“Gangguan Mental Organik”
Departemen Kedokteran Jiwa FK UPNVJ RSUD Pasar Minggu Jakarta selatan 2019
PENDAHULUAN
Gangguan jiwa yg dapat dibuktikan dengan adanya penyakit, cedera atau rudapaksa otak yang dapat berakibat disfungsi otak Disfungsi otak : Primer : akibat adanya atau curiga penyakit/cedera/rudapaksa otak scr langsung Sekunder : akibat adanya penyakit/ ggn sistemik yang menyerang otak Gambran utamanya terbagi mjd 2 kelompok : Gangguan fungsi kognitif ( daya ingat, pikir dan belajar) atau gangguan sensorium (kesadaran & perhatian) Gangguan dalam bidang daya persepsi (halusinasi), isi pikiran (waham), atau suasan perasaan (depresi, manik, cemas) atau pada pola umum dari
DEMENSIA Menurut WHO, Demensia adalah sindrom neurodegeneratif yang timbul karena adanya kelainan yang bersifat kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Kesadaran pada demensia tidak terganggu. Gangguan fungsi kognitif biasanya disertai dengan perburukan kontrol emosi, perilaku dan motivasi.
Pedoman diagnostik demensia menurut PPDGJ III 1. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, yang sampai mengganggu kegiatan harian seseorang, ex : mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, buang air besar dan kecil 2. Tidak ada gangguan kesadaran 3. Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan
Kriteria Klinis untuk Diagnosis Demensia berdasarkan DSM IV
KLASIFIKASI DEMENSIA MENURUT PPDGJ III
DIAGNOSIS BANDING DEMENSIA
DEMENSIA PADA PENYAKIT ALZHEIMER
Penyakit neurodegeneratif otak primer yang etiologinya tidak diketahui, dengan gambaran neuropatologis dan neurokimiawi yang khas Sifat : Irreversibel Terdapat perubahan pada otak
Berkrangya jumlah neuron terutam di hipokampus, substansia inominata, lokus seruleus, dan kortex temporoparietal-frontal Adanya kekusutan neurofibrilrilar Penurunan jumlah kolin asetiltransferase, asetilkolin, dan eurotransmitter dan neuroodulator lainnya
KLASIFIKASI
Demensia pada Peny. Alzheimer onset dini (Prasenil)
Demensia pada Peny. Alzheimer onset Lambat
Onset <65 thn Perkembangan gejala cepat dan progressif RPK Alzheimer Onset >65 thn Perjalanan penyakit lambat Gambaran utama : gangguan daya ingat
Demensia pada peny. Alzheimer Tipe tak Khas atau Campuran
Kedua tipe demensia (alzheimer dan vaskular) dapat timbul secara bersaaan (post mortem 10-15% dari semua kasus demensia)
Gejala klinis dibagi 3 stadium: 1 Std Amnesia : yang menonjol : amnesia diskalkulia, spontanitas , gangguan memori jangka pendek, pertanyaan berulang-ulang, tak mampu hafal no telpon, bingung terhadap masalah, (memori jangka panjang : baik) std ini berlangsung 2-4 tahun 2 Std Bingung, kognisi progresif, afasia, agnosia, apraksia, disorientasi waktu dan tempat, mengembara, salah mengenal anak, suami, isteri, kadang-kadang bicara porno, std ini berlangsung 210tahun 3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik, membisu hampir vegetatif, inkontinesia, lemah, langkahnya kecil-kecil, mudah terinfeksi (saluran kemih, nafas).
TUJUAN PENGOBATAN
Mempertahankan kualitas hidup Memperlambat progresivitas Mengobati penyakit penyerta Membantu keluarga, memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat
Terapi farmakologi
Golongan acetylcholin estrase inhibitor : Donepizil hcl 1x5-10mg Rivastigmin 1x1,5-6mg Golongan esterogen me aktivitas cholonergik Antioksidan Nootropik agent Golongan NSAID
Terapi Non Farmakologik bertujuan Menentukan program aktivitas harian Modifikasi perilaku Informasi pelatihan kepada keluarga
DEMENSIA VASKULAR DEFINISI Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuele dari hipotensi atau hipoksia. EPIDEMIOLOGY penyebab demensia ke-2 tertinggi di AS dan Eropa prevalensi demensia 9X > besar pada pasien yang telah mengalami stroke. Setahun pasca stroke, 25% pasien mengalami demensia awitan baru. Dalam waktu 4 tahun berikutnya, resiko relatif kejadian demensia adalah 5,5% > sering pada laki-laki Insiden meningkat sesuai dengan peningkatan umur
PATOFISIOLOGY
Semua bentuk demensia adalah dampak dari kematian sel saraf dan/atau hilangnya komunikasi antara sel-sel tsb Oklusi askular emboli, trombotik, atau perdarahan Penyakit serebrovaskular fokal. Area otak yang berhubungan dengan penurunan kognitif adalah substansia alba dari hemisfer serebral dan nuklei abu-abu dalam, terutama striatum dan thalamus.
Mekanisme DVa
Demensia multi-infark kombinasi efek dari infark yang berbeda menghasilkan penurunan kognitif Demensia infark single lesi area otak yang berbeda menyebabkan gangguan kognitif yang signifikan Penyakit Binswanger (leukoencephalopati subkortikal) disebabkan oleh iskemia substansia alba di hemisfer cerebri Bukti adanya : demielinisasi difus substansia alba otak status lakunar.
Diagnosis 1. 2. 3. 4. 5.
Tentukan dulu apa ada demensia Tentukan gangguan fungsi kognitif, memori, emosional Perjalanan penyakit “gradual” atau “stepwise” Periksa gejala stroke : kelainan neurogi fokal Cari faktor risiko stroke, hipertensi, DM, cholesterol , merokok, dll
Kriteria (DSM-IV-TR)
Skor Iskemik Hachinski
Skor : untuk membedakan demensia Alzheimer dengan demensia vaskular. Skor ≥7: demensia vaskular. Skor ≤4: penyakit Alzheimer.
Perbedaan Demensia Vaskular VS Alzheimer
Pengobatan Demensia
vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan : “secondary stroke attack”. Obat-obat
Galatamin 2 x 4 mg 2 x 8 mg Rivastigmin 2 x 3 mg 2 x 6 mg Donepezil 1 x 5 mg 1 x 10 mg Pentoxifilin 3 x 400 mg Piracetam 3 x 800 mg – 1200 mg Ginkogiloba 2 x 40 mg – 60 mg Vit B12 x 100 unit
Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan stroke ulang Obati hipertensi, DM Kendalikan hiperlipidemia Hentikan rokok, alkohol Diet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah garam, kurangi stress Penderita dengan resiko tinggi, berikan obat anti agregasi trombosit.
delirium
Delirium
Delirium merupakan salah satu jenis gangguan mental organic yang penting dan sering kita jumpai delirium bukan sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala yang terdiri atas gangguan kesadaran dan kognitif
Etiologi
Toksisitas obat (antikolinergik) → ametryptiline, doxepin
Infeksi
Cedera kepala
Metabolisme yg buruk
Dehidrasi, malnutrisi
Penyakit Cardiovascular
CHF, hipovolemi, aritmia, stroke
Dsifungsi edokrin
Post operasi: craniotomy
Gejala klinis
Gangguan kesadaran (kesadaran berkabut) Prodromal (kelelahan, cemas, tidur terganggu) Kewaspadaan
Gg. Pusat perhatian (pemusatan, pertahanan, pengalihan) Orientasi
Hiperaktifitas :takikardi, berkeringat, hipertermia, nausea, flushing Hipoaktifitas : depresi
Ringan : waktu Sedang-berat : tempat & orang
bahasa dan kognitif (inkoherensi) Persepsi (halusinasi) Mood (perubahan mood fluktuatif) Gejala neurologi (disfasia, termor, asteriksis, inkordinasi)
diagnosis
Gangguan kesadaran
Hambatan fungsi kognitif
3p (pemusatan, pertahanan, pengalihan) Keterbatasan daya ingat segera & jangka pendek
Awitan tiba-tiba Tentukan penyebab (intoksikasi zat, penyakit mendasari)
DIAGNOsis diferensial demensia
Skizofrenia
Awitannya:
Del: tiba-tiba
Dem: progresif/perlahan
Halusinasi & waham
Lebih konstan dan terorganisir
Gangguan kognitif:
Del: berfluktuatif
Dem: lebih stabil
Kesadaran berkabut (-)
DEPRESI • HIPOAKTIF SAMA DENGAN DELIRIUM, DAPAT DIBEDAKAN MELALUI EEG
terapi
Dua gejala utama yg perlu di tangani
Psikotik: haloperidol 2-10 mg IM Insomnia: lorazepam 1-2 mg(gol. Benzo)
prognosis
Awitan delirium akut , gejala prodromal seperti gelisah dan perasaan takut mungkin muncul Jika penyebabnya diketahui dan dihilangkan maka gejalanya akan hilang dalam waktu 3-7 hari dan akan hilang seluruhnya dalam 2 minggu
TERIMAKASIH