Gaya Hidup.docx

  • Uploaded by: Sella Lukitasari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gaya Hidup.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,765
  • Pages: 9
Definisi : Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap pentingdalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya

Bentuk-bentuk Gaya Hidup Menurut Chaney (dalam Idi Subandy,1997) ada beberapa bentuk gaya hidup, antara lain : a.

Industri Gaya Hidup Dalam abad gaya hidup, penampilan-diri itu justru mengalami estetisisasi, “estetisisasi kehidupan sehari-hari” dan bahkan tubuh/diri (body/self) pun justru mengalami estetisisasi tubuh. Tubuh/diri dan kehidupan sehari-hari pun menjadi sebuah proyek, benih penyemaian gaya hidup. “Kamu bergaya maka kamu ada!” adalah ungkapan yang mungkin cocok untuk melukiskan kegandrungan manusia modern akan gaya. Itulah sebabnya industri gaya hidup untuk sebagian besar adalah industri penampilan. Kesiumpulan  gaya (seperti yang dikenakan, yang dibeli, penampilan) dari Tubuh/diri suatu individu menjadi patokan dan penilaian dalam hidupnya

b.

Iklan Gaya Hidup Dalam masyarakat mutakhir, berbagai perusahaan (korporasi), para politisi, individuindividu semuanya terobsesi dengan citra. Di dalam era globalisasi informasi seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk budaya citra (image culture) dan budaya cita rasa (taste culture) adalah gempuran iklan yang menawarkan gaya visual yang kadang-kadang mempesona dan memabukkan. Iklan merepresentasikan gaya hidup dengan menanamkan secara halus (subtle) arti pentingnya citra diri untuk tampil di muka publik. Iklan juga perlahan tapi pasti mempengaruhi pilihan cita rasa yang kita buat.

. c.

Public Relations dan Journalisme Gaya Hidup Pemikiran mutakhir dalam dunia promosi sampai pada kesimpulan bahwa dalam budaya berbasis-selebriti (celebrity based-culture), para selebriti membantu dalam pembentukan identitas dari para konsumen kontemporer. Dalam budaya konsumen, identitas menjadi suatu sandaran “aksesori fashion”. Wajah generasi baru yang dikenal sebagai anak-anak E-Generation, menjadi seperti sekarang ini dianggap terbentuk melalui identitas yang diilhami selebriti (celebrity-inspired identity)-cara mereka berselancar di dunia maya (Internet), cara mereka gonta-ganti busana untuk jalan-jalan. Ini berarti bahwa selebriti dan citra mereka digunakan momen demi momen untuk membantu konsumen dalam parade identitas. Kesimpulan  gaya hidupnya bergantung pada Modelling dari artis/ idola. Artis/idola mempengaruhi kehidupan/ gaya hidupnya sehari2 d.

Gaya hidup mandiri

Kemandirian adalah mampu hidup tanpa bergantung mutlak kepada sesuatu yang lain. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta berstrategi dengan kelebihan dan kekurangan tersebut untuk mencapai tujuan. Nalar adalah alat untuk menyusun strategi. Bertanggung jawab maksudnya melakukan perubahan secara sadar dan memahami betuk setiap resiko yang akan terjadi serta siap menanggung resiko dan dengan kedisiplinan akan terbentuk gaya hidup yang mandiri. Dengan gaya hidup mandiri, budaya konsumerisme tidak lagi memenjarakan manusia. Manusia akan bebas dan merdeka untuk menentukan pilihannya secara bertanggung jawab, serta menimbulkan inovasi-inovasi yang kreatif untuk menunjang kemandirian tersebut. Kesimpulan  Bertanggung jawab dan tidak bergantung pada orang lain dalam pemenuhan hidupnya e.

Gaya Hidup Hedonis

Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari kesenangan , seperti lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang mahal yang disenanginya, serta selalu ingin menjadi pusat perhatian.

Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi (Nugraheni, 2003) dengan penjelasannya sebagai berikut : a. Sikap Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku. Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya.

b. Pengalaman dan pengamatan Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu objek.

c. Kepribadian Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.

d. Konsep diri

Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merek. Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of reference yang menjadi awal perilaku.

e. Motif. Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis.

f. Persepsi Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia. Adapun faktor eksternal dijelaskan oleh Nugraheni (2003) sebagai berikut a. Kelompok referensi Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok dimana individu tersebut menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok yang memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota didalam kelompok tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu.

b.

Keluarga Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku individu.Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya.

c. Kelas sosial Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan (status) dan peranan. Kedudukan sosial artinya tempat seseorang dalam lingkungan pergaulan, prestise hak-haknya serta kewajibannya. Kedudukan sosial ini dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang sengaja maupun diperoleh karena kelahiran. Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan. Apabila individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan.

d. Kebudayaan Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak.

A..Pengertian Budaya Hidup Sehat

Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Pengertian budaya hidup sehat adalah konsep hidup yang mengedepankan upayaupaya dan kegiatan-kegiatan hidup yang sehat. Dengan penerapan konsep hidup sehat ini, maka kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang tubuh kita. Setidaknya dalam hal ini kita secara terus menerus mencoba untuk mensosialisasikan pengertian budaya hidup sehat kepada masyarakat. Hal ini sangat penting sebab salah satu dasar kebahagiaan hidup kita adalah kesehatan tubuh. Jika tubuh kita sehat, maka segala kegiatan hidup kita dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan, hal tersebut hanya dapat kita capai jika pengertian budaya hidup sehat sudah menjadi bagian integral diri kita. Kita memang sudah seharusnya membudayakan hidup sehat dalam kehidupan masyarakat kita. Dengan program pembudayaan hidup sehat, maka setidaknya kita dapat membiasakan setiap personal agar hidup sehat. Apalagi untuk keluarga kecil, maka budaya hidup sehat bukanlah sesuatu yang sulit untuk diterapkan. Jika semua anggota keluarga memahami pengertian budaya hidup sehat, maka secara serempak kita dapat menerapkan pola hidup sehat. B. Cara Mencapai Budaya Hidup Sehat Untuk dapat mencapai hidup sehat, beberapa kegiatan perlu kita biasakan untuk dilakukan sebagai rutinitas. Diantaranya : 1. Berolahraga secara rutin Latihan fisik teratur memang tidak dapat menyembuhkan segala macam penyakit, namun dapat mencegah datangnya penyakit. Berikut ini manfaat olahraga: a. Otot-otot menjadi kuat dan kekuatannya akan bertambah b. Lebih tahan terhadap stress, baik fisik maupun psikologis c. Tekanan darah stabil, tidak mudah mengalami sakit pada pinggang d. Kapasitas kerja fisik akan berkembang e. Resiko terserang penyakit berkurang Badan akan memberikan respon bila melakukan olahraga secara teratur dengan takaran yang cukup. Badan kita akan memberikan respon berupa (Bagi badan) : a. Denyut nadi akan naik sesuai dengan berat ringannya beban latihan b. Stroke volume jantung (jumlah darah yang dipompakan oleh jantung setiap denyutan) akan naik c. Jumlah pernapasan per menit akan bertambah

d. Konsumsi oksigen akan naik e. Mengeluarkan banyak keringat (Bagi psikologis): a. Memiliki rasa percaya diri b. Mampu mengatasi permasalahan c. Spontanitas akan lebih berkembang d. Mampu mengatasi tekanan e. Mampu bersosialisasi dengan orang lain Bila melakukan olahraga dalam waktu cukup lama minimal 4-8 minggu , akan terjadi efek latihan: a. Denyut jantung waktu istirahat akan lebih rendah b. Denyut nadi waktu istirahat akan lebih rendah c. Tekanan ddarah waktu istirahat akan lebih rendah d. Cardiac out put akan naik e. Aliran darah pada pembuluh-pembuluh koroner akan naik f. Denyut jantung akan lebih cepat kembali ke denyut jantung waktu istirahat g. Refleks kardiovaskuler akan bekerja lebih efisien h. Kadar lemak dalam darah menjadi lebih rendah i. Pengeluaran karbondioksida akan naik

2. Mengkonsumsi makanan sehat Makanan seringkali menjadi sumber penyakit. Jika kita salah mengkonsumsi makanan, maka dapat menyebabkan kerusakan pada lambung. Oleh karena itu, untuk membudidayakan hidup sehat salah satunya adalah dengan cara membudidayakan mengkonsumsi makanan sehat. Cara ini dapat mencegah timbulnya penyakit secara signifikan. 3. Istirahat dan tidur Beristirahat artinya berhenti sebentar untuk melepas lelah, sedangkan tidur artinya mengistirahatkan badan dan kesadarannya. Istirahat dapat dilakukan dengan bermacam cara, misalnya mengobrol, membaca atau menonton televisi. Beristirahat dapat melepaskan lelah serta mengembalikan kesegaran. Sebaliknya, kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan bahkan gangguan metabolisme tubuh. Waktu dan lamanya istirahat dalam waktu satu hari, dengan rincian sebagai berikut:

- Diantaranya jam kerja atau belajar (pagi hari kurang lebih 10-16 menit) - Siang hari waktu istirahat 15-20 menit, sebelum makan siang ddan sesudah makan 30-60 menit - Sore hari sebelum dan sesudah makan masing-masing 60 menit - Malam hari sebelum tiddur 60 menit Tidur yang baik pada malam hari minimal 6 jam. Kurang tidur dapat menyebabkan mata sayu, muka pecat, badan lemah, malas dan kurang bergairah. Apabila kita mengalami sulit tidur, ada beberapa usaha yang dapat kita lakukan: - Tidur di tempat yang tidak terlalu sesak dengan barang-barang - Keadaan dalam kamar harusnya rapi dan bersih - Perasaan yang tenang dengan berusaha menghilangkan gangguan pikiran - Ventilasi yang baik - Kamar jangan terlalu panas 4. Rekreasi Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan, misalnya piknik. Kegiatan yang merupakan rekreasi diantaranya wisata ke pantai, gunung ataupun taman. Pemandangan yang menyegarkan dapat mengembalikan energi yang hilang. C,Manfaat Budaya Hidup Sehat Dengan membiasakan budaya hidup sehat, Anda dapat : Mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes Meningkatkan stabilitas sendi Meningkatkan dan meningkatkan jangkauan pergerakan Bantuan mempertahankan fleksibilitas Menjaga massa tulang Mencegah osteoporosis dan patah tulang Meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi Meningkatkan harga diri Meningkatkan memori pada orang lanjut usia Mengurangi stress

Related Documents

Gaya
December 2019 50
Gaya Gaya Batang.docx
November 2019 42
Soal Gaya
June 2020 34
Gaya Pembelajaran
July 2020 21
Gaya Bahasa
December 2019 32
Gaya-kepemimpinan.ppt
December 2019 20

More Documents from "Mayana Siregar"

Referat Mata.docx
November 2019 24
Gaya Hidup.docx
November 2019 40
Proposal Kkn Fix.docx
November 2019 46
Ipm Anak.docx
November 2019 37