Kewirausahaan.docx

1. Alasan Memilih Ide :

a. Buku merupakan kebutuhan primer bagi akademisi. b. Banyak materi yang tidak dapat dipaparkan dalam waktu kuliah yang singkat (beberapa jam), mengharuskan mahasiswa mencari bahan dari sumber terpercaya yang sudah diakui umum (text book dan jurnal). c. Buku kesehatan susah diperoleh. Text book dengan tema kesehatan tidak terdistribusi sempurna dikarenakan harga yang relative tinggi dan urgensi dari masyarakat umum yang kurang dibandingkan dengan peminat bacaan lain, misalnya novel. Ini menyulitkan akademisi kesehatan (smk farmasi, kedokteran, keperawatan, kebidanan, farmasi, ilmu gizi dan kesehatan masyarakat) untuk memperoleh sumber bacaan.

d. Banyaknya pembajakan buku dengan kualitas rendah dan edisi tidak up to date. Kasus pembajakan buku masal disebabkan adanya permintaan supply buku yang meningkat namun demand tidak mencukupi serta pendistribusian yang tidak tepat sasaran (jatuh pada

oknum pembajak buku). Edisi buku kesehatan bajakan yang tersebar merupakan edisi lama yang tidak sesuai dengan perkembangan ilmu. Kualitas buku kesehatan bajakan rendah (mudah robek, gambar hitam putih) yang menyulitkan akademisi memperoleh ilmu. e. Kesulitan akademisi kesehatan memperoleh jurnal gratis dan berbahasa Indonesia yang terpercaya.

2. Keunggulan ide : a. Berdasarkan poin (a),(b), dan (c), dengan adanya penjualan buku khusus kesehatan mempermudah akademisi keshatan untuk memperoleh sumber bacaan pokok (text book) yang jarang dijual di toko buku pada umumnya. b. Berdasarkan poin (c) padatnya jadwal kuliah akademisi kesehatan menyebabkan mereka tidak memiliki waktu untuk pergi ke toko buku, dengan adanya penjualan buku ini memudahkan akademisi memperoleh buku melalui pemesanan dan pengantaran. c. Berdasarkan poin (d) Dengan penjualan buku kesehatan asli yang merata dan terpantau (tepat sasaran), mencegah adanya pembajakan. d. Berdasarkan poin (d) buku kesehatan asli menyuguhkan informasi melalui gambaran makros anatomi hingga molekuler yang tidak dapat dipresentasikan dalam warna hitam dan putih (buku bajakan). e. Berdasarkan poin (d) buku asli yang dibuat sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. f. Banyak jurnal ilmiah yang menggunakan bahasa asli Negara yang mempublikasikan, membuat mahasiswa kesulitan memperoleh informasi. Buku dapat dicetak dalam bahasa Negara penerbit tanpa mengurangi keaslian isi buku. Sesuai poin (e).

3. Kendala dan Risiko : a. Rendahnya daya beli terhadap buku kesehatan yang asli. b. Membutuhkan biaya untuk pihak ketiga sebagai kurir apabila jarak dan waktu pengiriman buku tidak dapat dilakukan oleh pemilik usaha. c. Pendistribusian tidak tepat sasaran (jatuh kepada pihak pembajak buku). d. Pengiriman dari percetakan melebihi waktu yang diperkirakan.

4. Solusi dari masalah : a. Bekerjasama dengan pihak kampus untuk memfasilitasi kebutuhan buku akademisi kesehatan melalui perpustakaan untuk kendala dan risiko poin (a) dan (c). b. Memberlakukan biaya tambahan pada jarak dan waktu tertentu untuk poin (b). c. Mencari supplier pusat yang memberikan harga di bawah penjualan normal, sehingga dapat menjual kembali dengan harga dibawah penjualan rata-rata dan memberikan diskon pada buku yang di jual dengan harga penjualan rata-rata untuk menangani masalah kendala dan risiko poin (a). d. Membuat kartu member dengan menyerahkan Kartu Mahasiswa/scan KTM serta kartu identitas sebagai syarat pembelian dengan mendapat diskon. Ini dapat mencegah adanya pendistribusian yang tidak tepat sasaran untuk mencegah poin (c). e. Memasok beberapa buku yang “most wanted” untuk mencegah poin kendala dan risiko (d).