EPISTIMOLOGI ISLAM
Dalam kajian epistimologi Barat di kenal ada 3 aliran pemikiran yakni empirisme ,rasionalisme dan intuisme. Sementara itu, dalam pemikiran filsafat hindu di nyatakan bahwa kebenaran bisa di dapatkan dari tiga macam, yakni tak suci, akal dan pengalaman pribadi. Dalam kajian pemikiran islam terdapat juga beberapa aliran besar dalam kaitannya dengan teori pengetahuan (epistimologi). Setidaknya ada tiga model system berfikir dalam islam, yakni bayani,irfani,dan burhani yang masing-masing mempunyai pandangan yang sama sekali berada tentang pengetahuan. 1. Epistimologi Bayani Epistimologi adalah metode pemikiran khas arab yang di dasarkan atas otoritas teks (nash), secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung artinya memahami teks sebagai pengetahuan jadi dan langsung mengaplikasikannya tanpa perlu pemikiran, secara tidak langsung berarti memahami teks sebagai pengetahuan mentah sehingga perlu penafsiran dan penalaran. 2. Epistimologi Irfani Pengetahuan irfani tidak di dasrkan atas teks seperti bayani tetapi pada kasyf, tersingkapnya rahasia-rahasia ritualitas oleh Tuhan. Karena itu pengetahuan irfani tidak di peroleh berdasarkan analisa teks tetapi dengan olah ruhani. 3. Epistimologi Burhani Burhani menyandarkan diri pada kekuatan rasio,akal,yang di lakukan dalil-dalil logika. Perbandingan ketiga epistimologi adalah bayani menghasilkan pengetahuan lewat analogi (furu’ kepada asal; irfani menghasilkan pengetahuan lewat proses penyatuan rohani pada tuahan, burhani menghasilkan pengetahuan melalui prinsip-prinsip logika atas pengetahuan sebelumnya yang telah di yakini kebenarannya.