PENGERTIAN DASAR LOGIKA SEBAGAI SARANA BERFIKIR LOGIS NURRAHMI UMAMI MAKRINA SEDISTA M HANDRIYANI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
(P102181052) (P102181062) (P102181075)
PENGERTIAN DASAR LOGIKA 1
DEFINISI
2
TERM
3
PROPOSISI
4
PENDAHULUAN Penggunaan kata sehari-hari dalam konteks sains, matematika, kedokteran atau hukum haruslah diklarifikasi dengan suatu definisi.
Oleh sebab itu, pentingnya mengetahui bagaimana membuat definisi, terms, dan proposisi
Definisi 01
Definisi dan unsurnya
02
Dari kata defintio yang berarti penentuan arti atau “pembatasan.
03
Karakteristik Definisi Ada Genera (Jenis) dan differentia (sifat pembeda).
04
Definisi menjelaskan pengertian kata agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam penggunaannya.
Definisi dibagi menjadi 2 bagian besar a. Definisi nominal (verbal) - definisi nominal umum - definisi nominal Khusus b. Definisi real - real esensial - real Deskriptif
Pembagian Definisi
Definisi Nominal definisi yang paling seder hana dan bersifat sement ara karena hanya membe ri penjelasan estimiolo gis atau memberi sinonim kepada istilah yang hend ak dijelaskan
UMUM KHUSUS Umum : definisi yang ada umumnya di terima oleh se mua orang, memberi penjel asan tentang suatu kata atau ungkapan sesuai dengan pe mahaaman umum. Khusus: definisi yang bersifa t relatif dan sering kali juga subjektif.
Definisi Real dianggap searti dengan (dan oleh sebab itu ser ing pula disebut sebag ai) definisi analitis atau definisi eksplikatif
Esensial Deskriptif
benar-benar sanggup memberi pengertian yang hakiki tentang suatu yang hendak d ijelaskan. Deskriptif : penjelas an yang mengacu pa da uraian tentang cir i-ciri khusus
Macam – Macam Definisi Insert the title of your subtitle Here
STIPULATIF Merupakan arti untuk suatu kata baru. Definisi ini digunkan untuk mentapkan kode-kode rahasia LEKSIKAL Diapakai untuk melaporkan suatu kata dalam suatu bahasa. Bisa benar dan salah dalam menjelaskan kata yang ambigu
TUJUAN YANG TEPAT
01
02
mengurangi ketidak jelasan arti suatu kata. TEORITIS
04
03
menetapkan arti bagi suatu kata dengan m engusulkan suatu teor i yang memberikan su atu ciri tertentu bagi s uatu entitas yang ditu njuk oleh kata itu
Patokan Membuat Definisi Your Text Here
1
Definisi tidak boleh lebih luas atau lebih luas atau lebih se mpit dari konotasi kata yang di definisikan
3. Definisi tidak boleh memakai penjelasan yang just ru membingungkan
. 2
Definisi tidak boleh me nggunkan kata yang di definisikan .
4. Definisi tidak boleh menggunakan bentuk nega tif
TERM Term adalah suatu kata atau suatu kump ulan kata yang merupakan ekspressi verb al dari suatu pengertian. Bagian dari prop osisi yang berfungsi sebagai subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai p enghubung antara dua proposisi yang dis ebut premis dalam sebuah silogisme
Macam-macam TERM Kategorimatis 1. Term kategorimatis univokal • Term yang dikenakan kepada beberapa hal atau benda dalam arti yang sama • Adam adalah manusia”, “ Tuti adalah manusia. 2. Term kategoris equivokal • Term yang dikenakan kepada beberapa hal atau benda dalam arti yang berbeda-beda. • Kambing itu adalah kambing hitam”, “ Ahmad adalah orang yang sering dijadikan kambing hitam” 3. Term kategorismatis analogis • term yang digunakan kepada beberapa hal atau benda dalam arti yang berlainan namun dari segi tertentu memiliki kesamaan • Term “sakit” untuk “orang sakit” dan “rumah sakit
Intensi Dan Ekstensi Term
Term-term merupakan symbol-symbol, tetapi arti atau pengertin yang disimbolkan ada dua yaitu pengertian intensional dan pengertian ekstensional.Arti intensional disebut juga konotasi dan ekstensional disebut juga denotasi.
Proposisi
Proposisi atau pernyataan adalah rangkaian pengertian-pengertian yang dibentuk oleh akal budi atau merupakan pernyataan mengenai hubungan yang terdapat diantara dua buah term. Kedua term tersebut terdiri dari su byek dan predikat. Subyek adalah term pokok dala proposisi, da predikat adalah term yang menyebut suatu mengenai subyek (Susanto, 2014).
Macam-macam PROPOSISI 1. Proposisi kategorik • TProposisi katagorik adalah proposisi yang menerangkan identitas atau kebedaan dua konsep objektif. • Identitas yang diterangkan dapat formal atau obyektif, dapat utuh atau pasial.
2. Distribusi • Distribusi merupakan masalah yang sangat penting dalam logika dan merupakan pengetahuan yang harus dimiliki untuk membicarakan masalah edukasi dan silogisme (Mundiri, 2016).
3. Proposisi hipotetik
• Proposisi hipotesis adalah proposisi yang antara bagian-bagiannya terdapat hubungan dependensi (ketergantungan), oposisi (berlawanan), dan kesamaan (Susanto, 2014)
4.Proposisi disyungtif
• Tipe proposisi kondisional (yang kebenarannya digantungkan pada syarat tertentu) disamping bentuk hipotetik adalah bentuk disyungtif. • Ada dua bentuk proposisi disyungtif. Proposisi Disyungtif sempurna dan proposisi disyungtif tidak sempurna
STRUKTUR PREPOSISI suatu proposisi terdiri dari atas subyek (S), predikat (P), dan kopula (K), contoh :“ lumba-lumba adalah mamalia yang hidup dilaut”, lumba-lumba merupakan S, mamalia yang hidup dilaut adalah P, dan adalah merupakan K. subyek merupakan topik proposisi dan predikat menyatakan sesuatu tentang subyek (Rahmat, dkk. 2013).
Kuantitas Dan Kualitas Proposisi Kuantitas suatu proposisi mengacu pada term S, apakah pro posisi menyatakan sesuatu mengenai keseluruhan cakupan makna term atau hanya mengenai sebagian dari keseluran makna term tersebut
PEMBAHASAN
Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat di praktekkan dalam ke hidupan sehari-hari. Logika lahir Bersama dengan lahirn ya filsafat di Yunani. Logika di gunakan untuk melakuka n pembuktian. Logika mengatakan yang bentuk inferensi yang berlaku dan yang tidak.
Dalam ilmu mempelajari ilmu logika dasar, di dalamnya termasuk definisi, term dan proposis. Bila orang berbicara dengan memakai kata-kata, maka orang berpikir dengan menggunakan konsep atau pengertian-pengertian (d efinisi). Untuk memberitahukan apa yang dipikirkan kepada orang lain, ses eorang harus menyatakan, mengungkapkan dan melahirkan isi pikirannya. Untuk menyatakan isi pikiran itu, ada berbagai jalan yang bisa ditempuh, ya itu dengan tanda, isyarat atau dengan kata-kata. Bahasa, baik lisan maupu n tulis adalah alat untuk menyatakan isi pikiran. Meskipun demikian, isi pikir an tidak selalu dapat diungkapkan dengan sempurna.
Thank you