Hujan Disebabkan Bakteri

  • Uploaded by: Anna Marthea Veronicha
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hujan Disebabkan Bakteri as PDF for free.

More details

  • Words: 489
  • Pages: 2
Hujan Disebabkan Bakteri ? Selama ini kita mengenal hujan sebagai suatu siklus yang terjadi akibat gejala alam, air yang terdapat di laut, sungai, danau, rawa dan lain sebagainnya akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan sinar matahari. Proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan transpirasi. Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal. Gerakan angin tersebut menyebabkan gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih-tindih. Akhirnya gumpalan awan berhasil mencapai atmosfir yang bersuhu lebih dingin. Di sinilah butiranbutiran air dan es mulai terbentuk. Lama-kelamaan angin tidak dapat lagi menopang beratnya awan dan akhirnya awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi atau proses jatuhnya hujan air, hujan es dan sebagainya ke bumi. Akan tetapi baru-baru ini para peneliti dari amerika dan perancis menemukan bahwa sebenarnya hujan disebabkan karena adanya aktifitas sejenis bakteri yang menyebabkan hujan Satu tim ilmuwan dari Amerika Serikat dan Perancis telah menemukan bukti bahwa bakteri penyebab-hujan tersebar luas di atmosfer. Partikel biologi itu dapat sangat mempengaruhi lingkaran hujan, sehingga mempengaruhi cuaca, produksi pertanian dan bahkan pemanasan global. Temuan baru tersebut disiarkan di jurnal Science, Sabtu (1/3). Tim penelitian itu mengkaji curah hujan dari berbagai lokasi di Bumi dan memperlihatkan bahwa inti es paling aktif –dasar yang meningkatkan pembentukan es– bersumber dari biologi. Itu penting karena pembentukan es di awan diperlukan untuk menghasilkan salju dan sebagian besar curah hujan. Para peneliti telah menemukan dasar es biologi dalam contoh air hujan dari Antartika hingga Louisiana –bahan itu ada di mana-mana.Partikel jelaga dan debu dapat menjadi dasar es, tapi dasar es biologi mampu memicu pembekuan pada temperatur yang jauh lebih hangat. Konsep bakteri penyebab-hujan tak jauh berbeda. Banyak tempat ski menggunakan baktei pembuates yang tersedia secara komersial dalam bentuk beku untuk membuat salju ketika temperatur hanya beberapa deraja di bawah titik beku. Apa yang membut penelitian itu lebih rumit ialah bakteri pembuat-es yang paling banyak diketahui adalah patogen tanaman. Patogen tersebut, yang pada dasarnya adalah kuman, dapat mengakibatkan luka beku pada tanaman, sehingga mengakibatkan dampak ekonomi yang merusak pada hasil panen. Karena kasus itu sering terjadi pada patogen bakteri, tahap lain lingkaran hidup mereka seringkali terabaikan karena pusat kepentingan pada peran mereka pada tanaman dan kesehatan hewan, kata Bren Christner, salah seorang penulis studi tersebut dari Lousiana State University.

Angkutan melalui atmosfer adalah strategi penyebaran yang sangat efisien, sehingga kemampuan patogen untuk mempengaruh curah hujan dari atmosfer akan menguntungkan dalam menemukan sumber baru. Mungkin saja bahwa atmosfer merupakan satu bagian lingkaran infeksi, tempat bakteri menulari tanaman, menggandakan diri, menyemprot ke dalam atmosfir dan kemudian dikirim ke tanaman baru melalui curah hujan di atmosfir. Kebanyakan peran yang dimainkan oleh partikel biologi dalam proses atmosfer telah terlewatkan. Hasil kami menyediakan janin bagi ilmuwan atmosfer untuk mulai memikirkan peran yang dimainkan partikel ini dalam menghasilkan hujan, kata Christner. Sumber : Koran Indonesia

Related Documents

Hujan Disebabkan Bakteri
April 2020 15
Bakteri
May 2020 39
Hujan
November 2019 43
Hujan...
June 2020 30
Infeksi Bakteri
October 2019 77

More Documents from ""