Al Akhir Artinya Yang Maha Akhir Yang Tidak Ada Sesuatupun Setelah Allah Swt.docx

  • Uploaded by: VA - Gaming
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Al Akhir Artinya Yang Maha Akhir Yang Tidak Ada Sesuatupun Setelah Allah Swt.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 574
  • Pages: 3
Al – Akhir = Yang Maha Akhir Al Akhir artinya yang maha akhir yang tidak ada sesuatupun setelah Allah SWT. Dia Maha Kekal tatkala semua makhluk hancur, maha kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluknya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahnya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya Q.S AL-Hadid ayat 3 :

َّ ‫ُهوَ ْاْل َّو َُل و ْاْل ِخ َُر وال‬ َ‫ن ۖو ُهوَ ِب ُك َِل ش ْيءَ ع‬ َُ ‫اط‬ ِ ‫ظا ِه َُر وا ْلب‬ َ‫ِليم‬

Artinya : “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala seuatu.” Segala sesuatu di dunia ini memiliki permulaan dan pengakhiran, inilah menunjukkan bahwa makhluk memiliki sifat terbatas, lemah dan membutuhkan kepada yang lain, keberadaannya karena diciptakan oleh yang lain yaitu Al-Kholiq. Berbeda dengan Allah SWT, dia bersifat Azali dan Wajibul wujud, dia tidak berawal dan tidak berakhir dan dia tidak di adakan (diciptakan) oleh yang lain. Sebagai Dzat Yang Maha Akhir, Allah SWT akan tetap abadi dan kekal. Keabadian dan kekekalan Allah SWT tersebut menunjukkan bahwa Dialah satu-satunya tempat bergantung atas segala urusan kita, baik urusan di dunia maupun urusanurusan yang akan kita bawa sampai ke akhirat kelak. Sungguh sangat merugi orangorang yang menggantungkan hidupnya pada selain Allah. Karena sesungguhnya setiap yang ada di langit dan bumi ini akan hancur. Akan tetapi jika kita bersandar penuh pada Sang Maha Kekal, pastinya kita tidak akan hancur dan terjerumus dalam kesesatan Apa yang dimiliki oleh hamba-hamba NYA, baik yang bersifat material dan spiritual adalah milik Allah dan akan kembali kepada-NYA. Dan Mahluk-makhluk NYA akan mempertanggung jawabkan bagaimana kita menggunakan dan menjaga apa

yang telah dipinjamkan Allah kepada kita selama kita hidup. Hamba yang bertanggung jawab, melakukan perbuatannya dari awal hingga akhir karena ALlah SWT dan demi keridhoan-NYA semata. Orang yang menegaskan al-Akhir akan menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tdak ada permintaan selain-Nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Meneladani sifat ini berarti kita menyadari bahwa tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah SWT . Karenanya kita harus menyiapkan bekal menempuh hari akhir dengan berbuat amal saleh.

Al-Akhir adalah Zat yang memiliki sifat kekal dan Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelahNya.Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalannya.Adapun kekekalan makhlukNya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan Jannah, neraka dan apa yang ada di dalamnya.Jannah adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahNya. Allah berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabiat, karena secara tabiat dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah adalah fana (tidak kekal).Sifat kekal tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuanNya. Sedangkan zat dan sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala seperti wajah, keperkasaan, kemahatinggian, rahmat, tangan, kemampuan, kerajaan, dan kekuatan Allah adalah sifat yang kekal abadi.Kekal adalah sifat Zat Allah, karena Allah adalah Zat yang Mahaakhir tiada sesuatupun setelahNya.

Bagaimana makna Al-akhir bagi diri manusia? Makna Al-akhir bagi diri manusia adalah bahwa jika manusia telah mengetahui bahwa dirinya akan berakhir dan akan menuju kepada Dzat Al-Akhir maka hendaknya manusia menebar kesholehan dalam setiap tindakannya, makanya manusia hendaknya menyesuaikan perbuatannya dengan perintah dan laranagan Dzat Al-Akhir.

Kelompok 7 : 1. Atika Yunia Lestari 2. Ferdian Harsa Pratama 3. Hairunisa 4. Rika Pramudhita 5. Syafa Nisrina Arij 6. Viki Wahyu Andika

Related Documents


More Documents from "Mahasiswa Biasa aja"