Hangat Mentari sungguh terlalu sulit tuk nggak menikmati hangatnya mentari......., bgitu sejuk menghangatkan jiwa yang kelam......, ditemani sang bidadari nan elok cantiknya, membuat hangat seluruh raga......, tak lagi ada mala untuk meninggalkan ranjang mungil,,,,,,,, begituuuuuuu sejuk., tapi itu dulu......., sekarang..............., mentari pun tak lagi mau menghangatkan raga ini tak lagi mampu mengembalikan jiwaku yang lama menjadi kelam reruntuhan daun yang kering kadang ranting mengikuti……., aku yang mulai terdampar kini mencoba memulai merayap untuk menggapai dan menanti kembali hangatnya mentari yang bisa bangunkan kelam jiwa ini meski tidak sehangat saat sang bidadari elok menemani dulu