GROWING UP WITH TELEVISION: CULTIVATION PROCESSES
Televisi dalam Masyarakat Televisi merupakan sistem yang terpusat dari storytelling
Indikator Budaya Pendekatan indikator budaya melibatkan tiga cabang penelitian sebagai berikut. 4. Analisis proses institusi 5. Analisis sistem pesan 6. Analisis kultivasi
Metode Analisis Kultivasi Analisis kultivasi dimulai dengan analisis sistem pesan. Metode yang digunakan dalam analisis kultivasi sebagai berikut. 1. Menggunakan metodologi survey, pertanyaannya ditujukan kepada sampelsampel (dewasa, remaja, anak-anak). 2. Analisis dengan skala yang lebih besar (national survey)
Mainstreaming Mainstreaming tayangan yang dapat menyerap atau mengesampingkan perbedaan pandangan dan perilaku yang biasanya berasal dari faktorfaktor dan pengaruh lain.
Penemuan dari Analisis Kultivasi Salah satu contohnya adalah bagaimana kekerasan yang ada di televisi mempengaruhi perilaku orang. Apakah penonton itu memiliki kepercayaan pada apa yang mereka lihat di televisi, facts or fiction.
Analisis Kultivasi Internasional Di Inggris, Wober (1978) menemukan dukungan yang sedikit terhadap kultivasi dalam citraan kekerasan karena hanya sedikit kekerasan dalam program-program yang ada di Inggris. Di Belanda (1984), Bowman menemukan asosiasi antara persepsi tayangan dan persepsi terhadap kekerasan, penipuan, dan kecurigaan.
Kultivasi pada Abad 21 Perkembangan teknologi penyiaran (televisi kabel, VCR, DVD, dan sebagainya) telah mengubah kebiasaan menonton. Para ahli teori kultivasi melanjutkan pemberian asumsi bahwa televisi merupakan “fitur dominan dari waktu luang masyarakat” (Robison dan Goodbey, 1997). Hal ini didukung oleh kepemilikan industri media dan program yang bervariasi.
TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA