KLASIFIKASI PHYLUM III : APICOMPLEXA (LEVINE 1970) SUBCLASS : PIROPLASMA (LEVINE 1961) ORDER
: PIROPLASMIDA (WENYON 1926)
FAMILY
: BABESIIDAE (POCHE 1913)
GENUS
: BABESIA
PHYLUM III : APICOMPLEXA (LEVINE 1970) SUBCLASS : PIROPLASMA (LEVINE 1961) ORDER
: PIROPLASMIDA (WENYON 1926)
FAMILY
: THEILERIIDAE
GENUS
: THEILERIA
JENIS-JENIS BABESIA DAN INDUK SEMANGNYA
Hewan
Bentuk besar / panjang ≥ 3µ
Babesia cabali Babesia canis Babesia cabali Babesia bigemina Babesia motasi --Babesia trautmani --Unggas, bebek, angsa --Manusia & Rodent --Kuda Anjing Kuda Sapi Biri-biri Kambing Babi Kucing
Bentuk kecil / panjang ≤ 3µ
Babesia gibsoni Babesia gibsoni Babesia equi B. mayor, B. argentina, B.bovis Babesia Ovis Babesia taylori Babesia perroncitci Babesia felis Aegypteanella pullorum Babesia microti, B. rodhaini
Morfologi
: bentuk seperti buah peer, bulat atau oval, piriform, berpasangan
Vektor
: caplak * Ixodes sp
* Boophillus spp * Rhipicephalus spp * Haemaphysalis sp * Anocentor nitens – (kuda)
•Dermacentor spp •Amblyoma spp Siklus hidup : Sapi : skizogony di dalam eritrosit Gametogoni dan sporogoni di dalam caplak. Caplak : usus → merozoit hemolymph → vermicules di Dalam malphigian tubules → gamet-gamet → kinete →
masuk ke ovarium → telur → di dalam telur terus berkembang → ke bakal kelenjar saliva. Sporozoit berkembang menjadi infektif. Apabila caplak menggigit sapi maka keluarlah sporozoit yang infektif masuk kedalam eritrosit sapi → tertular
Babesia sp Indonesia
Penyakit : Babesiosis Piroplasmosis
: - Babesia bovis
- Babesia bigemina
Penyebaran : Seluruh dunia. Ditemukan pertama kali oleh Babes 1888 USA; Australia, Asia, Eropa, Afrika USA sukses memberantas Babesia dengan membasmi vektor acarisida. Sekarang - obat anti babesia - vaksin - kombinasi
Babesiosis : Babesia bigemina Sinonim : Red Water = Texas fever Gejala klinis : Akut sampai kronis, Demam, Anemia, ikterus, Hemoglobinuria Kematian 80 % - 90 % pada hewan dewasa 10 % - 15 % pada hewan usia 1 – 2 tahun Penderita kronis kondisi menurun, kurus, lemah. Kerugian : - penurunan berat badan - produksi susu - kematian - penurunan tenaga - karkas diafkir Bentuk : Piriform, bulat, oval Pembelahan : Binary dalam erytrosit
Kekebalan :
Di daerah endemik punya ketahanan, karena antigen melalui plasenta menuju janin. Diperkuat dengan anti body dari susu.
Pada infeksi kesembuhan kekebalan. Premunitas
: Kekebalan terjadi karena organisme penyebab masi dapat ditemukan dalam darah perifer
Hewan rentan : sapi, kerbau, kambing, domba, babi kuda, anjing, kucing
Bos Taurus lebih rentan dari Bos Indicus Hewan muda lebih resisten
Bentuk akut
: 1 – 2 minggu setelah caplak (+ isap darah demam & Hb uria
Kadang-kadang terjadi abortus
Bentuk kronis
:- penurunan berat badan - penurunan produksi susu - diare diikuti konstipasi Infeksi oleh strain kurang patogen gejala klinis tidak jelas Epidemiologi : tergantung faktor 1. Keganasan spesies :Babesia divergens, Babesia canis lebih ganas dari babesia mayor dan babesia
ovis.
2. Usia induk semang hewan muda kurang peka 3. Status kekebalan :- kekebalan pasif dari kolostrum - kekebalan aktif hewan carrier Premunitas : kurang aktif karena sejumlah parasit dalam tubuh. 4. Tingkat tantang caplak Daerah endemik caplak lebih banyak terinfeksi kekebalan inang tinggi karena kontak dengan caplak yang berulang dan sebaliknya.
Bila tiba-tiba jumlah caplak meningkat (iklim) kasus klinik meningkat, disebut katidak stabilan enzootik 5. Stres di daerah endemik kasus klinik : - stres - kelahiran - penyakit-penyakit lain. Diagnosa : - sejarah - gejala klinis - ulas darah giemsa - serologis - Biotek / analisa DNA Manusia : Yugoslavia, Rusia, Irlandia, Scotlandia Pada orang yang dibuang limpadan mengkonsumsi obatobat Imunosupresif. Wisconsin USA uang menyerang manusia B. microti Mexico, Negeria orang –orang diperiksa antibodynya terhadap Babesia, ternyata mereka mempunyai antibody Babesiosis pada serumnya
Patologi Babesisosis Gejala klinis bervariasi tergantung spesies, strain dan kepekaan host, terutama demam tinggi intravaskular. Hemolysis : - anemia, Hb emia, Hb uria - odema sub cutis, ascites dan kekurusan - gejala syaraf delirium & konvulsi
Gejala PA - bervariasi/ tergantung, gejala klinis - Anemic anoxia dan destruksi RBC - Anoxia degenerasi, bengkak sel endotel - Hypoproteinaemik odema - Hati bengkak, hitam - Acute degenerasi hepatocyts necrosis Sub cutan jarang ada necrosis
- Limpa bengkak, beberapa kali ukuran sekunder - Ginjal tergantung parah tidak hemolysis, bengkak, hitam - Vesica urinaria urine hitam kemerahan seperti kopi - Otak pembuluh kapiler penuh parasit gangguan syaraf - Paru-paru pembendungan, oedema - Jantung perdarahan epicard, endocard Acute kuda, sapi myocard Pencegahan : - Isolasi/lokalisasi Undang-undang/ Peraturan Pemerintah yang ada - Karantina - Management – Peternakan - Tick controle
Vektor ascarisida “Spray”, Dipping, “Rubber – Back” Rotasi Padang Vaksinasi Host yang resisten Melepaskan jantan steril Manipulasi Biologi Predator Acarisida : Contoh : Asuntol (Bayer) 10 gr dalam 10 liter air = (1 %) untuk spray 5 gr dalam 100 gr Talk – (5 %) 3 hari Obat Babesiosis : 1. Derifat Diamidine misal : Berenil, Diampron untuk
Babesia bovis
2. Derifat quinoline misal : Acaprine, Ludobal untuk
Babesia bigemina
3. Derifat Acridine untuk kedua spesies
Theileria pada sapi Theileria parva → Afrika timur Vektor : Rhipicephalus
Theileria annulata → Afrika utara, Cina Vektor : Hyaloma
Theileria mutan → Afrika Vektor : Ambyolyoma
T. Lawrenci → Afrika selatan Vektor : Rhipicephalus
T. Buffeli → Australia T. Sergenti → Jepang, Korea
T. hirci, T. ovis pada domba dan kambing Morfologi
: bentuk bundar, koma, jarum
Ukuran
: 1.5 - 2µ
Theileria T. parva, T. annulata, T. lawrencci, T. mutan, T. orientalis, T. sergenti, T. hirci Morfologi
: bundar, koma, jarum
Ukuran
: 1.5 - 2µ
Merozoit
: konoid, mikronema, tanpa cincin kutub, mikrotubulus – subpelikuler
Merogoni
: pada limfosit, sel endothel, histiosit, eritroblas
Vektor
: caplak Ixodes sp Rhipicephalus sp Hyaloma spp
Haemaphysalis spp
Theileriosis
Theileria parva “ East Coast Fever “ ortalitas 100 %. Gejala klinis - Bengkak limfo glandula/sekitar daerah gigitan - Bengkak limfo glandula superficial - Demam - Kondisi menurun - Dysnoe, diare berdarah - Ptechi di bawah lidah, vulva kontrol (+) pada minggu ke 3
Diagnosa : - Makroskizon dari Biopsi limfo glandula - 80 % parasitaemia pada ulas darah - Diagnosa dengan IFAT, Elisa Pengobatan : - Parvoquone - Halofuginon - Tetracyline Theleria annulata : Portugal, Spanyol, Balkan, Mediterinian Theileriosis, Timur Tengah , India, China. Mortalitas : 70 % Klinis : Pirexia, Bengkak limfo glandula, anemia homolytik ikterus.
Pengobatan “ Theileriosis’ untuk T. parva : - Parvoquone 20 mg / kg bb (I.m) dibagi 2 selana 48 jam - Halofuginone 1,2 mg/kg bb (p.o) efektif terhadap skizon - Tetracycline -iv - 10 mg /kg bb - Chlortetracycline – 12,5 – 15 bg/kg bb Penyebaran : daerah tropis, sub tropis, Eropa Selatan, Amerika
Anaplasma Termasuk rickettsia
Anaplasma pada sapi : A. marginale, A. centrale Cowdria ruminantium Morfologi
: bundar ukuran 1-2µ dipinggir atau di tengah eritrosit
Vektor
: caplak Boophilus, lalat penghisap darah → ambylyoma, Afrika
Host : kerbau, antelops, Elk, bison, unta, biri-biri, kambing.
Habitat : Anaplasma → rbc → penyebaran seluruh dunia Cowdria termasuk rikettsia menyerang sapi terutama di otak sehingga pada seksi patologi terlihat aspek kemerahan pada otak. Banyak terdapat di Afrika
Vektor
: amblyoma
Habitat
: endotel
Anaplasmosis Penyebab : Ricketsia : Dalam RBC Gejala : demam. anemia, jaundice Penularan : caplak, serangga penggigit, jarum, alat bedah
Anaplasma marginale, Anaplasma centrale Penyebaran : daerah tropis, sub tropis, Eropa Selatan, Amerika
Gejala klinis : - tak jelas pada sapi, < 1 tahun - fatal, per acut pada sapi > 3 tahun Pyrexia, anemia, jaundice, anorexia, nafas cepat, penurunan produksi susu, abortus
Anaplasma marginale : lebih patogen - High fever - Anemia - Bilirubin emia - Bilirubin uria
Vektor : - caplak B. microplus 20 spesies caplak Australia, New Zeland - Lalat penghisap darah Amerika Serikat Selatan Host : kerbau, bison, antelops, rusa (deer), unta, biri-biri, kambing
Vaksinasi : “Live vaccin” atau vaksin yang dipasase dari Babesia dan Anaplasma hidup
Vaksin : kombinasi dari A. centrale, B. bovis , B. begimina Dengan dosis masing-masing 10 7 kemasan 2 ml Imunitas : A. marginale seumur hidup Digunakan di : Afrika Selatan Negara Timur Tengah. Israel Amerika Tengah misal : Uruguay - Antibiotika lain Kontrol : vaksin, pemberantasan vektor
Daerah Endemis Caplak Sapi masuk 2 bulan sebelumnya harus divaksin Anak sapi vaksin 2 x Pengobatan : - Tetracyline
Disease Agent Cell Vektor host Geografi
: Heart water Cowdriosis : C. ruminatium : Endothel : Amblioma : Africa