Drama Safradiza Pensi 3.docx

Scene 1= andi ngetik sambil monolog sambil cerita flashback Scene 2= monolog, keadaan kelas ,memperkenalkan tokoh Al= pinter lemah iman Fadhli= slengean hiperaktif dan konyol Ilham=tenang polos kuat iman Amirah= rempong cerewet gokil Aripah=terlalu comel pintar penyakit Swipi= cewek perfect Ikay=bences jago brantem Zufar=guru baik penyabar Andi nakal sering telat zufar nasehatin karena terlalu sering tapi zufar baik. Scene 3= monolog tentang hari itu tiba dimana semua kehidupan berubah… Suara tembakan diluar sekolah ledakan sama granat dimana mana teroris datang granat nyasar kekelas daaarrrrr!!!!! Zufar khawatir ke anak anak. Anak anak sembunyi,zufar terluka…semua anak anak diajak kebelakang sekolah sama zufar buat sembunyi..amirah rempong Andi tenangin anak anak dia punya ide gila dia mau menyelamatkan sekolah dari teroris awalnya ga ada ayang mau tapi ilham mau… akhirnya semua mau si al punya ide semua beremuk semua cowok bakal nyerang, cewek ke uks yang jaga guru amirah al fadhli ilham dilantai atas, andi ikay bawah….semua beraksi Scene 5=perlawanan.. andi dulu..baru al….kumpul lagi mereka sehabis dapet obat, kembali ke persembunyian tapi beberapa dicegat yang lolos cuman arifah fadhli sama swipi..mereka ber tiga kembali ke uks yang sisanya dibawa tengah lapangan sama yang lain. Scene 6= mereka lolos ke persembunyian arifah suruh fadhli ngobatin zufar zufar mulai sembuh mereka dengar teriakan teman teman mereka dapat hp zufar buat telp polisi, zufar sama fadhli adatang buat nyelamatin temen temen yang teriak. Ikay yang hamper dieksekusi tiba tiba zufar datang kata teroris kalo zufar bergerak ikay bakal dibunuh. Ambil aja dia tiba tiba teroris tembak zufar tiba tiba juga teroris ditembak sama andi teroris tumbang polisi datang semua berkumpul geng cewek sudah bareng polisi tiba tiba geng cewek dapet sms di hp zufar itu ternyata voice mail ternyata itu suara zufar itu semua yang mengubah kehidupan andi..

Kembali ke keadaan scene 1 sambil monolog amanat tutup laptop… “pak presiden sudah waktunya rapat…” Andi berang sambil bawa laptopnya……