Nama : Aulia Yuninda Sasmita NIM : 16502307111074 Kelas : Akutansi Forensik dan Eksaminasi Fraud Investigasi Fraud Beberapa pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi fraud sangat bervariasi, meski pada umumnya kebanyakan proses investigasi menggunakan proses wawancara. Investigasi fraud sebenarnya dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe bukti yang ditemukan atau unsure fraud. Dengan menggunakan pendekatan pertama dari “Persegi Bukti” yang menyatakan empat teknik dalam proses investigsi fraud. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Bukti testimoni yang dikumpulkan dari individu-individu. Beberapa metode yang digunakan adalah wawancara, interogasi, dan tes kejujuran 2. Bukti Dokumentasi yang dikumpulkan dari dokumen, kertas, computer, dan bukti cetak atau tertulis. Beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan bukti ini adalah pengujian dokumen, pengumpulan data, penemuan pencatatan public, audit, penemuan computer, penghitungan bersih dan akurat, dan analisis laporan keuangan. Dan database dan email korporasi juga dapat digunakan. 3. Bukti fisik yang mencakup sidik jari, senjata, property yang dicuri, identifikasi jumlah barang yang tercuri, dan semua bukti yang dapat dilihatdan diinvestigasi secara langsung. Untuk mengumpulkan bukti fisik,perusahaan biasanya menggunakan ahli analisis forensic. 4. Observasi personal mencakup bukti-bukti yang dirasakan, diraba, dilihat, didengar oleh investigator. Metode yang digunakan dalam teknik ini adalah pengawasan atau penjagaan, operasi tersembunyi, dan beberapa lainnya. Melaksanakan Investigasi Fraud Investigasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena kebanyakan pelaku fraud adalah orang berpengaruh dan memiliki reputasi atau jabatan yang tinggi diperusahaan. Oleh sebab itu, berikut cakupan dari proses investigasi fraud. a. Investigasi harus dilakukan dengan dasar untuk menemukan sebuah kebenaran-kebanaran. b. Seseorang yang melakukan investigasi harus benar-benar berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik. c. Hipotesis yang dimunculkan oleh investigator harus benar-benar objektifdan hati-hati dengan didasarkan informasi dan perkembangan prosesinvestigasi yang didapat. d. Investigator harus benar-benar bisa meyakinkan kepada pihak manajemen bahwa mereka setuju dengan proses investigasi. e. Investigator yang baik harus meyakinkan bahwa seluruh informasi yang terkumpul selama porses investigasi adalah benar dengan dasar penentuan secara independen. f. Pertanyaan atau wawancara yang diajukan harus benar-benar legal dan adil. g. Investigator harus melaporkan hasil investigasinya secara nyata dan adil.