Dosen: Ibu Hayu Stevani, M.pd Prodi: Bimbingan Dan Konseling

  • Uploaded by: Anonymous grHiPQqG
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dosen: Ibu Hayu Stevani, M.pd Prodi: Bimbingan Dan Konseling as PDF for free.

More details

  • Words: 1,524
  • Pages: 25
Dosen : Ibu Hayu Stevani, M.Pd Prodi : Bimbingan dan Konseling

Universitas Indraprasta PGRI 16 Maret 2019

APLIKASI INSTRUMENTASI NON TES – AUM UMUM – AUM PTSDL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Evita Ratna Dewi Irma Wulandari Nia Aryuni Noffa Hermina Yeni Febriany Tia Septiani Dani Dwi Apriandi Tutut Lestiadi Andri Wibowo

: 201601500051 : 201601500231 : 201601500246 : 201601579032 : 201801579038 : 201601500263 : 201601500230 : 201601500273 : 201601500274

PENGERTIAN APLIKASI INSTRUMENTASI Aplikasi Instrumentasi Adalah kegiatan yang menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi sesuatu, yang mana bertujuan untuk memperoleh data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien. (Menurut Prayitno dalam Amti,1999:315), Adalah upaya pegungkapan melalui pengukuran dengan memakai alat ukur atau instrument tertentu. Hasil aplikasi ditafsirkan, disikapi dan digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam bentuk layanan konseling

Aplikasi Instrumentasi, merupakan : • •

• • •

Alat untuk mengumpulkan data konseli / klien Alat untuk mengumpulkan keterangan tentang diri konseli/ klien Bisa digunakan untuk individu Bisa digunakan untuk kelompok Dengan menggunakan instrumen tes maupun non tes

TUJUAN APLIKASI INSTRUMENTASI

Tujuan Umum:

Tujuan Khusus:

Aplikasi Instrumentasi adalah diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien.

Terkait dengan fungsi-fungsi konseling yang didominasi oleh fungsi pemahaman. Dengan diperolehnya pemahaman, maka dapat diwujudkan fungsi pencegahan dan pengentasan. Dilain sisi, maka akan diperoleh juga fungsi pengembangan dan pemeliharaan

1. Fungsi

Pemahaman 2. Fungsi Pencegahan 3. Fungsi Pengentasan

ASAS Baik dari pihak klien maupun dari pihak konselor sendiri memiliki asas Didominasi dengan asas

kerahasiaan

Diharapkan dilaksanakan dengan asas kesukarelaan

Dan diikuti dengan asas

keterbukaan

KOMPONEN APLIKASI INSTRUMENTASI Aplikasi Instrumentasi memiliki 3 komponen pokok, yaitu : 1.Instrumen : a) Materi yang diungkapkan (kondisi fisik, kondisi dasar psikologis, kondisi keluarga dan lingkungan). b) Bentuk Instrumen -Instrumen tes : tes psikologi, tes hasil belajar -Instrumen non-tes : wawancara, angket, sosiometri, AUM Umum & PTSDL, DCM, dsb 2. Responden adalah mereka yang mengerjakan instrumen, baik tes maupun non-tes.

3. Pengguna Instrumen : Konselor sebagai pengguna hasil instrument digunakan dalam melaksanakan layanan konseling. Untuk tes paikologis konselor dapat bekerja sama dengan psikolog

PENDEKATAN & TEKNIK APLIKASI INSTRUMENTASI 1.

Penyiapan Instrumen dan Responden. Penyesuaian antara instrument yang digunakan dengan masalah yang dihadapi klien

2.

Pengadministrasian Instrumen. Diawali oleh penjelasan apa, mengapa, bagaimana dan untuk apa instrumen yang dimaksudkan itu diaplikasikan kepada responden.

3.

Pengolahan dan Pemaknaan Jawaban Responden

a.

b.

Pengolahan jawaban manual : dilakukan dengan memeriksa dan menghitung jawaban responden satu persatu “dengan tangan”. Menggunakan program komputer : menggunakan program komputer dengan memasukkan jawaban responden ke dalam program komputer.

4. Penyampaian Hasil Instrumentasi

Tidak boleh diumumkan secara terbuka dan dijadikan bahan pembicaan umum, namun boleh disajikan dan dibahas dalam bentuk diskusi kelas tanpa menyebutkan nama responden dari data tersebut.

5. Penggunaan Hasil Instrumentasi a) perencanaan program konseling b) hasil instrumentasi sebagai isi c) hasil instrumentasi sebagai isi layanan

d) hasil instrumentasi dan tindak lanjut e) hasil instrumentasi dan upaya pengembangan

Seluruh kegiatan aplikasi instrumentasi di kemas dalam LAPELKUNG (Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pendukung) 1. 2. 3. 4. 5.

Perencanaan Pengorganisasian unsur-unsur dan sarana kegiatan Pelaksanaan Penilaian Tindak lanjut dan laporan

MATERI APLIKASI INSTRUMENTASI Materi umum aplikasi instrumentasi a.

b. c. d.

e. f.

Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME. Kondisi mental dan fisik siswa, pengenalan terhadap diri sendiri. Kemampuan pengenalan lingkungan dan hubungan social. Tujuan, sikap, kebiasaan, keterampilan, dan kemampuan belajar. Informasi karir dan pendidikan. Kondisi keluarga dan lingkungan

Materi aplikasi dalam bidang-bidang bimbingan : a. b. c. d. e.

f.

Aplikasi instrumentasi dalam bidang pengembangan pribadi Aplikasi instrumentasi dalam bidang pengembangan hubungan sosial Aplikasi instrumentasi dalam bidang pengembangan kegiatan belajar Aplikasi instrumentasi dalam bidang pengembangan karir Aplikasi instrumentasi dalam bidang pengembangan kehidupan beragama Aplikasi instrumentasi dalam bidang pengembangan kehidupan berkeluarga

MACAM MACAM INSTRUMENTASI NON TES 1)

2) 3) 4) 5) 6) 7)

8)

Angket Wawancara Observasi Sosiometri Metode biografis (otobiografi atau biografi) Metode pengumpulan bahan (hasil karya seseorang berupa puisi, prosa, tulisan tangan dan gambaran) Daftar Cek Masalah (DCM) Aum (Alat Ungkap Masalah)

APA ITU AUM UMUM & AUM PTSDL ? Dalam menyampaikan konsep tentang AUM juga dijabarkan hal-hal yang berkenaan dengan “Apa itu masalah” yang ciricirinya adalah: a. Sesuatu yang tidak disukai adanya b. Sesuatu yang ingin dihilangkan c. Sesuatu yang menimbulkan hambatan, kesulitan, dan atau kerugian

AUM UMUM AUM umum merupakan alat ungkap masalah umum, yang dibentuk dalam 5 format yaitu : o format 1 untuk mahasiswa (225 item) o format 2 untuk SLTA (225 item) o format 3 untuk SLTP (170 item) o format 4 untuk SD (50 item) o format 5 untuk masyarakat (245 item).

AUM Umum di desain untuk mengungkapkan 10 bidang masalah, yaitu: 1. 2. 3.

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Jasmani dan kesehatan Diri Pribadi Hubungan Sosial Ekonomi dan Keuangan Karier dan Pekerjaan Pendidikan dan Pelajaran Agama, Nilai dan Moral Hubungan Muda-mudi dan Perkawinan Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga Waktu Senggang

KELEBIHAN AUM UMUM 1.

2.

3.

4.

Proses pelaksanaan bersifat efisien, karena aum umum dapat dilakukan secara individual, kelompok, maupun klasikal, sehingga konselor dalam waktu singkat dapat memperoleh data yang banyak. Akurasi data yang diperoleh melalui aum umum memiliki validitas dan realibilitas yang tinggi. Memudahkan peserta didik untuk mengemukakan masalah Mempermudah konselor melakukan analisis dan sintesa data serta merumuskan kesimpulan masalah yang dialami peserta didik.

BERDASARKAN DATA YANG TELAH DI DAPAT

KELEMAHAN AUM UMUM 1.

2.

Membutuhkan waktu yang banyak untuk pengolahan hasil, sebagai konsukuensi dari banyaknya jumlah butir pernyataan mutu dan masalah belajar yang tersedia Data yang diungkapkan melalui AUM masih bersifat umum, berbentuk permasalahan, dan banyaknya masalah yang dialami pada setiap bidang, sehingga untuk mendalami pemahaman terhadap masalah peserta didik, konselor perlu mengkombinasi dengan metode asesmen lain.

ALAT UNGKAP MASALAH BELAJAR (AUM PTSDL) 



Yaitu Sebagai alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya & penyelenggaraan kegiatan belajar. Melalui instrument ini berdasarkan jawaban siswa diharapkan mampu mengungkapkan mutu belajar siswa sekaligus mengungkapkan masalah-masalah siswa yang berkaitan dengan belajar.

KARAKTERISTIK a.

b.

c. d.

AUM-PTSDL

AUM-PTSDL memiliki 4 format : f1 untuk Mahasiswa (165 item), f2 untuk siswa SLTA (165 item), f3 untuk siswa SLTP (145 item) dan f4 untuk siswa SD (96 item) Memiliki 5 bidang masalah: Prasyarat penguasaan materi pelajaran (P), Keterampilan Belajar (T), Sarana belajar (S), Diri Pribadi (D) dan Lingkungan Belajar sosio-emosional (L) Mampu menentukan mutu kegiatan belajar yang akan mempengaruhi hasil belajar Hasil AUM-PTSDL adalah: (a) Mutu Kegiatan Hasil Belajar dan (b) Masalah Belajar

PERAN DAN FUNGSI KONSELOR YAITU SEBAGAI perencana, pelaksana, melakukan pengolahan data mulai dari menghitung hasil dengan menggunakan format yang spesifik, memberi peringkat persentase, membuat grafik persentase, mebuat deskripsi analisis kualitatif hasil AUM-U, DAN melakukan tindak lanjut dari hasil asesmen degnan membuat program layanan bimbingan dankonseling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik

KELEBIHAN AUM-PTSDL 1.

2. 3.

4.

Bersifat efisien karena pelaksanaan dapat di lakukan secara individual, kelompok maupun klasikal. Memudahkan peserta didik mengemukakan mutu belajar dan masalahan belajar yang di miliki. Mempermudah konselor/guru bk/dosen pembimbing untuk melakukan analisis dan sintesa data serta merumuskan kesimpulan mutu belajar dan masalah belajar yang di alami peserta didik Hasil AUM-PTSDL dapat di gunakan sebagai landasan penetapan layanan bimbingan dan konseling belajar yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa

BERDASARKAN DATA YANG DIDAPAT

KELEMAHAN AUM-PTSDL 1.

Membutuhkan waktu yang banyak untuk pengolahan hasil, sebagai konsekunsi dari banyaknya jumlah butir pernyataan mutu dan masalah belajar yang tersedia.

2.

Data yang di ungkapkan masih bersifat umum berbentuk peta mutu belajar dan masalah belajar, sehingga untuk mendalami pemahaman terhadap mutu dan masalah belajar guru bk perlu mengkombinasikan dengan asesmen lain.

LANGKAH PENGADMINISTRASIAN Perencanaan a) Menetapkan waktu, sasaran dan jumlah peserta didik yang akan mendapatkan layanan asesmen. b) Menyiapkan buku dan lembar jawaban AUM-PTSDL sesuai jumlah peserta didik. c) Menyiapkan ruang dengan situasi tenang, pencahayaan baik dan kursi yang nhyaman. Pelaksanaan a) Memberikan verbal setting sebelum mulai (menjelaskan tujuan, manfaat dan kerahasiaan) b) Meminta individu menyiapkan alat tulis c) Membagi buku dan lembar jawaban AUM-PTSDL d) Memberi intruksi cara pengerjaan e) Melakukan pemeriksaan ketepatan peseta didik dalam cara mengisi AUM-PTSDL f) Mengumpulkan kembali buku dan lembar jawaban hasil pengisian AUM-PTSDL3) Pen golahan Hasil a) Melakukan pengolahan hasil AUM-PTSDL dengan melakukan penghitungan secara kuantitatif menggunakan format tabulasi pengolahan dan rumus yang telah di tetapkan b) Setelah itu melakukan analisis kualitatif c) Pengolahan hasil AUM-PTSDL harus di lakukan paling lambat 1 minggu setelah pengisian, mengingat permasalahan individu bersifat dinamis dan bisa mengalami perubahan d) Kesegeraan pengolahan akan menunjang asas kekinian dalam bimbingan dan konseling e) Pengolahan hasil menggunakan format khusus

PETUNJUK PENGERJAAN AUM o o

Petunjuk pengerjaan AUM telah tercantum selengkapnya di dalam buku AUM. Petunjuk ini dibacakan sepenuhnya oleh penyelenggara administrasi AUM (seperti Konselor Sekolah). Agar siswa (calon) pengisi AUM memperoleh pemahaman yang lengkap tentang apa, mengapa dan bagaimana AUM, serta kegunaannya dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling, maka “petunjuk pengerjaan” itu dapat diperluas penjelasannya dengan disertai berbagai usulan dan contoh-contoh.

LEMBARAN RESPON TERPISAH

Siswa menuliskan identitas diri dan responnya terhadap AUM pada lembaran yang disediakan tersendiri. Lembaran respon ini nantinya dikumpulkan bersama buku AUM yang masih tetap utuh kepada penyelenggara administrasi AUM.

WAKTU UNTUK PENGERJAAN AUM AUM bukanlah “alat ukur” melainkan alat ungkap, oleh karena itu waktu yang disediakan untuk mengerjakannya tidaklah ketat. Untuk pengerjaan item yang tersedia pada AUM dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam AUM pada umumnya diperlukan waktu sekitar 50- 60 menit.

Related Documents


More Documents from ""