Nama : Aulia Yuninda Sasmita NIM : 16502307111074 Kelas : Akutansi Forensik dan Eksaminasi Fraud
Apa yang dimaksud dengan Fraud (Kecurangan)? Fraud (kecurangan) merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara disengaja dan dilakukan untuk tujuan pribadi atau tujuan kelompok, dimana tindakan yang disengaja tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu atau institusi tertentu. Dalam kata Fraud itu sendiri dapat diartikan dengan berbagai makna yang terkandung didalamnya seperti:
Kecurangan Kebohongan Penipuan Kejahatan Penggelapan barang-barang Manipulasi data-data Rekayasa informasi Mengubah opini publik dengan memutarbalikan fakta yang ada Menghilangkan barang bukti secara sengaja
Untuk mengetahui lebih dalam tentang Fraud ada beberapa pendapat para ahli yang telah mendefinisikan tentang Fraud ini, menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim bahwa: “Fraud (kecurangan) merupakan tindakan yang disengaja oleh perorangan atau kesatuan untuk menipu orang lain yang menyebabkan kerugian. Khususnya terjadi misrepresentation (penyajian yang keliru) untuk merusak, atau dengan maksud menahan data bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan keputusan yang terdahulu”. Howard R. Davia mengatakan bahwa kata Fraud dapat dikelompokkan pada tiga group yaitu: Group 1: Fraud that has been exposed and is in the public domain; Group 2: Fraud that has been discovered by entities, but details have not been made public; Group 3: Fraud that has not been detected. Dalam Black’s Law Dictionary dijelaskan bahwa: (Kecurangan adalah istilah umum, mencakup berbagai ragam alat seseorang, individual, untuk memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian yang palsu. Tidak ada aturan yang tetap dan tampak kecuali dapat ditetapkan sebagai dalil umum dalam mendefinisikan kecurangan karena kecurangan mencakup kekagetan, akal (muslihat), kelicikan dan cara-cara yang tidak layak/wajar untuk menipu orang lain. Batasan satu-satunya mendefinisikan kecurangan adalah apa yang membatasi kebangsatan manusia). Sehingga dapat ditarik berbagai kesimpulan dari pendapat di atas bahwa tindakan Fraud (kecurangan) tersebut merupakan sesuatu yang disebabkan oleh keinginan seseorang yang teraplikasi dalam bentuk perilakunya untuk melakukan suatu tindakan yang menyalahi aturan.