IV. Implementasi No
Hari/Tgl Senin, 25-032019
Jam 09.00
Dx 2
09.05 09.15 09.30 09.30
Selasa, 26-032019
15.10
2
15.15 15.20 15.20
3
Rabu, 27-032019
14.15 14.20 14.25 14.25
1
Implementasi 1. Perawat memonitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, pusing, pingsan pada pasien. 2. Perawat mengukur gcs pasien 3. Perawat mengukur td,hr,rr 4. Perawat memberikan obat manitol 5. Perawat memberitahu kepada keluarga pasien untuk mengurangi stimulus dalam lingkungan pasien.
1.
Perawat memonitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, pusing, pingsan pada pasien. 2. Perawat mengukur gcs pasien 3. Perawat mengukur td,hr,rr 4. Perawat memberitahu kepada keluarga pasien untuk mengurangi stimulus dalam lingkungan pasien.
1.
Perawat memonitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, pusing, pingsan pada pasien. 2. Perawat mengukur gcs pasien 3. Perawat mengukur td,hr,rr 4. Perawat memberitahu kepada keluarga pasien untuk mengurangi stimulus dalam lingkungan pasien.
Respon Subyektif: - Pasien mengatakan pusing Obyektif: - TD : 204/114, Nadi: 84x/menit, RR: 21 x/menit, suhu: 36,4ºC. - GCS 15 - Hasil Rontgen MST kepala tampak ada peningkatan tekanan intra kranial. - Intracerebral hemoraghae pada korona radiata kanan dan - nucleus lentifomis kanan. - Infark pada kapsula interna kanan crus anterior. Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian. Subyektif: - Pasien mengatakan pusing sedikit berkurang tidak seperti kemarin Obyektif: - TD : 180/100 Nadi: 88x/menit, RR: 22 x/menit, suhu: 36,6ºC. - GCS 15 - Hasil Rontgen MST kepala tampak ada peningkatan tekanan intra kranial. - Intracerebral hemoraghae pada korona radiata kanan dan - nucleus lentifomis kanan. - Infark pada kapsula interna kanan crus anterior. Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian. Subyektif: - Pasien mengatakan kepala masih terasa pusing Obyektif: - TD : 180/100, Nadi: 84x/menit, RR: 22 x/menit, suhu: 36,C. - GCS 15 - Hasil Rontgen MST kepala tampak ada peningkatan tekanan intra kranial. - Intracerebral hemoraghae pada korona radiata kanan dan nucleus lentifomis kanan. - Infark pada kapsula interna kanan crus anterior.
Paraf
4
Kamis, 26-032019
09.05 09.05 09.10 09.30 09.30
2
1. Perawat memonitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, pusing, pingsan pada pasien. 2. Perawat memonitor gcs pasien 3. Perawat mengukur td,rr,hr pasien 4. Perawat memberikan terapi obat manitol 5. Perawat memberitahu kepada keluarga pasien untuk mengurangi stimulus dalam lingkungan pasien.
- Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian Subyektif: - Pasien mengatakan pusing berkurang Obyektif: - TD : 175/90, Nadi: 80x/menit, RR: 22 x/menit, suhu: 36,6ºC. - GCS 15 - Hasil Rontgen MST kepala tampak ada peningkatan tekanan intra kranial. - Intracerebral hemoraghae pada korona radiata kanan dan nucleus lentifomis kanan. - Infark pada kapsula interna kanan crus anterior. - Pasien dapat menggerakkan anggota tubuh bagian kiri walaupun sedikit. - Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian.
V. Evaluasi No. 2
Waktu Selasa 25-032019 pukul 15.00 WIB
Diagnosa keperawatan Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ditandai dengan hipertensi.
Evaluasi (SOAP) Subyektif: - Pasien mengatakankepala masih terasa pusing tapi tidak seperti kemarin Obyektif: - TD : 180/100, Nadi: 84x/menit, RR: 22 x/menit, suhu: 36,6ºC. - Hasil Rontgen MST kepala tampak ada peningkatan tekanan intra kranial. - Intracerebral hemoraghae pada korona radiata kanan dan nucleus lentifomis kanan. - Infark pada kapsula interna kanan crus anterior. - Pasien dapat menggerakkan anggota tubuh bagian kiri walaupun sedikit. - Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian.
A: masalah belum teratasi Indikator Awal Akhir Tujuan Tekanan intrakranial 3 4 4 Tekanan darah sistolik 2 4 4 Tekanan darah diastolik 2 4 4 Sakit kepala 2 4 4 Kegelisahan 2 4 4 Penurunan tingkat kesadaran 3 4 4 P : perawat memonitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, pusing, pingsan pada pasien. Perawat mengukur gcs pasien Perawat mengukur td,hr,rr Perawat memberikan obat manitol 4x125 Perawat memberitahu kepada keluarga pasien untuk mengurangi stimulus dalam lingkungan Rabu, 27 maret 2019 Pukul 14.30 wib
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ditandai dengan hipertensi
subyektif : pasien mengeluh pusing berkurang Obyektif: TD:180/100 ,Nadi:80x/menit,RR:22x/menit, suhu:36,6ºC. GCS 15 Hasil Rontgen MST kepalatampakadapeningkatantekananintrakranial. Intracerebralhemoraghaepadakoronaradiatakanandannucleuslentifomiskanan. Infarkpadakapsulainternakanancrusanterior. Pasiendapatmenggerakkananggotatubuhbagiankiriwalaupunsedikit. Pasienkooperatifsaatdilakukanpengkajian. A : masalah belim teratasi Indikator Awal Akhir Tujuan Tekananintrakranial
3
4
4
Tekanandarahsistolik
2
4
4
Tekanandarahdiastolik
2
4
4
Sakitkepala
2
4
4
Kegelisahan
2
4
4
Penurunantingkatkesadaran
2
Kamis 28-032019 pukul 15.00 WIB
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak ditandai dengan hipertensi.
3
4
4
P: Perawat memonitoradanyakebingungan,perubahanpikiran,pusing,pingsanpadapasien. Perawatmengukurgcspasien Perawatmengukurtd,hr,rr Perawatmemberikanobatmanitol 4x 125 Perawatmemberitahukepadakeluargapasienuntukmengurangistimulusdalamlingkungan Subyektif: - Pasien mengatakankepala masih terasa pusing tapi tidak seperti kemarin Obyektif: - TD : 180/100, Nadi: 84x/menit, RR: 22 x/menit, suhu: 36,6ºC. - Hasil Rontgen MST kepala tampak ada peningkatan tekanan intra kranial. - Intracerebral hemoraghae pada korona radiata kanan dan nucleus lentifomis kanan. - Infark pada kapsula interna kanan crus anterior. - Pasien dapat menggerakkan anggota tubuh bagian kiri walaupun sedikit. - Pasien kooperatif saat dilakukan pengkajian. A: masalah belum teratasi Indikator Awal Akhir Tujuan Tekanan intrakranial 3 4 4 Tekanan darah sistolik 2 4 4 Tekanan darah diastolik 2 4 4 Sakit kepala 2 4 4 Kegelisahan 2 4 4 Penurunan tingkat kesadaran 3 4 4 P : perawat memonitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, pusing, pingsan pada pasien. Perawat mengukur gcs pasien Perawat mengukur td,hr,rr Perawat memberikan obat manitol 4x125 Perawat memberitahu kepada keluarga pasien untuk mengurangi stimulus dalam lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Hudak & Gallo 2010,Keperawatan kritis edisi 6, EGC, Jakarta. Junaidi, Iskandar 2011, Stroke waspadai ancamannya, Yogyakarta: ANDI Muttaqin, A. 2011,Asuhan Keperawatan pada Klien dengan gangguansistem Persarafan, Salemba Medika, Jakarta. Price S. A, Wilson L.M. 2012,Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit, EGC, Jakarta.