Icmje.docx

  • Uploaded by: Verlina Maya Gita
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Icmje.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,022
  • Pages: 23
1. ICMJE (International Committee of Medical Journal Editors) A. Tentang Rekomendasi 1) Tujuan Rekomendasi ICJME megemangkan rekomendai untuk meninjau praktek terbaik dan standar etik dalam pelaporan penelitian dan bahan lainnya yang dipublikasikan dalam medical journal, dan untuk membantu author, editor, dan pihak lain yang terlibat dalam peer review. Rekomendasi ini dimungkinkan memberikan wawasan yang bermanfaat dalam medical editing dan proses publikasi untuk media, pasien, keluarga pasien dan umum. 2) Siapa yang harus menggunakan Rekomendasi? Rekomendasi ini ditujukan untuk author yang ingin submit karya mereka pada Jurnal member ICJME untuk dipublikasi. Banyak jurnal non ICJME yang secara sukarela menggunakan rekomendasi ini (www.icmje.org/journals-following-theicjme-recommendations/). ICMJE menganjurkan penggunaan rekomendasi ini tetapi tidak memiliki kewenangan untuk memonitor atau melakukan pemaksaan penggunaan. Author harus menggunakan rekomendasi ini bersamaan dengan instruction to the author pada jurnal masing masing. 3) Sejarah rekomendasi ICMJE telah menghasilkan beberapa edisi untuk dokumen ini, sebelumnya dikenal sebagai Uniform Requirement for Manuscript Submitted to Biomedical Journal (URMs). URM pertama kali diterbitkan pada tahun 1978 sebagai cara atau standarisasi format naskah dan persiapan lintas jurnal. B. Peran dan tanggung jawab dari Author, Contributor, Reviewer, Editor, Publisher, dan owner 1) Definisi Peran author dan contributor a. Mengapa Authorship penting Authorship menyiratkan kontributor memiliki kontribusi substantif secara intelektual melalui karya yang diberikan sebagai author. Author diharapkan menyadari bahwa memiliki tanggung jawab untuk akuntabel terhadap karya yang dipublikasikan. b. Siapakah Author? ICJME merekomendasikan authorship berdasarkan kriteria sebagai berikut: 1. Kontribusi substansial pada konsepsi atau desain pekerjaan; atau akuisisi, analisis, atau interpretasi data untuk penelitian 2. Merancang pekerjaan atau merevisinya secara kritis untuk konten intelektual yang penting 3. Karya yang diterbitka merupakan versi final yang telah disetujui 4. Perjanjian bertanggung jawab atas semua aspek bekerja dalam memastikan bahwa pertanyaan yang terkait dengan keakuratan atau

integritas bagian mana pun dari pekerjaan diselidiki dan diselesaikan dengan tepat. Kontributor yang ingin mendapatkan authorship hendaknya memenui seluruh kriteria tersebut. Kontributor yang mampu memenuhi seluruh kriteria tersebut dapat disebut sebagai author. c. Non Author Contributor Kontributor yang tidak mampu memenuhi seluruh kriteria tidak boleh disebut sebagai author, tetapi harus diakui kontribusinya. Contoh kegiatan kontribusi non author antara lain: perolehan dana; supervisi umum kelompok riset atau dukungan administrasi umum; dan bantuan penulisan, pengeditan teknis, pengeditan bahasa, dan proofreading. 2) Conflict of Interest Kepercayaan publik terhadap proses ilmiah dan kredibilitas artikel yang diterbitkan sebagian bergantung pada bagaimana Conflict of interest yang transparan ditangani selama perencanaan, implementasi, penulisan, tinjauan sejawat, penyuntingan, dan publikasi karya ilmiah. Conflict of interest terjadi ketika penilaian profesional mengenai kepentingan utama (seperti kesejahteraan pasien atau validitas penelitian) dapat dipengaruhi oleh minat sekunder (seperti keuntungan finansial). a. Partisipan Semua peserta dalam proses peer-review dan publikasi - tidak hanya penulis tetapi juga peer reviewer, editor, dan anggota dewan editor jurnal - harus mempertimbangkan Conflict of interest mereka ketika memenuhi peran mereka dalam proses review artikel dan publikasi dan harus mengungkapkan semua hubungan yang dapat dipandang sebagai potensi Conflict of interest. 1. Author Ketika penulis mengirimkan naskah apapun jenis atau format apapun, mereka bertanggung jawab untuk mengungkapkan semua hubungan keuangan dan pribadi yang mungkin bias atau kelihatan bias pekerjaan mereka. ICMJE telah mengembangkan Formulir untuk memfasilitasi dan membakukan pengungkapan pengarang. Jurnal anggota ICMJE mengharuskan penulis menggunakan formulir ini, dan ICMJE mendorong jurnal lain untuk mengadopsinya. 2. Peer reviewer Reviewer harus ditanya pada saat mereka diminta untuk mengkritik sebuah naskah jika mereka memiliki Conflict of interest yang dapat mempersulit review mereka. Reviewer harus mengungkapkan kepada editor segala Conflict of interest yang dapat menyebabkan bias pendapat mereka terhadap naskah, dan harus mengundurkan diri dari peninjauan naskah tertentu jika ada potensi bias. Reviwer tidak boleh menggunakan

pengetahuan tentang pekerjaan yang mereka tinjau sebelum dipublikasikan untuk mendahulukan kepentingan mereka sendiri. 3. Editor dan staf jurnal Editor yang membuat keputusan akhir tentang naskah harus mengundurkan diri dari keputusan editorial jika mereka memiliki Conflict of interest atau hubungan yang berpotensi menimbulkan konflik terkait dengan artikel yang sedang dipertimbangkan. Anggota staf editorial lain yang berpartisipasi dalam keputusan editorial harus memberikan editor dengan deskripsi terkini tentang kepentingan keuangan mereka atau konflik lain (karena mereka mungkin berhubungan dengan penilaian editorial) dan mengundurkan diri dari keputusan apa pun yang mengandung Conflict of interest. Staf editorial tidak boleh menggunakan informasi yang diperoleh melalui bekerja dengan naskah untuk keuntungan pribadi. Editor harus mempublikasikan pernyataan pengungkapan secara rutin tentang potensi Conflict of interest terkait dengan komitmen mereka sendiri dan staf jurnal mereka. Editor tamu harus mengikuti prosedur yang sama. b. Pelaporan conflict of Interest Artikel harus dipublikasikan dengan pernyataan atau dokumen pendukung, seperti bentuk Conflict of interest ICMJE, yang menyatakan: 1. Conflict of interest penulis 2. Sumber dukungan untuk pekerjaan, termasuk nama sponsor bersama dengan penjelasan tentang peran sumber-sumber tersebut jika ada dalam desain studi; pengumpulan, analisis, dan interpretasi data; penulisan laporan; keputusan untuk menyerahkan laporan untuk publikasi; atau pernyataan yang menyatakan bahwa sumber pendukung tidak memiliki keterlibatan seperti itu; dan 3. Apakah penulis memiliki akses ke data studi, dengan penjelasan tentang sifat dan tingkat akses, termasuk apakah akses sedang berlangsung. Untuk mendukung pernyataan di atas, editor dapat meminta agar penulis studi yang disponsori oleh penyandang dana dengan kepemilikan atau kepentingan keuangan pada hasil menandatangani pernyataan, seperti "Saya memiliki akses penuh ke semua data dalam penelitian ini dan saya mengambil lengkap tanggung jawab untuk integritas data dan keakuratan analisis data.” C. Masalah penerbitan dan editorial yang berhubungan dengan Publikasi pada Medical Journal 1. Koreksi, Penarikan, Republikasi, dan version kontrol Honest error adalah bagian dari ilmu pengetahuan dan penerbitan dan membutuhkan koreksi publikasi ketika terdeteksi. Koreksi diperlukan untuk kesalahan fakta. Hal-hal yang diperdebatkan sebaiknya ditangani sebagai letters to editor, sebagai korespondensi cetak atau elektronik, atau sebagai posting di

forum online yang disponsori jurnal. Pembaruan publikasi sebelumnya (mis., Tinjauan sistematis yang diperbarui atau pedoman klinis) dianggap sebagai publikasi baru dan bukan versi dari publikasi sebelumnya. Jika diperlukan koreksi, jurnal harus mengikuti standar minimum ini: a. Jurnal harus mempublikasikan pemberitahuan koreksi sesegera mungkin merinci perubahan dari dan mengutip publikasi asli; koreksi harus pada halaman cetak elektronik atau bernomor yang termasuk dalam Daftar Isi elektronik atau cetak untuk memastikan pengindeksan yang benar. b. Jurnal juga harus memposting versi artikel baru dengan perincian perubahan dari versi asli dan tanggal di mana perubahan dilakukan. c. Jurnal harus mengarsipkan semua versi artikel sebelumnya. Arsip ini dapat diakses langsung ke pembaca atau dapat disediakan untuk pembaca berdasarkan permintaan. d. Versi elektronik sebelumnya harus dengan jelas mencatat bahwa ada versi artikel yang lebih baru. e. Kutipan harus ke versi terbaru Kesalahan yang cukup serius dapat membatalkan hasil dan kesimpulan makalah mungkin dipererlukan pencabutan. Namun, pencabutan dengan republikasi (juga disebut sebagai replacement) dapat dipertimbangkan dalam kasus di mana honest error (mis., Kesalahan klasifikasi atau salah perhitungan) mengarah ke perubahan besar dalam arah atau signifikansi hasil, interpretasi, dan kesimpulan. Jika kesalahan itu dinilai tidak disengaja, ilmu yang mendasari tampaknya valid, dan versi yang berubah dari makalah bertahan ulasan lebih lanjut dan pengawasan editorial, kemudian pencabutan dengan republikasi karya yang diubah, dengan penjelasan, memungkinkan koreksi penuh dari literatur ilmiah. 2. Scientific misconduct Kesalahan ilmiah dalam publikasi penelitian dan non-penelitian termasuk tetapi tidak selalu terbatas pada pembuatan data; pemalsuan data, termasuk manipulasi gambar yang menipu; kegagalan untuk mengungkapkan Conflict of interest; dan plagiarisme. Beberapa orang menganggap kegagalan untuk mempublikasikan hasil uji klinis dan studi manusia lainnya sebagai bentuk kesalahan ilmiah. Meskipun masing-masing praktik ini bermasalah, mereka tidak setara. Setiap situasi membutuhkan penilaian individu oleh pemangku kepentingan yang relevan. Ketika dugaan keliru ilmiah dituduhkan, atau timbul kekhawatiran tentang perilaku atau integritas pekerjaan yang dijelaskan dalam makalah yang dikirim atau dipublikasikan, editor harus memulai prosedur yang sesuai yang dirinci oleh komite seperti COPE pertimbangkan untuk menginformasikan lembaga dan pemberi dana, dan dapat memilih untuk menerbitkan expression of concern sambil menunggu hasil dari prosedur tersebut. Jika prosedur melibatkan investigasi di lembaga penulis, editor harus mencari untuk menemukan hasil penyelidikan itu; beri tahu pembaca tentang hasilnya jika perlu; dan jika investigasi membuktikan kesalahan ilmiah, publikasikan pencabutan artikel.

Mungkin ada keadaan di mana tidak ada pelanggaran yang terbukti, tetapi pertukaran letters to the editor dapat dipublikasikan untuk menyoroti masalah debat kepada pembaca. 3. Copyright Jurnal harus memperjelas jenis hak cipta di mana karya akan diterbitkan, dan jika jurnal tersebut memiliki hak cipta, harus merinci posisi jurnal tentang transfer hak cipta untuk semua jenis konten, termasuk audio, video, protokol, dan kumpulan data. Jurnal medis dapat meminta penulis untuk mentransfer hak cipta ke jurnal. Beberapa jurnal memerlukan transfer lisensi publikasi. Beberapa jurnal tidak memerlukan transfer hak cipta dan bergantung pada kendaraan seperti lisensi Creative Commons. Status hak cipta artikel dalam jurnal yang diberikan dapat bervariasi: Beberapa konten tidak dapat dilindungi hak cipta (mis., Artikel yang ditulis oleh karyawan dari beberapa pemerintah selama pekerjaan mereka). Editor dapat melepaskan hak cipta atas konten lain, dan beberapa konten mungkin dilindungi oleh perjanjian lain. 4. Overlapping Publication a. Duplicate Submission Penulis tidak boleh mengirimkan naskah yang sama, dalam bahasa yang sama atau berbeda, secara bersamaan ke lebih dari satu jurnal. Dasar pemikiran untuk standar ini adalah potensi ketidaksepakatan ketika dua (atau lebih) jurnal mengklaim hak untuk menerbitkan sebuah naskah yang telah dikirimkan secara bersamaan ke lebih dari satu jurnal, dan kemungkinan bahwa dua atau lebih jurnal akan secara tidak mengedit naskah yang sama, dan terbitkan artikel yang sama. b. Duplikasi dan penelitian sebelumnya Duplicate publication adalah publikasi yang tumpang tindih secara substansial dengan yang sudah diterbitkan, tanpa referensi yang jelas dan terlihat ke publikasi sebelumnya. Publikasi sebelumnya dapat mencakup perilisan informasi dalam domain publik. Pembaca jurnal medis layak untuk percaya bahwa apa yang mereka baca adalah asli kecuali ada pernyataan yang jelas bahwa penulis dan editor dengan sengaja menerbitkan kembali sebuah artikel (yang dapat dipertimbangkan untuk makalah bersejarah atau landmark, misalnya). Basis posisi ini adalah undang-undang hak cipta internasional, perilaku etis, dan penggunaan sumber daya yang hemat biaya. Publikasi duplikat dari penelitian asli sangat bermasalah karena dapat mengakibatkan penghitungan ganda data yang tidak disengaja atau pembobotan yang tidak tepat dari hasil studi tunggal, yang mengubah bukti yang tersedia.

Ketika penulis menyerahkan karya pelaporan naskah yang telah dilaporkan sebagian besar dalam artikel yang diterbitkan atau terkandung dalam atau terkait erat dengan makalah lain yang telah dikirimkan atau diterima untuk publikasi di tempat lain, surat pengajuan harus dengan jelas mengatakan demikian dan penulis harus menyediakan salinan materi terkait untuk membantu editor memutuskan bagaimana menangani pengajuan. Rekomendasi ini tidak mencegah jurnal untuk mempertimbangkan laporan lengkap yang mengikuti publikasi laporan pendahuluan, seperti surat kepada editor, pracetak, atau abstrak atau poster yang ditampilkan pada pertemuan ilmiah. Ini juga tidak mencegah jurnal untuk mempertimbangkan makalah yang telah dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tetapi tidak dipublikasikan secara penuh, atau yang sedang dipertimbangkan untuk publikasi dalam proses atau format serupa. Laporan pers dari pertemuan terjadwal biasanya tidak dianggap sebagai pelanggaran peraturan ini, tetapi itu mungkin terjadi jika tabel data atau angka tambahan memperkaya laporan tersebut. Penulis juga harus mempertimbangkan bagaimana penyebaran temuan mereka di luar presentasi ilmiah pada pertemuan dapat mengurangi prioritas editor jurnal yang ditugaskan untuk pekerjaan mereka. Penulis yang memilih untuk memposting karya mereka di server pracetak harus memilih salah satu yang dengan jelas mengidentifikasi pracetak sebagai karya yang tidak ditinjau sejawat dan mencakup pernyataan Conflict of interest. Adalah tanggung jawab penulis untuk memberi tahu jurnal jika karya tersebut sebelumnya telah diposting di server pracetak. Selain itu, adalah tanggung jawab penulis (dan bukan editor jurnal) untuk memastikan bahwa pracetak diubah untuk mengarahkan pembaca ke versi berikutnya, termasuk artikel final yang diterbitkan. c. Secondary Publication yang dapat diterima Publikasi sekunder dari materi yang diterbitkan di jurnal atau daring lain mungkin dapat dibenarkan dan bermanfaat, terutama bila dimaksudkan untuk menyebarkan informasi penting kepada audiens seluas mungkin (mis., Pedoman yang dihasilkan oleh lembaga pemerintah dan organisasi profesional dalam bahasa yang sama atau berbeda). Publikasi sekunder memenuhi ketentuan berikut: 1) Para penulis telah menerima persetujuan dari editor kedua jurnal (editor yang berkaitan dengan publikasi sekunder harus memiliki akses ke versi primer). 2) Prioritas publikasi utama dihormati oleh interval publikasi yang dinegosiasikan oleh kedua editor dengan penulis. 3) Makalah untuk publikasi sekunder ditujukan untuk kelompok pembaca yang berbeda; versi singkatnya sudah cukup.

4) Versi sekunder dengan setia mencerminkan data dan interpretasi dari versi primer. 5) Versi sekunder menginformasikan pembaca, rekan, dan lembaga pendokumentasi bahwa makalah tersebut telah diterbitkan secara keseluruhan atau sebagian di tempat lain — misalnya, dengan catatan yang mungkin berbunyi, “Artikel ini didasarkan pada penelitian yang pertama kali dilaporkan dalam [judul jurnal, dengan referensi lengkap] ”dan versi sekunder mengutip referensi utama. 6) Judul publikasi sekunder harus menunjukkan bahwa itu adalah publikasi sekunder (republikasi atau terjemahan lengkap atau ringkasan) dari publikasi primer. Sebagai catatan, NLM tidak menganggap terjemahan sebagai "republikasi" dan tidak mengutip atau mengindeksnya ketika artikel asli diterbitkan dalam jurnal yang diindeks dalam MEDLINE. d. Manuskrip berdasarkan database yang sama Jika editor menerima manuskrip dari kelompok penelitian terpisah atau dari kelompok yang sama menganalisis kumpulan data yang sama (misalnya, dari database publik, atau tinjauan sistematis atau meta-analisis dari bukti yang sama), naskah harus dipertimbangkan secara independen karena mereka mungkin berbeda dalam metode analitik, kesimpulan, atau keduanya. Jika interpretasi dan kesimpulan data serupa, mungkin masuk akal meskipun tidak wajib bagi editor untuk memberikan preferensi pada naskah yang dikirim terlebih dahulu. Editor mungkin mempertimbangkan untuk menerbitkan lebih dari satu manuskrip yang tumpang tindih dengan cara ini karena pendekatan analitis yang berbeda mungkin saling melengkapi dan sama-sama valid, tetapi manuskrip yang berdasarkan pada dataset yang sama harus saling menambah secara substansial satu sama lain untuk menjamin pertimbangan untuk publikasi sebagai makalah yang terpisah, dengan kutipan yang sesuai dari publikasi sebelumnya dari dataset yang sama untuk memungkinkan transparansi. Analisis sekunder dari data uji klinis harus mengutip publikasi primer apa pun, dengan jelas menyatakan bahwa itu berisi analisis / hasil sekunder, dan menggunakan nomor registrasi uji coba identifikasi yang sama dengan uji coba primer dan pengidentifikasi dataset persisten yang unik dan persisten. D. Persiapan Manuskrip dan submission 1. Prinsip Dasar Teks artikel yang melaporkan penelitian asli biasanya dibagi menjadi bagian Pendahuluan, Metode, Hasil, dan Diskusi. Struktur yang disebut "IMRAD" ini bukan format publikasi yang sewenang-wenang tetapi merupakan cerminan dari proses penemuan ilmiah. Artikel-artikel sering membutuhkan subjudul dalam bagian-bagian ini untuk mengatur lebih lanjut konten mereka. Jenis artikel lain, seperti meta-analisis, mungkin memerlukan jawaban yang dapat diterima); data

apa yang khususnya akan dibagikan; apakah tambahan, dokumen terkait akan tersedia (mis., Study protocol, rencana analisis statistik, dll.); kapan data akan tersedia dan untuk berapa lama; oleh kriteria akses apa data akan dibagikan (termasuk dengan siapa, untuk jenis analisis apa, dan oleh mekanisme apa). 2. Pedoman Pelaporan Pedoman pelaporan telah dikembangkan untuk desain penelitian yang berbeda; contohnya termasuk CONSORT (www.consort-statement.org) untuk randomized trial, STROBE untuk studi observasional (http://strobe-statement.org/), PRISMA systematic review dan meta analyze (http: // pernyataan prisma. org /), dan STARD untuk studi akurasi diagnostik (www.stard-statement.org/). Jurnal terdorong untuk meminta penulis untuk mengikuti pedoman ini karena dapat membantu penulis menggambarkan penelitian secara cukup rinci untuk dievaluasi oleh editor, reviwer, pembaca, dan peneliti lain mengevaluasi literatur medis. Penulis naskah ulasan terdorong untuk menggambarkan metode yang digunakan untuk mencari, memilih, mengekstraksi, dan mensintesis data; ini wajib untuk systematic review. 3. Bagian Manuskrip a. Halaman judul Informasi umum tentang suatu artikel dan penulisnya disajikan pada halaman judul naskah dan biasanya termasuk judul artikel, informasi penulis, disclaimer, sumber dukungan, jumlah kata, dan kadang-kadang jumlah tabel dan gambar. Judul artikel. Judul memberikan deskripsi murni dari artikel lengkap dan harus mencakup informasi sesuai dengan abstrak. Pedoman pelaporan merekomendasikan bahwa informasi tentang desain penelitian menjadi bagian dari judul (terutama penting untuk uji coba acak dan ulasan sistematis dan meta-analisis). Beberapa jurnal memerlukan judul pendek, biasanya tidak lebih dari 40 karakter (termasuk huruf dan spasi) pada halaman judul atau sebagai entri terpisah dalam sistem pengiriman elektronik. Sistem pengiriman elektronik dapat membatasi jumlah karakter dalam judul. Informasi penulis. Gelar akademik tertinggi setiap penulis harus tertulis, meskipun beberapa jurnal tidak menerbitkannya. Nama departemen dan lembaga atau organisasi di mana pekerjaan harus dikaitkan harus disebutkan. Sebagian besar sistem submission elektronik mengharuskan penulis memberikan informasi kontak lengkap, termasuk surat darat dan alamat email, tetapi halaman judul harus mencantumkan nomor telepon dan faks penulis serta alamat email yang sesuai.

Disclaimer. Contoh disclaimer adalah pernyataan penulis bahwa pandangan yang diungkapkan dalam artikel yang diserahkan adalah miliknya sendiri dan bukan posisi resmi lembaga atau pemberi dana. Sumber dukungan. Ini termasuk hibah, peralatan, obat-obatan, dan / atau dukungan lain yang memfasilitasi pelaksanaan pekerjaan yang dijelaskan dalam artikel atau penulisan artikel itu sendiri. Jumlah kata. Jumlah kata untuk teks makalah, tidak termasuk abstrak, ucapan terima kasih, tabel, dan referensi, memungkinkan para editor dan reviwer untuk menilai apakah informasi yang terkandung dalam makalah itu menjamin panjang naskah, dan apakah naskah yang dikirimkan sesuai dengan format jurnal dan batas kata. Jumlah gambar dan tabel. Beberapa sistem submission memerlukan spesifikasi jumlah gambar dan tabel sebelum mengunggah file yang relevan. Angkaangka ini memungkinkan staf editorial dan reviewer untuk mengkonfirmasi bahwa semua gambar dan tabel benar-benar disertakan dengan naskah dan, karena tabel dan gambar menempati ruang, untuk menilai apakah informasi yang diberikan oleh angka-angka dan tabel menjamin panjang kertas dan jika naskah cocok dengan batas ruang jurnal. Deklarasi conflict of interest Informasi Conflict of interest untuk setiap penulis perlu menjadi bagian dari naskah; setiap jurnal harus mengembangkan standar berkenaan dengan bentuk informasi yang harus diambil dan di mana itu akan diposting. ICMJE telah mengembangkan formulir pengungkapan Conflict of interest yang seragam untuk digunakan oleh jurnal anggota ICMJE (www.icmje.org/coi_disclosure.pdf). Terlepas dari ketersediaan formulir, editor mungkin memerlukan deklarasi conflict of interest pada halaman judul naskah untuk menyimpan pekerjaan mengumpulkan formulir dari masingmasing penulis sebelum membuat keputusan editorial atau untuk menyimpan reviewer dan pembaca karya membaca setiap formulir penulis. b. Abstract Penelitian asli, ulasan sistematis, dan metaanalyses membutuhkan abstrak terstruktur. Abstrak harus memberikan konteks atau latar belakang penelitian dan harus menyatakan tujuan penelitian, prosedur dasar (pemilihan peserta studi, pengaturan, pengukuran, metode analitik), temuan utama (memberikan ukuran efek spesifik dan signifikansi statistik dan klinisnya, jika mungkin ), dan kesimpulan pokok. Abstrak harus menekankan aspek baru dan penting dari penelitian atau pengamatan, perhatikan batasan penting, dan tidak terlalu menginterpretasikan temuan. Abstrak percobaan klinis harus mencakup itemitem yang diidentifikasi oleh kelompok CONSORT sebagai penting

(www.consort-statement.org/resources/downloads/extensions/consortextension-for-abstracts-2008pdf/). c. Introduction Menyediakan konteks atau latar belakang untuk penelitian (yaitu, sifat masalah dan signifikansinya). Menyeebutkan tujuan khusus atau tujuan penelitian, atau hipotesis diuji oleh, penelitian atau observasi. Mengutip hanya referensi yang berkaitan langsung, dan tidak termasuk data atau kesimpulan dari penelitian yang dilaporkan. d. Methods Prinsip panduan dari bagian Methods harus jelas tentang bagaimana dan mengapa penelitian dilakukan dengan cara tertentu. Bagian Metode harus bertujuan untuk memberi deti yang cukup rinci sehingga orang lain yang memiliki akses ke data akan dapat mereproduksi hasilnya. Secara umum, bagian ini harus mencakup informasi yang tersedia pada saat rencana atau protokol untuk penelitian sedang ditulis; semua informasi yang diperoleh selama penelitian termasuk dalam bagian Hasil. Jika suatu organisasi dibayar atau dikontrak untuk membantu melakukan penelitian (contohnya termasuk pengumpulan dan manajemen data), maka ini harus dirinci dalam metode. Prinsip panduan dari bagian Metode harus jelas tentang bagaimana dan mengapa penelitian dilakukan dengan cara tertentu. Bagian Metode harus bertujuan untuk cukup rinci sehingga orang lain yang memiliki akses ke data akan dapat mereproduksi hasilnya. Secara umum, bagian ini harus mencakup hanya informasi yang tersedia pada saat rencana atau protokol untuk penelitian sedang ditulis; semua informasi yang diperoleh selama penelitian termasuk dalam bagian Hasil. Jika suatu organisasi dibayar atau dikontrak untuk membantu melakukan penelitian (contohnya termasuk pengumpulan dan manajemen data), maka ini harus dirinci dalam metode. Bagian Metode harus mencakup pernyataan yang menunjukkan bahwa penelitian telah disetujui oleh badan peninjau lokal, regional atau nasional yang independen (mis., Komite etika, dewan peninjau kelembagaan). Jika ada keraguan apakah penelitian dilakukan sesuai dengan Deklarasi Helsinki, penulis harus menjelaskan alasan pendekatan mereka dan menunjukkan bahwa badan reviewwr lokal, regional atau nasional secara eksplisit menyetujui aspek-aspek penelitian yang diragukan. 1) Pemilihan dan deskripsi partisipan Jelaskan dengan jelas pemilihan partisipan pengamatan atau eksperimental (individu atau pasien yang sehat, termasuk kontrol), termasuk kriteria kelayakan dan eksklusi dan deskripsi populasi. Karena relevansi variabel seperti usia, jenis kelamin, atau etnis tidak selalu diketahui pada saat

desain penelitian, peneliti harus bertujuan untuk memasukkan populasi yang representatif ke dalam semua jenis studi dan variabel demografis lain yang relevan. Pastikan penggunaan yang benar dari istilah seks (ketika melaporkan faktor biologis) dan gender (identitas, faktor psikososial atau budaya), dan, kecuali tidak sesuai, laporkan jenis kelamin dan / atau jenis kelamin peserta penelitian, jenis kelamin hewan atau sel, dan jelaskan metode yang digunakan untuk menentukan jenis kelamin dan gender. Jika penelitian dilakukan dengan melibatkan populasi eksklusif, misalnya hanya dalam satu jenis kelamin, penulis harus membenarkan alasannya, kecuali dalam kasus yang jelas (mis., Kanker prostat). Penulis harus mendefinisikan bagaimana mereka menentukan ras atau etnis dan membenarkan relevansinya. Penulis harus menggunakan bahasa yang netral, tepat, dan penuh hormat untuk menggambarkan peserta studi dan menghindari penggunaan terminologi yang dapat menstigma peserta. 2) Informasi teknis Tentukan tujuan utama dan sekunder penelitian — biasanya diidentifikasi sebagai hasil primer dan sekunder. Identifikasi metode, peralatan (beri nama dan alamat pabrikan dalam tanda kurung), dan prosedur dengan detail yang cukup untuk memungkinkan orang lain mereproduksi hasilnya. Berikan referensi ke metode yang sudah ada, termasuk metode statistik (lihat di bawah); memberikan referensi dan deskripsi singkat untuk metode yang telah diterbitkan tetapi tidak dikenal; menjelaskan metode baru atau yang secara substansial dimodifikasi, memberikan alasan untuk menggunakannya, dan mengevaluasi keterbatasannya. Identifikasi secara tepat semua obat dan bahan kimia yang digunakan, termasuk nama generik, dosis, dan rute pemberian. Identifikasi nama ilmiah dan nama gen yang sesuai. 3) Statistik Jelaskan metode statistik dengan detail yang cukup untuk memungkinkan pembaca yang berpengetahuan dengan akses ke data asli untuk menilai kesesuaiannya untuk studi ini dan untuk memverifikasi hasil yang dilaporkan. Jika memungkinkan, kuantifikasi temuan dan sajikan dengan indikator kesalahan pengukuran atau ketidakpastian pengukuran yang sesuai (seperti confidence interval). Hindari Hindari hanya mengandalkan pengujian hipotesis statistik, seperti nilai P, yang gagal menyampaikan informasi penting tentang ukuran efek dan ketepatan perkiraan. e. Results Presentasikan hasil dalam urutan logis dalam teks, tabel, dan gambar, dengan memberikan temuan utama atau yang terpenting terlebih dahulu. Jangan ulangi semua data dalam tabel atau gambar dalam teks; hanya menekankan atau

meringkas pengamatan yang paling penting. Berikan data tentang semua hasil primer dan sekunder yang diidentifikasi di bagian Metode. Bahan tambahan atau tambahan dan rincian teknis dapat ditempatkan dalam lampiran di mana mereka akan dapat diakses tetapi tidak akan mengganggu aliran teks, atau dapat diterbitkan hanya dalam versi elektronik jurnal. Berikan hasil numerik tidak hanya sebagai turunan (mis., Persentase) tetapi juga sebagai angka absolut dari mana turunan dihitung, dan tentukan signifikansi statistik yang menyertainya, jika ada. Batasi tabel dan gambar untuk yang diperlukan untuk menjelaskan argumen makalah ini dan untuk menilai data pendukung. Gunakan grafik sebagai alternatif tabel dengan banyak entri; jangan menggandakan data dalam grafik dan tabel. Hindari penggunaan istilah teknis yang tidak teknis dalam statistik, seperti "random" (yang menyiratkan randomizing device), "normal," "signifikan," "korelasi," dan "sampel." f. Discussion Mulai discussion dengan meringkas secara singkat temuan-temuan utama, dan mengeksplorasi mekanisme atau penjelasan yang mungkin untuk temuantemuan ini. Tekankan aspek baru dan penting dari studi dan letakkan temuan dalam konteks totalitas bukti yang relevan. Nyatakan keterbatasan penelitian, dan gali implikasi temuan untuk penelitian di masa depan dan untuk praktik atau kebijakan klinis. Diskusikan pengaruh atau asosiasi variabel, seperti jenis kelamin dan / atau gender, pada temuan, jika perlu, dan keterbatasan data. Jangan ulangi secara terperinci data atau informasi lain yang diberikan di bagian lain naskah, seperti di bagian Introduction atau Result. Hubungkan kesimpulan dengan tujuan penelitian tetapi hindari pernyataan yang tidak memenuhi syarat dan kesimpulan yang tidak didukung oleh data. Secara khusus, bedakan antara signifikansi klinis dan statistik, dan hindari membuat pernyataan tentang manfaat dan biaya ekonomi kecuali manuskrip menyertakan data ekonomi dan analisis yang sesuai. Hindari mengklaim prioritas atau menyinggung pekerjaan yang belum selesai. Sebutkan hipotesis baru saat dibutuhkan, tetapi beri label dengan jelas. g. References Penulis harus memberikan referensi langsung ke sumber-sumber penelitian asli bila memungkinkan. Referensi tidak boleh digunakan oleh penulis, editor, atau peer reviewer untuk mempromosikan kepentingan pribadi. Meskipun referensi untuk meninjau artikel dapat menjadi cara yang efisien untuk membimbing pembaca ke literatur, artikel ulasan tidak selalu mencerminkan karya asli secara akurat.

Jangan menggunakan abstrak konferensi sebagai referensi: mereka dapat dikutip dalam teks, dalam tanda kurung, tetapi tidak sebagai catatan kaki halaman. Referensi ke makalah yang diterima tetapi belum diterbitkan harus ditetapkan sebagai "dalam pers" atau "akan datang." Informasi dari naskah yang diserahkan tetapi tidak diterima harus dikutip dalam teks sebagai "pengamatan tidak dipublikasikan" dengan izin tertulis dari sumber. Hindari mengutip "komunikasi pribadi" kecuali jika memberikan informasi penting yang tidak tersedia dari sumber publik, dalam hal ini nama orang dan tanggal komunikasi harus dikutip dalam tanda kurung dalam teks. Untuk artikel ilmiah, dapatkan izin tertulis dan konfirmasi keakuratan dari sumber komunikasi pribadi. Referensi harus diberi nomor secara berurutan sesuai urutan pertama kali disebutkan dalam teks. Identifikasi referensi dalam teks, tabel, dan legenda dengan angka Arab dalam tanda kurung.

Pengiriman Manuskrip pada jurnal Manuskrip harus disertai dengan cover letter atau formulir journal submission yang lengkap, yang mana harus terdiri dari: 1. Pernyataan lengkap kepada editor tentang semua pengiriman dan laporan sebelumnya yang dapat dianggap sebagai publikasi yang berlebihan dari karya yang sama atau sangat mirip. Setiap pekerjaan tersebut harus dirujuk secara spesifik dan dirujuk dalam makalah baru. Salinan dari materi tersebut harus disertakan dengan kertas yang dikirimkan untuk membantu editor mengatasi situasi tersebut. 2. Pernyataan hubungan keuangan atau lainnya yang dapat menimbulkan konflik kepentingan,onflict of interest jika informasi itu tidak disbutkan dalam naskah 3. Pernyataan tentang authorship. Jurnal yang tidak menggunakan contribution declaration for all authors dapat mensyaratkan bahwa surat pengajuan mencakup pernyataan bahwa naskah telah dibaca dan disetujui oleh semua penulis, bahwa persyaratan untuk kepenulisan seperti yang dinyatakan sebelumnya dalam dokumen ini telah dipenuhi, dan bahwa masing-masing penulis percaya bahwa manuskrip mewakili karya jujur jika informasi itu tidak disediakan dalam bentuk lain 4. Kontak informasi untuk penulis yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan penulis lain tentang revisi dan persetujuan akhir dari bukti 2. URMS (Uniform Requirement for Manuscript Submission) A. Duplicate publication dan publikasi sebelumnya Multiple publication- yaitu, publikasi lebih dari satu kali dari studi yang sama, terlepas dari apakah kata-katanya sama - jarang dibenarkan. Publikasi sekunder adalah salah satu pembenaran yang mungkin, asalkan persyaratan berikut dipenuhi.

1. Para editor kedua jurnal yang bersangkutan mendapat informasi lengkap; editor yang berkaitan dengan publikasi sekunder harus memiliki fotokopi, cetak ulang, atau manuskrip dari versi primer. 2. Prioritas publikasi utama dihormati oleh interval publikasi minimal 2 minggu. Makalah untuk publikasi sekunder ditulis untuk kelompok pembaca yang berbeda dan tidak hanya diterjemahkan 3. Versi sekunder mencerminkan dengan konsisten data dan interpretasi dari versi primer. 4. Catatan kaki pada halaman judul versi sekunder menginformasikan kepada pembaca, rekan sejawat dan lembaga pendokumentasi bahwa makalah itu diedit dan diterbitkan untuk audiensi nasional secara paralel dengan versi primer berdasarkan data dan interpretasi yang sama. B. Conflict of Interest Conflict of interest naskah muncul ketika seorang peserta dalam peer review dan proses publikasi (seorang author, reviewer atau editor) memiliki hubungan dengan kegiatan yang dapat mempengaruhi penilaiannya, terlepas dari apakah penilaian itu benar-benar terpengaruh. Hubungan keuangan dengan industri (mis., Pekerjaan, konsultan, kepemilikan saham, honorarium, kesaksian ahli), baik secara langsung atau melalui keluarga dekat, biasanya dianggap sebagai konflik kepentingan yang paling penting. Namun, konflik dapat terjadi karena alasan lain seperti itu sebagai hubungan pribadi, kompetisi akademik dan hasrat intelektual. Kepercayaan publik dalam proses peer review dan kredibilitas artikel yang diterbitkan sebagian tergantung pada seberapa baik conflict of interest ditangani selama penulisan, proses peer review dan pengambilan keputusan editorial. Bias sering dapat diidentifikasi dan dihilangkan dengan perhatian cermat pada metode ilmiah dan kesimpulan pekerjaan. Hubungan keuangan dan dampaknya kurang mudah dideteksi daripada konflik kepentingan lainnya. Peserta dalam proses peer review dan publikasi harus mengungkapkan kepentingan mereka yang bertentangan, dan informasi tersebut harus tersedia sehingga orang lain dapat menilai efek ini untuk diri mereka sendiri. C. Authors Saat mengirimkan naskah, baik berupa artikel atau surat, penulis harus mengenali dan mengungkapkan konflik kepentingan keuangan dan lainnya yang mungkin membuat pekerjaan mereka bias. Mereka harus mengakui dalam naskah semua dukungan keuangan untuk pekerjaan dan koneksi keuangan atau pribadi lainnya untuk pekerjaan. D. Reviewers Peer review external harus mengungkapkan kepada editor segala conflict of interest yang dapat membiaskan pendapat mereka terhadap naskah, dan mereka harus mendiskualifikasi diri mereka dari meninjau naskah tertentu jika mereka percaya itu

tepat. Editor harus mengetahui konflik kepentingan pengulas untuk menafsirkan ulasan dan menilai apakah pengulas harus didiskualifikasi. Peninjau tidak boleh menggunakan pengetahuan tentang karya sebelum dipublikasikan untuk mendahulukan kepentingan mereka sendiri. E. Editor dan staf editorial Editor yang membuat keputusan akhir tentang naskah tidak boleh memiliki keterlibatan keuangan pribadi dalam masalah apapun dengan naskah yang mungkin mereka nilai. Anggota lain dari staf editorial, jika mereka berpartisipasi dalam keputusan editorial, harus memberikan editor dengan deskripsi terkini tentang kepentingan finansial mereka karena mereka mungkin berhubungan dengan penilaian editorial dan mendiskualifikasi diri mereka dari keputusan apa pun di mana mereka memiliki konflik kepentingan. Artikel dan surat yang diterbitkan harus menyertakan deskripsi tentang semua dukungan keuangan dan setiap konflik kepentingan yang, menurut penilaian editor, harus diketahui oleh pembaca. Staf editorial tidak boleh menggunakan untuk memperoleh informasi pribadi yang dipelajari melalui bekerja dengan naskah. F. Halaman Judul Halaman judul harus memuat yang berikut ini: (a) judul artikel, yang harus singkat tetapi informatif; (b) nama yang diberikan lebih disukai, inisial dan nama belakang dari masing-masing penulis, dengan gelar akademik tertinggi dan afiliasi kelembagaan; (c) nama departemen dan lembaga yang terkait dengan pekerjaan tersebut; (d) penafian, jika ada; (e) nama dan alamat penulis yang bertanggung jawab atas korespondensi tentang naskah; (f) nama dan alamat penulis kepada siapa permintaan untuk cetak ulang harus dialamatkan atau pernyataan bahwa cetak ulang tidak akan tersedia dari penulis; (g) sumber dukungan dalam bentuk hibah, peralatan, obat-obatan atau semua ini; dan (h) garis kepala atau kaki berjalan pendek (tidak lebih dari 40 karakter, menghitung huruf dan spasi), ditempatkan di kaki halaman judul dan diidentifikasi. G. Authorship Semua orang yang ditunjuk sebagai penulis harus memenuhi syarat untuk kepenulisan. Setiap penulis harus berpartisipasi cukup dalam pekerjaan untuk mengambil tanggung jawab publik atas konten. Kredit kepenulisan harus didasarkan hanya pada kontribusi substansial untuk (a) konsepsi dan desain atau analisis dan interpretasi data dan (b) penyusunan artikel atau merevisinya secara kritis untuk konten intelektual yang penting dan pada (c) persetujuan akhir versi untuk diterbitkan. Ketiga syarat tersebut harus dipenuhi. Partisipasi semata-mata dalam pengumpulan dana atau pengumpulan data tidak bisa mendapatkan authorship.

H. Abstrak dan Keywords Halaman kedua harus berisi abstrak (tidak lebih dari 150 kata untuk non structural abstract atau 250 kata untuk structural abstract). Abstrak harus menyatakan tujuan penelitian atau investigasi, prosedur dasar (pemilihan subyek penelitian atau hewan laboratorium; metode observasi dan analitik), temuan utama (data spesifik dan signifikansi statistiknya, jika mungkin) dan kesimpulan utama. Tekankan aspek baru dan penting dari studi atau pengamatan. Di bawah abstrak, berikan, dan identifikasi, 3 hingga 10 kata kunci atau frasa pendek yang akan membantu pengindeks dalam mengindeks silang artikel dan yang mungkin diterbitkan dengan abstrak. I. Teks Teks artikel observasional dan eksperimental biasanya dibagi menjadi beberapa bagian dengan judul Pendahuluan, Metode, Hasil dan Diskusi. Artikel yang panjang mungkin perlu subjudul dalam beberapa bagian, terutama Hasil dan Diskusi, untuk mengklarifikasi konten mereka. Jenis artikel lain, seperti case report, review dan editorial, cenderung membutuhkan format lain. Penulis harus berkonsultasi dengan jurnal individu untuk panduan lebih lanjut. 1) Introduction Nyatakan tujuan artikel ini. Ringkas dasar pemikiran untuk penelitian atau observasi. Berikan hanya referensi yang benar-benar terkait, dan jangan meninjau subjek secara luas. Jangan sertakan data atau kesimpulan dari pekerjaan yang dilaporkan. 2) Methods Jelaskan dengan jelas pilihan dari subyek pengamatan atau eksperimental (pasien atau hewan laboratorium, termasuk kontrol). Identifikasi metode, peralatan (nama dan alamat pabrikan dalam tanda kurung) dan prosedur dengan cukup rinci untuk memungkinkan pekerja lain mereproduksi hasil. Berikan referensi ke metode yang sudah ada, termasuk statistik; memberikan referensi dan deskripsi singkat untuk metode yang telah diterbitkan tetapi tidak dikenal; menggambarkan metode baru atau yang secara substansial telah dimodifikasi, memberikan alasan untuk menggunakannya dan mengevaluasi keterbatasannya. Identifikasi secara tepat semua obat dan bahan kimia yang digunakan, termasuk nama generik, dosis, dan rute pemberian. 3) Statistics Jelaskan metode statistik secara cukup rinci untuk memungkinkan pembaca yang berpengetahuan dengan akses ke data asli untuk memverifikasi hasil yang dilaporkan. Jika memungkinkan, kuantifikasi temuan dan sajikan dengan indikator kesalahan pengukuran atau ketidakpastian pengukuran yang sesuai (seperti interval kepercayaan). Hindari ketergantungan pada pengujian hipotesis statistik, seperti penggunaan nilai p, yang gagal menyampaikan informasi kuantitatif yang penting. Diskusikan kelayakan subjek eksperimental. Berikan detail tentang pengacakan. Jelaskan metode untuk dan keberhasilan pengamatan yang menyilaukan. Laporkan komplikasi perawatan. Berikan sejumlah

pengamatan. Laporkan kehilangan ke pengamatan (seperti putus sekolah dari uji klinis). Bila memungkinkan, rujukan untuk desain studi dan metode statistik haruslah untuk pekerjaan standar (dengan nomor halaman dinyatakan) daripada ke makalah di mana desain atau metode awalnya dilaporkan. Tentukan program komputer penggunaan umum apa pun yang digunakan. Masukkan deskripsi umum metode di bagian Metode. Ketika data diringkas di bagian Hasil, tentukan metode statistik yang digunakan untuk menganalisisnya. Batasi tabel dan ilustrasi untuk yang diperlukan untuk menjelaskan argumen makalah ini dan untuk menilai dukungannya. Gunakan grafik sebagai alternatif tabel dengan banyak entri; jangan menggandakan data dalam grafik dan tabel. Hindari penggunaan istilah teknis yang tidak teknis dalam statistik, seperti "acak" (yang menyiratkan perangkat pengacakan), "normal," "signifikan," "korelasi", dan "sampel." Tetapkan istilah statistik, singkatan, dan sebagian besar simbol. 4) Result Presentasikan hasil dalam urutan logis dalam teks, tabel, dan ilustrasi. Jangan ulangi dalam teks semua data dalam tabel atau ilustrasi: tekankan atau rangkum hanya pengamatan penting. 5) Discussion Tekankan aspek baru dan penting dari penelitian dan kesimpulan yang mengiringi. Jangan ulangi data detail atau materi lain yang diberikan di bagian Pendahuluan atau Hasil. Masukkan di bagian Diskusi implikasi temuan dan keterbatasannya, termasuk implikasi untuk penelitian di masa depan. Hubungkan pengamatan dengan penelitian lain yang relevan. Tautkan kesimpulan dengan tujuan penelitian tetapi hindari pernyataan dan kesimpulan yang tidak memenuhi syarat yang tidak sepenuhnya didukung oleh data. Hindari mengklaim prioritas dan menyinggung pekerjaan yang belum selesai. Nyatakan hipotesis baru saat diperlukan, tetapi jelas beri label seperti itu. Rekomendasi, bila perlu, dapat dimasukkan. J. References Nomor referensi secara berurutan sesuai dengan urutan pertama kali disebutkan dalam teks. Identifikasi referensi dalam teks, tabel dan legenda untuk ilustrasi dengan angka arab dalam tanda kurung. Referensi yang dikutip hanya dalam tabel atau legenda harus diberi nomor sesuai dengan urutan yang ditetapkan oleh identifikasi pertama dalam teks tabel atau ilustrasi tertentu. Gunakan gaya contoh yang mengikuti, yang didasarkan, dengan sedikit modifikasi, pada format yang digunakan oleh Index Medicus. Judul jurnal harus disingkat sesuai dengan gaya yang digunakan dalam Indeks Medicus. Konsultasikan Daftar Jurnal yang Diindeks dalam Indeks Medicus, diterbitkan setiap tahun sebagai publikasi terpisah oleh perpustakaan dan sebagai daftar dalam terbitan Januari dari Indeks Medicus. Hindari menggunakan abstrak sebagai referensi; pengamatan yang tidak dipublikasikan dan komunikasi pribadi tidak dapat digunakan sebagai referensi, meskipun referensi untuk komunikasi tertulis, bukan lisan, dapat dimasukkan (dalam

tanda kurung) dalam teks. Sertakan di antara makalah referensi yang diterima tetapi belum diterbitkan; tunjuk jurnal dan tambahkan "dalam prpss" dalam tanda kurung. Informasi dari naskah yang diserahkan tetapi belum diterima harus dikutip dalam teks sebagai "pengamatan tidak dipublikasikan" (dalam tanda kurung). K. Submission manuskrip Naskah harus disertai dengan cover letter yang ditandatangani oleh semua author. Ini harus mencakup yang berikut ini: (a) informasi tentang publikasi atau penyerahan sebelumnya atau duplikat dari bagian manapun dari karya ini, sebagaimana didefinisikan sebelumnya dalam dokumen ini; (B) pernyataan keuangan atau hubungan lain yang dapat menyebabkan conflict of interest; (c) pernyataan bahwa manuskrip telah dibaca dan disetujui oleh semua author, bahwa persyaratan untuk kepenulisan seperti yang dinyatakan sebelumnya dalam dokumen ini telah dipenuhi dan, lebih jauh lagi, bahwa setiap coauthor percaya bahwa naskah mewakili pekerjaan yang jujur; dan (d) nama, alamat dan nomor telepon dari penulis yang bersangkutan, yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan penulis lain tentang revisi dan persetujuan akhir dari bukti. Surat tersebut harus memberikan informasi tambahan yang mungkin bermanfaat bagi editor, seperti jenis artikel di jurnal tertentu yang diwakili oleh naskah 3. Sitasi Vancouver Menyitasi Sebuah Jurnal Secara umum sitasi jurnal dengan sistem Vancouver adalah sebagai berikut:

Nama Pengsarang (Authors) 1. Urutkan nama pengarang sesuai dengan yang tertera dalam jurnal. 2. Taruhlah nama terakhir (last name) atau nama keluarga (family) pengarang dibagian depan untuk setiap pengarang. 3. Ubah nama depan dan nama tengah yang tertera ke dalam inisial, maksimal dua inisial sesuai urutan nama depan dan tengah.

4. Gunakan koma dan spasi untuk membedakan nama pengarang yang satu dengan lainnya. 5. Akhiri informasi nama pengarang dengan menggunakan titik. 6. Jika halaman merupakan suatu pertimbangan dan jumlah pengarang cukup banyak, maka dapat menggunakan 3 pengarang pertama atau 6 pengarang pertama. Nama pengarang terakhir diikuti dengan koma dan spasi kemudian berikan “et al.” atau “and others.”

7. Hilangkan jabatan, pangkat, titel, atau tanda kehormatan lainnya yang mengikuti nama pengarang

8. Jika organisasi adalah pemilik dari artikel atau jurnal, maka ikuti ketentuan berikut Hilangkan “the” dalam menggunakan nama organisasi 9. Jika dalam publikasi disertakan divisi organisasi yang bersangkutan, masukkan divisi tersebut setelah nama organisasi dan dipisahkan dengan koma. Jika ada lebih dari 2 divisi pisahkan dengan titik koma

10. Jika nama pengarang atau pemilik tidak ditemukan, maka ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut 11. Jika ditemukan nama editor atau translator, mulailah sitasi dengan nama editor atau translator, kemudian akhiri dengan koma dan berikan informasi tentang peranan orang tersebut. 12. Jika tidak ditemukan baik nama pengarang, pemilik, editor, ataupun translator, mulailah dengan judul dari artikel tersebut. Jangan menggunakan anonymous.

Judul Tulisan / Artikel 1. Masukan judul artikel sesuai dengan yang tertera dalam jurnal/publikasi. 2. Kapitalkan hanya huruf pertama dari kata pertama dalam judul. Huruf kapital juga digunakan dalam akronim, dan inisial. 3. Gunakan titik dua diikuti dengan spasi untuk memisahkan judul dengan subjudul. 4. Akhiri judul artikel dengan titik walaupun ada tanda tanya atau tanda seru dalam judul artikel tersebut. 5. Jangan memasukkan header dalam sebuah jurnal (“case report study”, “case control study”) sebagai judul tulisan, kecuali daftar isi menyebutkan bahwa header tersebut termasuk dalam judul tulisan. Nama Jurnal 1. Masukan nama jurnal sesuai dengan bahasa aslinya. 2. Gunakan abreviasi nama jurnal yang telah disepakati secara internasional. 3. Gunakan huruf capital dalam mengawali setiap huruf dalam nama jurnal termasuk abreviasinya. 4. Ada beberapa ketentuan dalam menetapkan abreviasi suatu jurnal. 5. Gunakan abreviasi yang sesuai untuk bahasa Inggris pada umumnya (bisa dilihat di ) dan kapitalkan huruf pertamanya. Hilangkan kata “articles”, kata hubung, dan preposisi. Contoh: “of”, “the”, “at”, dan sebagainya 6. Bisa melihat daftar susunan yang ditetapkan oleh beberapa publikasi seperti MedLine, PubMed, dan sebagainya. 7. Akhiri nama jurnal dengan menggunakan titik dan spasi.

Tanggal Publikasi 1. 2. 3. 4.

Tanggal publikasi diurut mulai dari tahun, bulan dan hari publikasi. Bulan disingkat berdasarkan tiga huruf pertama. Akhiri informasi tanggal publikasi dengan titik dua. Terkadang beberapa jurnal memberikan suplemen (supplement), bagian (parts), atau edisi/nomor khusus (special number). Ini semua diletakkan setelah tanggal. Gunakan abreviasi berikut : Suppl, Pt, Spec No 5. Gunakan hanya nomor arab saja. 6. Terkadang suplemen diberikan nama daripada diberikan nomor. Jika demikian, gunakan singkatan yang telah disepakati secara internasional. 7. Akhiri suplemen, bagian, atau nomor khusus dengan titik dua.

Nomor Volume dan Nomor Isu 1. Hindari penggunaan kata “volume” atau “vol”. Nomor saja sudah cukup untuk menunjukan volume jurnal tersebut. 2. Gunakan angka arab untuk nomor volume dan nomor isu. Pisahkan multipel volume dengan garis strip (-), misal 5-6, 10-11. Untuk nomor isu diletakkan di dalam kurung. 3. Jika tidak ditemukan nomor volume jurnal, berikan titik koma setelah tanggal publikasi diikuti oleh nomor isu (yang diletakkan dalam kurung). 4. Hindari penggunaan “number”, “num”, “no” atau kata-kata lainnya yang ingin menunjukkan nomor isu. 5. Akhiri nomor isu dengan titik dua.

Lokasi dan Halaman 1. Jangan mengulang nomor halaman kecuali diikuti oleh huruf. 2. Akhiri lokasi atau halaman dengan menggunakan titik. 3. Jika halaman tidak berurutan, gunakan tanda koma dan spasi untuk memisahkan antara halaman satu dengan lainnya. 4. Jika dalam satu jurnal tidak disertakan halaman, maka tulis jumlah halaman yang dikutip. Misalkan mengutip 5 halaman maka tulislah [5 p.]. Letakkan dalam kurung kotak.

Menyitasi Sebuah Buku

Secara umum bentuk sitasi sebuah buku adalah sebagai berikut

Ketentuan sitasi sebuah buku dengan sistem Vancouver hampir mirip dengan ketentuan sitasi sebuah jurnal. Berikut hanya dijelaskan perbedaannya, sedangkan yang tidak dibahas pada bagian ini semuanya persis sama seperti saat mensitasi jurnal. Edisi Buku Bagian ini penting untuk dicantumkan, sehingga pembaca tahu edisi berapa yang digunakan oleh penulis (karena setiap edisi pasti ada beberapa perubahan di dalamnya!). Berikut ini adalah ketentuan dalam mencantumkan edisi buku. 1. Edisi buku diletakkan setelah judul buku. 2. Gunakan abreviasi untuk kata-kata yang umum digunakan. Misalkan ed. (edition), spec. (special), transl. (translation). 3. Kapitalkan hanya huruf pertama dalam pernyataan edisi. 4. Gunakan angka arab. Sebagai contoh second menjadi 2nd dan III menjadi 3rd. 5. Akhiri edisi dengan titik. 6. Jika buku tidak mencantumkan nomor edisinya, anggap saja buku itu merupakan edisi pertama.

Editor dan Penulis/Pemilik Kedua (Secondary Author) Dari Keseluruhan Buku Yang dimaksud dengan secondary author adalah mereka yang memodifikasi pekerjaan dari pemilik utama. Sebagai contoh editor, translator, dan ilustrator. Berikut adalah ketentuan ketika mensitasi sebuah buku yang memiliki secondary author. 1. Letakkan nama dari secondary author setelah pernyataan edisi buku. 2. Untuk nama, ikuti format yang umum dalam sistem Vancouver (lihat penamaan saat mensitasi jurnal) 3. Berikan tanda koma di akhir nama editor diikuti kata ‘editor’, diakhir nama ilustrator dengan koma diikuti kata ‘ilustrator’, dan lain sebagainya.

4. Akhiri informasi secondary author dengan titik. 5. Jika tidak ada pemilik utama dari buku tersebut, pindahkan secondary author menjadi pemilik utama.

Penerbit Untuk Keseluruhan Buku Berikut adalah ketentuan untuk mencantumkan penerbit. 1. Cantumkan penerbit sesuai yang tertera dalam publikasinya. Gunakan kapitalisasi huruf sesuai dengan yang tertera dalam buku. 2. Abreviasikan penerbit yang telah diketahui oleh umum jika diperlukan, tetapi tetap harus dipertimbangkan ketika menyingkat nama penerbit untuk menghindari kebingungan pembaca. 3. Apabila divisi dari penerbit tersebut dicantumkan dalam buku, maka nama penerbit ditaruh di awal kemudian diikuti oleh nama divisi tersebut. 4. Jika ditemukan lebih dari satu penerbit, pilihlah penerbit yang ada diurutan paling atas atau satu penerbit yang dicetak dengan huruf besar atau ditebalkan. 5. Jika tidak ditemukan nama penerbit, maka tulislah “publisher unknown” dalam kolom kotak. Akhiri informasi penerbit dengan titik koma.

Lokasi / Halaman Untuk mencantumkan lokasi halaman dalam sebuah buku sedikit berbeda dengan cara mencantumkan halaman dalam sebuah jurnal. 1. Jangan menghitung bagian berikut sebagai halaman: introductory material, lampiran, indeks, walaupun dalam sebuah buku bagian ini diberikan halaman. 2. Berikan nomor halaman dihalaman teks tersebut dikutip diikuti huruf p. 3. Untuk buku yang terdiri lebih dari satu volume, kutip total nomor dari keseluruhan volume termasuk volume dari halaman yang dikutip. 4. Jika dalam buku tidak terdapat halaman, maka hitung jumlah halaman yang dikutip, kemudian tambahkan ”leaves”.

Akhiri informasi lokasi/halaman dengan titik.

More Documents from "Verlina Maya Gita"