Formalin Pr

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Formalin Pr as PDF for free.

More details

  • Words: 676
  • Pages: 3
tarif iklan hu pikiran rakyat 2007 <../../../iklan/index.html>

berita sms - pr mobile <../../../iklan/sms.htm>

*edisi cetak - kamis, 02 agustus 2007* sekilas pikiran rakyat <../../sekilas_pr.htm> <mailto:[email protected]>

halaman utama kontak redaksi

> *rubrik* utama <01-utama.htm> bandung raya <02-bandung.htm> jawa barat <03-jabar.htm> dalam negeri <04-dalamnegeri.htm> ekonomi & keuangan <06-ekonomi.htm> pendidikan <07-pendidikan.htm> olah raga <08-olahraga.htm> opini <09-opini.htm> > *sub rubrik* tajuk rencana <99tajuk.htm> kolom <99kolom.htm> info kita <99infokita.htm> berita keluarga <99beritakeluarga.htm> forum guru <99forumguru.htm> manajemen qalbu <99qalbu.htm> apa & siapa <99apasiapa.htm> surat pembaca <99suratpembaca.htm> sekilas bandung <99sekilasbandung.htm> sekilas daerah <99sekilasdaerah.htm> sekilas dalam negeri <99sekilasdalamnegeri.htm> sekilas ekonomi <99sekilasekonomi.htm> sekilas pendidikan <99sekilaspendidikan.htm> sekilas olah raga <99sekilasolahraga.htm> > *webmail* pikiran-rakyat.co.id > *arsip* pikiran rakyat <../../2007-pr.htm> teropong <../../2007-teropong.htm> selisik <../../2007-selisik.htm> belia <../../2007-belia.htm> gelora <../../2007-gelora.htm> kampus <../../2007-kampus.htm> cakrawala <../../2007-cakrawala.htm> otokir <../../2007-otokir.htm> khazanah <../../2007-khazanah.htm> geulis <../../2007-geulis.htm> pe er kecil <../../2007-percil.htm> pakuan <../../2007-pakuan.htm> bekasi raya-purwasuka <../../2007-purwasuka.htm> > *tajuk rencana*

heboh formalin/ / masyarakat pun perlu lebih selektif dalam mengonsumsi jenis makanan ataupun minuman impor, agar tidak terjebak pada "import minded" yang berdampak buruk pada kesehatan. tak dimungkiri lagi, begitu tersiar kabar beberapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari seperti permen dan pasta gigi ternyata mengandung formalin, menghebohkan masyarakat baik di perkotaan maupun perdesaan. betapa tidak, bahan pengawet yang biasa digunakan untuk mayat tersebut, baik langsung maupun tak langsung membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsinya. lepas dari itu semua, kenyataan tersebut membuktikan bahwa pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan oleh badan pengawasan obat dan makanan (bpom) bermasalah. betapa tidak, permen mengandung formalin yang beredar di pasaran tersebut, kabarnya datang dari luar negeri --impor-- khususnya dari cina. artinya, pemeriksaan dan pengawasan terhadap produk makanan dari cina tidak optimal, sekaligus mekanisme preventif pun tidak berjalan sebagaimana mestinya. kalau produk itu buatan dalam negeri, asal ketahuan siapa produsennya pasti ditindak. namun jika datangnya dari "luar" kita pun tak kuasa untuk bisa menindak negara asal produk itu diproduksi. satu kenyataan, permen yang mengandung formalin itu lolos dan beredar di pasaran dalam negeri, bahkan bebas dikonsumsi oleh masyarakat. ini jelas ada masalah, tak hanya dalam hal pengawasan dan pemeriksaan oleh bpom, tapi juga mengindikasikan sistem perdagangan kita masih tergolong lemah, dalam persaingan pasar bebas. begitu mudah masuknya sejumlah produk impor mengandung bahan berbahaya yang bisa merusak kesehatan manusia, sebagai buktinya. menurut kabar yang tersiar, sejumlah permen asal cina itu justru ditemukan bpom, antara lain white rabbit creamy candy, kiamboy, classic candy, black currant, dan manis plum. semestinya sejumlah produk luar yang mengandung berbagai bahan berbahaya itu, sudah bisa diketahui saat mulai masuk ke indonesia. masalahnya, setiap ada produk luar yang tidak memiliki izin depkes atau mengandung bahan berbahaya, justru ditemukan setelah beredar di pasaran bahkan telah dikonsumsi masyarakat. artinya, jelas kondisi ini membuktikan lemahnya pengawasan yang perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi dan kajian bagi pemerintah, utamanya memperketat sistem perdagangan dalam menghadapi pasar bebas. berbagai instansi terkait pun tak disangsikan lagi bisa ikut terkait atas masuk dan beredarnya sejumlah produk impor tersebut. misalnya bea cukai, kantor imigrasi, dan departemen kesehatan. terlepas dari adanya pihak yang terlibat, kita harus senantiasa melihat ke depan yang lebih baik. koordinasi secara sektoral tampaknya perlu ditegakkan, agar kita tidak selalu kecolongan dalam memasukkan berbagai produk luar. masyarakat pun perlu lebih selektif dalam mengonsumsi jenis makanan ataupun minuman impor, agar tidak terjebak pada /import minded/ yang berdampak buruk pada kesehatan. kendati pemerintah--bpom--semakin gencar melakukan razia terhadap berbagai produk, baik impor maupun produk dalam negeri sendiri yang diduga mengandung bahan membahayakan, kerugian masyarakat yang kadung telah mengonsumsinya tak ternilai harganya. hanya kesadaran dan kejelian

diri kitalah mungkin yang bisa mengurangi kerugian, yang suatu saat bisa menimpa siapa saja.*** > *suplemen* suplemen kampus suplemen cakrawala > *iklan mini baris* hotel komputer lowongan kerja mobil rumah sepeda motor telepon > *ole-ole* saritem dprd dan pemkot bandung dinilai lemah tangani saritem. /kayanya harus diberi "obat kuat" nih./ berdaya komite sekolah harus lebih berdaya. /walaupun nambah daya itu suka mahal./ luluh sintren cilik meluluhkan hati napi di indramayu. /kalau begitu perlu juga digelar di lp cipinang./ (c) 2006 - pikiran rakyat bandung dikelola oleh pusat data redaksi <mailto:[email protected]> (unit: cyber media-dokumentasi digital) kembali ke atas <#atas>

Related Documents

Formalin Pr
November 2019 14
Formalin Pr Jajanan Beracun
November 2019 11
Formalin Tribun
November 2019 22
Formalin Rep
November 2019 25
Formalin Espos
November 2019 17
Formalin Kr
November 2019 27