INDIKATOR PENILAIAN STRATA KELURAHAN SIAGA
RIKA MIDAYANTI PROMKES UPT PUSKESMAS TRAJENG 0818206918
KELURAHAN siaga Kelurahan Siaga : Kelurahan yang memiliki : Sumber Daya, Sumber Dana, Mau, Mampu Untuk Mencegah, Mengatasi Permasalahan Kesehatan, Kegawatdaruratan seharihari dan pada saat bencana alam, Dari Oleh Untuk Masyarakat secara mandiri dengan Fasilitasi Oleh Pemerintah
KONSEP DASAR KELURAHAN SIAGA AKTIF Kelurahan Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang telah dimulai sejak tahun 2006. Kelurahan Siaga Aktif adalah 1. Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari. 2. Penduduknya mengembangkan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat) Melaksanakan survailans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku) Kedaruratan kesehatan Penanggulangan bencana Penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS.
STRUKTUR KELURAHAN SIAGA KETUA
BENDAHARA
ANGGOTA
KEGAWATDARURA TAN & SIAP-SIAGA BENCANA
• Kel Donor Darah • Ambudes • PMR • Barak Pengungsian • Manajemen Bencana • P4K • Dll
ANGGOTA SURVEYLANCE
•Bumil • Balita • DB • Gizi • Tb •Potensi bencna • Dll
SEKRETARIS
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
PHBS
UKBM
YANKESDAS
•Tatanan RT • TTU • Institusi Pendidikan • Tempat Kerja • Insitusi Yankes • Bebas ODF
• Posyandu Balita • Posyandu Lansia • Poskestren • Batra • PAUD • BKB • UKGMD • Pos Bindu • POS UKK • POSKESTREN • dll
• Puskemas • Puskesling • Pustu • Poskesdes • PB/RB • Praktik mandiri • dll
PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF PENDEKATAN 1. Urusan Wajib Pemerintah Kabupaten 2. Dukungan Kebijakan di Tingkat Desa dan Kelurahan 3. Integrasi dengan Program Pemberdayaan Masyarakat PERSIAPAN 1. Pelatihan Fasilitator 2. Pelatihan Petugas Kesehatan 3. Analisis Situasi Perkembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 4. Penetapan Kader Pemberdayaan Masyarakat 5. Pelatihan KPM dan Lembaga Kemasyarakatan
PENTAHAPAN KELURAHAN SIAGA Kriteria
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
1. Forum Desa
Ada, tapi belum jln
Berjln tapi belum Rutin tiap bln
Berjln setiap 3 bln
Berjln setiap bln
2.Kader Kes
Minimal 2 or
Minimal 3-5 or
Minimal 6-8 or
Minimal 9 or
3.Akses Yankes
Ya
Ya
Ya
Ya
4.Posyd & UKBM
Posyd ya UKBM lain tidak aktif
Posyd ya UKBM lain aktif
Posyd ya 3 UKBM lain aktif
Posyd ya 4UKBM lain aktif
5.Dukungan dana
Ada dr PemDes Lainnya blm
Ada dr PemDes Dan Lainnya
Ada dr PemDes Dan Lainnya
Ada dr PemDes Dan Lainnya
6.PSM & Org Kem
Aktif Masy tidak Aktif Masy ada ada Prn Ormas Prn Ormas
Aktif Masy ada Prn 2 Ormas
Aktif Masy ada Prn lb 2 Ormas
7.PerDesa/Perda
Belum ada
Ada Belum direalisasikan
Ada Sudah direalisasikan
Ada Sudah direalisasikan
8.Pem PHBS Rm Tg
PHBS kurang dari 20 %
PHBS minimal20%
PHBS minimal 40%
PHBS minimal 70%
PENTAHAPAN
Desa Siaga Aktif Pratama
Desa Siaga Aktif Madya
Desa Siaga Aktif Purnama
Desa Siaga Aktif Mandiri
KRITERIA PENTAHAPAN KELURAHAN SIAGA AKTIF KRITERIA
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
Forum Masyarakat Desa/Kelurahan
Ada, tetapi belum jalan
Jalan, tetapi belum teratur tiap triwulan
Jalan teratur, Setiap triwulan
Jalan teratur & bulanan
KPM/Kader Teknis
Sudah ada min 2
Sudah ada 3-5
Sudah ada 6-8
Sudah ada 9 atau lebih
Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan
Ya
Ya
Ya
Ya
Posyandu & UKBM Aktif
Posyandu ya, UKBM lain tidak aktif
Posyandu & 2 UKBM lain aktif
Posyandu & 3 UKBM lain aktif
Posyandu & 4 UKBM lain aktif
Akomodasi Dana dlm Anggaran Desa/ Kelurahan
Sudah ada dari pemdea/kel
Sudah ada deai pemdes/kel dan satu sumber dana lainnya
Sudah ada deai pemdes/kel dan dua sumber dana lainnya
Sudah ada deai pemdes/kel dan tiga sumber dana lainnya
Peran Aktif Pendanaan Pihak Ketiga
Ada peran aktif masy saja
Ada peran aktif masy dan satu ormas
Ada peran aktif masy dan dua ormas
Ada peran aktif masy danlebih dari dua ormas
Peraturan di Tingkat Desa/Kelurahan
Belum ada
Ada, belum terealisasi
Ada, sudah terealisasi
Ada, sudah Terealisasi
Kesepakatan DO KRITERIA
MANDIRI
Forum Masyarakat Desa/Kelurahan
Adanya Forum/Pengurus Desa dan kelurahan siaga yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala desa/Lurah
KPM/Kader Teknis
Adanya anggota masyarakat yang secara sukarela berperan serta aktif di dalam bidang kesehatan
Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan
Masyarakat mampu mengakses yankes-das terdekat dengan jarak < 10 Km dan atau waktu tempuh < 30 menit
Posyandu & UKBM Aktif
Adanya kegiatan posyandu yang melaksanakan kegiatan rutin di setiap dusun minimal 8 kali/tahun dan UKBM lainnya yang aktif melaksanakan kegiatan
Akomodasi Dana dlm Anggaran Desa/ Kelurahan
Adanya dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di desa/kelurahan yang berasal dari Pemerintah desa/kelurahan, masyarakat dan
Kesepakatan DO KRITERIA
MANDIRI
Peran Aktif Pendanaan Pihak Ketiga
Adanya partisipasi aktif dari masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (PKK, Karangtaruna, organisasi keagamaan, LPMD dll) dalam mendukung kegiatan desa/kelurahan siaga aktif
Peraturan di Tingkat Desa/Kelurahan
Adanya Peraturan Kepala Desa tentang pengembangan desa siaga atau Peraturan Bupati/walikota yang mengatur tentang Pedoman pengembangan desa siaga
PHBS Rumah Tangga
Adanya kegiatan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga dalam bentuk penyuluhan/monev/kegiatan lainnya.
Indikator Keberhasilan Kabupaten a. Adanya kebijakan-kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam bentuk penetapan peraturan atau keputusan tentang pengembangan Desa Siaga Aktif. b. Terbentuknya forum Pokjanal Desa Siaga Aktif di tingkat Kabupaten c. Terselenggaranya orientasi pengembangan Desa Siaga Aktif bagi aparatur desa, KPM dan lembaga kemasyarakatan serta pihak-pihak lain.
Lanjutan d. Adanya bantuan pembiayaan dari APBD Kabupaten dan sumber daya lain untuk pengembangan Desa Siaga Aktif. e. Terselenggaranya Sistem Informasi Desa Siaga Aktif yang terintegrasi f. Terselenggaranya pertemuan berkala Pokjanal Desa Siaga Aktif di tingkat Kabupaten/Kota (minimal 3 kali setahun) untuk pemantauan perkembangan Desa Siaga Aktif. g. Adanya pembinaan Desa dan Siaga Aktif terintegrasi secara berjenjang.
Indikator Keberhasilan Kecamatan a. Terkoordinasi dan terintegrasinya pelaksanaan pengembangan Desa Siaga Aktif. b. Terkoordinasinya penerapan kebijakan/peraturan perundangundanganberkaitan dengan pengembangan Desa Siaga Aktif. c. Terbentuknya Forum Desa Siaga tingkat Kecamatan d. Adanya Sistem Informasi Desa Siaga Aktif yang terintegrasi dalam profil Desa lingkup kecamatan. e. Terselenggaranya pertemuan berkala (minimal 4 kali setahun)
f. Adanya pembinaan Desa Siaga Aktif terintegrasi secara berjenjang.
Indikator Keberhasilan Desa a. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa. b. Adanya Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader kesehatan DesaSiaga Aktif. c. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang buka atau memberikan pelayanan setiap hari . d. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan bencana dan kegawat daruratan kesehatan, survailans berbasis masyarakat serta penyehatan lingkungan
Lanjutan e. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa Siaga Aktif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), masyarakat dan dunia usaha. f. Adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan kesehatan di Desa Siaga Aktif. g. Adanya peraturan di desa yang melandasi dan mengatur tentang pengembangan Desa Siaga Aktif. h. Adanya pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
Peluang mobilisasi biaya dlm PENGEMBANGAN DESA SIAGA BOK UKM Mobilisasi biaya dari dana ADD
Dasar hukum penggunaan ADD • Permen Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan
Tranmigrasi No. 1 thn 2015 tetang Pedoman Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal bersekala desa Psl 9 dan 10 : Desa punya kewenangan pembangunan desa dlm pelayanan kesehatan dasar meliputi : 1. Pengembangan Poskesdes 2. Pengembangan tenaga kesehatan desa 3. Pengelolaan dan pembinaan posyandu 4. Pembinaan dan pengawasan upaya kes tradisional 5. Pemantauan dan Penyalagunaan NAPZA di 6. Pembinaan dan pengelolaan PAUD
Pengelolaan dan pembinaan posyandu
Layanan gizi utk balita/penimbangan Pemeriksaan Bumil PMT Penyuluhan kesehatan Gerakan PHBS Gerakan hidup sehat untuk lansia
Lanjutan Dasar hukum • Permen Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan
Tranmigrasi No. 5 thn 2015 tetang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana ADD Psl 5 & 6 : Pemenuhan kebutuhan dasar a. Pengembangan Poskesdes b. Pengelolaan dan pembinaan posyandu c. Pembinaan & pengelolaan PAUD.
DUKUNGAN PEMDA DALAM IMPLEMENTASI DESI Kebijakan Pemerintah Kabupaten dalam kegiatan: • • • • • • • •
Pokjanal Desa Siaga Pembentukan Desa Siaga Pembentukan UKBM Upaya penanggulanagan AKI Upaya penanggulanagan AKB Upaya penanggulangan masalah gizi buruk Upaya P2-TB dll
LSM DAN ORG YANG LAIN PKK IBI, PDGI, IDI DLL Forkom Kabupaten / kota sehat Aisyiyah, Muslimat (Keagamaan) Saka Bakti Husada (pramuka) Forum Komunikasi Santri Sehat (FKSS)----
>Poskestren
LINTAS SEKTOR DESA SIAGA 1. PMD 2. Kesehatan 3. Bappeda 4. BKK PP dan KB 5. DIKDAS 6. Kemenag 7. PEMDES 8. BPBD 9. Sosial
Nama Ibu Taksiran persalinan
: :
Penolong persalinan
:
Tempat persalinan
: :
Pendamping persalinan Transportasi Calon pendonor darah
-
- 200
: :
Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat
Tujuan Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya
stiker P4K dirumah ibu hamil agar diketahui : a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil. b. Identitas ibu hamil. c. Taksiran persalinan d. Penolong persalinan , pendamping persalinan dan fasilitas tempat persalinan. e. Calon donor darah , transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan .
Lanjutan… Adanya Perencanaan Persalinan termasuk pemakaian KB
pasca melahirkan yang sesuai dan disepakati Ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
bila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.
Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun.
Manfaat Mempercepat
berfungsinya desa siaga. Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil. Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini. Meningkatnya peserta KB pascasalin. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.
Output program
1. Ibu hamil dan keluarganya mempunyai rencana persalinan dan KB yang dibuat bersama dgn penolong persalinan : Bidan atau Bidan dan dukun 2. Keluarga mempersiapkan persalinan baik secara material, dan juga persiapan lingkungan (sosial-budaya)
Output program
3. Adanya keterlibatan nyata dari TOMA formal maupun non formal, kader, dukun dll; dlm rencana persalinan dan KB setelah melahirkan sesuai perannya masing-masing. 4. Adanya kerjasama yang mantap antara Bidan, Petugas Pustu, dukun bayi dan kader 5. Ibu Hamil menggunakan Buku KIA sebagai Buku Catatan Kehamilan, Persalinan dan pada Masa Nifas
Pokok permasalahan yg harus ditelusuri 1. 2.
3. 4. 5.
Sasaran Bumil Tempat persalinan Tenaga kesehatan terlatih yang dipilih Keterjangkauan tempat persalinan (termasuk Transportasi Pengambil keputusan utama pd keluarga dlm situasi normal maupun saat kedaruatan
Pokok permasalahan yg harus ditelusuri 6. Keluarga pendamping persalinan dan calon donor drah 7. Ketersediaan biaya yang dibutuhkan dan cara memperoleh biaya 8. Yang mengurus keluarga saat ibu tidak ada di rumah 9. Rencana kontrasepsi pasca persalinan
Pelaksanaan P4K dengan stiker notifikasi • tabulin • transport • donor darah •Pendamp persaln •Kunj Neo & Nifas •ASI Ekslf • Kesepakatan ber-KB •
Masyarakat kemitraan
bidan
Dukun Kader
P4K dengan STIKER
Ibu, suami, keluarga
ANC
Linakes
Penanganan Komplikasi
KB Peran Suami
P4K: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
Kerangka Pikir P4K dalam Penyelamatan Ibu BUMIL
Kemungkinan hidup >>>
STIKER P4K
LIN - NON NAKES
P4K
LIN - NAKES
Suami Keluarga - Masy
Kemitraan Bidan - dukun
Bersalin di rumah
P4K
Bersalin di Fasilitas
Diagram Mekanisme P4K ANC : SPK Mulai ‘Birth Plan’ - Kelas Ibu Pendataan/
Pemetaan + Pasang Stiker P4K
Pakai Buku KIA, Formulir Perencanaan
PKM
Persalinan, Kartu Ibu , kohort Ibu
“Kunjungan Rumah”
Toga/Toma/Ka des/Kader
Tindak Lanjut Isu
Masalah
Suami/ keluarga
Ada
Tidak ada
BUMIL
Formulir Kesepakatan Perencanaan Persalinan utk Ibu Hamil & Suami/Keluarga’Birth Plan’ lengkap Persalinan ditolong oleh Bidan atau kemitraan dengan dukun
Pakai KB setelah melahirkan
Langkah Pelaksanaan Pemasangan Stiker P4K 1.Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Propinsi, Kab/Kota, Puskesmas.
2.Sosialisasi kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa.
3.
Operasional P4K dengan stiker di tingkat desa: a. Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat desa (Kades, Bides, Toma, Kader/dukun) : Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa (Updating setiap bulan) Membahas dan menyepakati calon donor darah, tranportasi dan pembiayaan ( Jamkesmas, Tabulin ) b. BdD dgn/tanpa kader atau dukun melakukan : Kontak dengan ibu hamil , suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca melahirkan.
c. Pemasangan Stiker di rumah ibu hamil. d. Suami, keluarga, kader dan dukun memantau secara intensif keadaan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan sesuai standar.
Peran Kader Dasawisma/Posyandu dalam P4K : Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di
wilayah desa binaan. Memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu (Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan) Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk menyepakati isi Stiker, termasuk KB Pasca melahirkan. Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah calon donor darah, transportasi dan pembiayaan untuk membantu dalam menghadapi kegawatdaruratan pada waktu hamil, bersalin dan sesudah melahirkan.
4. BdD melakukan : Pencatatan di Buku KIA dan di pegang, disimpan dan dibaca oleh ibu hamil, kartu ibu dan di kohort ibu ( ditinggal di fasilitas kesehatan ) Pelayanan ANC, salin dan nifas sesuai standar. Pemantauan intensif. Merekap hasil pelayanan kesehatan ibu termasuk kematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ). Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas.
5. Puskesmas :
Merekap laporan dari seluruh BdD/kelurahan dan RS swasta serta melakukan Pemantauan Wilayah Setempat tentang KIA (PWS-KIA) Melaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota tiap bulan.
Forum Komunikasi yang meliputi lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di masing-masing tingkat wilayah Puskesmas.
Indikator Pemantauan Pelaksanaan P4K : 1. 2. 3.
4. 5.
6. 7.
% Desa melaksanakan P4K dengan Stiker % Ibu Hamil mendapatkan stiker. % Ibu Hamil berstiker mendapat pelayanan ANC sesuai standar. % Ibu Hamil berstiker bersalin di nakes . % Ibu Hamil, bersalin , dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi tertangani. % menggunakan KB Pasca melahirkan. % Ibu bersalin di nakes mendapatkan pelayanan nifas.
SEKIAN TERIMA KASIH