GINKGOPHYTA (Makalah Untuk Memenuhi Tugas Taksonomi Tumbuhan Tinggi)
Dosen Pengampu : Helviana Roza Chandau, S.T.P.,M.Si
Disusun oleh anggota kelompok 3: Devi Nata Ismiati
1711060019
Indah Wahyu Ningsih
1711060043
Perliana
1711060221
Rodiyah
1711060266
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG T.A 2018/2019 GENAP
1
KATA PENGANTAR
Puji kami syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktunya. Tugas ini kami buat untuk melatih kami agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Karena hasil yang memuaskan membutuhkan kerja keras dan bersungguh-sungguh. Kami sadar apabila di dalam maklah ini masih banyak kesalahan penulisan dan tanda baca yang jauh dari harapan dosen pembimbing. Namun sebagai awal pembelajaran dan penambah semangat belajar tidak ada salahnya jika kami mengucapkan rasa syukur dan hamdalah. Terima kasih kepada dosen telah mempercayai kami untuk mengerjakan tugas ini. Kesalahan yang ada di dalam makalah ini bukanlah disengaja namun karena kekhilafan, kelupaan dan kurang ketelitian kami dalam mengerjakannya. Kami telah berusaha dan semaksimal mungkin untuk memberikan makalah ini selengkaplengkapnya. Kami telah berusaha dan semaksimal mungkin untuk memberikan makalah ini selengkap -lengkapnya dan sebaik-baiknya. Saya harap dosen dan temanteman dapat menerima makalah dari kami ini. Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan banyak saran dan komentarnya. Demikian, saya harap makalah ini berguna untuk dapat menambah ilmu dan referensi teman-teman sekalian.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... 1 KATA PENGANTAR ........................................................................ 2 DAFTAR ISI ....................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................... 4 B. Rumusan Masalah ................................................................... 5 C. Tujuan ..................................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ginkgophyta .......................................................... 6 B. Ciri-ciri Ginkgophyta .............................................................. 6 C. Klasifikasi Ginkgophyta .......................................................... 7 D. Cara Hidup dan Habitat Ginkgophyta ...................................... 8 E. Reproduksi dan Perkembangan Ginkgophyta .......................... 9 F. Manfaat Ginkgophyta ............................................................ 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .............. ............................................................ 11 B. Saran ......................... ............................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang disebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Dengan kata lain, biji dapat dihasilkan merupakan alat pembiakan secara seksual (generatifi). Selain itu, ada juga pembiakan aseksual (vegetative). Tumbuhan berbiji dikelompok kan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka(gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae). Pada tumbuhan biji terbuka, biji tidak tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum). Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar. Sementara itu, pada tumbuhan biji tertutup , biji ditutupu oleh daging buah atau daun buah. Misalnya, pada manga, durian, dan jeruk. Dalam tumbuhan berbiji banyak sekali ordo ataupun family dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang memiliki bagian sangat lah banyak. Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode devon ( 410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinasaurus. Pada saat itu, gymnospermae banyak diwakili oleh kelempok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara : pteridospermophyta ( paku biji), bennettophyta dan cordaitophyta. Anggota – anggotanya
yang
lain
dapat
melanjutkan
keturunannya
hingga
sekarang.
Angiospermae yang di temui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelopok gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).
4
B. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu: 1. Apa pengertian dari ginkgophyta? 2. Apa ciri-ciri dari tumbuhan ginkgophyta? 3. Sebutkan klasifikasi dari ginkgophyta! 4. Bagaimana cara hidup ginkgophyta? 5. Bagaimana proses reproduksi dan berkembang pada ginkgophyta? 6. Apa peranan dan manfaat dari ginkgophyta?
C. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini yaitu: 1. Memahami apa yang dimaksud dengan ginkgophyta 2. Mengetahui ciri-ciri dari ginkgophyta 3. Mengetahui klasifikasi ginkgophyta 4. Mengetahui cara hidup ginkgophyta 5. Mengetahui proses reproduksi ginkgophyta 6. Mengetahui manfaat ginkgophyta
5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ginkgophyta Ginkgophyta adalah tumbuhan asli dari daratan cina yang tingginya mencapai 30 meter. Ginkgophyta merupakan warga kelas yang telah tersebar
di zaman
mesozoikum dan tersier, berupa pohon-pohonan yang mempunyai tunas panjang dan pendek dengan daun-daun yang bertangakai panjang berbentuk pasak atau kipas, dengan tulang-tulang yang bercabang-cabang menggarpu, yang meranggas dalam musim gugur. Saat ini, tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur. Hampir semua spesies Ginkgophyta telah punah pada zaman pliosen. Satu-satunya spesies yang masih bisa hidup yaitu Ginkgo biloba yang hanya bisa ditemukan secara liar di Tiongkok,
B. Ciri-Ciri Ginkgophyta 1. Mempunyai daun yang berbentuk seperi kapas dengan lebar 5 sampai 10 sentimeter dan tinggi batang mencapai 30 meter. Selain itu, daunya juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok suplir. 2. Ketika musim penyerbukan tiba, tanaman ini mengeluarkan bau yang kurang sedap dan dijauhi oleh manusia. Habitus pohon tinggi lebih
6
dari 1000 kaki, daun berubah warna dan menggugurkan daunya pada musim rontok. 3. Tumbuhan berumah dua (diesis). 4. Gamet jantan motil, penyerbukan di air. 5. Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua simestris karena lekukan yang dalam, mengalami perkembangan. 6. Strobilus jantan berbentuk kerucut; strobilus betina dengan 2 ovuli yang berbeda kematanganya; ovulum mempunyai dua pembungkus berdaging yang dapat berubah warna. 7. Lembaga mempunyai 2 cotyledon.
C. Klasifikasi Ginkgophyta Dalam divisi ginkgophyta, hanya terdiri dari satu bangsa yaitu Ginkgoales, satu suku yaitu Ginkgoceae dan hanya ada satu spesies yang masih dapat ditemukan yaitu Ginkgo biloba. Dengan klasifikasi sebagai berikut: Regnum
: Plantae
Divisi
: Ginkgophyta
Kelas
: Ginkgoopsida
Ordo
: Ginkgoales
Famili
: Ginkgoaceae
7
Genus
: Ginkgo
Spesies
: Ginkgo biloba
D. Cara Hidup dan Habitat Ginkgophyta Tanaman ginkgo banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang namun juga dapat ditemukan di Indonesia yaitu di daerah yang bersuhu rendah seperti di Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Tanaman ini merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, China. Tanaman ini hidup secara higrofit (hidup di daerah yang lembab). Tanaman ginkgo menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Seluruh tipe reaksi sintesis termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2. Fiksasi CO2 berlangsung secara spontan dengan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya karena dua molekul PGA mengandung energy yang lebih kecil dibandingkan dengan 1 molekul RuBP. Secara alami anak pohon Ginkgo biloba jarang terdapat disekitar induknya. Fenomena ini karena banyak satwa liar yang menyukai biji ginkgo dan membawanya ke tempat yang jauh dari induknya. Penggemar biji ginkgo sangat
8
beragam, mulai dari golongan burung sampai tikus. Banyaknya penyebaran biji inilah yang menjadi salah satu factor tanaman ini masih dapat bertahan hidup hingga sekarang. Pertumbuhan tanaman Ginkgo biloba tergolong sangat lambat. Biasanya memerlukan waktu 10-12 tahun untuk mencapai tinggi 6 meter.
E. Reproduksi dan Perkembangan Ginkgophyta Gingko adalah tanaman dioecious dengan jenis kelamin terpisah. Pohon jantan menghasilkan
kerucut
serbuk
sari
dengan
sporofil
setiapnya
memiliki
mikrosporangium tersusun secara berputar di sumbu tengah. Pohon betina tidak menghasilkan kerucut. Dua ovum terbentuk pada ujung tangkai dan setelah penyerbukan, satu atau keduanya berkembang menjadi biji. Benihnya berukuran1,5-2 cm. reproduksi benih ginkgo terjadi melalui sperma motil seperti pada sikadi, pakis, lumut, dan ganggang. Dua sperma dihasilkan dan hanya satu saja berhasil bergabung dengan ovum. Pembuahan benih ginkgo terjadi sebelum atau setelah ia jatuh pada awal musim gugur.
9
F. Manfaat dari Ginkgophyta Ginkgo biloba merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, China. Sejak lima ribu tahun yang lalu, penduduk kuno Tiongkok telah memanfaatkan daunnya yang biasa mereka gunakan sebagai bahan tradisional dalam membuat minuman tonikum penyegar tubuh yang mereka dapatkan dari penyaringan daun Ginkgo biloba tersebut. Dari hasil penelitian, telah diketahui bahwa biji dari Ginkgo biloba mengandung anti oksidan yang mampu meningkatkan fungsi sistem syaraf dan sel-sel otak serta menurunkan viskositas darah dan melancarkan aliran darah khususnya pada sistem syaraf dan sel-sel otak. Kemampuannya dalam meninkatkan pembesaran pembuluh darah disinyalir dapat menurunkan resiko kerusakan pada retina akibat degradasi macular, juga dalam mengembalikan fungsi pendengaran dengan menurunnya aliran darah. Di negara-negara Eropa,tanaman ini dikenal sebagai tanaman hias, namun di China dan Indonesia tanaman ini lebih banyak dikenal sebagai tanaman obat karena mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Misalnya untuk mengobati sakit pernapasan atau untuk mengobati penyakit jantung. Selain itu, Ginkgo biloba mampu meningkatkan produksi molekul ATP (adenosine trifosfat) yang pada akhirnya akan meningkatkan metabolism glukosa, yang merupakan bahan bakar bagi otak. Akibatnya fungsi otak menjadi lebih baik dan terhindar dari stres.
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Ginkgophyta adalah tumbuhan asli dari daratan cina yang tingginya mencapai 30 meter. Ginkgophyta merupakan warga kelas yang telah tersebar di zaman mesozoikum dan tersier. 2. Mempunyai daun yang berbentuk seperi kapas dengan lebar 5 sampai 10 sentimeter dan tinggi batang mencapai 30 meter. Selain itu, daunya juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok suplir. 3. Dalam divisi ginkgophyta, hanya terdiri dari satu bangsa yaitu Ginkgoales, satu suku yaitu Ginkgoceae dan hanya ada satu spesies yang masih dapat ditemukan yaitu Ginkgo biloba. 4. Tanaman ginkgo banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang. 5. Gingko adalah tanaman dioecious dengan jenis kelamin terpisah. 6. Ginkgo biloba merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, China. Sejak lima ribu tahun yang lalu, penduduk kuno Tiongkok telah memanfaatkan daunnya yang biasa mereka gunakan sebagai bahan tradisional dalam membuat minuman tonikum
B. Saran Adapun saran yang diberikan yaitu mahasiswa diharapkan memahami dan menambah wawasan tentang ginkgophyta baik dari sumber yang sudah tertera di makalah maupun dari sumber lain yang lebih akurat dan dapat dipercaya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Deden.2008. Biologi Kelompok Pertanian Dan Kesehatan. Bandung: Grafindo Media Pratama Ahmad,Usman. Deteksi Ujung Biji Ginko Menggunakan Pengolahan Citra Berbasis Analisis Morfologi. Vol. 1. No. 1.2007 Barata, Raden Mohamed Krisna,Dkk. Peran Ginkgo Biloba Terhadap Pencegahan Gangguan Dengar Sensorineural Pada Terapi Sisplatin Penderita Tumor Ganas. Laporan Penelitian. Vol. 44. No. 2. 2014 Fried, Georhe H.2005. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga Hidayat, Moch. Amrun. Obat Herbal Apa Yang Perlu Disampaikan Pada Mahasiswa Farmasi Dan Mahasiswa Kedokteran. Jurnal Pengembangan Pendidikan. Vol. 3. No. 1. 2006 Prayitningsih, Seskoati,Dkk. Perbandingan Antara Pemberian Asam Folat, Ekstrak Ginkgo Biloba, Dan Methyl Cobalamin Terhadap Indeks Apoptosis Dan Ekspresi Caspase 3 Pada Intoksikasi Mentanol Sel Ganglion Retina. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol. 21. No. 2. 2005 Putri, Nova Rianti,Dkk. Transglikosilasi Enzimatik Senyawa Antioksidan Pinocembrin Menggunakan Selulase Trichoderma Reseei Untuk Peningkatan Bioavailabilitasnya. Jurnal Photon. Vol. 5. No. 1. 2014 Sunarti, Siti, Dkk. Keanekaragaman Jenis Gymnospermae Di Pulau Wawoni, Sulawesi Tenggara. Jurnal Biologi Indonesia. Vol. 9. No. 1. 2013
12
Syamswisna. Penggunaan Specimen Herbarium Tumbuhan Tingkat Tinggi (Spermatophyte) Sebagai Media Praktikum Morfologi Tumbuhan. Jurnal Penelitian. Vol. 2. No. 4. 2005 Tjitrosoepomo, Gembong. 2013.Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
13