Fec Grammar Lessons.pdf

  • Uploaded by: VA - Gaming
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fec Grammar Lessons.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 10,145
  • Pages: 53
GRAMMAR LESSONS A. TENSES 1. KONSEP DASAR TENSES Catatan: Ini hanya sekedar sharing pengalaman. Belum di uji coba oleh grammarians.

Setiap orang mempunyai cara mereka sendiri untuk belajar Bahasa Inggris terutama grammar. Seringkali orang yang belajar grammar mengeluhkan tentang susahnya menghafal rumus tenses. Nah, kali ini saya akan berbagi tentang cara saya belajar tenses. Mungkin cara saya ini akan bermanfaat bagi Anda, mungkin juga kurang sesuai. "Well, we'll never know till we try" dan ini hanya konsep dasar saja . Ada beberapa tenses yang memiliki fungsi yang lebih kompleks. Cara ini dapat mempermudah dalam menghafalkan rumus 12 tenses.

a. Fungsi Tenses Tenses digunakan untuk menyatakan kapan suatu hal itu terjadi - apakah masih berlangsung, sudah selesai, atau akan terjadi. Berbeda dengan Bahasa Indonesia yang menunjukkan kapan suatu hal terjadi dengan menggunakan keterangan waktu seperti kemarin, besok, tahun lalu, dll, Bahasa Inggris menyatakan kapan suatu hal itu terjadi dengan menggunakan perubahan verb (kata kerja). Di sinilah tenses berperan penting. Mungkin ada yang sebagian berpendapat "kenapa gak dibikin kayak Bahasa Indonesia aja? Gak usah pake tenses, pake aja keterangan waktu, ribet amat belajar tenses." Ya bisa sih, tapi apa tidak ada keinginan untuk take your English skills to the next level?

1

b. Pembagian Waktu Pada dasarnya, waktu terbagi menjadi tiga: 1) Present (masa sekarang) 2) Past (masa lalu) 3) Future (masa yang akan datang) Ketiga dimensi waktu tersebut memiliki fungsi dasar yang harus benar-benar dipahami. 1) Present = terjadi sekarang atau bahkan dari dulu sampai sekarang. 2) Past = mulai dan selesainya sebelum sekarang. Jadi, ini terjadi pada masa lalu sebelum sekarang. 3) Future = belum mulai sekarang. Akan terjadi cepat atau lambat, tapi yang jelas setelah masa sekarang. Bisa besok, 1 jam lagi, tahun depan.

c. All Tenses Nah, ketiga waktu tersebut terbagi menjadi 4 cabang yang semuanya pada dasarnya sama yaitu: 1. Simple 2. Continuous 3. Perfect 4. Perfect Continuous 1. Simple Bentuk dan fungsi dasar yang paling sederhana dari ketiga waktu tersebut.  Present = Verb 1  Past = Verb 2  Future = Will + bare infinitive (kata kerja bentuk paling dasar) Untuk fungsinya, silahkan kembali ke sub heading "Pembagian Waktu" yang ada di atas ya. 2. Continuous Menyatakan hal yang sedang terjadi pada dimensi waktu tertentu. Polanya adalah : to be + Verb ing 3. Perfect 2

Sebenarnya fungsinya ada bermacam-macam tergantung pada dimensi waktu yang digunakan. Tapi pada dasarnya perfect tenses menyatakan sudah atau belum . Polanya adalah : have + V3 4. Perfect Continuous Menyatakan berapa lama suatu hal dilakukan pada dimensi waktu tertentu. Polanya adalah : have + been + Verb ing Kesimpulan Jadi..... Apapun tensesnya, yang perlu diingat adalah: 1. Present  menggunakan Verb 1 (simple present)  menyatakan hal yang terjadi sekarang 2. Past  menggunakan Verb 2 (simple past)  menyatakan hal yang terjadi sebelum sekarang. Jadi, gak mungkin kita pake past untuk hal yang masih terjadi 3. Future  menggunakan will + bare infinitive (simple future)  untuk hal yang akan terjadi Apapun tensesnya, 1. Continuous selalu menyatakan hal yang sedang terjadi. Mau itu di masa sekarang, masa lalu, atau masa depan. Untuk polanya selalu to be + Verb ing . To be nya menyesuaikan waktunya ya (present, past atau future) Contoh: -

She is sleeping now. (present continuous)

-

She was sleeping when we arrived. (past continuous)

-

She will be sleeping when we arrive. (future continuous)

Sama-sama menyatakan hal yang sedang berlangsung, tapi beda waktu. Tapi, polanya tetap sama. Hanya to be yang diganti menyesuaikan waktunya. 3

2. Perfect menyatakan "sudah" atau "belum". Polanya have + Verb 3 . Untuk have nya menyesuaikan ya (present, past atau future). Contoh: -

I have done my homework. (present perfect)

-

I had done my homework before my mom came home. (past perfect)

-

I will have done my homework by the time my mom comes home. (future perfect)

Sama-sama menyatakan "sudah", tapi beda waktu. Tapi, polanya tetap sama. Hanya have yang diganti menyesuaikan waktunya. 3. Perfect Continuous selalu menyatakan berapa lama hal itu terjadi. Contoh: -

Doni has been doing the test for an hour. (present perfect continuous)

-

Doni had been doing the test for an hour before he finally gave up. (past perfect continuous)

-

Doni will have been doing the test for an hour when submitting it. (future perfect continuous)

Sama-sama menyatakan berapa lama suatu hal berlangsung, tapi beda waktu. Tapi, polanya tetap sama. Hanya have yang diganti menyesuaikan waktunya.

Fun Fact (bisa di skip. Ini cuma sekedar fun fact) Polanya have + been + Verb ing . Kalo diperhatikan, continuous ini sama seperti konsep dasar continuous yaitu be + verb ing . Hanya saja perfect kan menggunakan Verb 3, sedangkan verb 3 dari be adalah been .

2. SIMPLE PRESENT Tenses adalah salah satu bagian dari grammar yang sangat penting. Dengan tenses, kita dapat mengetahui dan menjelaskan kapan suatu hal itu terjadi. Dan pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan tentang salah satu tenses yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu Simple Present. 4

Fungsi Fungsi dari Simple Present adalah untuk menyatakan hal yang sehari-hari kita lakukan (habitual action) dan kebenaran umum (general truth). Jika kita masih tetap melakukannya, berarti kita harus menggunakan Simple Present. Beberapa contoh kalimat yang menggunakan Simple Present. -

I am a student.

-

She teaches English very well.

-

They like me.

Ketiga kalimat di atas menggunakan Simple Present karena terjadi di masa sekarang dan belum berubah.

a. Kalimat Nominal Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak menggunakan kata kerja (verb). Jadi yang digunakan yaitu kata sifat (adjective), kata benda (noun), atau kata keterangan (adverb). Karena kalimat ini tidak memiliki verb, maka Anda harus menambahkan kata kerja bantu (auxiliary verb) "is", "am", atau "are". Sudah tahu kan beda is, am, sama are? Kalau belum tahu, berikut beberapa contohnya biar lebih paham.. Contoh -

I am a smart student.

-

She is lazy.

-

He is a nice person.

-

It is your responsibility.

-

We are friends.

-

They are my classmates.

-

You are beautiful.

Nah, jadi ..... Rumusnya : S + TO BE + Adjective/Noun/Adverb

5

Subject (S) I

To Be Am

He She It Orang atau benda berjumlah 1 They We

is

are

You Orang atau benda yang lebih dari 1

b. Kalimat Verbal Kalimat verbal adalah kalimat yang menggunakan kata kerja misal mencuci, makan, setuju, belajar, dan lain sebagainya. Pada kalimat verbal, ada penambahan "-s" atau "-es" setelah kata kerjanya hanya jika: Subjek dari kalimat adalah subjek tunggal yaitu he, she, it, atau nama orang, benda, atau hewan yang berjumlah satu. Contoh: -

My father works in a luxurious restaurant. He is a chef.

-

Rani likes playing puzzle games.

Lalu, kapan penambahan "-es" muncul? Imbuhan "-es" ditambahkan pada kata kerja hanya jika: 

Subjek dari kalimat adalah subjek tunggal yaitu he, she, it, atau nama orang, benda, atau hewan yang berjumlah satu.



Kata kerja berakhiran dengan -ch, -sh, -o, -x, -ss, dan -y (jika huruf -y didahului oleh huruf konsonan).

Contoh: -

Tony watches television every day.

-

She is a diligent student. She studies (berasal dari kata study) every day.

-

Danny goes to church every Sunday.

6

-

My mom washes the dishes every morning.

c. Simple Present untuk menyatakan hal yang akan datang Oh iya, simple present juga bisa menyatakan future tense lho. Hal yang terjadi di masa yang akan datang. Tapi kalau menyangkut jadwal yang sudah pasti. Contoh: Sekarang jam 2 sore. terus kita tanya sama orang di sebelah kita, A: Excuse me, what time does the train arrive? B: It arrives at 2.30 Nah, itu adalah penjelasan singkat dari Simple Present tense. Semoga bermanfaat!

3. PRESENT CONTINUOUS a. Present continuous digunakan untuk menyatakan hal yang sedang terjadi sekarang atau pada waktu berbicara sekarang. Present Continuous juga merujuk pada hal yang bersifat sementara. Contoh: -

I am writing a letter for Susan now. (jelas dia sedang melakukan aktivitas menulis)

-

Doni is taking a driving lesson this week. (bukan berarti sekarang Doni lagi menyetir mobil. Ini hanya menandakan aktivitas dia yang bersifat sementara minggu ini. Blajar menyetir bukan kegiatan sehari-hari juga yang sampe selamanya kan?)

b. Present continuous tidak hanya digunakan untuk menyatakan hal yang sedang terjadi sekarang saja, tapi bisa juga menyatakan hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tapi hal tersebut sudah di rencanakan sebelumnya. Contoh: -

I am eating in a fancy restaurant with Hilda this evening.

-

They are going back to Canada tomorrow afternoon. They've got the tickets already. 7

4. PRESENT PERFECT a. Functions Present perfect simple is used to express sth happening before now and it hasn't finished yet. (Present Perfect Simple digunakan untuk menyatakan hal yang terjadi sebelum sekarang dan belum selesai.) Examples: -

I have lived in Italy for a year (it means he is still in Italy)

-

I lived in Italy (it means he is not in Italy anymore)

We also use present perfect to express sth happening before now WITHOUT any specific time. Examples: -

I have seen that movie (Present perfect)

-

I saw that movie yesterday (Simple past)

We also use present perfect to express sth happening in the past and it has an effect/result in the present time. Example: -

We've washed the dishes (they are clean now)

The pattern of present perfect simple is: Have/has + past participle (Verb 3)

b. just, yet, already Sometimes, we see these three words along with present perfect. 

Just means a short time ago (baru saja) Example : I've just had breakfast. I am too full now.



Already means it is sooner than expected. Example : Dony has already gone.



Yet means it is sth we are expecting to happen. It only occurs in negative and interrogative sentences. ExampleS: 8

-

I haven't finished my writing yet.

-

Have you finished yet?

5. PRESENT PERFECT CONTINUOUS PRESENT PERFECT vs PRESENT PERFECT CONTINUOUS PRESENT PERFECT adalah suatu tense yang digunakan untuk menyatakan hal yang terjadi di waktu lampau dan mempunyai efek di waktu sekarang. Example: I have painted the wall. Nah, kapan mengecatnya? Entahlah. Mungkin 2 hari yg lalu atau minggu lalu. Kita hanya fokus pada hasil (result) saja. Fungsi lain dari Present Perfect adalah untuk menyatakan hal yang terjadi berulang kali di waktu lampau, akan tetapi waktu terjadinya tidak dipentingkan. Example: I have visited my cousin several times. Nah, sekarang perbedaan PRESENT PERFECT SIMPLE dan PRESENT PERFECT CONTINOUS. Keduanya sama-sama menyatakan hal yang terjadi di waktu lampau dan berimbas/masih dilakukan pada waktu sekarang. Tapi, PRESENT PERFECT SIMPLE hanya fokus pada resultnya. It concerns with “how much” and “how many”. Sedangkan PRESENT PERFECT CONTINUOUS menekankan pada berapa lama (how long)suatu hal itu terjadi. For examples: Present Perfect Simple = How many grammar books have you read? Present Perfect Continuous = How long have you been reading those books? Kita juga menggunakan PRESENT PERFECT CONTINUOUS ketika kita fokus pada proses suatu hal itu dikerjakan. Example: 1. I have prepared the party. 2. I have been preparing the party for 2 days. Pada kalimat pertama menggunakan Present Perfect Simple karena kita tidak mempedulikan kapan persiapan itu dimulai dan berapa lama. Kita hanya fokus pada persiapan yang sudah selesai dan mempunyai keterkaitan pada masa sekarang. Sedangkan 9

pada kalimat kedua mengindikasikan bahwa persiapan pesta tersebut telah dilakukan selama 2 hari dan masih belum selesai. Kita tidak fokus pada hasil. Kita fokus pada berapa lama hal itu terjadi. Dan satu lagi...... Kita menggunakan PRESENT PERFECT CONTINUOUS untuk hal yang baru saja selesai terjadi tapi kita masih bisa melihat, mendengar, ataupun merasakannya. Contoh: -

Have you been working in the garden all day? You look exhausted. (kita bisa melihat kalau dia nampak capek sekali)

-

Mike has been repairing the car. He has got some oil on his hands. (kita bisa lihat oli yang tersisa di tangannya)

6. PAST TENSES a. Simple Past Hello, everyone. Today we'll talk about simple past. As we know that simple past is used to express an activity or event happening in the past. It means the event began and ended in the past. Since it happened in the past, you have to use Verb 2. For instance: -

I was a student of SMP 2. ("Was" indicated that it happened before now. And now, I am no longer a student of SMP 2)

-

He saw a ghost yesterday.

-

Rani didn't take a bath this morning.

-

Did you come to the party?

b. Past Continuous Past Continuous digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang sedang berlangsung di suatu waktu tertentu di masa lampau. Contoh: -

Dhetry was praying at 7 o'clock last night.

10

-

We were reading book in the library yesterday when he came.

c. Past Continuous Digunakan untuk kegiatan yang sedang berlangsung (background) saat kegiatan lain menyela. Contoh: -

The teacher was teaching English when Ryan came late. Penjelasan : Kegiatan mengajar (teaching) merupakan kegiatan yang saat itu sedang berlangsung dan membutuhkan proses yang lebih lama, maka dari itu, kata teach harus ditambah dengan –ing. Sedangkan pada kata datang (came) tidak ditambah -ing karena kegiatan ini menyela kegiatan teach . Maka dari itu kata came tidak boleh di tambah –ing dan harus dijadikan V2.

d. Past Perfect Seperti halnya past tense, PAST PERFECT juga digunakan untuk menyatakan hal yang terjadi di waktu yang lampau. Hanya saja, past perfect dilakukan lebih dahulu daripada simple past. Untuk lebih mudah memahaminya, mari kita buat contoh yang sederhana: Dina kemarin pergi ke sekolah. Sebelum pergi ke sekolah, dia sarapan dulu. Nah, kgiatan pergi ke sekolah dan sarapan sama2 terjadi di waktu lampau. Tp kgiatan sarapan dilakukan terlebih dahulu. Maka "sarapan" adalah past perfect, jadi… Dina WENT to school AFTER she HAD HAD BREAKFAST yesterday. Kita menggunakan "went" karena kgiatan pergi ke sekolah dilakukan stelah kgiatan sarapan. Makanya kita menggunakan simple past.Sedangkan kgiatan sarapan dilakukan lebih dulu. Makanya kita pake past perfect "had had breakfast". Adapun penanda waktu yg biasa dipakai dalam past perfect adalah BEFORE dan AFTER. Simple Past AFTER Past Perfect. Contoh : Dina went to school after she had had breakfast.

11

Past Perfect BEFORE Simple Past Contoh : Dina had had breakfast before she went to school. NB: Tapi bisa juga past perfect muncul setelah before.

7. FUTURE TENSES Kali ini kita akan membahas Future Tense. Pasti udah pada tau donk fungsi Future Tense? Yep! Tense ini digunakan untuk menyatakan hal atau kejadian yang terjadi di waktu yg akan datang. Future Tense terbagi menjadi 4: a. Simple Future Menyatakan hal yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Patternnya: S + will + bare infinitive (kata kerja bentuk paling dasar). Nah, kalo kita mau menyatakan hal yang gak kita rencanakan sebelumnya, kita pake "will" . Contoh: It's hot here. I will turn on the fan. Nah, nyalakan kipas karena udara panas gak mungkin direncanakan sebelumnya toh? Trus kalo mau menyatakan hal yang terencana pake apa? S + be (is, am, are) + going to + bare infinitive Contoh: I am going to continue studying after graduating from high school. Jadi, setelah lulus dia udah berencana mau nglanjutin kuliah. b. Future Continuous Namanya juga continuous, berarti sedang berlangsung. Jadi, future continuous menyatakan hal yang aksn sedang terjadi di waktu yang akan datang. Misal : kamu udah berencana mau baca buku di perpus jam 11 pagi. Temenmu mau ke rumahmu jam 11.30. Brarti kamu lagi baca buku toh? Jadi kamu bilang ke temenmu: I will be reading in the library, so please see me there.

12

Future continuous juga bisa digunakan untuk menyatakan fixed/expected event. Jadi, emang udah direncanakan dan diharapkan terjadi. Contoh: She will be helping us with the chores.

Ini menyatakan kalo dia udah sepakat bantu2. Beda dengan She will help us with the chores yang berarti menyatakan kemauan yang spontanitas. c. Future Perfect Hai, kali ini kita akan membahas tentang penggunaan FUTURE PERFECT. Apa sih FUTURE PERFECT? Seperti halnya Future tense yang menyatakan hal yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Dan PERFECT TENSE menyatakan hal yang sudah atau belum dilakukan. Jadi, apa hubungannya?? Jadi, FUTURE PERFECT TENSE adalah tense yang digunakan untuk menyatakan hal yang akan benar2 selesai terjadi di waktu yang akan datang. Contohnya gini, Tukul akan selesai UAN pada bulan April. Dan pada bulan Mei, dia akan pergi ke Jatim Park bersama teman-temannya. Nah, antara pergi ke Jatim Park dengan UAN lebih dulu UAN toh? Jadi, ketika dia pergi ke Jatim Park, dia akan sudah selesai mengerjakan UAN. Tukul will have had National exam by the time he goes to Jatim Park.

Contoh lain lagi. Ayah Roni akan pulang telat hari ini karena ada rapat. Beliau akan pulang pada pukul 11 malam. Sedangkan Roni akan tidur pada pukul 10. Berarti Roni udah tidur duluan kan sebelum ayahnya datang? By the time Roni’s father goes home, he will have slept.

13

NB: Penanda waktu yang sering di pakai untuk FUTURE PERFECT adalah BY THE TIME. Dan setelah kata “by the time” harus diikuti oleh SIMPLE PRESENT.

d. Future Perfect Continuous Kalo Future Perfect kan menyatakan hal yang AKAN sudah terjadi di waktu yang akan datang. Jadi, kejadian itu AKAN benar2 sudah terjadi. Kita akan pake contoh pada materi yang di atas agar lebih jelas. Ayah Roni akan pulang telat hr ini. Dia akn pulg jam 11. Sedangkan Roni tdur jam 10. Berarti pas ayah Roni pulang, Roni akan udah tidur. Jadi Roni will have slept by the time his father goes home. Paham? Nah, skarang kita tambahkan CONTINUOUS. Pada prinsipnya sama. Hanya saja FUTURE PERFECT CONTINUOUS menekankan pada durasi. Seberapa lama seh kita akan melakukannya. Kita pake contoh yang sama tadi. Ayah Roni akan pulang jam 11. Roni jam 10 udah tidur. Jadi, Roni AKAN SUDAH SEDANG TIDUR selama 1 jam ketika ayahnya pulang. Pas ayahnya pulang, Roni sedang tidur. Berapa lama dia tidurnya? 1 jam. Roni will have been sleeping for an hour by the time his father comes home.

Patternnya: S + will + have + been + V-ing

--SEMOGA BERMANFAAT--

14

B. RELATIVE/ADJECTIVE CLAUSE 1. ADJECTIVE CLAUSE "Which" Which

adalah salah satu kata penghubung dalam adj clause yang digunakan untuk

menjelaskan kata benda bukan manusia (non-human participant) Lihat contoh berikut ini biar lebih jelas: 1. I saw the dog. 2. It was beaten by the boy Kita lihat bahwa dua kalimat ini punya satu kesamaan yaitu "the dog". Yang di bahas sama. Biar tidak terjadi pemborosan kata karena kita harus senantiasa hidup hemat, maka dua kalimat tersebut digabung menggunakan kata "which" yang akan menjadi seperti ini: I saw the dog which was beaten by the boy.

Contoh lain lagi: I know that bike. It has been stolen. → I know that bike which has been stolen. I am writing using a pen. It was given by my friend as my birthday's present. → I am writing using a pen which was given by my friend as my birthday's present.

2. ADJECTIVE CLAUSE "Who" Hi,everyone! How are you doing? Melanjutkan materi yang lalu tntang adjective clause. Kali ini kita akan membahas tentang kata hubung "Who". Who digunakan sbg kata hubung pngganti Subjek manusia. Namanya jg adjective clause,jadi fungsinya sbg adjective yaitu menjelaskn kta benda,dalam hal ini subjek manusia. Contoh: Tukul who hosts a phenomenal talk show is a rich man.

15

Nah,pda klmt tsb,kta "who" menjelaskan subjek Tukul yg kalo diartikan brarti "Tukul yg membawakan acra talk show fenomenal itu adlh org yg kaya

Ini nih ada 1 cntoh lagi, Jokowi who is the newest President of Indonesia used to live in Solo. Bisa qt lht, kata "who" disini menjelaskn subjek Jokowi

3. ADJECTIVE CLAUSE "Whom" Melanjutkan materi yang sbelumnya tntang adjective clause. Kali ini kita akan membahas tentang kata hubung "Whom". Whom digunakan sbg kata hubung pngganti Objek manusia. Beda lho ama "Who". Kalo "who" pnjelas subjek. Kalo "whom" objek. Cba lht cnth ini: 1) Laki2 yg mengajar Bhs Inggris itu adalah tetanggaku. 2) Laki2 yg kita bicarakan tadi malam adalah tetanggaku. Nah,kliatan kan bedanya? Yg no.1 sbg subjek. Knp? Krna dy yg mlakukan tndakan yaitu tndakan mngajar. Jd, the man who teaches English is my neighbor. Tapi, kalo no.2 sbg objek. Knp? Krna dia yg dikenai tindakan BUKAN yg mlakukan tndakan. Ngerti mksdnya kan? Jd laki2 ini dijadikan bhan pmbicaraan ama org lain. Bukan dia yg ngomongin. Jadi, the man whom we talked about last night is my neighbor. Namanya jg adjective clause,jadi fungsinya sbg adjective yaitu menjelaskn kta benda,dalam hal ini objek manusia lho. Contoh: The girl whom you hit yesterday is my classmate. Nah,pda klmt tsb,kta "whom" menjelaskan gadis yg d knai tndakan yaitu ditabrak. Yg kalo diartikan brarti "gadis yg km tabrak kmarin adlh teman skelasku".

udah jelas kan bda "who" sama "whom"? Kalo who sbg subjek manusia. Brarti yg mlakukan tndakan. Kalo "whom" objek manusia yg dikenai tindakan. 16

4. ADJECTIVE CLAUSE (WHOSE) Hi,how are you? It's been so long, hasn't it? Melanjutkan materi yang sbelumnya tntang adjective clause. Kali ini kita akan membahas tentang kata hubung "Whose". Nah,ap seh fungsi dr "whose"? Whose digunakan sbg kata hubung kepemilikan. Cba lht cnth ini: Anak laki2 yang motornya kemarin di curi trnyta tetanggaku. Nah,d sni qt bisa lht kalo si anak laki2 ini punya motor, dan mtornya baru aja dicuri. Jadi,kalo qt ubah ke dlm b.ing, →The boy whose motorcycle has been stolen is my neighbor.

Cba lht lg cntoh yg lain Perempuan yg ayahnya bru saja meninggal sedang brsedih →The woman whose father has passed away is sad now.

Nah,udah jelas kan? Mari qt review sama2. Who utk subjek manusia Whom utk objek manusia Which utk yang bukan manusia Whose utk kepemilikan

5. REDUCED ADJECTIVE CLAUSE ADJECTIVE PHRASE Oke. Kita sudah membahas Adjective clause. Sekarang saatnya kita membahas adjective phrase. Adjective phrase disebut juga reduced adjective clause karena untuk membuat adjective phrase, kita perlu mereduksi beberapa hal.

17

a. Hilangkan be verb Jika pada kalimat tersebut terdapat be verb, hilangkan connector dan be verb tersebut. Contoh: Adjective clause : The man who is standing at the door is my father. →Adjective phrase : The man standing at the door is my father. Adjective clause : The story which was told by Anna is scary. →Adjective phrase : The story told by Anna is scary. b. Ubah active verb dalam present simple dan past simple jadi present participle (verb-ing) Adjective Clause : The girl who loves you is Mary. →Adjective Phrase : The girl loving you is Mary. Adjective Clause : The cat which ate my fish was hit by a bike yesterday. → Adjective Phrase : The cat eating my fish was hit by a bike yesterday. c. Kalimat yang menggunakan perfect tense di ubah menjadi having Adjective Clause : Mr. Ahmad, who has been elected to be the new headmaster, manages this school better. →Adjective Phrase : Mr. Ahmad, having been elected to be the new headmaster, manages this school better.

Adjective clause dapat dirubah jadi adjective phrase kalo connectornya who, which, that atau dengan kata lain berperan sebagai subject.

--SEMOGA BERMANFAAT— -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

18

C. GERUND 1. GERUND Part 1 Banyak orang yang menyederhanakan definisi gerund sebagai verb ing. Gak salah juga, sih. Tapi yang perlu diingat adalah gerund adalah kata benda yang terbentuk dari verb yang ditambah ing. Jadi, gerund itu kata kerja yang dijadikan kata benda. Beda sama continuous tenses atau adjectives yang biasa kalian temui. Contohnya: -

Reading is the activity I like doing when having spare time. (gerund)

-

She is reading now. (continuous tense/an activity)

-

The movie is interesting. (adjective)

Kelihatan kan bedanya? Gerund tidak menunjukkan kegiatan yang sedang dilakukan atau sifat suatu hal. Kapan gerund muncul? Pada dasarnya, gerund sama kayak noun pada umumnya. Maka dari itu, gerund memiliki fungsi yang sama kayak noun yaitu sebagai: a. Subject b. Complement of a verb c. Object of some verbs d. Object of prepositions a. Gerund as a subject Seperti yang kita tahu, subject muncul di awal kalimat. Contoh: -

Playing basketball was my hobby

-

Increasing your protein intake helps you get rid of some pounds

19

b. Gerund as the complement of verbs complement adalah pelengkap kalimat yang muncul setelah to be . Tapi jangan disalah artikan continuous tenses, lho! Contoh: -

Her hobby is watching movies

-

My father's duty is making financial reports

-

He is making financial report now

Nah, tau kan bedanya? Pada contoh a dan b tidak sedang melakukan pekerjaan. Dan itu gerund. Sedangkan pada contoh c sedang melakukannya sekarang. Berarti itu bukan gerund, melainkan present continuous. c. Object of some verbs Ada beberapa verbs yang diikuti oleh gerund (list dari verbsnya menyusul ya!) Contoh: -

I hate being an adult.

-

She enjoys looking at that handsome guy.

-

He finally quit smoking .

d. Object of prepositions Kalo kalian menemukan preposisi (kata depan), selanjutnya harus gerund. Contoh: -

He admitted to stealing the necklace.

-

I am keen on playing a prank on my friends.

-

She is very interested in talking about love stuff.

2. GERUND PART 2 Verbs that can be followed by both gerund and to infinitive but have different meanings. Pada Grammar Lesson senin lalu, kita sudah membahas garis besar gerund. Dan ada point yang menjelaskan bahwa gerund muncul setelah kata kerja tertentu. Tapi, ada juga lho kata kerja yang bisa diikuti gerund dan to infinitive tapi artinya akan berbeda. 20



Remember Remember + gerund = menyatakan hal yang kita ingat di masa lampau. Jadi, kita sudah melakukannya. Ini semacam kenangan aja. Contoh: -

I remember having dinner with him in a fancy restaurant. It was romantic.

-

She always remembers hanging out with friends in a club.

Remember + to infinitive = menyatakan hal yang perlu untuk dilakukan. Contoh: -

I remember to buy some milk in the supermarket.

-

Fortunately, I remembered to tell him about the changed schedule. If I hadn't told him, he would have come to the class by himself.

Mungkin di antara kalian masih ada yang bingung. Sama. Aku juga (lho??) Coba kita buat contoh lagi. A. Fortunately, I remembered to tell him about the changed schedule. If I hadn't told him, he would have come to the class by himself. B. I remember telling you about the changed schedule. Why are you here?

Pada 2 contoh tersebut, kita bisa menemukan 2 verbs yaitu remember (1) dan gerund/to infinitive (2). Pada contoh A, kata remember terjadi lebih dulu. Jadi dia ini ingat untuk memberi info tentang jadwal yang berubah. Jadi, ini bukan kenangan ya. Sedangkan pada contoh B, kata

remember

terjadi belakangan. Jadi, semacam

kenangan. Aku ingat bener lho kalo aku udah kasih tau tentang jadwal yang berubah. Ingatnya kapan? Sekarang. Kasih taunya kapan? Tau dah kapan tapi yang jelas udah terjadi. 

Forget Sama seperti remember. Contoh: 21

-

I'll never forget tucking away burgers, pizza and steak at Chowpatti as they're just scrumptious. (kenangan)



Don't forget to buy some salt, will you? (forgetnya sekarang. Buy salt-nya belum)

Regret Regret + gerund = menyesal atas apa yang sudah kamu lakukan. Contoh: -

I regret telling him the truth.

-

Andy regrets inviting Mary to his party because she screwed it up.

Regret + to infinitive = menyesal atas apa yang sedang kamu lakukan/akan kamu lakukan. Contoh: -

I do regret to tell you that I can't join you.

-

We regret to inform you that the job vacancy you've mentioned has been occupied.



Try Try + gerund = mencoba melakukan sesuatu yang mungkin bisa jadi solusi dari suatu masalah. Jadi, ini kayak saran. Contoh: -

Try recording your voice and listening to it to know your mistakes.

-

You can try using vinegar and baking soda to unclog your garbage disposal.

Try + to infinitive = mencoba sebaik mungkin yang kamu bisa terlepas itu akan berhasil atau gagal. Contoh: 

I have been trying so hard to forget him.

Stop Stop + gerund = berhenti melakukan sesuatu dan tidak melakukannya lagi. 22

Contoh: -

I stop eating grease because it's unhealthy.

-

She has stopped thinking about him.

Stop + to infinitive = tadinya melakukan sesuatu, terus berhenti sejenak untuk melakukan hal lain. Contoh: Having been studying for an hour, she stopped to eat Beng Beng. (tadinya blajar, terus sekarang berhenti dulu untuk makan Beng Beng) 

Mean Mean + to infinitive = sengaja melakukan sesuatu Contoh: -

I didn't mean to hurt you (aku gak bermaksud menyakitimu).

Mean + gerund = suatu hal yang berimbas pada hal lain Contoh: This extreme pay rise means working our butt off. (kenaikan gaji yang ekstrim ini berimbas pada kerja yang sangat keras) 

Go on Go on + to infinitive = lanjut ke hal lain Contoh: Okay class! We've discussed Simple Past already. Now let's go on to the exercise. (oke, anak-anak. Kita sudah membahas Simple Past. Sekarang, mari lanjut ke latihan) Go on + gerund = tetap melakukan hal yang daritadi sudah dilakukan. Contoh: The teacher came in, but the students went (Verb 2 dari Go) on talking. (Guru masuk kelas, tapi para siswa masih saja mengobrol)

23



Need Need + to infinitive = perlu untuk dilakukan (kalimat aktiv) Contoh: -

I need to practice speaking (aku perlu berlatih speaking)

Need + gerund = perlu untuk dilakukan (kalimat pasif) Contoh: -

Speaking needs practicing (Speaking perlu dilatih)

--SEMOGA BERMANFAAT--

24

D. ELLIPTICAL CONSTRUCTION Oke, I know, judulnya udah bikin pengen nyebur ke sumur, tapi gak serumit itu koq. Kita sering menggunakan kata so, too, either, neither . Familiar kan? Keempat kata ini kalau diartikan secara harfiah ke dalam Bahasa Indonesia akan jadi..... “ aku juga”

Contoh: 1. A: Aku suka dia B: Aku juga 2. A: Mia gak biasa tidur di ruangan ber-AC. B: Dina juga

Gampang kan? Lalu, Bahasa Inggrisnya gimana?

So dan Too digunakan untuk kalimat positif Rumusnya: So + auxiliary verb + Subject Subject + auxiliary verb + too For examples : 1. Damon : You know what? I wanna kill you. (simple present) Stefan : I do too / so do I 2. Dad Mom 3. Tukul Sule

: Let's go. I have had breakfast. (present perfect) : Nina has too / so has Nina : I will go to Europe next week. (simple future) : I will too / So will I

25

Either dan Neither digunakan untuk kalimat negative. Rumusnya: Subject + auxiliary verb + not + either Neither + auxiliary verb + Subject For examples : 1. Jono Joni 2. Dono Doni

: I didn't attend the class yesterday. (simple past) : I didn't either / neither did I : Shinta hasn't come yet. (Present perfect) : Sheila hasn't either / neither has Sheila

Gampang kan??

--SEMOGA BERMANFAAT—

26

E. CONDITIONAL SENTENCES 1. CONDITIONAL SENTENCE TYPE 1 Hari ini kita akan bhas tentang conditional sentence. Pernah gak sih kalian berandai2. Kayak.... Andai suatu hari nanti aku jadi kaya, aku akan beli rumah mewah. Nah,itulah conditional sentence type 1 .

Conditional Sentence type 1 fungsinya untuk menyatakan hal yang akan benar2 terjadi ketika syarat tertentu terpenuhi. Pada contoh "saya akan beli mobil jika saya kaya." jadi, dia akan bener-bener beli mobil, tapi syaratnya dia harus kaya dulu. Dan ini belum terjadi. Kemungkinan bisa terjadi, bisa juga gak.

Ini pattern untuk Conditional Sentence type 1: S + will + bare infinitive + O + if + S + simple present.

let's check these examples out: -

I will be happy if you treat me.

-

She will come if Andi invites her.

-

If Rani is elected to be the new chairperson of our organization, she will be a great leader.

2. CONDITIONAL SENTENCE TYPE 2 Hai, apa kabar siang ini? Hari ini kita akan berandai-andai lagi. Pernah gak sih ngebayangin andai kita jadi pacarnya artis? Ato mungkin berandai-andai waktu bisa diputar lagi? 27

Nah, kali ini kita akan membahas tentang conditional sentence type 2 . Biar gak capek ngetiknya, aku singkat CS 2 ya. Apa seh fungsi CS 2? CS 2 di gunakan untuk berandai-andai dan faktanya berkebalikan dengan apa yang ada sekarang.

Contoh: -

Andai waktu bisa aku putar lagi, aku tidak akan meninggalkannya. (faktanya, dia gak bisa memutar balik waktu)

-

Andai aku lebih tinggi, aku akan jadi model (tapi faktanya, aku gak tinggi)

Nah, itulah Conditional Sentence Type 2, menyatakan pengandaian yang berkebalikan dengan masa sekarang. Dan patternnya adalah: S + would + Verb infinitive + O + if + S +simple past / were + O

Ingat, to be yang di pake pada CS 2 HANYA “were” untuk formal ya. Jadi kalo mau ada tes toefl ato ujian nasional, selalu inget pake were . Apakah pake was salah? Gak koq. Hanya saja was itu dipake di situasi gak formal kayak percakapan sehari2 gitu. Tapi kalo pas tes TOEFL jawab was ya salah.

For example: -

If I could turn back the time, I would not leave him

-

If I were taller, I would be a model (“I” seharusnya menggunakan “was”. Tapi, untuk CS 2, semua menggunakan “were” tanpa terkecuali)

-

She would come if you invited her (faktanya, dia gak datang karena gak diundang)

-

My father would be happy if I were obedient (faktanya, ayahnya gak senang soalnya dia bukan anak yang patuh) 28

That’s all from me. Kalo ada pertanyaan tentang CS2, para admins dan pak Hendra Insha Allah siap membantu.

3. CONDITIONAL SENTENCE TYPE 3 Setelah berandai-andai di CONDITIONAL SENTENCE type 1 yang mungkin bisa saja jadi nyata di suatu hari nanti dan CONDITIONAL SENTENCE type 2 yang faktanya berkebalikan dengan apa yang ada di masa sekarang. Sekarang, kita akan beranjak ke CONDITIONAL SENTENCE type 3 yang faktanya berkebalikan dengan apa yang telah terjadi di waktu lampau.

Mari kita lihat contoh berikut ini: -

Coba aja kemarin aq tau kalo nenek datang, aku akan jemput (faktanya: dia tidak tau kalo neneknya datang kemarin, jadi dia tidak menjemput neneknya)

-

Aku akan memakan kue itu dua hari yang lalu kalo aku tidak tau bahwa kue itu sudah kadaluarsa (faktanya: dia gak makan kue itu karena dia tau kalo kue itu udah kadaluarsa)

Nah, itulah conditional sentence type 3 yang fungsinya untuk pengandaian yang faktanya berkebalikan dengan masa lampau. Patternnya: S + would have + V3 + O + if + S + had + V3

Mari kita lihat contoh berikut ini agar lebih jelas. -

If I had known that grandma came yesterday, I would have picked her up. (Faktanya, dia gak tau kalo neneknya datang kemarin, jadi dia tidak menjemputnya)

-

She would have finished her task earlier if she hadn’t wasted her time last week. (Faktanya, dia tidak menyelesaikan tugasnya lebih awal karena dia telah membuangbuang waktu minggu lalu)

-

She wouldn't have done that if you had told her about what was going on. (Faktanya: Dia mlakukan itu karena kamu gak bilang dari awal tentang apa yang sebenarnya terjadi) 29

Nah, udah jelas kan? Jadi, Conditional Sentence type 3 yang digunakan untuk pengandaian yang berkontradiksi dengan masa lampau?

4. ZERO CONDITIONAL Minggu lalu sudah dibahas tentang Conditional type 1, 2, sama 3. Nah, sekarang ZERO CONDITIONAL SENTENCE. Zero Conditional ini digunakan untuk menyatakan FAKTA atau KEBIASAAN, hal yang memang terjadi. Bukan angan-angan lho ya. Bedakan dengan Conditional sentence type 1 yang sama-sama menggunakan simple present.

Contoh -

If you mix yellow and blue, you get green.

-

If I win the game, I will buy you a motorcycle.

Pada kalimat pertama, sudah jelas kalau kuning dicampur biru akan jadi hijau. Dan ini fakta. Sedangkan pada kalimat kedua, itu masih rencana. Bisa terjadi, bisa juga gak. Jelas kan bedanya? Eh, tapi, tapi, tapi, tapi....... Kalimat ini juga benar lho.

If you mix yellow and blue, you will get green.

Jadi kesimpulannya, bolehlah kita pake will atau menghilangkan will kalo itu tentang kebiasaan atau fakta yang terprediksi. Ngerti maksudnya? Ini contoh lagi, -

If I don't have breakfast, I (will) get hungry before lunch time. Dia udah biasa sarapan. Dan biasamya, kalo gak sarapan, dia (akan) lapar sebelum jam makan siang. Boleh pake will, boleh juga gak pake. Zero conditional juga digunakan untuk kalimat PERINTAH atau HIMBAUAN. Dan will gak boleh dipake. Harus pake simple present. 30

Contoh : -

If you have any questions, please feel free to ask. (kalo ada pertanyaan, silahkan bertanya)

-

If the baby cries, give me a ring. (kalo bayinya menangis, telpon aku ya)

--SEMOGA BERMANFAAT—

31

F. BECAUSE vs DUE TO Perbedaan because dan due to Dua-duanya sama2 menyatakan alasan. Tapi penggunaannya beda. 

Because diikuti oleh clause (subject dan verb) Contoh: -

I came late because I was trapped in traffic jam. (I = subject, was = verb) Saya datang terlambat karena saya terjebak macet.

-

I love him because he bought me a Pajero. (he= subject, bought = verb) Saya cinta dia karena dia membelikanku Pajero.



Sedangkan due to diikuti oleh noun/noun phrase/pronoun Contoh: -

I came late due to traffic jam . (traffic jam = noun phrase) Saya datang terlambat gara2 macet.

-

I love him due to his kindness . (his kindness = noun phrase) Aku cinta dia gara2 kebaikannya.

--SEMOGA BERMANFAAT--

32

G. EITHER & NEITHER (Paired Conjunction) 1. Neither Neither .... nor ..... (Tidak/bukan.....ataupun.....) Examples: -

I eat neither fish nor meat. I'm a vegetarian → saya tidak makan ikan ataupun daging.....

-

finally, neither Retno nor Dian wins his heart → pada akhirnya, bukan Retno atau Dian yg merebut hatinya

Neither (one) of (A&B)... Examples : -

Neither one of us found the TOEFL test difficult → tak ada satupun dari kita yg anggap test TOEFL itu sulit (Kita semua menganggap test TOEFL gampang)

-

Neither of them are good enough →dia antara mereka gak ada yg bagus.

NOTE: Sometimes "one" can be omitted

2. Either Either...or... (Baik...ataupun...) Examples: - You can have either fish or meat. It's up to you. - Either Retno will collect you or I will. - Sorry, I don't speak either German or Dutch

Either one of (A & B) Salah satu dari (A dan B) Examples :

33

-

You can eat either one of them, the choice is yours.

-

Stop asking me. I won't tell either of you.

-

I don't like either of them

--SEMOGA BERMANFAAT—

34

H. CAUSATIVE 1. Causative “Have” dan “Get” Causative itu dipake kalo kita pengen seseorang mengerjakan sesuatu (aktif) atau sesuatu dikerjakan (oleh seseorang) Untuk causative have dan get dibagi jadi dua. Active (personal object/agen) Menyuruh atau minta tolong seseorang untuk melakukan sesuatu. Rumusnya: 1) Have Rumusnya : Subject + have + active object + infinitive without "to" Contoh: -

I have my neighbour paint my house → Saya menyuruh tetanggaku mengecat rumahku.

-

Yesterday, I had my mom cook me instant noodles → kemarin saya minta tolong ibu buatin mie instan.

Note: Meski pake tense past, verb cook tak berubah. Yg berubah hanya have → had. (You) Have your students write the story → Suruh muridmu menulis cerita (dalam bentuk kalimat perintah, subject you tak perlu ditulis) 2) Get Untuk causative get fungsinya sama hanya rumusnya sedikit beda yaitu: Subject + get + active object + to infinitive Contoh: -

I get my neighbour to paint my house → saya menyuruh tetangga mengecat rumah saya.

-

Yesterday, I had got my mom to cook me instant noodles.

-

(You) Get your students to write the story.

35

Passive ( non-personal object/agen) Kita mengartikannya menyuruh sesuatu untuk dikerjakan (oleh orang lain). Untuk rumus, tidak ada perbedaan antara have dan get. Rumus : Subject + have/get + passive object + verb 3/past pasrticiple Contoh : -

I have/get my house painted → saya menyuruh rumahku dicat (oleh orang lain)

-

(You) Have/get the story written (by your student) → suruh ceritanya ditulis! (Oleh muridmu)

-

I had my hair cut this morning → saya habis potong rambut tadi pagi (menyuruh rambut saya untuk dipotong oleh orang lain)

Note: /paint - paint - painted/ /write - wrote - written/

Verb cut tidak berubah /cut - cut - cut/

2. Causative Help Untuk help ada dua cara/rumus yang bisa dipakai: 1) Subject + help + object + infinitive without "to"/bare infinitive Contoh : a. I help my mom wash the clothes. → Saya membantu ibuku mencuci pakaian. Note: Meskipun my mom singular/tunggal, tapi kata kerja wash tetap tak berubah atau tak boleh ditambah –es. b. Yesterday, I helped my dad wash the car.→ kemarin saya membantu ayah mencuci mobil. Note: 36

Untuk tense past, yang perlu diubah adalah help → helped . Kata kerja wash tetap tak berubah. 2) Subject + help + object + to infinitive Contoh : -

I help my mom to wash the clothes

-

Yesterday, I helped my dad to wash the car.

3. Causative Let Hampir sama dengan help dan have, rumusnya adalah: Subject + let + object + bare infinitive Contoh : -

When she said, "let me go", why did you let her go?

-

Let the story begin.

-

I let everything hurt me.

-

She lets his husband kiss her hands → karena subject she maka let→ lets. Tapi kata kerja kiss tetap tidak berubah.

4. Causative Make Ini pun memiliki pattern yang sama dengan causative let, Subject + make + object + BARE INFINITIVE Contoh : -

I made her cry yesterday → karena tense past maka make→ made, tetapi kata kerja cry tetap tak berubah atau ada tambahan.

-

That film really makes him cry → karena subject that film adalah third singular pronoun (kata ganti ketiga tunggal) maka make→ makes dan kata kerja cry tetap tak berubah

--SEMOGA BERMANFAAT--

37

I. MODALS Salah satu prinsip dasar bahasa Inggris, Kata kerja yg didahului modal harus berbentuk bare infinitive(kata kerja dasar) tanpa ada tambahan atau perubahan. Contoh: -

I can to swimming.

-

I could ran run.

-

I must to go.

-

She may goes.

-

They will be here soon.

-

Can I to meet you today?

1. Can, Could, and Be Able To Kita mulai dari Can dan koloninya yaitu Can, Could, Be able to. a. Can Seperti yang kita tahu, “can” digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang yang masih ada sampai sekarang. Contoh: -

I can swim well.

-

She can dance.

Selain menyatakan kebisaan, “can” juga bisa digunakan untuk meminta izin dan meminta sesuatu. Contoh: -

Can I go home now?

-

Can you pass the salt?

Akan tetapi “can" memiliki intensitas kesopanan yang kurang sehingga kurang tepat kalo digunakan untuk meminta izin pada atasan atau guru. Untuk sesama teman msh acceptable-lah. Can't (cannot) juga bisa digunakan untuk menyatakan hal yang kamu yakini bahwa itu tdk mungkin. Contoh: -

They have been living here for a day. They can't know many people here.

-

You've just had lunch. You can't be hungry already.

38

b. Could

Could adalah bentuk past dari "can". Could menyatakan kemampuan/ketidakmampuan yang ada di masa lampau tapi sekarang udah gak bisa/udah bisa. Contoh: -

I couldn't speak English well when I was 5 years old (pas umur 5th gak trlalu bsa b.ing. skarang sudah bisa)

-

She could walk yesterday (kemarin bisa jalan, skarang gak)

Could memang bentuk past dari can. Tp could juga bisa digunakan untuk meminta izin dan meminta sesuatu secara sopan lho. Contoh: -

could you open the window?

-

Could you account for our upcoming project?

Kdua kalimat ini menggunakan could, tapi kdua kalimat ini bukan brarti terjadi di masa lampau. c. Be able to Be (be, is, am, are, was, were, been) able to memiliki makna yang sama seperti can dan could,yaitu menyatakan kemampuan baik di masa sekarang (is, am, are + able to), lampau (was, were + able to), dan yang akan datang (will be able to). Bedanya "be able to" sama "can" dan "could" apa? Ketika kamu melamar kerja atau dalam situasi yang sangat formal, be able to lebih cenderung digunakan daripada can karena dirasa lebih sopan. Contoh:

- I am able to speak and write English well. - She is able to organize things well Sedangkan untuk kemampuan yang ada di masa lampau, kita bisa menggunakan "could" atau "be able to". Tapi maknanya akan sedikit berbeda. Kita menggunakan "could" untuk kemampuan yang umum ato yang biasa kita lakukan di waktu lampau. Sedangkan untuk kemampuan yang tdk biasa terjadi sehari-hari di waktu lampau, kita gunakan "was/were able to" atau "managed to". 39

Contoh: -

Mike Tyson was a prominent boxer. He could beat anybody. (Mengalahkan orang adlh hal yg biasa bagi Mike Tyson)

-

Randy is not quite smart, but he was able to/managed to get a perfect score for Math test yesterday. (Dia kemarin bisa dpt nilai bgus pdhal biasanya gak)

-

The fire spread to the building very quickly. Fortunately, everybody managed to escape. (Bukan could)

Dan untuk menyatakan kemampuan yang ada di waktu yang akan datang, kita tidak bole menggunakan can. Kita gunakan be able to. Contoh: -

I will be able to find you

2. CAN vs COULD in expressing POSSIBILITIES Hi, guys! Kapan hari kan aku post tentang perbedaan CAN sama COULD. Nah, kali ini aku mau coba menjelaskan bedanya si kembar tapi tak sama ini untuk mengungkapkan possibilities a. CAN untuk menyatakan kemungkinan yang emang benar2 bisa terjadi. Ya, lebih besar gitulah kemungkinannya. Contoh: -

Losing weight can be arduous. → Biasanya nurunin berat badan itu ya emang butuh waktu dan agak susah.

-

Building a luxurious house can cost an arm and a leg. →Dan memang bikin rumah itu, utk kebanyakan orang, gak murah.

b. COULD untuk hal yang secara teoritis mungkin terjadi. Tapi secara teoritis aja sih. Gak ada faktanya. Jadi mengira-ngira. Atau bisa dikatakan kemungkinannya lebih kecil. Contoh: -

This car could be expensive. → Di lihat dr fitur dan bentuknya, kayaknya mahal sih ya.

TAPI..... 40

untuk menyatakan hal yang bener2 impossible, kita gunakan CAN'T contoh : he can't be here because he is being hospitalized

3. MAY Let's continue discussing modal auxiliaries. And now, let's discuss May and its friends. a. We use may to ask permission. It is rather formal. In an informal situation, you may use can. Example : May I go home now? b. May is also used to express possibility. And so is might. Sometimes, they are used interchangeably. However, there is a slightly different between may and might. May is more likely to happen than might. Example: A : what are you going to do after graduating from high school? B : I might look for a job It means you are not quite sure about what you are going to do after graduating. Let's say, the possibility of looking for job is only 20%. BUT, if you want to ask the possibility of something happen, we do not use “may”. We use “could” or “likely”, instead. For examples: -

Could it be that you are falling in love? ( not May it be...)

-

Is she likely to attend the meeting? (not May she attend the meeting)

4. WILL & WOULD Will dan would merupakan modal auxiliary verb. Apa itu modal auxiliary verb? yaitu kata yang digunakan bersama main verb (kata kerja utama) untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).

41

Fungsi dan contoh kalimat will dan would a. Will/would digunakan untuk membentuk conditional sentence. Perbedaannya: Will untuk conditional type 1 Would untuk conditional sentence type 2 dan 3. Contohnya: -

If I have free time, I will go swimming.

-

If I were a billionaire, I would donate my money to charity.

-

If the waitress had been careful, She wouldn't have broken many plates.

(Silahkan baca kembali materi CONDITIONAL SENTENCES untuk pembahasan lebih lanjut) b. Will/Would untuk menyatakan polite request ( pernyataan sopan untuk meminta izin atau meminta bantuan ), dimana will untuk Informal polite request sedangkan would untuk formal polite request. Contoh : -

Will you accept my apology?

-

Would you mind helping me with my presentation?

c. Will untuk membuat keputusan secara spontan (Simple Future Tense ) Contoh : -

I will follow your advice.

-

You look so cold, I'll send you my jacket.

d. Will dan Would digunakan untuk membuat prediksi Will untuk prediksi di masa depan ( Simple Future ) sedangkan Would prediksi masa depan dari prespektif masa lalu ( Past Future ). Contoh : -

My father had a strong feeling that the weather would be warm.

-

I think Reny will come.

e. Digunakan untuk berbicara tentang hasil dari suatu peristiwa yang Anda bayangkan. Contoh: 42

-

She'd look better with shorter hair.

-

If you went to see him, He would be delighted.

-

Hurry up! It would be a Shame to miss the beginning of the play.

-

She'd be a fool to accept It ( If She accepted )

f. Digunakan untuk memberikan pendapat yang tidak Anda duga, seperti would imagine,say,think,etc. (That)… Contohnya : -

I would imagine the job will take about two days

-

I'd say he was about fifty.

(Source : Wordsmile and OALD)

5. MUST & HAVE TO Must dan Have to memiliki arti yang sama yaitu “harus”, lalu kapan kita harus menggunakan salah satunya? I must study hard to pass the examination. I have to submit the homework to the teacher today.

MUST dipakai ketika kita ingin menyatakan “harus” dalam suatu keharusan yg logis, artinya tidak bisa ditawar lagi. seperti contoh tadi: I must study hard to pass the examination (Saya harus belajar giat agar lulus ujian) itu tidak bisa ditawar lagi, logis kan apabila kita ingin lulus ujian, kitapun harus belajar dgn giat? HAVE TO dipakai ketika kita ingin menyatakan “harus” dalam kondisi yg berbeda dengan must, yakni sebuah keharusan yg timbul karena ada pihak lain yg mengharuskan, ada hal lain yg menjadikan kamu “harus” melakukan sesuatu. I have to submit the homework to the teacher today (Aku harus mengumpulkan PR ke guru hari ini)

43

keharusanmu diatas adalah mengumpulkan PR, betul kan? naah.. berarti kalo tidak ada guru yg memberikan PR, kamu pun tidak harus mengumpulkannya.. Sudah mulai paham? :) Jadi MUST berarti sesuatu keharusan yg tidak bisa ditolak, suatu hal yg sudah umum dan harus dilakukan semua orang, kalo HAVE TO? pastinya ada pihak lain yg mengharuskan ya, entah itu orang lain, kondisi, apapun itu.. (Taken from: Belajar Bahasa Inggris Bersama WeTalk)

6. Need vs Needn’t a. Need Need most often has ordinary verb forms: The third person singular has ‑s, and questions and negatives are made with “do”. Need is usually followed by an infinitive with “to”. E.g. -

Everybody needs to rest sometimes.

-

Do we need to reserve seats on the train?

After “need”, an ‑ing form can be used with the same meaning as a passive infinitive, especially in BrE. e.g.: -

That sofa needs cleaning again. (= … needs to be cleaned …)

A structure with object + …ing or past participle is also possible in some cases. e.g.: -

You need your head examining. (BrE) (OR …examined.)

b. Needn't Need can also have the same present-tense forms as modal auxiliary verbs: the third person singular has no ‑s, and questions and negatives are made without “do” . In this case, need is normally followed by an infinitive without “to”. E.g. : She needn’t reserve a seat –there’ll be plenty of room. 44

These forms are used mainly in negative sentences (needn’t); but they are also possible in questions, after if, and in other ‘non-affirmative’ structures -

You needn’t fill in a form.

-

Need I fill in a form?

-

I wonder if I need fill in a form.

-

This is the only form you need fill in. (BUT NOT You need fill in a form.)

These forms are more common in BrE. In AmE “have to / don’t have to” are preferred.

7. Modals Perfect Kali ini kita masih akan ngebahas modals. Dan materi kali ini adalah modals perfect. Nah, modals perfect itu ada beberapa fungsi. Kita bahas versi simplenya aja. a. Should have + Verb 3 Pernah gak sih kamu kasih saran atas apa yang seharusnya seseorang atau diri kamu lakukan di waktu lampau? Kayak.... A: Mary marah sama aku gara2 aku gak datang ke rumahnya tadi malam. B: Kamu seharusnya meneleponnya. A: Mary's mad at me because I didn't come to her house last night. B: You should have called her. Atau..... A: I met Ayu Ting Ting in the market this morning. B: You did? I should have come with you. I am her fan. Jadi, should have + Verb itu digunakan untuk menyatakan apa yang seharusnya kita lakukan di waktu lampau tapi kenyataannya gak kita lakukan.

b. Could have + Verb 3 Kalo could have + Verb 3 digunakan untuk menyatakan hal yang sebenarnya kita bisa lakukan di waktu lampau, tapi gak kita lakukan. Contohnya:

45

Kemarin kamu ulangan. Pas ulangan kamu duduk di sebelah cewek terpandai di kelas. Kamu bisa lirik tuh jawabannya, tapi karena kamu jujur kamu gak ngelirik jawaban dia meskipun kamu ada kesempatan untuk melakukannya.

I had a test yesterday. Our teacher arranged our seats and I ended up sitting next to Bianca, the smartest girl. I could have cheated and peeked at her answers, but I didn't do it.

c. May/Might have + Verb 3 Kalo yang ini menyatakan kemungkinan yang terjadi di masa lampau. Misal: Joko kemarin gak masuk sekolah gak ada yang tau dia kemana. Mungkin sakit? Joko was absent yesterday. He might have been sick (pake been karena sick adalah kata sifat. Jadi been disini verb 3 dari is/am/are)

d. Would have + Verb 3 Untuk Would have + Verb 3 ini bisa dicek kembali materi tentang Conditional Sentence type 3 yang sudah pernah kita bahas sebelumnya. Contoh: If I had known that he loved me, I would have waited for him. (Faktanya: Karena aku gak tau kalo dia dulu cinta sama akeu, jadi aku gak menunggunya) e. Must have + Verb 3 Kalo yang ini digunakan untuk menarik kesimpulan logis atas apa yang terjadi di masa lampau. Misal: A: Mary kept squawking about anything yesterday. It's like it wasn't she. She hit the ceiling easily. B: She must have been on her period. She always gets angry easily when she's on her period. 46

J. COORDINATING CONJUNCTION A coordinator expresses a relationship (reason, addition, negation, contrast, option, contrary outcome, or result) between two like (same kind) words, phrases or clauses. Without coordinators, the reader is left to guess the relationship between two related sentences in a paragraph. Adding coordinators to written or spoken English improves the flow of the words and the ability of the reader or listener to comprehend the content.

1. FOR (show reason) Example Clause 1: Fans love to watch Anna. Clause 2: She dances beautifully. --> Fans love to watch Anna, for she dances beautifully. = Fans love to watch Anna because she dances beautifully.

2. AND (show addition) Example Clause 1: She is a graceful dancer. Clause 2: People enjoy watching her. --> She is a graceful dancer, and people enjoy watching her.

3. NOR (meaning: and not) Example Clause 1: She hasn't taken dance lessons. Clause 2: She doesn't need to. --> She hasn't taken dance lessons, nor does she need to.

47

4. BUT (show contrast) Clause 1: Her technique is unconventional. Clause 2: Her lines are extraordinary. --> Her technique is unconventional, but her lines are extraordinary.

5. OR (show option) Clause 1: She can fill an audience with joy. Clause 2: She can bring people to tears. --> She can fill an audience with joy, or she can bring people to tears.

6. YET (show unexpected outcome) Clause 1: Other dancers try to imitate her style. Clause 2: They have not succeeded. --> Other dancers try to imitate her style, yet they have not succeeded.

7. SO (show result) Clause 1: She is talented. Clause 2: She will attract fans for many years to come. --> She is talented, so she will attract fans for many year to come

--SEMOGA BERMANFAAT--

.

48

K. PREPOSITIONS (AT, IN, ON) In, On, At These three prepositions are a lil bit confusing sometimes. Now let's talk about them.

1. In We usually use in with the name of cities, towns, countries, and continents for example : -

I live in Mojokerto

-

She is in Europe now

We also use in with months, years, or seasons. for example: -

I was born in February

-

I graduated from UNESA in 2012

We also use in when something/somebody is inside a building/a container/a place. for example: -

The students are studying in the classroom

-

There's a bird in a cage.

2. On We usually use on with the name of street. for example : -

I live on Kamboja street

We also use on with days and dates. for example : -

I have English class on Monday 49

-

I was born on February 11

We also use on to show the position of something. This thing is right above the other thing and touching it (menempel) for example: -

The lizard is on the wall

-

The book is on the table

We also say : on a bus, on a plane, on a ship, on a train

3. At We usually use at with a complete address for example: -

I live at 19 Kencono Wungu street

We also use at with a particular time in a day for examples: -

I go to school at 6 am

-

We'll meet at noon

We also use at for these place expressions: At work, at school, at university, at college, at the airport, at the bust stop, at home.

--SEMOGA BERMANFAAT--

50

L. DIRECT & INDIRECT SPEECH Direct and indirect speech can be source of confusion for English learners, moreover for students who are in Senior High School. (Kalimat langsung dan tak langsung bisa menjadi sumber kebingungan bagi orang yang belajar bahasa inggris, terutama pelajar SMA) English has two ways to narrate the spoken-words of a speaker. These two ways are as follow :

1. Direct speech Direct speech is quoting the actual words of a speaker. In writing, we place the words spoken between quotation marks (“ “) e.g : Mrs. James said, “I forgot to lock the door”.

2. Indirect speech In indirect speech, the actual words of a speaker is changed. We add “that” before the spoken-words of a speaker. e.g : Mrs. James said that she had forgotten to lock the door. Now let’s see how to convert direct speech to indirect speech. There are some rules which we have to obey specially on paper exams. (Ada beberapa aturan yang harus ditaati terutama dalam ujian tertulis)

Here are the rules : ini adalah peraturannya:  Change the VERB, one step older. (if the verb 1, turn it to V2, if the verb 2 turn it to V3) Ubah kata kerjanya satu tingkat lebih tua. (kalo dari V1 ke V2, kalo dari V2 ke V3.)  Pay attention of PRONOUN, and TIME SIGNAL. Perhatikan KATA GANTI dan KET. Waktu.

let's the lesson begun. 1. Mary says, "I get perfect score for my exam" 51

what did Mary say? Mary said SHE GOT perfect score for HER exam. (Mary berkata dia mendapat nilai sempurna pada ulangannya) 2. My mother says, "your father lost his keys, did you find them?" what did your mother say? My mother said that MY FATHER HAD LOST HIS KEYS and asked me IF I HAD FOUND them. (Ibuku berkata bahwa ayahku kehilangan kunci dan bertanya apa aku menemukannya.)

easy? good. (mudah? bagus) now, what if the direct is in imperative sentences? (sekarang, bagaimana kalo kalimat langsungnya adalah klimat imperative?)

Let's take a look at the examples: 1. I say, " Don't call me again, there is nothing left to say" what did I say? YOU told ME NOT TO call you again, there WAS nothing left to say. (kau bilang untuk tidak menelponmu lagi, gak ada yang perlu dibicarakan lagi) 2. my mother says, "Study hard." what did your mother say? My mother told me TO study hard. (ibuku bilang untuk rajin belajar)

now, what if the direct is in questions? (sekarang, bagaimana kalo kalimatnya pertanyaan?) remember, always change it into POSITIVE. (ingat untuk selalu mengubahnya dalam kalimat positif) Here's the example: 1. My teacher asked me,"have you done your homework?".

52

what did your teacher ask? My teacher asked me whether I HAD DONE my homework. (guruku bertanya apa aku sudah selesai mengerjakan PR.) 2. You asked me, "will you like to eat out with me tomorrow?" what did he ask you? He asked me IF I WOULD like to eat out with HIM the day after. (Dia bertanya apa aku mau makan diluaskan dengannya besok.)

NOTE : we don’t need to change the verb if the situation still exist or if it’s a fact. (kita tidak perlu mengubah kata kerjanya jika situasinya masih berlaku atau merupakan sebuah fakta) For example: Direct Indirect

: He said, “I live in Jakarta” : He said that he lives in Jakarta

Kata kerja “live’ tidak berubah menjadi “lived” karena siatuasinya dia masih tinggal di Jakarta sampai sekarang.

facile? oui, L'anglais est facile. (gampang? ya, bahasa inggris emang gampang)

--SEMOGA BERMANFAAT--

53

Related Documents

Fec Compact
December 2019 16
Fec Fc20
December 2019 16
Grammar
November 2019 42
Grammar
November 2019 32
Grammar
October 2019 45

More Documents from ""