1. HUBUNGAN PERSALINAN SUNGSANG DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM
2. HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI SECARA DINI DENGAN KEJADIAN OBSTIPASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DESA 3. DBD
contoh kasus DBD Narasi Kasus 1(DBD/DHF) Ny. Nally umur 29 tahun masuk rumah sakit pada tanggal 3 april 2014, TB 150 cm, BB 48 kg, status menikah, di diagnosa susp DHF, anemia, dispepsia. Pasien bekerja sebagai PNS, pendidikan S1. Suami pasien juga sebagai PNS dan pendidikan SMA. Keduanya bersuku dayak. Keluhan : nyeri kepala, mual-mual, muntah-muntah. Hasil pemeriksaan Biokimia : HB 8,8 g/dl, eritrosit 3,29 jt/UL, leukosit 29.100/mm, trombosit 26.000/mm. Pemeriksaan lg(G) dan lg (M) positif demam dengue. Pemeriksaan kimia urin : kejernihan : kuning jernih Data klinis pasien : TD 120/80 mmHg, Nadi :84x/menit, suhu : 38c, pernapasan : 24x/menit. Secara fisik pasien tampak lemah dan hanya berbaring di tempat tidur, terkadang bisa berjalan sendiri ke kamar mandi. Terapi : infus RL guyur 500 ml 40 TPM, lanjut 20 TMP, inj ranitidin 1x1 amp, injcefriaxone, obat oral ; sistenol 3x10 mg(k/p). Riwayat makan dahulu : pasien biasa makan tidak teratur , kadang tidak makan pagi karena tidak sempat, makan siang selalu di luar, dan tidak suka mengosumsi sayur-sayuran Hasil recall 24 jam saat awal masuk RS didapatkan energi 1100 kal, protein 30 gr, lemak 42 gr, KH 159 gr.
4. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN