Silaturahim Saudagar Minang (SSM) 2008 Siap di Buka Wapres Silaturahim Saudagar Minang (SSM) 2008 yang akan berlangsung 10-12 Oktober mendatang di Padang, dipastikan akan dibuka oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla. Kepastian itu diperoleh setelah panitia yang dipimpin langsung oleh Ketua Forum Silaturahim Saudagar Minang H.Basrizal Koto didampingi Ketua Pengarah H. Basril Djabar dan Ketua Panitia SSM 2008 Firdaus HB, diantar Ketua Dewan Pembina Fahmi Idris dan Sekdaprov Yohannes Dahlan datang beraudiensi dengan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (3/9). “Insya Allah, Pak JK berkenan menghadiri dan membuka pertemuan ini di Padang pada minggu kedua lebaran nanti,” ujar Basrizal Koto saat mengadakan jumpa pers dengan wartawan di press room Sekretariat Wapres. catatan: Sebagaimana dipesankan Wapres, SSM 2008 akan mengangkat tema “Saudagar Minang; Kreatif, Inovatif, Tangguh dan Berkepribadian”, itu harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi Sumatra Barat. Sebab, 80 persen dari perantau Minang yang menyebar ke seluruh pelosok tanah air dan bahkan di beberapa negara, berprofesi sebagai saudagar. Selain itu, Wapres juga memesankan agar dalam pertemuan SSM 2008 nanti tidak perlu menampilkan pembicara sekelas tanri Abeng dan Ciputra karena sulit dipahami oleh kelas menengah ke bawah. Tapi tampilkan saja pengusaha Minang yang memiliki histories. “Historisnya itulah yang diharapkan memberikan motivasi kepada kalangan saudagar,” ujar Wapres sebagaimana ditirukan Basrizal Koto. Sekdaprov Sumbar Yohanness Dahlan menjelaskan, tanda-tanda kebangkitan kaum saudagar di ranah dan di rantau sudah mulai terlihat berkat SSM 2007 yang bertujuan membangun kembali spirit kesaudagaran orang Minang. Buktinya, kata dia, Universitas Andalas sudah intens menyelenggarakan kuliah umum tentang kewirausahaan terhadap mahasiswa mereka dengan mendatangkan sejumlah tokoh pengusaha daerah dan nasional. Langkah ini diharapkan akan mampu motivasi lulusan perguruan tinggi itu untuk melirik dunia usaha sebagai tumpuan harapan masa depan dan tidak lagi beranganangan menjadi PNS yang kesempatannya sangat terbatas. Langkah serupa juga digerakkan oleh Forum Silaturahim Saudagar Minang (FSSM). Menurut Sekretaris FSSM yang juga Ketua Panitia SSM2008, Firdaus HB, dalam tempo sembilan bulan terakhir, pihaknya sudah memberikan motivasi dalam bentuk ceramah tentang kiat-kiat sukses dalam berusaha terhadap mahasiswa Minang di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti UI Depok, ITB Bandung, UGM Jogyakarta, Unand Padang dan UNRI di Pekanbaru. “Kita getarkan hatinurani anak-anak muda itu untuk melangkah ke dunia usaha. Menjadi PNS memang baik, tetapi menjadi saudagar justru jauh lebih baik,” kata Firdaus. Selain itu, kada dia, FSSM juga sudah memotivasi para saudagar Minang di berbagai daerah, seperti Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Bandung, Depok dan Yogyakarta untuk bisa lebih bergiat dalam menangkap peluang-peluang bisnis. Di secretariat FSSM sendiri di Jl. Kebon Kacang 29, juga sudah detraining 40 calon saudagar oleh anggota Dewan Pembina FSSM Irwan Syarkawi yang sehari-harinya Preskom PT Bakrie Brother.
“Mereka ini sekarang sudah terjun ke lapangan sebagai saudagar baru,” timpal Firdaus HB yang sekaligus Sekretaris FSSM. Ketua SC SSM 2008 H. Basril Djabar menambahkan, pertemuan kedua saudagar Minang itu merupakan kelanjutan dari SSM 2007. Kalau dulu tujuan utamanya membangunkan kembali spirit entrepreneur orang Minang, maka kali ini lebih diarahkan dalam bentuk mengembangkan sinergi bisnis antar saudagar Minang baik sesama saudagar rantau maupun antara saudagar rantau dengan saudagar yang tinggal di kampung halaman. “Kalau jaringan bisnis sesama saudagar Minang ini bisa kita bangun dan kita kembangkan, ini sama saja dengan membangunkan raksasa tidur. Kekuatannya sungguh dahsyat untuk memacu perekonomian Minangkabau dan Nusantara ini,” ujar Basril. Untuk mewujudkan jaringan dan sinergi bisnis itu, kata Basril, para penggagas SSM 2007 sudah bertekad untuk memulainya dengan mendirikan trading house di Jakarta, Padang, Pekanbaru, Batam dan di Surabaya. Melalui trading house ini akan bisa menampung, memasarkan, mendesain dan mengemas produk saudagar Minang. “Di Batam sudah ada gedungnya milik Basko yang siap disulap sebagai trading house itu. Begitu juga di Surabaya di mana Rumah Gadang Minang yang dikelola oleh Gebu Minang pimpinan Firdaus HB juga bisa difungsikan,” ujar Basril yang sangat yakin langkah ini bisa segera diwujudkan. Kerjasama permodalan Ketua Pantia SSM 2008 Firdaus HB menuturkan, pertemuan akbar SSM 2008 yang akan diselenggarakan selama 3 hari di Padang tersebut, dipastikan akan dihadiri 1000 peserta dari berbagai daerah. Acaranya akan dikemas sedemikian rupa sehingga tak terkesan monoton. Pembukaan resmi acara ini akan diawali dengan penandatanganan MoU antara FSSM, BRI dan Askrindo untuk bantuan permodalan usaha. FSSM bertindak sebagai agen yang akan menjembatani calon penerima bantuan permodalan, termasuk membantu manajemen mereka dalam bentuk pelatihan dan konsultasi bisnis, pihak Bank BRI sebagai institusi yang akan menyalurkan bantuan permodalan, sedang Askrindo sebagai lembaga penjaminan. Setelah itu, katanya, hari pertama pertemuan akan diisi dengan Panel Diskusi dengan menampilkan sejumlah sejumlah pembicara, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, dan Dirut Bank BRI Syofyan Basir. Hari kedua akan dilanjutkan sinergi bisnis dalam bentuk dialog dan konsultasi, klinik bisnis, promosi kerjasama bisnis/investasi, kesepakatan pendampingan/pembiayaan, serta malam harinya akan diisi dengan pemaparan tunggal oleh Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar tentang potensi dan arti penting dunia pariwisata bagi masa depan Sumatra Barat. Esoknya, pada acara penutupan akan dikemas untuk mensosialisasikan keberadaan dan peran Forum Silaturahim Saudagar Minang ke depan sebagai payung yang akan mengayomi, memotivasi dan mengadvokasi kalangan saudagar. Acara akan ditutup dengan jamuan makan malam oleh Walikota Padang dan penampilan atraksi kesenian tradisional Minangkabau. Anggota panitia lainnya yang ikut dalam audiensi selama satu jam dengan Wapres kemarin itu adalah anggota Panitia Pengarah Irwan Syarkawi, Musliar Kasim, Asnawi Bahar, Ismail Ning, dan Sekretaris Panitia Pelaksana Tonny Effendi. Wapres didampingi oleh Sekretaris Wapres Tursandi, Deputy Setwapres Bidang Politik
Djohermansyah Djohan, Deputy Bidang Kesra Azzyumardi Azra dan Staf Khusus Syahrul Ujud. by : minangkita.com