KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RUMAH SAKIT Dr. TADJUDDIN CHALIK MAKASSAR Jl. Paccerakang No .67 / Pajjaiyang Daya Makassar 902418, Telp. 0411-512902, Faksimile 511011 Surat Elektronok: rs.tadjuddinchalid
[email protected]
Nama/Umur :
No Rekam Medik :
Hari/Tanggal:
Diagnosa Medik :
Diagnosa Keperawatan: Keletihan (1988-1998) Komponen Diagnosa keperawatan Etiologi : Subjektif : Penurunan konsentrasi Penurunan libido Ketidaktertarikan dengan lingkungan Mengantuk Perasaan bersalah karena tidak melaksakan yanggung jawababnya Meningkatkannya keluhan fisik Introspeksi Persepsi membutuhkan energi tambahan untuk menyelesaikan tugas rutin Keletihan Menyatakan secara verbal kekurangan energi yang tidak pernah berhenti dan berlebihan Objektif : Menurunnya kinerja Ketidakmampuan untuk mempertahankan rutinitas Ketidakmampuan untuk mengembalikan energi meskipun setelah tidur Meningkatkan kebutuhan istirahat Kurang energi atau ketidakmampuan untuk mempertahankan tingakat aktivitas fisik biasa Lesu atau tidak bergairah
STANDAR RENCANA KEPERAWATAN RUANG GLADIOL Definisi Nanda International: Rasa letih yang luar biasa dan terus-menerus serta penurunan kapasitas kerja fisik serta mental pada tingkat yang biasanya Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Setelah diberikan intervensi keperawatan selama…………………… klien akan beradaptasi dengan keletihan dengan kriteria hasil : Toleransi aktivitas Ketahanan Status nutrisi : energi, dan energi psikomotor Setelah diberikan intervensi keperawatan selama…………………… klien akan menunjukan penghematan energi dengan kriteria hasil : (sebutkan 1-5: tidak ada, jarang, kadang-kadang, serng atau selalu menunjukan) Mempertahankan nutrisi yang adekuat Keseimbangan antara aktivitas dan istirahat Menggunakan teknik penghematan energi Mengadaptasi gaya hidup dengan tinggi energi Melaoprkan ketahanan yang adekuat untuk aktivitas
Intervensi (NIC) Aktivitas Keperawatan Kaji dampat keletihan pada kualitas hidup Manajemen Energi (NIC): o Pantau bukti adanya keletihan fisik dan emosi yang berlebihan pada pasien o Pantau respon kardiorespirasi terhadap aktivitas (mis, takikardi, disritmia lain, dispnue, pucat, tekanan hemodinamik, dan frekuensi napas) o Pantau dan catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidurnya o Pantau lokasi dan sifat ketidaknyamanan atau selama bergerak dan beraktivitas o Tentukan persepsi pasien dan orang terdekat pasien tentang penyebab keletihan o Pantau asupan nutrisi untuk menjamin keadekuatan sumber energi o Pantau pemberian dan efek stimulan dan depresan Penyuluhan untuk pasien/keluarga Jelaskan hubungan antara keletihan dan proses/kondisi penyakit Manajemen Energi (NIC): o Ajarkan pasien dan orang terdekatnya untuk mengenali tanda dan gejala keletihan yang memerlukan pengurangan aktivitas o Ajarkan pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah keletihan Aktivitas Kolaboratif Ingatkan praktisi lain untuk manyadari dampak keletihan Lakukan perujukan ke terapi keluarga jika keletihan telah mengganggu fungsi keluarga Lakukan perujukan ke perawatan psikiatrik jika keletihan sangat menggangu hubungan klien Manajemen Energi (NIC): Konsultasikan dengan ahli gizi tentang cara untuk meningkatkan asupan makanan yang berenergi tinggi Aktivitas lain Dukung pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, sehubungan dengan perubahan hidup yang disebsbkan oleh keletihan Bantu pasien dalam mengidentifikasi tindakan yang dapat meningkatkan konsentrasi. Pertimbangkan memulai tugas setelah periode istirahat dan memprioritaskan tugas-tugas yang diperlukan Dukung pembatasan interaksi sosial pada saat berenergi tinggi
Dukung pasien untuk : o Melaporkan aktivitas yang meningkatkan keletihan o Melaporkan awitan nyeri yang dapat menimbulkan keletihan (berat, lokasi, dan faktor pencetus) o Rencanakan aktivitas yang mengurangi keletihan dengan pasien/keluarga. Rencana meliputi: Bantu aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) sesuai dengan kebutuhan Kurangi aktivitas yang prioritasnya rendah Manajemen Energi (NIC): o Kurangi ketidaknyamanan fisik yang dapat mengganggu fungsi kognitif dan pemantuan atau pengaturan aktivitas diri o Bantu pasien dan orang terdekatnya untuk membuat tujuan kegiatan yang realistis o Berikan aktivitas hiburan yang menenangkan (mis, membaca, berbincang dengan oarang lain) untuk meningkatkan relaksasi o Tingkatkan tirah baring dan pembatasan aktivitas (mis, tingkatkan banyaknya periode istirahat) o Cegah aktivitas perawatan selama periode istirahat terjadwal o Batasi stimulus lingkungan (mis, cahaya dan kebisingan) untuk memfasilitasi relaksasi o Batasi jumlah dan gangguan pengunjung, jika perlu
Tanggal :
Nama dan tanda tangan perawat
Saran Penggunaan Diagnosis ini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan keletihan yang sementara akibat kurang tidur, keletihan menjelaskan suatu kondisi kronis yang tidak pulih dengan istirahat. Tingkat energi yang dimiliki pasien sebelumnya dan kemampuan yang tidak dapat dengan segera dipulihkan, dengan demikian fokus keparawatan untuk membantu pasien menentukan cara untuk beradaptasi. Bedakan secara hati-hati antara keletihan dan intoleransi aktivitas. Defisit energi dalam keletihan luar biasa besar dan dapat muncul walaupun pasien tidak melakukan banyak aktivitas. Keletihan mungkin etiologi diagnosis keperawatan lain, seperti defisit perawatan diri dan gangguan pemeliharaan rumah. Sebaliknya, judul lain, seperti penurunan curah jantung, mungkin menjadi etiologi keletihan.
Alternatif Diagnosis yang Disarankan 1.
Intoleransi Aktivitas
2.
Crah jantung, penurunan
3.
Insomnia
4.
Defisit perawatan diri
Hasil NOC
1.
Toleransi Aktivitas: Respon fisiologi terhadap pergerakan yang memakan energi dalam aktivitas harian
2.
Ketahanan: kapasitas untuk mempertahankan aktivitas
3.
Penghematan Energi: Tindakan personal dalam mengelola energi untuk memulai dan mempertahankan aktivitas
4.
Status Nutrisi: Energi: Tingkat penyediaan energi di tingkat sel oleh zat gizi dan oksigen
5.
Energi Psikomotor: Dorongan dan energi individu untuk mempertahankan aktivitas kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan keamanan individu