Fssm By Padangkini.com

Silaturahmi Saudagar Minang Digelar Usai Lebaran PadangKini.com | Kamis, 4/9/2008, 13:01 WIB PADANG-Usai Lebaran, Silaturahmi Saudagar Minang 2008 dipastikan kembali digelar di Padang pada 10-12 Oktober mendatang. Pertemuan ini direncanakan akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dari siaran pers panitia SSM 2008, pertemuan saudagar minang yang kedua kalinya ini akan dihadiri 1000 saudagar minang dari dalam dan luar negeri. Ketua Panitia SSM 2008 Firdaus HB mengatakan SSM 2008 akan mengangkat tema "Saudagar Minang; Kreatif, Inovatif, Tangguh dan Berkeribadian". "Itu harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi Sumatra Barat. Sebab, 80 persen dari perantau Minang yang menyebar ke seluruh pelosok tanah air dan bahkan di beberapa negara, berprofesi sebagai saudagar," kata Firdaus. SSM 2008 yang akan diselenggarakan selama 3 hari. Pembukaan resmi acara ini akan diawali dengan penandatanganan MoU antara FSSM (Forum Silaturahmi Saudagar Minang), BRI dan Askrindo untuk bantuan permodalan usaha. Hari pertama pertemuan akan diisi dengan Panel Diskusi yang menampilkan sejumlah menteri menyangkut kebijakan pemerintah dalam mendorong dunia usaha. Yaitu; Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali. Hari kedua akan dilanjutkan sinergi bisnis dalam bentuk dialog dan konsultasi, klinik bisnis, promosi kerjasama bisnis/investasi, kesepakatan pendampingan/pembiayaan, serta malam harinya akan diisi dengan pemaparan tunggal oleh Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar tentang potensi dan arti penting dunia pariwisata bagi masa depan Sumatra Barat. Hari keiga, acara akan dikemas untuk Silaturahim Saudagar Minang ke depan memotivasi dan mengadvokasi kalangan makan malam oleh Walikota Padang dan Minangkabau. by Yanti, Padangkini.com

mensosialisasikan keberadaan dan peran Forum sebagai payung yang akan mengayomi, saudagar. Acara akan ditutup dengan jamuan penampilan atraksi kesenian tradisional