Etika Dan Hukum Pada Penanganan Gawat Darurat

  • Uploaded by: nonialfitasari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Etika Dan Hukum Pada Penanganan Gawat Darurat as PDF for free.

More details

  • Words: 1,092
  • Pages: 30
ETIKA DAN HUKUM PADA PENANGANAN GAWAT DARURAT

Kasus gawat darurat Perlu pelayanan medik cepat, tepat, terjangkau perlu aturan

NORMA HUKUM (aspek legal) NORMA KEPERCAYAAN (agama) NORMA KEMANUSIAAN (kesusilaan) NORMA KESOPANAN (etika)

Etika dan hukum  Etika dibuat masyarakat atau kelompok profesi dengan membuat standar2. Bila terjadi pelanggaran akan di berikan tuntunan  Hukum dibuat oleh negara sebagai undang2 atau ketentuan pemerintah. Bila terjadi pelanggaran terdapat sangsi sebagai tuntutan hukum

HUKUM  Peraturan hukum adalah kumpulan kaidah/ norma hukum  Kaidah/ norma hukum adalah pedoman/ pegangan/ ukuran untuk menunjukkan nilai hukum.

ASAS-ASAS HUKUM  ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH (PRESUMPTION OF INNOCENT)  ASASKEBEBASAN BERKONTRAK (FREEDOM OF CONTRACT)

 ASAS PACTA SUNT SERVANDA (PERJANJIAN HARUS DIPATUHI)  ASAS AUDIE ET ALTERAM PARTEM (ASAS MENDENGAR KEDUA PIHAK

Etika  Adalah norma-norma yang berlaku di masyarakat atau ketentuan yg ditentukan kelompok profesi dengan membuat standar standar yang disepakati bersama.  Bila terjadi pelanggaran tidak ada pengadilan tetapi ada teguran dan musyawarah untuk memberikan panduan dalam menjalankan profesi

ETIKA  MORALITAS ASPIRASI  APA YANG BAIK DILAKUKAN DAN CITACITA YANG HARUS DITEMPUH  TERDAPAT SANKSI TERHADAP PERILAKU YANG TIDAK ETIS YANG TELAH DISEPAKATI ANTARA DIRINYA SENDIRI DENGAN TEMAN SEJAWATNYA

ETIKA  PADA DASARNYA MENGATUR MENGENAI TINGKAH LAKU MANUSIA SECARA UMUM  TIDAK TERTULIS, JIKA TERTULIS DIA MENJADI KODE ETIK YANG DIBUAT OLEH ORGANISASI PROFESI  ETIKA ADA YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM

BIOETIK  ADALAH ETIKA (TINGKAH LAKU) DALAM ILMU PENGETAHUAN TENTANG KEHIDUPAN YANG MEMPERMASALAHKAN TENTANG KEWAJIBAN YANG ADA DARI DALAM DIRI SENDIRI UNTUK MENGHARGAI KEHIDUPAN

ETIKA  MORALITAS ASPIRASI  APA YANG BAIK DILAKUKAN DAN CITACITA YANG HARUS DITEMPUH  TERDAPAT SANKSI TERHADAP PERILAKU YANG TIDAK ETIS YANG TELAH DISEPAKATI ANTARA DIRINYA SENDIRI DENGAN TEMAN SEJAWATNYA

Etika medik  Diperlukan pada kejadian sehari hari membuat suatu keputusan moral dalam memberikan pelayanan medik, dipengaruhi oleh  Ketentuan yg ada (rule),  Penugasan yg diberikan (duties)  Prinsip2 pelayanan (mencegah hal buruk pd pasien dan memberikan hal yg menguntungkan pasien)

 Bersifat individual berdasarkan identifikasi, analisis terhadap permasalahan klinik

Prinsip2 yang mempengaruhi etika klinik  Autonomy : seseorang mempunyai hak untuk memilih pelayanan medis bagi dirinya.  Beneficence : ketentuan untuk memberikan sesuatu yg terbaik untuk pasien.  Nonmaleficence : ketentuan dalam memberikan pelayanan menghindarkan hal-hal yang buruk.  Justice : Ketentuan dalam memberikan penanganan yang sama pada setiap orang tidak memilih/ membeda-bedakan

DILEMA YG DIHADAPI  FUTILE CARE : pengobatan yg diberikan tidak memberikan manfaat/ perbaikan secara fisik, mental, sosial. Terjadi perdebatan apakah terapi akan dilanjutkan atau tidak.  ADVANCE DIRECTIVES : keinginan (sebelum terjadi kejadiannya) seseorang kepada dokter untuk mengambil keputusan tentang kelangsungan hidupnya pd saat ybs dalam keadaan tdk berdaya

DILEMA YG DIHADAPI  DNAR Order (Do-Not-Attempt-Resuscitation) : adalah suatu permintaan khusus untuk menolak intervensi / resusitasi cardiopulmonal walaupun pd saat itu arrest (dipengaruhi prediksi outcome, keuntungan medis, antisipasi buruknya kualitas hidup pasca resusitasi)  Surogate decision making: Pada saat pasien dalam keadaan tdk berdaya keluarga/ seseorang yg diminta secara lisan oleh pasien untuk berbicara atas namanya dan mengambil tindakan untuk dirinya.(apakah orang tsb memiliki interest khusus, informasi dan pengetahuan cukup tentang pasien)

ASPEK LEGAL PADA MASALAH MEDIK

      

UU Kesehatan Hukum Pidana dan perdata Hukum khusus (Negara) Perpres, Kep Men, Kode Etik Standar profesi Standar operating procedure (Komite etik, pejabat atasan)

HAK DAN KEWAJIBAN  Hak pasien ; mendapatkan pelayanan kesehatan  Kewajiban petugas medis : memberikan pelayanan medis    

UU Kesehatan, Kode etik, Permenkes KUHP/KUHAP

KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS  Kewajiban menolong :

 KUHPidana ps 304 : membiarkan seorang dlm keadaan sengsara  KUHPidana ps 531 : tidak memberikan pertolongan pada orang yg sedang menghadapi maut.  UU Kesehatan no 23/92 ps 5 : wajib memelihara dan meningkatkan kesehatan  KODEKI ps 15 wajib melakukan pertolongan darurat.

KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS  KEWAJIBAN UTK BEKERJA HATI-HATI  KUHPidana ps 359,360, 361 : kelalaian, kealpaan  UU Kesehatan ps 53, ps 54, ps 55, ps 59 : perlindungan hukum, standar profesi & hak pasien lalai/ alpa, tindakan disiplin, ganti rugi, perijinan sarana kesehatan.  KUH Perdata ps 1365,ps 1366, ps 1367 : ganti rugi karena perbuatan hukum, ganti rugi karena kelalaian, ganti rugi krn perbuatan bawahan

KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS  Kewajiban melapor  KUHAP ps 108 : melapor bila ada tindak pidana

 Kewajiban membantu penyidik  KUHAP 179: wajib memberi keterangan ahli  UU Kesehatan 53(3) tindakan medis untuk kepentingan pembuktian

 Kewajiban administratif  Permenkes no 749a/Menkes/Per/XII/1989 : ttg rekam medis  Permenkes no 585/Menkes/Per/IX/1989 : ttg persetujuan tindakan medis

Apakah tindakan pada pelayanan medik dapat dinilai dengan hukum pidana (???)

 Kecelakaan, karena lalai/ alpa (KUHP ps 359-361)  Bunuh diri, krn menyediakan sarana bunuh diri (KUHP ps 345)  Penganiayaan (KUHP ps 351-358)  Pembunuhan (KUHP ps 338-340)

HAK PASIEN

(Surat edaran DirjenYanmed no 02.04.3.5.2504)

Pedoman Hak Dan Kewajiban pasien Dokter dan Rumah Sakit

 Mendapat informasi tata tertib dan peraturan  Mendapat pelayanan yg manusiawi, adil dan jujur.  Mendapat pelayanan medis bermutu, sesuai standar profesi  Memilih dokter dan kelas perawatan  Dirawat oleh dokter yg bebas dari campur tangan fihak luar  Mencari second opinion  Mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yg diderita

HAK PASIEN  Mendapat informasi ttg penyakit, tindakan medik, penyulit, terapi, prognosa dan biaya.  Memberikan persetujuan dan ijin tindakan medik  Menolak tindakan dan pengobatan  Didampingi keluarga dalam keadaan kritis  Melaksanakan ibadah sesuai agama/ kepercayaannya  Mendapat keselamatan dan keamanan selama perawatan  Mengajukan usul/ saran perbaikan atas perlakuan RS  Menolak atau menerima bimbingan moral maupun spiritual

MULAI KEHIDUPAN

KEHIDUPAN KAPAN DIMULAI KEHIDUPAN?  APAKAH PADA SAAT TERJADINYA PERTEMUAN ANTARA SPERMA DAN TELUR?  APAKAH PADA SAAT MENEMPELNYA ZYGOTE DI DINDING RAHIM?

 APAKAH SETELAH 12 MINGGU?

PENGAKHIRAN KEHIDUPAN  APAKAH KALAU DIANGGAP BELUM ADA KEHIDUPAN, KEHAMILAN DAPAT DIAKHIRI?  APAKAH MESKI PUN SUDAH ADA KEHIDUPAN JANIN DAPAT DIAKHIRI KEHIDUPANNYA?

PENGAKHIRAN KEHIDUPAN  PASIEN YANG KOMPETEN DALAM ARTI DAPAT MENENTUKAN PENDAPAT (SADAR, DEWASA, CAKAP)  PENGAKHIRAN KEHIDUPAN HANYA DENGAN MENYATAKAN PENOLAKAN YANG TEGAS UNTUK MENOLAK MENERUSKAN PENGOBATAN SETELAH MENDAPATKAN INFORMASI YANG JELAS DAN AKURAT

PENGAKHIRAN KEHIDUPAN  RUMAH SAKIT AKAN MEMINTA PASIEN MENANDATANGANI SURAT KETERANGAN PULANG PAKSA  PASIEN TIDAK KOMPETEN: * SUDAH MEMBUAT SURAT KUASA * TIDAK MEMBUAT SURAT KUASA

MENCEGAH PELANGGARAN

 BUAT STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)  LAKUKAN PENCATATAN  Pencatatan semua tindakan medik  Pencatatan segala instruksi medik  Pencatatan serah terima pelayanan

BAGAIMANA SIKAP KITA

 Perhatikan norma yang berlaku  Lakukan kewajiban dengan baik  Hindarkan hal hal yg tidak diharapkan (pelajari tentang critical risk management)  Bantu pemerintah untuk menyusun UU dan ketentuan lain

Terima kasih

Related Documents


More Documents from "trisep"