METODE EKSTRAKSI MASERASI Berdasarkan buku dengan judul minyak atsiri yang dikarang oleh Ernest Geunther, keunggulan dari metode ekstraksi maserasi yaitu proses ekstraksi lebih cepat karena menggunakan lemak panas sedangkan kekurangannya yaitu produk yang dihasilkan sering mengandung lemak yang berasal dari adsorben yang dapat merubah bau asli minyak bunga. Selain itu minyak bunga lebih mudah tengik akibat lemak yang terdapat didalamnya. Namun Achmad Syarifudin berpendapat dalam Karya Tulis Ilmiahnya (Formulasi dan Evaluasi Krim Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Persentase Basis Sera Alba yang Berbeda) bahwa keunggulan dari metode ekstraksi maserasi adalah pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah diusahakan, akan tetapi pengerjaannya lama dan penyarian kurang sempurna (depkes ri, 2000).
METODE EKSTRAKSI PERKOLASI Berdasarkan buku dengan judul teknologi pengolahan dan pemanfaatan produk ekstraktif rempah yang di karang oleh Sedarnawati Yasni menjelaskan bahwa keunggulan dari metode ekstraksi perkolasi yaitu pengerjaanya sederhana dan mudah karena tidak perlu melakukan proses penyaringan akan tetapi metode ini juga memiliki kekurangan yaitu waktu kontak antara bahan dan pelarut terbatas serta suhu yang digunakan rendah sehingga komponen tidak terekstrak sempurna. Selain itu pelarut yang digunakan kemungkinan sudah dalam keadaan dingin sehingga kurang efektif dalam mengekstrak komponen.
METODE EKSTRAKSI SOXHLET Berdasarkan buku Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat, Kumoro 2015, metode ekstraksi soxhlet memiliki keunggulan yaitu dalam proses ekstraksi menggunakan pelarut yang lebih sedikit, tetapi metode ini dapat mengekstrak bahan aktif dengan hasil lebih banyak namun metode ini juga memiliki kekurangan yaitu jika dibandingkan dengan metode ekstraksi lain, metode
ini membutuhkan biaya tambahan dalam pengolahan sisa pelarut dan kemungkinan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. METODE EKSTRAKSI INFUSA / INFUDASI Keuntungan dari proses ekstraksi ini adalah metode penyarian yang digunakan untuk menyari zat – zat yang larut dalam air, sangat ekonomis bila dibandingkan dari metode lainnya dan dapat digunakan untuk simplisia keras. Kerugian dari proses ekstraksi ini adalah penyarian dengan metode ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan sangat mudah tercemar oleh kapang dan kuman, sehingga sari yang diperoleh tidak boleh disimpan melebihi 24 jam. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1986). METODE EKSTRAKSI DEKOKTA Metode ini memiliki keunggulan yaitu biaya oprasionalnya relatif rendah, alat yang dipakai sederhana, prosesnya sederhana dan dapat menyari simplisia dengan pelarut air dalam waktu singkat. Metode ini juga memiliki kerugian yaitu waktu prosesnya lama, tidak cocok untuk bahan yang tidak tahan pemanasan dan tidak semua bahan dapat larut dengan air. METODE EKSTRAKSI REFLUKS Berdasarkan jurnal Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Kadar Fenolik dari Ekstrak Tongkol Jagung (Zea mays L.) (Susanty, Fairus Bachmid), Metode ekstraksi reflux memiliki keunggulan yaitu jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dan adanya pendingin balik. Ekstraksi dapat berlangsung dengan efisien dan senyawa dalam sampel secara lebih efektif dapat ditarik oleh pelarut. Bahan yang digunakan mempunyai tekstur yang keras misalnya pada biji, kulit, dan akar. Metode ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak cocok untuk bahan yang tidak tahan terhadap pemanasan, memerlukan alat-alat yang rumit karena menggunakan alat pendingin. METODE EKSTRAKSI DISTILASI Metode ekstraksi distilasi menurut buku teknologi pengolahan dan pemanfaatan produk ekstraktif rempah di bagi menjadi 3, yaitu Distilasi air,
Distilasi air dengan uap dan Distilasi uap. Keunggulan dari metode Distilasi air adalah merupakan metode yang sangat baik digunakan untuk menyuling bahan berbentuk tepung / serbuk dan bunga - bungaan yang mudah membentuk gumpalan jika terkena panas namun metode ini juga memiliki kekurangan yaitu tidak baik untuk bahan yang larut air karena jika terkena air akan menyebabkan bahan tersebut hangus. Kemudian untuk keunggulan dari metode Distilasi air dengan uap antara lain penyulingan relatif lebih singkat, rendemen minyak lebih besar utu lebih baik dari pada penyulingan air. Dan untuk keunggulan dari metode destilasi uap yaitu hasil rendemen minyak lebih besar serta memudahkan pengeringan bahan yang di suling. ULASAN DARI MASING – MASING METODE JUDUL JURNAL : PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN SOKLETASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BOL ( Syzygium malaccense L.). Alasan pemilihan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi karena mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan metode ekstraksi lainnya. Keuntungan utama metode ekstraksi maserasi yaitu prosedur dan peralatan yang digunakan sederhana, metode ekstraksi tidak dipanaskan sehingga bahan alam tidak menjadi terurai. Metode ekstraksi cara panas (sokletasi) merupakan metode ekstraksi terbaik untuk memperoleh hasil ekstrak yang banyak dan juga pelarut yang digunakan lebih sedikit (efisiensi bahan) waktu yang digunakan lebih cepat, sampel yang diekstraksi secara sempurna karena dilakukan berulang-ulang. Dari analisis jurnal perbandingan metode ekstrasi maserasi dan sokletasi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jambu bol, kami menyimpulkan bahwa diantara semua metode yang memiliki metode paling unggul adalah metode ekstrasi sokletasi. Karena metode ekstrasi sokletasi menghasilkan nilai rendemen yang cukup tinggi selain itu metode ini juga memperoleh hasil ekstraksi yang lebih banyak serta pelarut yang digunakan lebih sedikit, tetapi mampu mengekstrak bahan aktif dengan hasil lebih banyak.