : 1. Mudah terbakar, terutama bahan organik seperti kertas, plastic, kardus, kayu, karet, dan lain-lain 2. Tidak mudah terbakar, terutama bahan non organic seperti, kaleng, logam, gelas, dan keramik f. Abu adalah recidu dari hasil pembakaran. g. Limbah biologis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari diagnosis dan
pindahkan
terhadap
pasien,
termasuk
bahan-bahan
medis
pembedahan, otopsi, dan laboraturium. h. Limbah medis adalah limbah yang biasanya dihasilkan diruang pasien, ruang pengobatan atau tindakan, ruang perawatan,ruang bedah termasuk pakaiana kotor, perban, kateter, swab, palster, masker, dan lain-lain.
i. Limbah patologi adalah limbah yang dihasilkan dari ruang bedah atau ruang otopsi. j. Limbah laboraturium adalah limbah ynag dihasilkan di laboraturium diagnostic atau riset, yang dapat berupa sisa media, sampel dan lain-lain.