INJEKSI LIDOKAIN HCL
1) Formula (Niazi, Sarfaraz K. 2004)
2) Preformulasi Lidokain HCl 1. Nama senyawa
:
2-(Dietilamina)-2’,6’-asetoksilidida
monohidroklorida monohidrat (Pubchem) ; Lidokain Hidroklorida (Depkes RI, 2014) 2. Nomor Bets :3. Bobot Molekul : 288,82 g/mol (Depkes RI, 2014) 4. Struktur Molekul :
(Pubchem) 5. Warna a. Deskripsi
: Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa sedikit
pahit (Depkes RI, 2014) b. Nilai : Mengandung tidak kurang 97,5% dan tidak lebih 102,5% C14H22N2O.HCl dihitung zat anhidrat (Depkes RI, 2014) Pelarut : Air 4100 mg/L pada suhu 30°C Panjang gelombang : -
6. Bau : Tidak berbau (Depkes RI, 2014) 7. Rentang ukuran partikel : Bentuk : Serbuk kristal (Raymon, C. Rowe. 2009) Kristalinitas : Serbuk (Depkes RI, 2014) Metode : Fotomikrogafi : 8. Suhu Lebur Karakteristik khusus pada peleburan: antara 74 dan 79 derajat celcius : lakukan pengeringan sebelum digunakan (Depkes RI, 2014) 9. Profil analisis Termal Karakteristik DTA : Karaktersitik DSC : Karakteristik TGA : 10. Higroskopisitas : - <80% HR : mengabsorbsi 1 mol air per 1 mollidokain HCl (25°C) -
93% HR : >2 mol air diabsorbsi per 1 mol lidokain HCl
11. Spektra absorban a) Ultraviolet: ref spectra No: Conc, solvent % pH Panjang gelombang max Absorptivitas Molar b) Infrared KBr spectra ref. No Nujol Spektra ref. No.
: : 230 nm : : :
Frekuensi karakteristik (cm-1)
Grup fungsional
12. Kelarutan a) Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan etanol, larut dalam kloroform; tidak larut dalam eter (Depkes RI, 2014) Suhu : 30°C (Depkes RI, 2014) Pelarut Air Metanol Etanol Kloroform Eter
mg/mL 0,593 67 11 4 <0,01
b) Profil pH Kelarutan Dapar Potassium chloride -
pH 1,5 - 4,2
Kelarutan (mg/mL)
hydrochloric acid Sodium acetate -
1,99 - 4,92
hydrochloric acid Sodium asetat - CH3OOH Potassium hydrogen
2,8 – 6,0 2,0 – 6,0
phthalate – HCl c) Cemaran Nilai batas 0,1%
A. B. C.
Hasil penentuan
d) Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/mL)
e) Kosolven yang diperiksa Kosolven
f)
Kelarutan (mg/mL)
Kompleksasi yang diteliti Ligan yang ditambahkan
g) Prodrug yang dipertimbangkan : 13. Koefisien Partisi Oktanol ❑ = ❑ Air 14. Konstanta Ionisasi Solvent : Metode : pKa : pKa’ : 15. Aktivitas Optikal [α]tλ : [M]tλ : Solvent : 16. Evaluasi sediaan stabilitas dipercepat a) Panas
Kelarutan (mg/mL)
Suhu (oC) 55 75 95
Waktu ekspose
%
Tampilan
b) Stabilitas terhadap cahaya Solid
Solution
Lumen Waktu Ekspose Tampilan % Recovery c) Efek oksigen Waktu ekspose Suhu
: : Bahan O2
Larutan N2
O2
N2
Warna Ph %recovery Kejernihan larutan d) Profil pH stabilitas Suhu : Konsentrasi : pH
Dapar
% recovey
e) Penelitian pengautoklafan pH awal : Dapar : Kemasan : Waktu ekspose (menit) 121oC dan 30 psig 20
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
30 45 90 3) Preformulasi Natrium Klorida 1. Nama senyawa: BP: Sodium chloride JP: Sodium chloride PhEur: Natrii chloridum USP: Sodium chloride (Raymond C. Rowe. 2009) 2. Nomor Bets : 3. Bobot molekul : 58.44 (Raymond C. Rowe. 2009) 4. Struktur Molekul : NaCl (Raymond C. Rowe. 2009) 5. Warna a. Deskripsi :
Kristal tidak berwarna dan transparan atau bubuk
kristal putih (pubchem) b. Nilai
:
Pelarut : Air (Gufron,S.2016) Panjang gelombang : 270 nm (Gufron,S.2016) 6. Bau: tidak berbau 7. Rentang Ukuran Partikel: kurang dari 30 μm (Raymond C. Rowe. 2009) Bentuk : bubuk NaCl (Raymond C. Rowe. 2009) Kristalinitas : kristal putih (Raymond C. Rowe. 2009) Metode : Dengan mikroskop (Raymond C. Rowe. 2009) Fotomikrografi : 600x (Raymond C. Rowe. 2009) 8. Suhu lebur
Karakteristik khusus pada peleburan : 804 0C (Raymond C. Rowe. 2009)
9. Profil Anlisis Termal Karakteristik DTA: Karakteristik DSC Karakteristik TGA 10. Higroskopisitas % RH
Berat awal
% Pertambahan Suhu
Waktu
Berat
eksppose
11. Spectra Absorbans a) Ultraviolet ref spectra No: Conc, solvent % Ph: Panjang gelombang maksimal: Ɛ: b) Penelitian pengoktoklavian Ph awal: Dapar: Kemasan: Waktu Ekspose (menit) 120 0
dan 30 psig 20 30 45 95
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
12. a. Kelarutan NaCl (Raymond C. Rowe. 2009) Pelarut Etanol 95% Gliserin Air
mg/mL 1 gram/250 ml 1 gram/10 ml 1 gram/2.8 ml
b. Profile kelarutan Dapar
pH
Kelarutan (mg/mL)
Nilai batas
Hasil penetuan
c. Cemaran
d. Bentuk garam yang diperiksa
Garam
Kelarutan (mg/mL)
e. konsolven yang diperiksa
Konsolven
Kelarutan (mg/mL)
13. koefisien Partisi oktanol =¿ air
0,06 108.0 mg/mL
(drug bank)
14. Konstanta Ionisasi Solvent: Metode: pKa: 6.7–7.3 (saturated aqueous solution) (Raymond C. Rowe. 2009)
15. Aktivitas optikal [ɑ]'ɻ [M]'ɻ Solvent 16. Evaluasi Stabilitas Dipercepat a. Panas Suhu
Waktu Ekspose
%
Tampilan
b. Stabilitas terhadap cahaya solid Lumen Waktu Exspose
Solution
Tampilan % Recovery c. Penelitian pengoktoklavian Ph awal: Dapar: Kemasan: Waktu
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
Ekspose (menit) 120 0
dan
30
psig 20 30 45 95
Kompatibilitas Eksipien (Raymond C. Rowe. 2009) Eksipien
Interaksi
Tidak berinteraksi
Metilparaben
Mengurangi
-
kelarutan gel karbomer dan Mengurangi
-
larutan hidroksietil viskositas selulosa Zat besi
Bersifat korosif
-
4) Preformulasi Asam Hidroklorida 1. Nama Senyawa : Asam klorida (Depkes RI, 1995); Hydrochloric acid (Raymon C. Rowe, 2009) 2. Nomor Bets :3.
Bobot Molekul : 36,46 g/mol (Raymon C. Rowe, 2009) ; 36.458 g/mol
(Pubchem. hydrocloric acid) 4.
Struktur Molekul: H-Cl (Pubchem)
5.
Warna a. Deskripsi
: larutan hidrogen klorida yang jernih, tidak berwarna,
berasap, dengan bau yang menyengat. (Raymon C. Rowe, 2009) b. Nilai
: USP32-NF27 menetapkan bahwa asam klorida
mengandung 36,5-38,0% b / b HCl. (Raymon C. Rowe, 2009) Pelarut : Panjang Gelombang :
6.
Bau
7.
Rentang Ukuran Partikel : Bentuk
: bau menyengat (Raymon C. Rowe, 2009)
: cairan (depkes RI, 1995)
Kristalinitas : -
8.
Suhu Lebur : 114.2 °C (Pubchem. hydrocloric acid) Karakteristik khusus pada peleburan : -174,6 ° F (Titik lebur adalah -13,7
° F untuk larutan w/w 39,17%.) (EPA, 1998)
9.
Profil Analisis Termal : Karakteristik DTA
:
Karakteristik DSC
:
Karakteristik TGA
:
10. Higroskopisitas : -
11. Spektra Absorbans : a.
Ultra Violet :
ref spektra No:
Conc, solvent % pH : λ max
:
t
:
b. Infrared / inframerah KBr :
spektra ref. No :
Nujol : spektra ref. No : Frekuensi karateristik
Grup fungsional
12. a)
Kelarutan
: Larut dengan air; larut dalam dietil eter, etanol (95%),
dan metanol. (Raymon C. Rowe, 2009) b) Suhu
: 30 derajat C (Raymon C. Rowe, 2009)
Pelarut
Mg/ml
Air
1 mg/ 10-30 ml
Dietil eter
1 mg/ 10-30 ml
Etanol 95%
1 mg/ 10-30 ml
methanol
1 mg/ 10-30 ml
(Raymon C. Rowe, 2009)
Pelarut Air Air Air
Suhu 0 derajat C 30 derajat C 40 derajat C
g/g 82,3 g / 100 g 67,3 g / 100 g 63,3 g / 100 g
Air Air metanol (O'Neil, M.J, 2013)
50 derajat C 60 derajat C 0 derajat C
59,6 g / 100 g 6,1 g / 100 g 51.3 g/100 g
13. Profil pH kelarutan ; pH = 0,1 (10% v / v larutan air) (Pubchem. hydrocloric acid) Dapar
pH
c)
Kelarutan (Mg/mL)
Cemaran
Nilai batas
Hasil penentuan
A B C
d) Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (Mg/mL)
e)
Kosolven yang diperiksa
Kosolven
f)
Kelarutan (Mg/mL)
Kompleksasi yang diteliti
Liganda ditambahkan
Kelarutan (Mg/mL)
g) Prodrug yang dipertimbangkan :
14. Koefisien partisi oktanol 0,25 air 1 (Pubchem. hydrocloric acid)
15. Konstanta ionisasi Solvent
:
Metode
:
pKa
:
pKa’
:
16. Aktivitas optikal [α]tλ
:
[M] tλ
:
Solvent
:
17. Stabilitas Asam klorida harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dengan suhu dibawah 30 derajat celcius. Penyimpanan didekat alkali terkonsentrasi, logam, dan sianida harus dihindari. (Raymon C. Rowe, 2009) a) Stabilitas terhadap cahaya Tidak stabil dengan adanya cahaya (USP, 32)
b) Efek oksigen Waktu ekspose
:
Suhu
:
Bahan O2 Warna pH % Recovery
N2
Larutan O2
N2
Kejernihan larutan
c) Profil pH stabilitas Suhu
:
Konsentrasi : pH
Dapar
%Recovery
pH
Dapar
%Recovery
d) Penelitian pengoktoklavian pH awal
:
Dapar
:
Kemasan
:
Waktu ekspose Warna (menit)
Kejenuhan
pH
Penelitian
121°
dan 30 psig 20 30 45 90
Kompabilitas eksipien Inkompatibilitas : asam klorida bereaksi keras dengan alkali, dengan evolusi sejumlah besar panas. Asam klorida juga bereaksi dengan banyak logam, membebaskan hidrogen (Raymon C. Rowe, 2009)
a.
Plackett burman design
Eksipien Alkali Logam Hydrogen
Interaksi ada ada ada
b.
Tidak berinteraksi
2 x 3 design Variabel 2 Variabel 3
Variabel 3a
Variabel 2a Variabel 3
Variabel 3a
Variabel 1 Variabel 1a Penapisan penutup kemasan/vial Uji pembawa
:
Waktu ekspose :
Penutup
Kondisi
:
pH awal
:
Warna
:
Dimensi
:
Dimensi fisik
Penampilan larutan
pH
Warna
Partikel partikular
5) Preformulasi Natrium Hidroksida 1. 2. 3. 4.
Nama Senyawa : Sodium Hydroxide Nomor Bets :Berat Molekul : 40 gram / mol Struktur molekul :
5. Warna a. Deskripsi : Putih atau hamper putih massa yang menyatu. Tersedia dalam pellet kecil, serpihan, tongkat dan bentuk lain. Sodium hidroksida ini keras dan rapuh menunjukkan fraktur Kristal. Sodium hidroksida sangat deliquescent dan pada paparan udara cepar menyerap karbon dan air b. Nilai : Natrium hidroksida mengandung tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 100,5% alkali jumlah, dihiyung sebagai NaOH, mengandug Na2CO3 tidak lebih dari 3%. (Depkes RI, 2014) Pelarut
:
Panjang gel
: nm
6. Bau : Tidak berbau 7. Rentang Ukuran Partikel Bentuk : Pellet kecil, serpihan, tongkat Metode Identifikasi : a. Tambahkan ammonium hidriksida 6 N ke dalam larutan garam aluminium; terbentuk endapan berupa gel putih yang tidak larut dalam ammonium hidroksida 6N berlebih b. Tambahkan natrium hidriksida 1 N atau natrium sulfida LP ke dalam larutan garam aluminium; terbentuk endapan berupa gel putih yang larut dalam natrium hidroksida 1N atau Natrium sulfida LP berlebih. (Depkes RI, 2014) Kristalinitas
: Deliquescence ( suatu sifat zat yang sangat hygroskopis,
dimana
zat
menyerap
kelembaban dari atmosfer, hingga zat tersebut mencair.) Fotomikrografi :8. Suhu Lebur :319 °C sampai 322 °C Karakteristik khusus pada peleburan:9. Profil Analisis Termal Karakteristik DTA :Karakteristik DSC :Karakteristik TGA :10. Higroskopisitas %
Berat Awal
RH
%
Pertambahan Suhu
Waktu Ekspose
Berat
40
-
-
-
-
79
-
-
-
-
90
-
-
-
-
11. Sektra Absorbans a. Ultra violet : ref spektra No:Conc, solvent % pH:Λ max :Ɛ :b. Nujol Spektra ref. No. : SDBS-NO = 40013, IR-NIDA70832:NUJOL MULL Frekuensi karakteristik (cm-1)
Grup fungsional
3681
OH Na
12. a. Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam propilen glikol, dalam aseton dan dalam etil asetat. Suhu : ruang Kelarutan :
Suhu : ruang
Pelarut
mg/mL
Air
1 g larut dalam 0,9 ml
Air mendidih
1 g larut dalam 0,3 ml
Metanol
1 g larut dalam 4,2 ml
Alkohol murni
1 g larut dalam 7,2 ml
Gliserol
1 g larut dalam 4, 2 ml
b. Profil pH Kelarutan Dapar
pH
Kelarutan (mg/mL)
c. Cemaran Nilai batas
Hasil penentuan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
d. Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/mL)
-
-
-
-
e. Kosolven yang diperiksa Kosolven
Kelarutan (mg/mL)
-
-
-
-
f. Kompleksasi yang diteliti Ligan yang ditambahkan
Kelarutan (mg/mL)
-
-
-
-
g. Prodrug yang dipertimbangkan :-
13. Koefisien Partisi Oktanol / Air = 14. Konstanta Ionisasi Solvent : air Metode : dengan suhu ruangan pKa : 15.7 pKa’ : -1.8 15. Aktifitas Optikal (a)1A : (m)1A: Solvent: 16. Evaluasi stabilitas dipercepat a. Panas Simpan pada +15°C hingga +25°C Suhu
Waktu Ekspose
%
Tampilan
56°
-
-
-
75°
-
-
-
95°
-
-
-
b. Stabilitas terhadap cahaya Sodium hidroksida harus disimpan dalam tempat kedap udara non logam ditempat sejuk dan kering, apabila terkena udara, sodium hidroksida cepat menyerap kelembaban dan cairan, namun selanjutnya menjadi padat kembali Karena penyeran karbon dioksida dan pembentukan natrium karbonat. (Raymond C. 2009) Solid
Solution
Lumen :
-
-
Waktu Ekspose :
-
-
Tampilan :
-
-
% Recovery :
-
-
c. Efek Oksigen
Waktu Ekspose :
Suhu : Bahan
Larutan
O2
N2
O2
N2
Warna
-
-
-
-
pH
-
-
-
-
%recovery
-
-
-
-
Kejernihan
-
-
-
-
larutan
d. Profil pH Stabilitas Suhu : Konsentrasi : pH
Dapar
% recovey
-
-
-
-
-
-
e. Penelitian Pengoktaklavian pH awal : 4-5 Dapar : Kemasan : Waktu
Warna
Kejenuhan
pH
Penelitian
Alkali
PENGARUH
ekspose (menit) 121oC dan 30 psig 20
KONSENTRASI NaOH ENZIM
DAN
SELULASE: XILANASE TERHADAP PRODUKSI BIOETANOL DARI TONGKOL JAGUNG 30
Hitam
Tinggi
PENGARUH KONSENTRASI H2SO4
DAN
NaOH TERHADAP DELIGNIFIKASI SERBUK BAMBU (GIGANTOCHLO A APUS) 45 90 17. Inkompatibilitas : Sodium hidroksida adalah basa kuat dan inkompatibel dengan senyawa yang mudah mengalami hidrolisis atau oksidasi. Sodium hidroksida akan beraksi dengan asam, ester dan eter terutama dalam bentuk larutan. (Raymond C. 2009) 18. Fungsi : Alkalizing agent, buffering agent. (Raymond C. 2009)
6) Preformulasi aquadest 1. Nama senyawa
:
2. Nomor Bets
:
3. Bobot Molekul
:
Air (H2O)
18.02
4. Struktur Molekul
:
5. Warna
: Jernih; tidak berwarna
c. Deskripsi
:
Air steril untuk Injeksi adalah Air Murni
yang disterilkan dan dikemas dengan cara yang sesuai. Tidak mengandung bahan anti mikroba atau bahan tambahan lainnya. d. Nilai
:
Pelarut : Panjang gelombang : 6. Bau
:
Tidak berbau (Depkes RI,2014)
7. Rentang ukuran partikel
:
Bentuk : Kristalinitas : Metode : Fotomikrogafi : Karakteristik khusus pada peleburan: Titik leleh sebesar 0°c (https://www.drugbank.ca/drugs/DB09145) 8. Profil analisis Termal Karakteristik DTA Karaktersitik DSC Karakteristik TGA
: : :
9. Higroskopisitas 10. Spektra absorban a) Ultraviolet: ref spectra No: Conc, solvent % pH : Panjang gelombang max : Absorptivitas Molar :
b) Infrared Raman Spectra Wavelenght 0,2 nm 55 µm 25 µm 15 µm 6.08 µm 4.65 µm 3.05 µm 2.87 µm
cm-1 Assignment 50 Hydrogen bond bend 183.4 Hydrogen bond stretch 395.5 L1,librations 686.3 L2,librations 1645 V2,bends 2150 V2+L2 3277 V1,symmetric strecth 3490 V3, asymmetric stretch (www1.lsbu.ac.uk)
11. Kelarutan a) Kelarutan :
Suhu : 25
(Jitka Kirchnerova.1975) b) Profil pH Kelarutan Dapar
pH
Kelarutan (mg/mL)
c) Cemaran Cemaran
Nilai batas
A. B. C.
Bacterial endotoxins Ammonium , Nitrates Heavy Metals
<0.25EU/ml <0,2ppm <0.1ppm
(Ankur Choudhary. https://www.pharmaguideline.com/2011/03/specification-for-waterfor-injection.html)
d) Bentuk garam yang diperiksa Garam
Kelarutan (mg/mL)
e) Kosolven yang diperiksa Kosolven
Kelarutan (mg/mL)
f) Kompleksasi yang diteliti Ligan yang ditambahkan
Kelarutan (mg/mL)
g) Prodrug yang dipertimbangkan : 12. Koefisien Partisi
:
logP = -1.38
13. Konstanta Ionisasi Solvent : Metode : pKa (Strongest Acidic) : 15.7 pKa (Strongest Basic) : -1.8 (anonim. https://www.drugbank.ca/drugs/DB09145) 14. Aktivitas Optikal [α]tλ [M]tλ Solvent
: : :
15. Evaluasi sediaan stabilitas dipercepat c) Panas Suhu (oC) Waktu ekspose 55 75 95 d) Stabilitas terhadap cahaya
%
Tampilan
Solid
Solution
Lumen Waktu Ekspose Tampilan % recovery e) Efek oksigen Waktu ekspose Suhu :
: Bahan O2
N2
Larutan O2
N2
Warna pH %recovery Kejernihan larutan f) Profil pH stabilitas Suhu Konsentrasi pH
: : Dapar
% recovey
g) Penelitian pengautoklafan pH awal Dapar Kemasan Waktu ekspose (menit)
Warna
: : : Kejenuhan
pH
Penelitian
121oC
dan
30 psig 20 30 45 90
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2018.
Pubchem
Compound
Database.
Diakses
melalui:
Https://ncbl.nlm.gov/compound. Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi 5. Jakarta: Depkes RI. Anonim. 2014. Farmakope Indonesia, Edisi V. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia Anonim. https://www.drugbank.ca/drugs/DB09145 Choudhary, Ankur. Specification for water for injection (WFI) as per USPhttps://www.pharmaguideline.com/2011/03/specification-for-water-forinjection.html Diakses melalui situs http://www.merckmillipore.com/ID/id/product/Sodiumhydroxide,MDA_CHEM-106462) pada 27 maret 2019 pukul 18.00 Diakses melalui situs (http://www.merckmillipore.com/ID/id/product/Sodiumhydroxide-solution,MDA_CHEM-109137?ReferrerURL=https%3A%2F %2Fwww.google.com%2F) pada 27 maret 2019 pukul 18.10 Kirchnerova, Jitka. 1975. The sollubility of water in low-dielectric solvents. McGill University,Canada. Martincaplin.
2019.
Water
structure
and
http://www1.lsbu.ac.uk/water/water_vibrational_spectrum.html
science.
Niazi, Sarfaraz
K. 2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulation, Liquid Products, volume 3. Boca Raton London New York Washington, D.C : CRC Press. Nunez, Alvarest & Medina, C., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Queen, M. E. (Editor). London: Pharmaceutical Press dan American Pharmacists Assosiation, 283-285. Pubchem. (2014). http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. diakses pada Maret 2019 Raymond C. Rowe dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient 6th Edition. London: Pharmaceutical Press. Shoenal Gufron. 2016. Analisis Pengaruh Konsentrasi NaCl dan Suhu Larutan NaCl terhadap Transmitansi Cahaya dalam Larutan NaCl Menggunakan Spektrofotometer UVVis. Jember : Universitas Jember Wishart DS, Feunang YD, Guo AC, Lo EJ, Marcu A, Grant JR, Sajed T, Johnson D, Li C, Sayeeda Z, Assempour N, Iynkkaran I, Liu Y, Maciejewski A, Gale N, Wilson A, Chin L, Cummings R, Le D, Pon A, Knox C, Wilson M. DrugBank 5.0: a major update to the DrugBank database for 2019