Formalin Rep

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Formalin Rep as PDF for free.

More details

  • Words: 772
  • Pages: 4
02 agustus 2007 16:09:43 home | about us | koran | arsip | jurnal haji jadwal sholat mq akhir pekan aneka asian cup 2007 ayah bunda belia berita berita utama boga budaya city news csr di balik layar ekonomi syariah ekonomi/bisnis elektronika gaya hidup griya haji umrah hiburan hobi & habit horison hukum index info pom iptek dan kesehatan jalan-jalan kalam jabar keluarga kesehatan korcil layar perak & dvd leisure luar negeri nasional new straits times nostalgia nusantara olahraga pasar modal politik properti pustaka remaja sastra seluler senggang suplemen the esq way 165 trentek tv & radio guide

wanita warna ziswaf

koran

� tajuk

sampaikan kepada rekan <javascript:kirim()> <javascript:cetakberita()>

cetak berita ini

jumat, 27 juli 2007 * * kesadaran konsumen oleh : sudah berapa juta tubuh teracuni makanan berformalin di negeri kita? tampaknya tak terhitung lagi. tahun lalu kita ribut-ribut tentang makanan produk lokal, seperti ikan asin dan tahu, yang mengandung bahan pengawet mayat itu. pekan ini, kita mendengar makanan impor dari cina berupa permen, pasta gigi, dan manisan mengandung bahan serupa. kita seakan sedang menanam bom waktu. berbagai bahan berbahaya ada dalam makanan kita dan suatu saat akan meledak sebagai penyakit-penyakit mematikan. formalin, misalnya, dapat mengakibatkan kanker, kerusakan hati, dan iritasi saluran pernapasan. siapa yang akan menanggung semua itu? kita tak habis pikir mengapa makanan tanpa izin edar, tak berkode md maupun ml dari depkes, bisa menyebar sangat luas. permen, pasta gigi, dan manisan ilegal dengan jenis dan merek yang sama itu dengan mudah dapat ditemui di berbagai kota. hasil razia menunjukkan, makanan berbahaya itu ada di jambi, padang, jakarta, palangkaraya, barito utara, manado, sukoharjo, madiun, dan semarang. itu baru puncak gunung es di lautan. penyebaran sesungguhnya tentu lebih luas lagi. mari kita akui betapa rendahnya kesadaran kita akan kesehatan kasus makanan berformalin setahun lalu telah kita lupakan dan tak berbunyi saat menemukan kasus serupa tahun ini. kita baru saat jatuh korban di negara lain, terutama di wilayah amerika akibat produk yang sama kita konsumsi.

makanan. alarm kita tersentak latin,

uni eropa telah mewaspadai masalah ini sejak lama dan menjalin kerja sama dengan pemerintah cina. kini, lebih dari 90 persen makanan asal cina yang masuk eropa dinyatakan aman. amerika serikat melakukan hal serupa. sementara, cina sendiri intensif melakukan razia, terutama dalam kurun desember 2006-mei 2007, dan hasilnya 180 pabrik makanan ditutup karena menggunakan bahan berbahaya. pemerintah cina bahkan menghukum mati pejabat yang korupsi terkait dengan beredarnya makanan berbahaya itu. namun demikian, upaya itu belum cukup. ada satu juta industri makanan di negeri itu dan 75 persen di antaranya adalah usaha kecil --dengan jumlah karyawan masing-masing kurang dari 10 orang-- yang berstandar rendah. ada 23 ribu jenis makanan yang mereka hasilkan, antara lain, berupa susu bubuk, tepung, biskuit, kecap, dan permen. hasil razia menunjukkan, banyak di antaranya yang mengandung minyak industri, zat asam, dan bahan kimia tekstil.

data semacam itu sepatutnya membuat kita waspada. namun, kita belum sepenuhnya terjaga. nyaris tak mengenal upaya penyadaran, konsumen kita tetap terjebak pada pilihan yang berdasarkan pertimbangan harga murah. membeli permen pun kiloan. konsumen kita bahkan tak tahu bahwa makanan yang mereka telan tak berizin edar. konsumen kita pun tak begitu kritis terhadap komposisi bahan atau tanggal kedaluwarsa. upaya badan pom melakukan razia akan sia-sia jika kesadaran konsumen tak kita tumbuhkan. paling-paling kita hanya bisa marah-marah dan bertanya-tanya, mengapa bea cukai bisa meloloskan barang ilegal itu, sementara makanan berbahaya itu tetap dicari konsumen di pasaran. ada tugas besar dalam hal ini. apa kabar badan perlindungan konsumen nasional? apa yang telah media massa lakukan? bagaimana peran lsm perlindungan konsumen?

berita lain ? pp 25/2007 dinilai rancu dan bertentangan dengan uu 32/2004 ? perppu soal calon independen bukan jalan terbaik ? diusulkan dua opsi pengisian jabatan gubernur dan wagub diy ? pemimpin bersifat feodal masih terjadi di instansi pemerintah ? gubernur lampung mendatang harus mampu berantas kemiskinan ? wapres: kesalahan tata ruang bisa dipinadana ? polri tangkap lima pengirim tki illegal ke suriah ? `deadlock`, pengumuman perdana menteri timor timur ditunda ? sembilan tahun penempatan, transmigran lembah palu tanpa lahan usaha ?

as remehkan perpecahan dalam pemerintah irak



� 2006 hak cipta oleh republika online dilarang menyalin atau mengutip seluruh atau sebagian isi berita tanpa ijin tertulis dari republika | kirim artikel koran <mailto:[email protected]>| kontak webmaster <mailto:[email protected]> |

Related Documents

Formalin Rep
November 2019 25
Formalin Tribun
November 2019 22
Rep
June 2020 27
Rep
June 2020 13
Rep
June 2020 16
Rep
October 2019 35