Etika Dan Medikolegal Obgin Jje 20090320

  • Uploaded by: Judi Januadi Endjun, MD, ObsGyn
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Etika Dan Medikolegal Obgin Jje 20090320 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,501
  • Pages: 77
ETIKA KEDOKTERAN DAN HUKUM KESEHATAN Judi Januadi Endjun

DIVISI KEDOKTERAN FETO MATERNAL DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSPAD GATOT SOEBROTO/FK UPN VETERAN JAKARTA 2009

MATERI AJAR INI HANYA UNTUK DIPERGUNAKAN DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

PO ST TES T 

Tanggal 5 Oktober 2007, sekitar jam 16.00, Pasien saya dari RS. Bunda Ny. D, G2P1 hamil 37 minggu, bekas SC saat dilakukan CTG selama 30 menit menyaksikan dan mendengar seorang neonatus menangis selama 30 menit. Bidan dan Perawat asyik mengobrol. Ny. D merasa kesal sehingga memutuskan untuk tidak mau melahirkan di RSIAH Jatinegara



Pertanyaan ?

5.

Kenapa Ny. D sampai mengambil keputusan tersebut Upaya apa yang dapat dilakukan agar Ny. D mau melahirkan di Hermina ? Upaya apa yang harus dilakukan agar kejadian tersebut tidak berulang ?

6. 7.

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Motto :

 Jalani hidup ini dengan jujur, sabar, dan ikhlas  Mau mengerti dan melaksanakan tatacara (adab) yang benar, dan  Mempunyai kemauan untuk selalu berbuat baik memperbaiki diri dan lingkungannya, dan membuat orang lain JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

PENDAHULUAN 

O&G (midwive) by the nature of their work are more often than most practitioners in other fields, liable to face litigation in respect of mal-practice



Cases are highlighted in the press and sometimes on TV



The general public has grown to expect high standards and expectations of their specialists JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

PENDAHULUAN 

Health and safety the mother and child



Child birth is the period of time when accidents both avoidable and unavoidable tend to happen



The most hazardous journey anyone ever makes in one’s life is the passage through the 10 cm of the birth canal JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

PENDAHULUAN 



Etik dan Hukum : tujuan sama, pengertian berbeda Etik : - Ethics : conceptual tools to evaluate and guide moral decision making

- Yang baik atau layak - Norma / Nilai / Tingkah laku kelompok profesi dalam pelayanan jasa kepada masyarakat JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

SEJARAH  

Mulai di Babylon : 2500 SM Hammurabi : mengatur sikap dari dokter (code of conduct)



Peradaban makin kompleks : etik makin sulit dipakai



Hypocrates (500 SM) : melindungi hak pasien,

perasaan dokter ditingkatkan, tanpa hukuman dan sangsi untuk dokter, abad ke 11 diterima oleh peradaban kristen  Thomas Persival (1803) : menerbitkan Code of Medical Ethics JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Sejarah (lanjutan) 

Kode Etik Kedokteran Internasional dibakukan pada tahun 1949 dalam World Medical Association ke 3 di London. - Dipakai sebagai rujukan utama - Terakhir disempurnakan pada tahun 1968 di Sydney



Untuk menyempurnakan Kode Etik Kedokteran Internasional dikeluarkan beberapa deklarasi

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

MATERI OBGIN   







Fetomaternal : 80% Ginekologi Onkologi : 10% Endokrinologi Reproduksi : 10% Kelompok kecil (± 10 orang) : belajar bersama, pasien sebagai sumber ilmu, dosen sebagai fasilitator Prasarana, sarana, standarisasi, audit pendidikan secara berkala Transparansi dalam mendidik dan mengajar Hanya untuk Pendidikan dan

JJE-15/06/2009

Kesehatan

KEMUNDURAN DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA ? KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ↓

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

ETIKA

MUTU

EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

MASALAH BESAR !!!

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

COMMUNICATION 

The teaching and learning of communication skills have become a significant part of the medical undergraduate curriculum



The patient who eventually makes the decision in regard to their management may lighten the doctor’s responsibility



Lack of informed consent is a constant plea by Plaintiffs



The amount of detail to give the patient about possible risks and complications is always a Hanya untuk Pendidikan dan difficult Kesehatan JJE-15/06/2009 decision Dermot Mac Donald,2005

Communication 

In the event of serious complication or mishap :

The consultant in charge should speak to the patient and / or family as soon as possible The patient should be given a factual account in simple language together with an apology if indicated Saying sorry does not constitute an admission of legal liability The doctor should over-elaborate on the event nor give an over-optimistic prognosis JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

The MDU, 1991

Communication It is most important not to apportion blame – at least not until a thorough investigation of all the relevant facts has taken place The patient and family should be given time to consider what happened and the consultant should offer to meet them a second time Case conference with all involved → the patient and relatives do not hear inaccurate or different accounts from various members of staff

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

The MDU, 1991

MASALAH BESAR !!!

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

DEKLARASI       

Helsinki 1964 : penelitian obyek manusia Sydney 1968 dan Vatican 1983 : kriteria mati / terminal dan transplantasi organ Oslo 1970 : Abortus Munich 1973 : penerapan teknologi administrasi Tokyo 1975 : penggunaan obat terlarang Brussel 1965 : bayi tabung Madrid 1987 : euthanasia dan rekayasa genetik Hanya untuk Pendidikan dan

JJE-15/06/2009

Kesehatan

CIRI PEKERJAAN PROFESIONAL Pendidikan standar nasional (internasional)  Landasan etik profesi  Mengutamakan kemanusiaan  Legal / ada ijin  Bergabung dalam organisasi profesi 

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

LANDASAN ETIK KEDOKTERAN      

Sumpah Hypocrates Deklarasi Jenewa International Code of Medical Ethics Lafal Sumpah Dokter Indonesia Kode Etik Kedokteran Indonesia Deklarasi yang lain

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

HUKUM ATURAN UNDANG-UNDANG YANG DIBUAT OLEH SUATU KEKUASAAN SEMUA KETENTUAN HUKUM YANG LANGSUNG MENYANGKUT PELAYANAN KESEHATAN DAN PENERAPANNYA HUKUM KEDOKTERAN (BAB HUKUM KESEHATAN) MENYANGKUT ASUHAN PELAYANAN KEDOKTERAN JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

UU – KESEHATAN 2004    

Melindungi Dokter dan Masyarakat Mencegah malpraktek dan Salah tuntut Perlu sosialisasi Perlu Peraturan Pemerintah

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

HAK DASAR KESEHATAN Hak Dasar Kesehatan

Sosial

Individual

The right to Health Care

The right self Determination

Hak atas pelayanan kesehatan

Hak atas Privacy

Hak atas Rahasia kedokteran

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Hak atas Badan sendiri

-

Hak informed consent Hak memilih dokter/RS Hak atas second opinion Hak atas rekan

PENDIDIKAN, KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI 1. Contoh : Diagnostik ultrasonografi yang tidak profesional ternyata banyak berimplikasi terhadap biaya, efektifitas pengobatan dan tuntutan hukum

3. Menurut Kurjak (1986) kelemahan berkembang dalam Ultrasonografi – Kurangnya dana – Kurangnya training – Alat yang mahal tanpa awak yang terlatih Hanya untuk Pendidikan dan JJE-15/06/2009

Kesehatan

negara

PENDIDIKAN, KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI 3. Perlu disesuaikan : – Kebutuhan suatu daerah – Jenis alat – Training 4. Kualifikasi perlu dibuat untuk : – Sonologist – Sonographer 5. Pendidikan USG harus “berbasis komptensi” melalui CME/CPD Hanya untuk Pendidikan dan JJE-15/06/2009

Kesehatan

TUGAS DOKTER        

Gali riwayat (anamnesis) Fisik Diagnostik SOAP Alat bantu Rumuskan masalah Rencana penatalaksanaan Catatan medik (CMBM) Informasi lain Tanggung jawab sosial dan profesi sebagai pimpinan dan dokter

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

TUGAS PARAMEDIS ?

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

KODEKI  

 

(Kode Etik Kedokteran Indonesia )

1969 : Muker Susila Kedokteran Disempurnakan tahun 1983, SK no. 434/Menkes/SK/X/1983 Berisi mukadimah dan 19 pasal Dibedakan 5 bagian :

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

5 Bagian KODEKI 1983 1. 2.

3.

4. 5.

Kewajiban umum dokter (9 pasal) Kewajiban dokter terhadap pasien (5 pasal) Kewajiban dokter terhadap teman sejawat (2 pasal) Kewajiban dokter terhadap diri sendiri Penutup (1 pasal)

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

KODEKI 

Tahun 1993 dalam Mukernas IDI XIII dirubah menjadi 20 pasal

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

TATALAKSANA PELANGGARAN ETIK KEDOKTERAN 

Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan (MDTKP)



Pusat dan Daerah



IDI



PROFESI

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

I. Midwifery Relationships 1.

Midwives respect a woman's informed right of choice and promote the woman's acceptance of responsibility for the outcomes of her choices.

3.

Midwives work with women, supporting their right to participate actively in decisions about their care, and empowering women to speak for themselves on issues affecting the health of women and their families in their culture/society.

5.

Midwives, together with women, work with policy and funding agencies to define women's Hanya untuk Pendidikan dan needs for health services and to ensure that Kesehatan JJE-15/06/2009 resources are fairly allocated considering

I. Midwifery Relationships 1.

Midwives support and sustain each other in their professional roles, and actively nurture their own and others' sense of self-worth.

3.

Midwives work with other health professionals, consulting and referring as necessary when the woman's need for care exceeds the competencies of the midwife.

5. JJE-15/06/2009 Midwives

Hanya untuk Pendidikan recognize thedanhuman Kesehatan

II. Practice of Midwifery 1.

Midwives provide care for women and childbearing families with respect for cultural diversity while also working to eliminate harmful practices within those same cultures.

3.

Midwives encourage realistic expectations of childbirth by women within their own society, with the minimum expectation that no women should be harmed by conception or childbearing.

5.

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Midwives use their professional

JJE-15/06/2009

II. Practice of Midwifery 1.

2.

3.

Midwives respond to the psychological, physical, emotional and spiritual needs of women seeking health care, whatever their circumstances. Midwives act as effective role models in health promotion for women throughout their life cycle, for families and for other health professionals. Midwives actively seek Hanya untuk Pendidikan dan personal,

JJE-15/06/2009

Kesehatan

III. The Professional Responsibilities of Midwives

1.

Midwives hold in confidence client information in order to protect the right to privacy, and use judgment in sharing this information.

3.

Midwives are responsible for their decisions and actions, and are accountable for the related outcomes in their care of

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

III. The Professional Responsibilities of Midwives

1.

Midwives may refuse to participate in activities for which they hold deep moral opposition; however, the emphasis on individual conscience should not deprive women of essential health services.

3.

Midwives participate in the development and

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

1.

3.

5.

IV. Advancement of Midwifery Knowledge and Practice

Midwives ensure that the advancement of midwifery knowledge is based on activities that protect the rights of women as persons. Midwives develop and share midwifery knowledge through a variety of processes, such as peer review and research. Hanya untuk Pendidikan dan Midwives participate in the formal Kesehatan

JJE-15/06/2009

TATALAKSANA PELANGGARAN ETIK PARAMEDIS

?

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

PEDOMAN UNTUK DOKTER          

Pelayanan manusia tinggi Kemajuan medis Pengobatan berdasar ilmu yang telah dibuktikan Melindungi masyarakat dan profesi Boleh memilih siapa yang ingin dilayani Tidak boleh pelayanan medis dalam keadaan yang mengganggu kebebasan Harus membatasi pendapat profesinya Harus mengadakan konsultasi Dilarang buka rahasia Bertanggung jawab terhadap individu dan Hanya untuk Pendidikan dan masyarakat Kesehatan JJE-15/06/2009

INFORMED CONSENT (Persetujuan Tindak Medik)



    

Hak pasien untuk mendapat informasi sejelas-jelasnya sebelum menerima persetujuan kepada dokter untuk melakukan tindakan tertentu Mulai saat pasien pertama kali datang Menaruh kepercayaan Ikatan khusus Pasien berhak memutuskan hubungan Perjanjian yang mempunyai nilai hukum JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Menurut Jenis Tindakan / Tujuan 1. 2. 3.

Tujuan Penelitian Tujuan Diagnosis Tujuan Terapi Harus mendapat persetujuan pasien (World Med Ass, Helsinki 1964)

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Jenis Informed Consent 

EXPRESSED : LISAN / TERTULIS IMPLIED : dianggap telah diberikan



Informasi meliputi :



1. Sifat dan tujuan tindakan medik 2. Keadaan pasien hingga perlu tindakan medik 3. Resiko dari tindakan apabila dilakukan atau tidak dilakukan JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Implied Consent    

Pemeriksaan Gawat darurat Wali yang berhak Tingkat pendidikan / intelektualitas

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Informed Consent dianggap baik karena :     



Meningkatkan kemandirian pasien Melindungi pasien Menghindari penipuan / pemerasan Memacu sikap teliti dokter Meningkatkan pengambilan keputusan yang rasional Meningkatkan keikut sertaan masyarakat JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Informed Consent dari Segi Hukum 

    

Di Indonesia diatur oleh Permenkes 585/1989 Menyangkut hak pasien Melindungi dokter Bersifat kode etik (internal) Pasal 10 KODEKI Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi hidup mahluk insani JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

ETIKA PEMERIKSAAN OBGIN  

 

 

Perkenalkan diri Pelayanan kepada pasien dan keluarganya Memberikan rasa aman Kepentingan pasien/klien lebih dari kepentingan diri sendiri Rahasia, terbuka Ditemani paramedik

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

URUTAN PEMERIKSAAN  



Anamnesis Paramedik mengantar pasien ke tempat pemeriksaan Periksa fisik : luar, dalam, lege artis

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

REKAM MEDIS Penting untuk :  Diagnosis  Pengobatan segera  Kesejahteraan masa depan  Evaluasi pelayanan kesehatan (RS)  Diklitbang  Barang bukti (medikolegal) JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Medical Records 

    

Partograms are recommended, and careful maternal and fetal records should be entered on these. Legibility and Signing Timing Alteration Detail Storage

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Dermot Mac Donald,2005

Legibility and Signing 

The notes should be legible, clearly dated and timed with a identifiable signature



A stamp of the doctor’s name beside the signature may diminish problems of identification years later as the defence is prepared

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Timing 

Very important to write the exact time of the event (CS, forcep’s, delivery, etc) and



Also the time at which the notes are actually written.



For instance : 14.00 Fetal bradycardia of 80 bpm; 14.05 Decision to perform CS.; 14.50 C.S commenced. 14.55 Baby delivered. 15.20 Clinical notes written and completed after 20 minutes



Accompanied by an exact note of the detail. Such as FHR 180, 170 to 180



The notes should indicate some explanation for the delay and documented Hanya untuk Pendidikan dan JJE-15/06/2009

Kesehatan

Timing 

EFM records : comments should be written (and signed) on actual trace :



Interpretations, decision, plans, etc should be explicitly written when fetal heart trace (or IA) suggests abnormality Dermot Mac Donald, 2005

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Alteration 

Notes must not be altered.



If alteration are necessary, such alteration must be made by drawing a single line through the original (so that it can still be read.



The time, date etc and reason for making the alteration clearly stated and again, clearly signed JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Detail 

The more explicit the information recorded, the more helpful it will be in defense.



“Failure to progress” by actual detail of “cervix 5 cm dilated with no progress for 3 hours despite oxytocin and membrane rupture”



Doctors are trained to help patients and treat their ailments. Writing notes and keeping records of the treatments may become more important than the actual treatments JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Storage 

All records must be carefully stored last they are required in consultation in future years



The EFM should be carefully stored in the patient’s record file (25 years !)



Indonesia : 5 years

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Medical Problems       

Intra partum fetal hypoxia : cerebral palsy Trauma – fetal Trauma – maternal Retained swabs Perineal tears & Episiotomies Complications of CS Vaginal repair

       

JJE-15/06/2009

Retained placental tissue Rhesus disease Incompetent cervix/cervical cerclage Abdominal hysterectomy Ureteric & Bladder injury Bowel injury Retention of foreign body Diathermy burns, etc

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

TUNTUTAN HUKUM • Kemajuan ilmu dan teknologi yang begitu cepat ternyata menimbulkan implikasi hukum • Di AS : Jumlah tuntutan hukum 3x lipat dari tahun 1983 – 1987 • Tuntutan bersumber : - Kelalaian (Med. Negligence) - Kemitraan kerja (Agency relationship) - Informed Consent) JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

CONTOH KASUS DIAGNOSTIK ULTRASONOGRAFI

NUMBER OF LEGAL ACTION IN EACH EXAM TYPE EXAM TYPE NUMBER OBSTETRICS GYNECOLOGY ABDOMINAL NEURO EYE BREAST

159 18 21 1 4 2

(Dikutip dari Sanders oleh Fleischer DKK, 1991)

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

CATEGORY

NUMBER

MISSED DIAGNOSIS INVENTED LESIONS MISREPORTED CASES FAILURE TO USE PROCEDURE COMPLICATIONS SONOGRAPHER RELATED DELAYED REPORTS MISCELLANEOUS (Dikutip dari Sanders oleh Fleischer DKK, 1991) JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

88 20 34 32 15 4 2 10

Wrongful birth and wrongful life • “Wrongful birth” : tuntutan yang dilakukan oleh Ibu “unwanted pregnancy” yang oleh karena kelalaian dokter menjadi hamil. Bila bayi lahir normal maka menjadi “wrongful pregnancy”. Bila bayi lahir cacat menjadi “wrong birth”.

• “Wrongful life” : tuntutan yang dilakukan oleh bayi yang dilahirkan dikemudian hari karena menganggap seharusnya ia tidak dilahirkan sama sekali

• “Wrongful birth dan wrongful life” sering diajukan sebagai kegagalan diagnostik pranatal oleh ahli ultrasonografi JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

REDUCING LITIGATION RISKS IN O&G Medical Protection Society (MPS)  Clinical Guidelines  Communication  Medical Records  Medical Problems  Avoiding litigation in O&G 

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Dermot Mac Donald,2005

Medical Protection Society       

Medico-Legal Claims in O&G The Medical Defense Union The Institute of O&G The College of O&G The Lawyer Indonesian Society of O&G, etc Medical Faculty JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Dermot Mac Donald,2005

Clinical Guidelines 

Systematically developed statements which assist clinicians and patients in making decisions about appropriate treatment for specific conditions



Practice of good medicine



Avoid medico-legal challenge JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Dermot Mac Donald,2005

Epidemic of legal challenge facing the practitioner of O&G in day to day practice Defensive medicine has become the norm JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Dermot Mac Donald,2005

STANDAR PROFESI 

Kumpulan standar yang ditetapkan oleh organisasi profesi, yang bersifat mengikat pada anggotanya, terdiri dari standar kompetensi, standar etika, dan standar pelayanan medis



Standar bersifat dinamis

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Draft Standar Profesi POGI,2005

Standar Etika         



Sesuai dengan Pedoman Etik O&G dan KODEKI Altruisme : kepentingan klien diutamakan Integritas : berilmu & profesional Menjunjung tinggi harkat & martabat profesi Kesejawatan : sumpah dokter & profesional Akuntabilitas : dapat dipertanggungjawabkan Memberikan pelayanan terbaik Siap sedia menjalankan profesinya Mampu berkomunikasi secara profesional dengan prinsip saling asah, asih, dan asuh Kepemimpinan yang baik dan profesional JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Draft Standar Profesi POGI, 2005

Standar Kompetensi 

Pencapaian kompetensi minimal



Harus terus dikembangkan : Continuing Medical Education (CME) dan Continuing Professional Development (CPD)



Panduan Pendidikan Dokter Indonesia

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

JJE/RSPAD/2007

Standar Pelayanan Medik 

SOP



SPM



Tempat Praktek



Catatan Medik dibuat berdasarkan CMBM : evaluasi lanjutan memakai sistim SOAP

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

JJE/RSPAD/2007

MATERI AJAR 

± 80% Materi Fetomaternal



Ilmu Kedokteran Dasar



Kepaniteraan



Pengalaman lapangan : kasus



Sumber ajar : Williams Obstetrics 2006, internet (pilih yang baik), jurnal kedokteran, DLL Hanya untuk Pendidikan dan JJE-15/06/2009

Kesehatan

JJE/RSPAD/2006

JENJANG PENDIDIKAN LANJUTAN 

Spesialisasi (Klinikus)



Pendidik (S1 – S2 – S3 – Guru Besar)



Non Medis



“Tidak bekerja” JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

JJE/RSPAD/2007

AVOIDING LITIGATION IN O&G 1.

2. 3. 4.

5. 6.

Ensure the competency of your support staff Admit if you are wrong Keep a rein on your lawyers Release medical reports and record promptly Generally to avoid litigation General advice

R.K. Nathan, 2005

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Generally to avoid litigation   

 



Listen carefully to the patient’s complaints Examine the patient Explain her problems and the treatment you would recommend Record all of the above Recommend to a specialist whenever you think it necessary Update your knowledge of medicine

JJE-15/06/2009





 

Give due concern to slow progress of labour or failure of the fetal head to descend Avoid allowing inexperienced or unqualified staff to be in attendance & the failure of the specialist to attend Ensure an adequately equipped delivery room Keep the patient briefed of her progress

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

KESIMPULAN 

Krisis multidimensi berdampak buruk terhadap dunia pendidikan (kualitas luaran anak didik)



Kejujuran, Kemauan memperbaiki diri, Komunikasi, dan Kesejawatan merupakan pilar dasar yang harus tetap dijaga



Back to basic …………. Ingat sumpah PARAMEDIS / DOKTER

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

JJE/RSPAD/2007

PO ST TES T 

Tanggal 5 Oktober 2007, sekitar jam 16.00, Pasien saya dari RS. Bunda Ny. D, G2P1 hamil 37 minggu, bekas SC saat dilakukan CTG selama 30 menit menyaksikan dan mendengar seorang neonatus menangis selama 30 menit. Bidan dan Perawat asyik mengobrol. Ny. D merasa kesal sehingga memutuskan untuk tidak mau melahirkan di RSIAH Jatinegara



Pertanyaan ?

5.

Kenapa Ny. D sampai mengambil keputusan tersebut Upaya apa yang dapat dilakukan agar Ny. D mau melahirkan di Hermina ? Upaya apa yang harus dilakukan agar kejadian tersebut tidak berulang ?

6. 7.

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

RINGKASAN

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

JJE-15/06/2009

Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Related Documents


More Documents from "Itxartu Taldea"