KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penyakit Polio” yang menjadi tugas dari Dosen mata kuliah Keperawatan maternitas dangan tepat waktu. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi kepada para pembaca tentang asuhan keperawatan pada ibu nifas dengan haemorragic post partum. Penulis telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun makalah ini, namun masih banyak kekurangan dalam karya manusia untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk lebih memperbaiki makalah selanjutnya.
Manado, februari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………. Daftar Isi…………………………………………………………………………………...
BAB I Pendahuluan A. Latar belakang…………………………………………………………………….. B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… C. Tujuan…………………………………………………………………………….. BAB II Pembahasan A. Pengertian HPP…………………………………………………………………………….............. B. Klasifikasi pendarahan…………………...……………………………………………………....... C. Etiologi ……………………….……………………………………………………...... D. Faktor predisposisi………………………..…………………………………………………... E. Patofisiologis…………………………………………………………………….......... F. Manifestasi klinis………......…………………………………………………….......... G. Komplikasi ………………………………………………………….............................. H. Penatalaksanaan ………………………………………………………………………. I. Asuhan keperawatan ibu nifas dengan hpp……………………………………………………....................................................
BAB III Penutup A. Kesimpulan……………………………………………………………………….. B. Saran…………………………………………………………………………….... Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari 500-600 ml selama 24 jam
setelah anak lahir. Termasuk perdarahan karena retensio plasenta. Perdarahan
post partum adalah perdarahan dalam kala IV lebih dari 500-600 cc dalam 24 jam setelah anak dan plasenta lahir (Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH, 1998). Pendarahan post partum adalah sebab penting kematian ibu ; ¼ dari kematian ibu yang di sebabkan oleh pendarahan ( pendarahan post partum, plasenta previa, solution plaentae, kehamilan ektopik, abortus dan ruptura uteri) disebabkan oleh pendarahan post partum. Pendarahan postpartum sangat mempengaruhi morbiditas nifas karena anemia mengurangkan daya tahan tubuh.
B. Saran Pada setiap ibu yang bersalin sebaiknya dilakukan pengukuran kadar darah Secara rutin, serta pengawasan tekanan darah, nadi,pernapasan ibu,dan periksa juga kontraksi uterus pendarahan selama 1 jam. Sebagian tenaga kesehatan khusunya penolong partus harus bisa mengenal pendarahan post partum dan penanganannya. Jika terdapat pendarahan abnormal pada ibu bersalin disertai perubahan tanda vital maka penangganan segera dilakukan.