Ibu Uni.docx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organisation (WHO)npada 2015, diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita di dunia, nomor 3 pada bayi , dan nomor pada bagi segala umur. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian 1,5 juta pertahun. Pada Negara berkembang, anakanak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak. Di Indonesia penyakit diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama pada balita. Dimana sebagian kematian tersebut dan terjadi di Negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI,2014) Jumlah penderita diare dari seluruh provinsi di Indonesia tahun 2013 sebanyak 71.889 kasus diare. Berdasarkan data yang di peroleh di provinsi Sulawesi selatan didapatkan jumlah kasus diare di akhir 2015 mencapai 588,962 kasus dan tertinggi di Makassar 90.040 kasus dan terendah di kab.selayar. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Haji Makassar jumlah penderita kasus diare tercatat sepanjang tahun 2015 jumlah pasien dirawat laki-laki

umur 7 tahun sebanyak 220 anak dan perempuan umur 5 tahun sebanyak 175 anak, yang meninggal 25 anak. Pada tahun 2016 jumlah pasien dirawat inap laki-laki umur 6 tahun sebanyak 320 anak dan perempuan umur 8 tahun sebanyak 212 anak yang meninggal 35 anak, ankga ini mengakibatkan penyakit diare merupakan penyakit urutan pertama dari sepuluh penyakit yang ada di RSUD Haji Makssar. Berdasarkan data tersebut maka penulis tertarik untuk menerapkan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit diare. B. Rumusuan Masalah “Bagaimana penerapan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit diare” ? C. Tujuan penulisan 1. Tujuan umum

Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan diare 2. Tujuan khusus a. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien dengan diare b. Melaksanakan merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan diare c. Melakasanakan menyusun keperawatan pada pasien dengan diare d. Melaksanakan impelmentasi keperawatan pada pasien dengan diare e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada pasien dengan diare f. Melaksanakan pendokumentasian pada pasien dengan diare D. Manfaat penulisan 1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapakan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan sebagai referensi untuk meningkatkan pendidikan kesehatan diare pada anak. b. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat sekaligus menambah

wawsan

mengenai

Diare

pada

anak

agar

mampu

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat Bagi Institusi Kesehatan Agar mampu meningkatkan derajat kesehatan dan keperawatan optimal pada anak dengan Diare. b. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan 1) Agar dapat menjadi referensi perpustakan kampus bagi mahasiswa Program Studi D-Iii Keperawatan 2) Dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam proses perkuliahan pada Program Study D-Iii Keperawatan 3) Sebagai bahan masukan untuk penelitian lebih lanjut c. Manfaat Bagi Masyarakat 1) Sebagai wacana informasi bagi masyarakat agar mendapatkan pengobatan awal bagi yang terkena Diare pada anak. 2) Agar dapat memberikan pengertian tentang asuhan keperawatan pada anak dengan Diare.

3) Agar masyarakat mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada anak dengan Diare.

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan penelitian Pada karya tulis ilmiah (KTI) studi kasus ini, digunakan penelitian dengan metode deskriptif yaitu menggambarkan karakteristik yang mempengaruhi penderita penyakit diare pada pasien di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. B. Subyek penelitian Subyek penelitian pada karya tulis ilmiah ( KTI ) studi kasus ini adalah studi kasus dengan 2 ( dua ) pasien dengan diare. C. Fokus studi Focus studi merupakan batasan penelitian. Pada karya tulis ilmiah studi kasus ini, focus studi adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada 2 ( dua ) pasien dengan diagnosa medis yang sama kemudian membandingkan baik antara keduanya maupun dengan teori yang ada. D. Definisi operasional Definisi operasional fokus studi adalah merupak pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah kunci yang menjadi fokus studi kasus. Pada judul ini yaitu : Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Diare. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya perubahan bentuk dan konsentrasi tinja melembek sampai dengan cair dengan frekuensi lebih dari lima kali sehari ( Pudiastuti,2013 ).

E. Instrument penelitian Instrument penelitian pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah format asuhan keperawatan sesuai kasus, standar operating prosedur ( SOP ). F. Metode pengumpulan data 1. Data primer Data primer adalah data yang didapat dengan pengambilan data langsung melalui responden yaitu pada pasien Diare di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Dan dengan melalui pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai proses keperawatan yang terdiri atas : a. Pengkajian keperawatan b. Diagnose keperawatan c. Intervensi keperawatan d. Implementasi keperawatan e. Evaluasi keperawatan 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang di peroleh dari rekam medic pasien di RSUD Haji Provinsi Sulawesi Selatan. G. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian Tempat penelitian dilakukan di Ruangan Al-Fajar di RSUD Haji Makassar 2. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan januari 2019.. H. Analisa data dan penyajian data Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengola data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bias dipahami. Data yang telah di sunting kemudian diolah dengan menggunakan analisis data deskriptif, analisis data deskriptif berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data. I. Etika penelitian 1. informed consent merupakan cara persetujuan anatara penulis dengan partisipan dengan memberikan

lembar

persetujuan

yang

diberikan

sebelum

penelitian

dilaksanakan. Tujan informed consent adalah agar partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika partisipan bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika partisipan tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak paisen. 2. anonymity ( tanpa nama ) anonymity adalah menyembunyikan identitas pasien.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (inform consen)

Dengan hormat,

Saya adalah Mahasiswa Dari Akper Anging Mammiri Makassar penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Diare Di Rumah Sakit X Di Kota Y. Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan kesediaan saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika saudara bersedia menjadi responden, silahkan saudara mengisi formulir ini. Nama Responden : Usia

: Saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian

yang dilaksanakan oleh saudari : Nama

: lusia carnela y s

Nim

: 163194 Kerahasiaan informasi dan identitas saudara/I dijamin oleh penulis dan

tidak akan disebarluaskan baik melalui media massa atau pun elektronik.

Makassar, Januari 2019

(

)

PROPOSAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI RUMAH SAKIT X DI KOTA Y

OLEH:

NAMA

: LUSIA CARNELA YELISTIA SUSANTI

NIM

: 163194

KELAS

: III.B

AKADEMI KEPERAWATAN ANGING MAMMIRI PROVINSI SULAWESI SELATAN MAKASSAR 2019