Latihan 4. 2. - Pada pemberian rangsang 50 rangsangan/detik terjadi tetanus bergerigi (unfused tetanus) yang menyebabkan kedutan otot hanya mengalami fase relaksasi yang tidak sempurna sebelum timbul fase kontraksi dari kedutan yang baru. Sehingga dapat dilihat pada grafik tegangan pada otot naik dan turun pada nilai yang berbeda - pada pemberian rangsang 140 rangsangan/detik terjadi tetanus lurus (fused tetanus) yang menyebabkan kedutan otot todak mengalami fase relaksasi , menimbulkan gambaran kontraksi yang dipertahankan. Sehingga dapat dilihat pada grafik tegangan otot lurus tidak bergelombang. - pada pemberian rangsang diatas 146 rangsangan/detik terjadi tegangan tetanus maksimal yang berarti pada rangsangan 146 rangasang/detik merupakan nilai tetanus tertinggi menyebabkan tegangan pada otot tetap tidak mengalami kenaikan meskipun rangsangan dinaikkan. Sehingga dapat dilihat pada grafik rangasangan diatas 146 rangsangan/detik sama semua.
3. rangsangan maksimal adalah rangsangan yang lebih besar dari submaksimal yang menyebabkan tidak ada peningkatan pada kekuatan tertinggi dari tegangan otot. Tegangan otot ini disebut dengan tegangan tetanus maksimal adalah tegangan yang paling besar, tidak dapat bertambahan kekuatannya meskipun intesnsitas rangsangannya terus dinaikkan.