Fix Pedoman Pengaderan Kaderisasi.docx

  • Uploaded by: Elina Lestari Saputri
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fix Pedoman Pengaderan Kaderisasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,232
  • Pages: 18
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR PEMIKIRAN Organisasi kemahasiswaan merupakan suatu wadah bagi mahasiswa(i) dalam

mengembangkan

kreativitas

serta

kemampuan

intelektual

guna

mewujudkan tujuan organisasi. Mahasiswa sebagai generasi yang berada pada middle struktur pada tingkatan sosial diharapkan mampu memberikan sumbangsi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengaktualan segenap potensi tersebut mampu terhimpun pada sebuah wadah organisasi yang memberikan tranformasi nilai guna pengembangan kader. Adapun mahasiswa(i) sebagai generasi penerus sekaligus elemen intelektual dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang harus turut mengembangkan pembangunan bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, peran serta mahasiswa(i) dalam masyarakat tidaklah dibatasi dengan kewajiban akademisi dan lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai fungsi di lapangan.

Dengan adanya

himpunan yang efektif,

mahasiswa(i) dituntut untuk secara kritis mampu terlibat secara aktif dalam upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diiringi pula kerja nyata di lingkungan. Pengabdian mahasiswa(i) dibidang ini dapat dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya bakti. Berkenaan dengan aspek ontologi (hakikat dari keberadaan) dan eksistensi HUMANIS FISIP UNHAS sebagai lembaga yang memiliki historical

system

dan

abstraksi

dari

penggambaran

kosmologi

yang

universal.

Epistemologi HUMANIS FISIP UNHAS adalah wadah dan sumber pengetahuan dalam mengeksplorasi potensi diri dalam bingkai rasionalisme, objektifitas, dan sistematis dari penggambaran ilmu. Aksiologi HUMANIS FISIP UNHAS sebagai ruang

eksistensi

dalam

mengaktualisasikan

dan

mempraksiskan

gerak

epistemologi dalam wujud mekanisme dan sistem alur struktur lembaga dengan mengacu pada basis keilmuan ilmu Administrasi Publik. Upaya nyata dari segala aspek mengenai pengembangan dan fungsi HUMANIS

FISIP

UNHAS

itu

sendiri

tidak

mampu

dilakukan

secara

independensi. Untuk itu, keterkaitan antara seluruh sumber daya yang ada diharapkan mampu membentuk zona interaksi yang menghasilkan integritas terhadap

lembaga.

Pentingnya

menjaga

kelangsungan

roda

organisasi

merupakan target dasar daripada pengembangan potensi kader. Maka guna keberlangsungan organisasi secara berkala maka dibutuhkan proses regenerasi kader yang diharapkan mampu melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi. Melihat hal tersebut, maka dirumuskanlah sebuah Pedoman Pengaderan yang menjadi landasan dan dasar pengaderan guna keberlangsungan organisasi. B. TUJUAN PENGADERAN Adapun tujuan dilaksanakannya pengaderan terbagi atas dua, yaitu : 1. Tujuan Umum Sebagai organisasi kader, maka perlu adanya pengaderan yang dilakukan secara terorganisir dan terencana untuk menghasilkan kaderkader yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk melanjutkan estafet kepengurusan kedepannya.

2. Tujuan Khusus a. Mengembangkan wawasan mahasiswa baru tentang bidang keilmuan dan kemahasiswaan di dalam kampus. b. Mengenalkan

realita

budaya

kehidupan

ilmiah

kampus

dan

kemahasiswaan secara utuh. c. Mengenalkan kontribusi/peran perguruan tinggi dalam proses perubahan sosial. d. Menciptakan pola pemikiran yang kritis dan militan serta menumbuhkan kepekaan terhadap permasalahan sosial. e. Menciptakan interaksi antar mahasiswa baru dengan anggota HUMANIS FISIP UNHAS.

C. DEFINISI OPERASIONAL Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam pengaderan ialah sebagai berikut: 1. Pengaderan adalah kegiatan yang diarahkan pada kegiatan-kegiatan prosedur, persiapan dan pembentukan kader dalam suatu lembaga. 2. Kader adalah kelompok inti dan penggerak yang dapat menjalankan nilai-nilai kelembagaan. 3. Sasaran adalah objek pembinaan dalam pengaderan. 4. Pedoman pengaderan merupakan sebuah draf yang berisi pokok-pokok muatan dalam proses pengaderan. 5. Pendamping kader merupakan kader yang diberi peran untuk membimbing calon kader dalam menjalankan nilai-nilai pengaderan. 6. Jadwal adalah satuan waktu yang digunakan untuk melakukan prosesi

pengaderan. 7. Kurikulum adalah seperangkat program penunjang yang meliputi materi, metode, dan evaluasi dalam pengaderan untuk mencapai tujuan. 8. Lingkungan adalah situasi dan kondisi ketika pengaderan berlangsung. 9. Konsep adalah satuan gagasan atau ide yang menggambarkan suatu objek 10. Metode adalah cara yang tersusun secara teratur dan memiliki tujuan yang jelas. 11. Pengorganisasian adalah mekanisme pengaturan dan penjaringan pelaksanaan pengaderan. 12. Steering committee( SC) merupakan kader yang berperan sebagai pengarah pengaderan. 13. Organizing committee (OC) merupakan kader yang berperan sebagai pelaksana pengaderan. 14. Proses adalah kegiatan yang teratur dari awal sampai akhir. 15. Teknis pelaksanaan merupakan langkah nyata yang terperinci sebagai penjabaran dari suatu konsep. 16. Training Of Trainer (TOT) merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus HUMANIS FISIP UNHAS untuk memberikan pembekalan khusus bagi calon pengarah dan pelaksana pengaderan. 17. Mekanisme Pengganti merupakan sebuah proses yang diperuntukan untuk kader yang ingin melengkapi proses pengaderan di HUMANIS FISIP UNHAS.

BAB II LANDASAN, ASAS DAN NILAI

A. LANDASAN PENYELENGGARAAN PENGADERAN Adapun landasan, asas dan nilai penyelenggaraan pengaderan tersusun sebagai berikut: a. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga HUMANIS FISIP UNHAS 

Anggaran Dasar BAB III Pasal 6 tentang Bentuk Organisasi.



Anggaran Dasar BAB VIII Pasal 15 tentang Keanggotaan.



Anggaran Rumah Tangga BAB I Pasal 1 tentang Syarat Syarat Keanggotaan dan Pasal 2 tentang Status Keanggotaan.

b. Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis HUMANIS FISIP UNHAS 

BAB IV Poin D tentang Pokok-Pokok Kebijakan, Ruang Lingkup Dan Arah Program Kerja Departemen Kaderisasi.

c. Program Kerja Departemen Kaderisasi HUMANIS FISIP UNHAS periode 2017/2018

B. ASAS PENYELENGGARAAN PENGADERAN Penyelenggaraan pengaderan di HUMANIS FISIP UNHAS diselenggarakan dengan memperhatikan beberapa asas, ialah sebegai berikut: a. Asas Keterbukaan, yaitu semua bentuk kegiatan dalam proses dilakukan secara

terbuka,

materi/substansi

baik

dalam

hal

kegiatan,berbagai

bentuk

informasi

kegiatan, waktu

pembiayaan,

maupun

tempat

penyelenggaraan kegiatan. b. Asas Humanis, yaitu setiap kegiatan pengaderan dilakukan berdasarkan

kemanusiaan yang adil dan beradab serta prinsip persaudaraan. c. Asas Demokratis, yaitu semua kegiatan yang dilakukan selama proses pengaderan itu berdasarkan keadilan, kewajaran, dan menghormati masing masing hak dan kewajiban setiap individu yang terlibat dalam kegiatan pengaderan tersebut. d. Asas Berkelanjutan, yaitu setiap kegiatan yang dilakukan selama proses pengaderan dilaksanakan secara berkesinambungan guna menciptakan suatu sistem pengaderan yang senantiasa mengarah pada usaha-usaha pengembangan.

C. NILAI-NILAI PENGADERAN Pegaderan di HUMANIS FISIP UNHAS meliputi beberapa nilai, sebegai berikut: 1. Nilai Kemanusiaan (Humanis) Setiap jenjang pengaderan di HUMANIS FISIP UNHAS senantiasa mengembangkan sifat-sifat kemanusiaan yang merupakan esensi dan identitas kader sebagai insan yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur. Nilai ini meliputi beberapa aspek dalam praktiknya, yakni adil, toleran, jujur dan berbudaya serta mengedepankan etika dalam keseharian. 2. Kelembagaan Setiap jenjang pengaderan di HUMANIS FISIP UNHAS adalah upaya untuk menumbuhkembangkan semangat, kecakapan dan kesadaran akan pentingnya berkelompok dan berorganisasi serta menanamkan semangat militan peserta sebagai kader HUMANIS FISIP UNHAS yang terwujud pada suatu sikap yang loyal dan penuh pangabdian. 3. Keilmuan Setiap jenjang pengaderan di HUMANIS FISIP UNHAS merupakan suatu

bagian

yang

tak

terpisahkan

dari

Tujuan

Pendidikan

Nasional,

yakni

mencerdaskan kehidupan bangsa yang dalam praktiknya dapat diwujudkan dengan sikap intelektual, kritis, reflektif, analitis serta berwawasan luas, secara khususnya menyangkut bidang keilmuan administrasi. 4. Kemahasiswaan Setiap jenjang pengaderan di HUMANIS FISIP UNHAS adalah suatu usaha menumbuhkembangkan idealisme peserta sebagai insan inteklektual yang memiliki peran aktif dan tanggung jawab moral di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

BAB III MEKANISME PENGADERAN A. TAHAPAN PENGADERAN 1. Bina Orientasi Kader Mahasiswa Ilmu Administrasi (Birokrasi) Merupakan

masa

pembinaan

tahap

awal

yang

mengutamakan

penanaman nilai-nilai kemanusiaan beserta praktiknya dalam keseharian, nilai-nilai kemahasiswaan, dasar-dasar organisasi, kerangka berpikir ilmiah sebagai pondasi penalaran peserta, serta pengenalan lingkungan kampus khususnya organisasi HUMANIS FISIP UNHAS. 2. Latihan Kepemimpinan Administrasi (LKA) Latihan kepemimpinan Administrasi merupakan sarana yang efektif untuk membangun karakter kepemimpinan peserta. Dengan mengikuti LKA, diharapkan peserta dapat meningkatkan kredibilitas dan eksistensinya sebagai mahasiswa yang akan menjadi calon pelanjut tongkat estafet kepemimpinan lembaga. Adapun muatan dalam kegiatan ini meliputi penerapan prinsip-prinsip kemanusiaan, kesadaran pentingnya berlembaga, keterampilan dan dasar-dasar berorganisasi, muatan keilmuan yang meliputi dasar-dasar filsafat, konsepdasaradministrasisertafilsafat kepemimpinan; dan tetap mengacu pada konteks kemahasiswaan masa kini. 3. Kampoeng Humanis Kampoeng Humanis menjadi suatu wadah bagi peserta untuk mengenal lebih dalam serta menjalankan budaya yang ada di dalam HUMANIS FISIP UNHAS. Kampoeng Humanis juga berfungsi sebagai wadah bagi peserta untuk mengasah kepekaan social serta keterampilan dalam mengamati

fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

B. METODE PENYELENGGARAAN PENGADERAN a. Ceramah Merupakan bentuk penyampaian informasi satu arah. b. Diskusi Merupakan suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan. c. Debat kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat. d. Pendampingan Materi Merupakan upaya yang dilakukan dalam mengarahkan dan meluruskan muatan materi e. Pendampingan kader Merupakan Upaya yang dilakukan secara berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan dan penyesuaian diri dalam lingkup kemahasiswaan. f. Game Stimulus Merupakan Permainan yang diberikan guna merangsang daya fikir kader g. Tugas Merupakan pekerjaan yang diberikan kepada kader guna meningkatkan rasa

tanggung jawab dan potensi kader. h. Evaluasi Merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai. i.

Observasi

Merupakan

pengamatan

langsung

guna

memberikan

gambaran

permasalahan dalam lingkup sosial. j.

Aksi Sosial

Merupakan kegiatan memberikan sumbangsih terhadap proses permasalahan sosial k. Sosialisasi Kader Merupakan proses interaksi serta pengenalan anggota dengan calon anggota.

C. PIHAK-PIHAK DALAM PENGADERAN (STAKEHOLDER) : Pihak-pihak yang terlibat dalam rangkaian pengaderan HUMANIS FISIP UNHAS merupakan segala perangkat yang memiliki kepentingan

atau

keterlibatan dalam prosesi pengaderan HUMANIS FISIP UNHAS

1. Peserta (calon kader) Peserta adalah mahasiswa baru Departemen Ilmu Administrasi dan pihakpihak yang ingin melengkapi status keanggotaannya di HUMANIS FISIP UNHAS

2. Steering Committee Steering committee adalah satuan perangkat kerja kepanitiaan yang memiliki fungsi sebagai pengarah kegiatan 3. Organizing Committee Organizing Committee adalah satuan perangkat kerja kepanitiaan yang memiliki fungsi sebagai pelaksana kegiatan 4. Fasilitator Fasilitator adalah pihak yang bertugas memfasilitasi peserta pada metode-metode tertentu dalam pengaderan 5. Pendamping Kader Pendamping Kader merupakan pihak yang bertugas untuk membimbing peserta di luar kegiatan formal pengaderan 6. Pengurus HUMANIS FISIP UNHAS Pengurus HUMANIS FISIP UNHAS merupakan satuan perangkat kerja yang bertindak sebagai penanggung jawab seluruh proses pengaderan 7. Dewan Penasehat Organisasi (DPO) Dewan Penasehat Organisasi (DPO) merupakan satuan perangkat kerja yang memiliki fungsi pengawasan terhadap seluruh proses pengaderan 8. Anggota HUMANIS FISIP UNHAS Anggota HUMANIS FISIP UNHAS merupakan pihak yang berpartisipasi

dalam proses pentransformasian nilai-nilai pengaderan 9. Birokrasi Kampus Birokrasi Kampus merupakan pihak eksternal HUMANIS FISIP UNHAS yang memiliki kepentingan terhadap penyelenggaraan proses pengaderan 10. Undangan Undangan adalah Segala pihak yang diundang untuk terlibat menjalankan fungsi-fungsi tertentu dalamproses pengaderan

D. KONSEP PENGADERAN Konsep pengaderan merupakan suatu deskripsi turunan dari Pedoman Pengaderan

yang

memuat

arah,

strategi

serta

muatan-muatan

dalam

penyelenggaraan pengaderan. Adapun format dalam penyusunan konsep pengaderan memuat sekurang-kurangnya: 1. Muatan 2. Indikator Pencapaian 3. Metode-metode 4. Estimasi waktu 5. Stakeholder Adapun detail deskripsi yang mesti ditindaklanjuti dalam menyusun konsep pengaderan ialah sebagai berikut : (Terlampir)

BAB IV MEKANISME PENGGANTI Mekanisme diperuntukanbagi

Pengganti mahasiswa

merupakan Baru

yang

suatu

Mekanisme

terkendala

dalam

khusus

mengikuti

yang proses

pengaderan Formal. Mekanisme Pengganti dilakukan dikarenakan mengingat bahwa setiap individu atau calon kader memiliki potensi besar yang dapat berdampak pada pengembangan HUMANIS FISIP UNHAS ke depannya. Mekanisme Pengganti dapat dilakukan ketika seluruh jenjang pengaderan formal telah selesai dilaksanakan. Adapun ketentuan Mekanisme Pengganti yaitu sebagai berikut: 1. Mekanisme Pengganti hanya boleh diikuti oleh mahasiswa baru yang benarbenar terbukti berhalangan tetap mengikuti pengaderan formal yang dibuktikan dengan data yang valid oleh pengurus. 2. Mekanisme Pengganti hanya berlaku untuk menutupi salah satu jenjang Pengaderan, terkecuali Kampoeng Humanis. 3. Mekanisme Pengganti dilaksanakan setelah berakhirnya tahap pengaderan Kampoeng Humanis dengan jangka waktu maksimal 2 bulan. Terkait tata cara dan metode pelaksanaan dari Mekanisme Pengganti akan ditentukan oleh Pengurus Humanis FISIP UNHAS, dalam hal ini Departemen Kaderisasi

selaku

penanggung

jawab

dari

pelaksanaan

pengaderan

mempertimbangkan setiap nilai yang termuat dalam setiap jenjang pengaderan.

dengan

BAB V PENUTUP Demikian Pedoman Pengaderan ini dibuat dan kedepannya akan menjadi acuan dasar bagi Pengurus HUMANIS FISIP UNHAS periode 2018-2019 dalam menjalankan pengaderan. Adapun konsep teknis ataupun metode teknis dalam pelaksanaan pengaderan akan dirumuskan lebih lanjut oleh panitia selaku penyelenggara dari pengaderan. Salam Biru Langit Kejayaan Dalam Kebersmaan Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatu

Makassar,

Agustus 2018

Tim Perumus

MATRIKS PENYELENGGARAAN PENGADERAN No

1

Tahapan Pengaderan

Nilai

Muatan

Indikator Capaian

Strategi Pencapaian Metode

Kemanusiaan

a. Dasar – dasar kemanusiaan

1) Peserta mampu memahami konsep dasar manusia 2) Peserta diharapkan dapat merefleksikan betapa pentingnya sikap adil, toleran, jujur dan berbudaya serta mengedepankan etika dalam kehidupan seharihari 3) Peserta diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip kemanusian dalam proses pengaderan

Kelembagaan

a. Dasar-dasar organisasi

1) Peserta mampu memahami konsep dasar organisasi

BIROKRASI

Keilmuan

Kemahasiswaan

b. Gambaran umum organisasi HUMANIS FISIP UNHAS a. Kerangka berfikir ilmiah

1) Peserta mampu mengenal tujuan, usaha, perangkat dan struktur organisasi serta sejarah singkat HUMANIS FISIP UNHAS 1) Peserta mampu memahami dasar-dasar kerangka berfikir ilmiah a. Konsep dasar 1) Peserta mampu memahami kemahasiswaa definisi, peran dan fungsi n serta sejarah pergerakan mahasiswa

Stakeholder

Estimasi Waktu

Srategi Tambahan (Opsional)

MATRIKS PENYELENGGARAAN PENGADERAN

2

Kemanusiaan

a. Prinsip-prinsip kemanusiaan

Kelembagaan

a. Hakikat berlembaga

LKA

b. Keterampilan dan dasar berorganisasi

Keilmuan

2) Peserta diharapkan mampu merefliksikan peran dan tanggugjawab diri sebagai mahasiswa 1) Peserta diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai kemanusian dalam proses pengaderan 1) Peserta diharapkan mampu memiliki kesadaran mengenai pentingnya berlembaga

1) Peserta diharapkan mampu memahami berbagai keterampilan dasar dalam berorganisasi 2) Peserta mampu mengelola potensi yang dimiliki sebagai modal dasar berorganisasi a. Dasar-dasar 1) Mampu memahami dasarFilsafat dasar filsafat b. Konsep dasar 1) Mampu memahami definisi, administrasi unsur-unsur, prinsip-prinsip, serta sejarah ilmu administrasi c. Filsafat 1) Peserta mampu memahami kepemimpinan hakikat dan konsep dasar kepemimpinan 2) Peserta diharapkan mampu merancang visi dan misi kepemimpinan

MATRIKS PENYELENGGARAAN PENGADERAN Kemahasiswaan

Kemanusiaan 3

KAMPOENG HUMANIS

Kelembagaan

Keilmuan

a. Lembaga 1) Peserta diharapkan mampu kemahasiswaa memahami arti penting n kepemimpinan, keorganisasian dan keilmuan dalam lingkup lembaga kemahasiswaan b. Kemahasiswa 1) Peserta diharapkan mampu an masa kini merefleksikan fenomena terkait kemahasiswaan pada masa kini a. Warna warni 1) Peserta diharapkan mampu kebudayaan memahami arti penting toleransi dan keberagamanbudaya a. Manajemen organisasi

1) Peserta diharapkan mampu mengaplikasikan suatu praktik pengorganisasian dalam proses pengaderan

b. Kejayaan dalam kebersamaan

1) Peserta diharapkan mampu merefleksikan serta mengaktualisasikan semboyan kejayaan dalam kebersamaan

a. Konsep dasar riset dan observasi

1) Peserta diharapkan mampu memahami konsep dasar riset dan observasi 2) Peserta diharapkan mampu mengaplikasikan keterampilan riset dan observasi

MATRIKS PENYELENGGARAAN PENGADERAN kemahasiswaan

a. Kepekaan sosial

1) Peserta diharapkan dapat merefleksikan betapa pentingnya sikap adil, toleran, jujur dan berbudaya serta mengedepankan etika dalam kehidupan seharihari

Related Documents

Pedoman
August 2019 96
Pedoman
August 2019 103
Fix
October 2019 76

More Documents from "yoyok"

Epistimilogi Islam.docx
October 2019 21
Cae Expert Spring Test.pdf
October 2019 37
April 2020 26
Soal Uts Kelas 7.docx
November 2019 41