1.1 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
1.1.2
Definisi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI dalam mengoptimalkan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif sebagai payung besar tercapainya hidup sehat, dan penurunan prevalensi penyakit. Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk menentukan kualitas hidup.1
1.1.3 Logo Germas
Gambar 1. Logo Gerakan Hidup Masyarakat Sehat2 Makna logo Germas2:
Bentuk logo menggambarkan masyarakat Indonesia yang memiliki hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna- warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untuk wujudkan hidup sehat
1.1.4 Tujuan Germas Hampir 90 persen penyakit
berkategori penyakit tidak menular (PTM)
seperti kanker, HIV AIDS, diabetes, dan lain
sebagainya sebenarnya bisa dicegah
dengan
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pada bagian lain, masyarakat yang makin mudah mengakses berbagai informasi melalui media sosial, mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat menjadi lebih kompleks dari aspek strategi komunikasi, informasi, dan edukasi. Oleh karenanya, penguatan peran masyarakat untuk lebih bertanggungjawab atas derajat kesehatannya sendiri dan fasilitasi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menyadarkan dan menumbuhkan kemampuan upaya kesehatan berbasis masyarakat menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara berkesinambungan.2 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dibuat dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Gerakan ini diperkuat
oleh Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang menginstruksikan kepada para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Lembaga Pemerintah dan non Pemerintah, Direktur Utama BPJS Kesehatan serta Para Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkahlangkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing- masing untuk mewujudkan Germas.2 Dengan Germas diharapkan masyarakat bisa berperilaku sehat, sehingga produktivitas ikut meningkat. Selain itu tercipta lingkungan yang bersih, yang pada akhirnya menurunkan angka kesakitan dan biaya yang dikeluarkan masyarakat.2 Seluruh lapisan masyarakat diharapkan terlibat dalam Germas. Bersama-sama, baik individu, keluarga, dan masyarakat mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari. Demikian pula dari kalangan akademisi (universitas), dunia usaha (swasta), organisasi masyarakat (Karang Taruna, PKK, dsb), organisasi profesi, masing-masing menggerakkan institusi dan organisasi agar anggotanya berperilaku sehat. Sedangkan pemerintah pusat dan daerah menyiapkan sarana dan prasarana serta kegiatan yang mendukung pelaksanaan Germas sesuai tugas dan fungsinya.2 1.1.5 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Hidup Masyarakat Sehat Untuk terlaksananya Gerakan Hidup Masyarakat Sehat (Germas), dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, Presiden menginstruksikan para Menteri Kabinet Kerja, Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, dan para Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,
melalui1: 1.
Peningkatan aktivitas fisik;
2.
Peningkatan perilaku hidup sehat;
3.
Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi;
4.
Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit;
5.
Peningkatan kualitas lingkungan; dan
6.
Peningkatan edukasi hidup sehat Pada periode sekarang ini, program Germas akan difokuskan pada peningkatan
aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Khusus kepada Menteri Kesehatan, Presiden menginstruksikan untuk1: 1. Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 2. Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, serta aktivitas fisik
3. Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini penyakit di Puskesmas dan menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini penyakit di instansi pemerintah dan swasta. 1.1.6 Kegiatan Germas Berdasarkan data Riskesdas 2007 & Riskesdas 2013, ada sejumlah faktor risiko perilaku kesehatan yang terjadi, yakni penduduk kurang aktivitas
fisik (26,1%), penduduk >10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur (93,5%), penduduk >10 th minum minuman beralkohol (4,6%).3 Sedangkan pada data Riskesdas 2018 penduduk kurang aktivitas
fisik yaitu 33,5%, penduduk >10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur yaitu 95,5%, dan penduduk >10 th minum minuman beralkohol yaitu 0,8%.4 Kegiatan Germas pertama-tama difokuskan pada peningkatan aktivitas
fisik, mengonsumsi sayur
dan buah, tidak merokok,
tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan serta menggunakan jamban. Pada tahun 2016 dan 2017 Kementerian Kesehatan secara nasional akan memulai dengan kampanye melaksanakan kegiatan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, serta memeriksa kesehatan secara rutin.2 1. Aktivitas Fisik2 Adalah setiap gerakan tubuh yang melibatkan otot rangka dan mengakibatkan pengeluaran energi Dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja Lakukan paling sedikit 30 menit setiap hari
Batasi kegiatan banyak duduk seperti menonton TV, main game dan komputer,
apalagi jika ditambah dengan makan kudapan yang manis, asin, dan berminyak Aktivitas fisik dapat dilakukan di sekolah, rumah, tempat kerja, tempat umum
2. Makanan Seimbang2 Sayur dan buah harus selalu tersaji dalam menu sehari-hari baik untuk semua anggota keluarga, baik dikonsumsi di rumah maupun di tempat aktivitas lainnya Manfaatkan buah dan sayur lokal yang tersedia di pasar setempat Batasi makanan yang mengandung gula, garam, minyak Perbanyak minum air putih 3. Pemeriksaan Kesehatan Rutin2 Pemeriksaan kesehatan rutin meliputi cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol darah, tes darah lengkap di laboratorium, ukur lingkar perut Khusus perempuan lakukan tes
IVA (Inpeksi Visual Asam cuka) untuk deteksi dini kanker leher rahim; pemeriksaan rutin setiap
6 bulan sekali, di
Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya, serta Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) terdekat Ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, dan anak balita harus dipantau tumbuh kembangnya setiap bulan di Posyandu.
Daftar Pustaka: 1. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Hidup Masyarakat Sehat. 2017. 2. Kemenkes RI. 2017. Warta KESMAS. Jakarta: Kemenkes RI. 3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013. Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI. 4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI.