PROSPEK & PROGRAM PENGEMBANGANNYA DI INDONESIA
Produksi Pangan Untuk Rakyat Meningkat
Meraih Swasembada Beras (Tahun 1984)
DAMPAK Input Kimia Minded Pencemaran Lingkungan
Sustainable Agriculture ??
REVOLUSI REVOLUSI Ineffisiensi Usahatani
Pemborosan Energi Tak Terbarukan
Beban Subsidi
HIJAU HIJAU
Degradasi kualitas lahan Prod’vitas Levelling-Off
PERMASALAHAN BERTANI SAAT INI X
KONDISI
Pupuk Kimia Produksi Pestisida Hama Penyakit Tanaman
0
< 1970
1970 - 1990
1990 – Saat ini
Y
P ro d u ktivitas (kw /h a)
Produktivitas Padi Indonesia Tahun 2003-2007 47.1 46.8 46.5 46.2 45.9 45.6 45.3 45 44.7 44.4
46.89 46.2 45.74 45.38
2003
45.36
2004
2005 Tahun
2006
2007
Permasalahan Sumber Daya Air Kini SANGAT-SANGAT KRITIS
SANGAT KRITIS KRITIS AGAK KRITIS TIDAK KRITIS
SDA P. JAWA SANGATSANGAT KRITIS
SRI sebagai Solusi Usaha Tani Ramah Lingkungan Hemat Air Irigasi Hemat Saprodi (bibit) Produksi Tinggi (Diatas Rata-Rata Nasional)
Keunggulan SRI
Mendaur Ulang Limbah Memperbaiki kesuburan tanah Produk sehat bebas residu kimia (Beras Organik) Harga Beras Diatas Harga Pasar Berbasis kearifan Lokal
SIMULASI NILAI TAMBAH YANG DIPEROLEH DARI PENGEMBANGAN PADI ORGANIK SRI
A.
ASPEK EKONOMI (Asumsi 10 % dari 7,8 jt Ha luas lahan sawah di Indonesia dapat “di SRI kan”)
- Penghematan subsidi pupuk Urea : Rp. 400,- X 250 kg/ha X 780.000 ha = Rp.78.000.000.000,- Penghematan pupuk : 780.000 ha x 250 kg X Rp.1.150,- = Rp.224.250.000.000 - Penghematan benih : 35 kg X 780.000 ha X Rp. 4000 = Rp. 109.200.000.000,- Penghematan pestisida : 780.000 X Rp. 150.000,- = Rp. 117.000.000.000,-. - Tambahan pendapatan petani : 780.000 ha X Rp. 6.683.625,- = 5.213.227.500.000,- Penghematan penggunaan air ??? - Tambahan Produksi 780.000 ha x ( 7,5-4,6 ton/ha) =2.262.000 ton
B. ASPEK LINGKUNGAN - Penurunan emisi gas metan - Pengurangan emisi gas CO2 akibat pembakaran jerami - Reduksi pencemaran tanah dan air dari pupuk kimia dan residu pestisida - Daur ulang sampah (Mengurangi problem sampah) - Peningkatan Kadar BO dalam tanah - Terpeliharanya keaneka ragaman hayati
C. ASPEK SOSIAL -
Kearifan lokal Kelembagaan pedesaan Pemberdayaan petani Terciptanya lapangan pekerjaan Urbanisasi dapat dikendalikan
TANTANGAN PENGEMBANGAN SRI A. Tantangan Mendasar • • • •
Merubah paradigma / cara pandang budidaya dari konvensional ke SRI Transfer ilmu ke petani Pasar beras organik SRI Komitmen pemimpin formal dan non formal
B. Tantangan Teknis 1. Terbatasnya ketersediaan bahan kompos terutama yang bersumber dari kotoran hewan 2. Pembuatan kompos masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu lama, tenaga kerja yang tinggi 3. Distribusi bahan organik/kompos pada skala luas memerlukan biaya tinggi. 4. Kebiasaan membuang dan membakar jerami di sebagian besar petani menjadi budaya 5. Keterbatasan sarana pasca panen (lantai jemur, dryer, threser,dll) 6. Jumlah petugas/petani yang memahami teknis metoda SRI masih sangat terbatas 7. Dibeberapa daerah sawah irigasi masih memerlukan perbaikan/rehab jaringan irigasi 8. Sertifikasi mutu beras organik SRI
PROGRAM PENGEMBANGAN SRI DEPARTEMEN PERTANIAN 1. Sosialisasi / pengenalan pada daerah-daerah irigasi yang potensial namun belum tersentuh SRI 2. Perluasan dampak pengembangan SRI bagi daerah yang sudah ada kegiatan SRI 3. Perluasan skala pengembangan SRI satu Scheme 4. Mendorong pemberdayaan petani untuk membuat pupuk organik, MOL dan pestisida nabati sendiri 5. Gerakan pengembalian jerami dan limbah organik ke lahan pertanian 6. Kemitraan dengan dunia usaha yang peduli organik (contoh Medco) 7. Promosi Produk Beras Sehat 8. Promosi penyelamatan lingkungan
METODE PENGEMBANGAN SRI • • • • • • • • •
Workshop, Lokakarya Farm Field Day TOT Sekolah Lapang Leaflet, Brosur Pemutaran film Forum Komunikasi Pengembang SRI Dialog interaktif melalui media massa Internet
Inventarisasi Pertanaman Padi SRI (Fasilitasi Dit. Pengelolaan Lahan, Ditjen. PLA) No 1
Propinsi
Kabupaten
Kecamatan
Desa
Nama Kelompok
3
4
5
6
1 Tasikmalaya 2 Sukabumi
Manonjaya Lembursitu
Margahayu Sindang Sari
1 2
Jembar Karya Mekartani
1 Bogor 2 Karawang 3 Tasikmalaya 4 Sukabumi 5 Subang
Cigudeg Batujaya Purwasari Manonjaya Nagrak Sukamandi
Mekar Jaya Segaran Darawalong Margahayu Nagrak Utara Sukamandi
1 2 3 4 5 6
Berkah Bersama Sari Tani Banyu Urip Jembar Karya Lestari Sang Hyang Seri
6 Kudus 7 Demak 8 Jepara
Undaan Demak Welahan
Undaan Kidul Sedo Ketileng
7 8 9
Nusa Indah Flamboyan Sukatani
2 Tahun 2005 1 Jawa Barat
Tahun 2006 1 Jawa Barat
2 Jawa Tengah
Ket : TOT SRI Pusat (Dit. Pengelolaan Lahan, Ditjen PLA)
Melatih Petani
KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN DITJEN PLA PENGEMBANGAN USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI TA 2007 No 1
2
Propinsi Jawa Barat
Jawa Tengah
Kabupaten/Lokasi
Kecamatan
Desa
Kelompok Tani
1
Karawang
Telagasari
Cariu Mulya
Dewi SRI
2
Bogor
Pamijahan
Gunung Sari
Sinar Asih
3
Karanganyar
Kobakkramat
Pulosari
Pulo Mulyo
4
Kudus
Jekulo
Bulung Cangkring
Tani Rejo
5
Sragen
Karangmalang
Jurangrejo
Sido Makmur
6
Jepara
Welahan
Sidi Gede
Makmur
7
Demak
Karang Anyar
Wonoketingal
Sido Leksono
3
DI. Yogyakarta
8
Gunung Kidul
Karangmojo
Karangmojo
Sidodadi Mulyo
4
Jawa Timur
9
Madiun
Madiun
Nglames
Karya Tani
10 Ngawi
Sine
Kuniran
Sedyorahayu
11 Magetan
Barat
Panggung
Rukun Makmur
12 Ponorogo
Bungkal
Bedikulon
Bedisari
13 Mojokerto
Jetis
Lakardowo
14 Jombang
Tidak Dilaksanakan karena tanda * baru cair akhir September 2007, musim tanam sudah terlambat sehingga dikhawatirkan aplikasi dilapangan tidak berhasil. Namun Pengembangan SRI dilaksanakan secara swadaya dan dari APBD
15 Malang
Pagelaran
Clumprit
Asli Tani
Sejahtera
No
Propinsi
Kabupaten/Lokasi
Kecamatan
Desa
Kelompok Tani
5
Sumatera Utara
16 Kota Medan
Medan Labuhan
Tangkahan
Harapan
6
Sumatera Barat
17 Agam
Lubuk Basung
Kampung Pinang Manggopoh
ulu Banda Murni Cumalagi
18 Solok
Pantai Cermin Bukit Sandi Gunung Talang
Surian Dilam Talang
Banda Tuo Dona Hijrah Sadar
19 Pesisir Selatan
Bayang Batang Kapas Lengayang Ranah Pesisir
Pasar Baru (Ambacang) IV Koto Mudik (Sungai Nyalo) Kembang (Tampunik) Pelangai (Koto VII Hilir)
Tabek Cangkiang Bukik Ubek Lb. Basung Tampuniak Fitrah Sari
20 Lima Puluh Koto
Mungka
Talang Maur Jopang Manganti
Kubata Simun I
21 Sijunjung
IV Nagari Tanj. Gadang
Palangki Sibakur
Ranah Udani Lubuk Ngalai
22 Tanah Datar
Tanjung Emas Lintau Buo Padang Ganting
Saruaso Taluak Padang Ganting
Sawah Boncah Padang Kubangan Taruko Sawah Dirumah
23 Pasaman
Bonjol Rao Padang Gelugur Lubuk Sikaping Panti
Koto Kaciak Tarung-tarung Padang Gelugur Sundata Panti
Koto Tuo Pertemuan Koto Nan Tigo Kampung Nan Tigo Sawah Mudiak Bintang Surya
7
Lampung
24 Lampung Tengah
Bumi Ratu Nuban
Sukajadi
Sido Makmur
8
Bengkulu
25 Kepahiang
Kepahiyang
Karang Endah & Weskust
Air Piak
26 Rejang Lebong
Curup Selatan
Rimbo Recap
Harapan Maju
27 Pandeglang (2 pkt)
Cisata Cipeucang Labuan Jiput
Kondang Jaya Kadu Gadung Banyu Mekar Pamarayan
Kancra Jaya Taruna Sakti Mekar Sari Taruna Mekar
28 Lebak
Cipanas
Harum Sari
Tajur
29 Serang (2 pkt)
Tanjung teja Mancak
Bojong Pandan Labuan
Karya Tani Makmur
30 Tangerang
Pasar Kemis
Pangadegan
9
Banten
No
Propinsi
10 Bali
Kabupaten/Lokasi
Kecamatan
Desa
Kelompok Tani
31 Badung
Abiansemal
Taman
Subak Taman
32 Tabanan
Penebel
Riang Gede
Subak Riang
33 Lombok Barat
Gerung
Banyu Urip
Patuh Pacu
34 Lombok Tengah
Jonggat
Pengenjek
Beriuk Toes
12 Sulawesi Tengah
35 Donggala
Balaesang
Sibayu
Bina Singani
13 Gorontalo
36 Boalemo
Wonosari
Harapan
Setia Kawan (6 org) Karya Indah (6 org) Sari Tani (6 org) Margo Rukun (6 org) Karya Remaja (6 org)
37 Kota Gorontalo
Kota Utara
Dulomo Utara
Satria
38 Pinrang
Lanrisang
Amassangang
Pammase Dewata
39 Sidenreng Rappang
Tellu Limpoe
Amparita
Lompo Timoreng
11 NTB
14 Sulawesi Selatan
SASARAN DAMPAK PENGEMBANGAN USAHATANI PADI SAWAH METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) TA. 2008 No.
Kabupaten
Propinsi
Paket
1
Jawa Barat
1
Karawang
1
2
Jawa Tengah
2 3 4 5
Demak Kudus Sragen Karangayar
1 1 1 1
3
D.I. Yogya
6
Gunung Kidul
1
4
Jawa Timur
Mojokerto Jombang Malang Madiun Ngawi Magetan Ponorogo
1 1 1 1 1 1 1
7 8 9 10 11 12 13
5
Sumatera Barat
14 15
Agam Pasaman
2 4
6
Sulawesi Tengah
16
Donggala
1
7
Sulawesi Selatan
17
Pinrang
1
8
Bali
18 19
Badung Tabanan
1 1
9
Nusa Tenggara Barat
20 21
Lombok Barat Lombok Tengah
1 1
10
Bengkulu
22 23
Rejang Lebong Kepahiang
1 1
11
Banten
24 25 26 27
Serang Pandeglang Lebak Tangerang
2 2 1 1
12
Gorontalo
28
Jumlah
Boalemo
1 34
SASARAN PENGEMBANGAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) (SEKOLAH LAPANGAN-SRI) TA 2008 No.
Kabupaten/Kota
Propinsi
1
Jawa Barat
1 2 3
Bogor Tasikmalaya Kota Depok
2
Jawa Tengah
4
Jepara
3
Sumatera Utara
5
4
Sumatera Barat
6 7 8 9 10
5
Jambi
6
Paket 1 40 3 1
Kota Medan
2
Lima Puluh Kota Solok Pesisir Selatan Tanah Datar Sawahlunto Sijunjung
1 2 3 3 2
11
Bungo
1
Lampung
12
Lampung Tengah
1
7
Sulawesi Tengah
13
Banggai
1
8
Sulawesi Selatan
14
Sidrap
1
9
Bengkulu
15 16 17
Kaur Kota Bengkulu Kepahiang
Jumlah
1 1 2 66
DUKUNGAN INSTANSI TERKAIT PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PADI SAWAH ORGANIK SRI DI CIRAMAJAYA TASIKMALAYA SELUAS 860 HA DUKUNGAN INSTANSI TERKAIT NO
INTANSI
1 Biro Pertanian dan Pengairan Bappenas 2 Biro Irigasi Bappenas 3 Ditjen PSDA. Dep PU 4 Ditjen Perbendeharaan Negara 5 Itjen Deptan 6 Dit Irigasi, Dep PU 7 Dit. Bigram SDA 8 Dit. SAPRODI Ditjen TP 9 Dit. Budidaya Serelia, Ditjen TP 10 Dit. Ruminansia, Ditjen Nak 11 Dit. Pemasaran Domestik. Ditjen P2HP 12 Dit Pengawasan Mutu Ditjen P2HP 13 Dit.Pasca Panen Ditjen P2HP 14 Dit Pengelolaan Lahan , Ditjen PLA 15 Dit. Pengelolaan Air, Ditjen PLA 16 Pusat Penyuluhan BPSDM 17 KTNA 18 HKTI 19 Nippon Koei 20 IPB 21 Aliksa 22 Bupati Tasikmalaya 23 Dinas PSDA Prop. Jabar 24 Diperta Prop.Jabar 25 Dinas Peternakan Prop. Jabar 26 Diperta Kab Tasikmalaya 27 Disnak Kab Tasikmalaya 28 Dinas PU Kab Tasikmalaya 29 Kantor Penyuluhan Kab. Tasik
PELATIHAN
PENDAMPIN PENYUL TERNAK MUTU GAN UHAN RUMINANSIA HASIL
PENGAN ALSINTAN SAPRODI IRIGASI GGARAN
v v
PEMASA PROGRAM/PER RAN CEPATAN PENGEMBANG AN v v v
v
v v v v
v v
v v v v
v v
v v
v
v v
v v
v
v v
v
v
v v
v v v v
v v v
v v
v v
v
v
v v v
v
v v v v v v v v v v v v v v v v