BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Analisis Lingkungan Ekstern Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwayang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyaikemampuan untuk men gendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungandiartikan menjadi segala ses uatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Se dangkan Analisis lingkungan adalah suatu prosesmonitoring terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threats) y ang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.Lingkungan ekstern al bisa dikatakan sebagai komponenkomponen atau variablelingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perus ahaan. Komponentersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisas i atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponenkomponen tersebut.Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatuyang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkomprom i ataumenyiasati komponen-komponen tersebut. Menurut Chuck Williams mengatakan bahwalingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki p ontensi untukmempengaruhi perusahaan. Sedangkan James A.F. Stoner Lingkungan eksternal terdiriatas unsurunsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan pada kegiatanorganisasi itu. T.Hani Handoko mengatakan bahwa Lingkungan eksternal terdiri dariunsurunsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dala m pembuatan keputusan oleh manajer.
2.2 Tujuan Analisis Lingkungan Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasilingkungan organis asi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesanorganisasi. Untuk maks ud tersebut banyak sekali pengelompokan variabelvariabelyang diperkirakan member pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Yangselalu diusahakan adalah berusaha melengkapi variablevariabel tersebut akan tetapitidak akan pernah bisa sekomplit yang diharapkan karena para pengambil keputusanharus berpacu dengan waktu dalam proses “Decission Making” . Akan tetapi, satu halyang perlu diingat bahwa tidak ada satu pun cara yang bisa dikatakan t erbaik untukmenganalisis lingkungan bisnis. Kesemuanya harus dik embalikan kepada “konteks” kepada situasi dan kondisi yang dihadap perusahaan. Tujuan analisis lingkunganmenurut per usahaan Untuk menyediakan kemampuan dalam menggapai masalahmasalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen perusahan, menyelidiki kondisi masadepa n dari lingkungan organisasi dan kemudian mencoba masukkannya kedalam pengambilan ke putusan organisasi, dan mengenali masalahmasalah mendesak yangsignifikan bagi perusahaan, dan memberikan prioritas terhadap mas alah tersebut, sertamengembangkan sutau rencana untuk menanganinya.
2.3 Analisis Lingkungan Eksternal Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secaracepat, k ompleks dan global yang membuatnya semangkin sulit diinterpretasikan.Untuk menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan dapat menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eskternal (externalenvironmental analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning,monitoring, forecasting dan assessing. Dari 4 komponen analisis lingkungan diuraikansebagai berikut : 1.Scanning lingkungan Usaha untuk memantau, memahami, dan menelusuri berbagai kecenderungan dalamlingku ngan organisasi di sebut scanning lingkungan (environmental scanning). David(1989) menye butnya sebagai eksternal audit. Ini memang penting dan banyakmenguntungkan karena keti dakpastian dalam lingkungan memberi dampak yang luas pada aktivitas organisasi. Pada titk
keputusan satu, scanning lingkungan di lakukandengan mencari sambil menyeleksi data dal am lingkungan eksternal. Data yang di cariialah yang mempunyai kaitan dengan kegiatan org anisasi atau yang dampaknyaterhadap organisasi baru terasa dalam jangka panjang. Pada tit ik keputusan kedua, paraeksekutif hendaknya mampu mengakui bahwa data tersebut mem punyai dampak atautidak bagi kegiatan organisasi. Kalau ternyata ada, merekapun aharus m engakui perlunya perencanaan organisasi direvisi dengan membuat prediksiprediksi yangsedikit akurat.Menurut wheelen dan hunger, lingkungan eksternal memiliki var iavelvariabelyang bisa ditemukan dalam task environment atau societa environment. Taskenviro nment ialah elemen-elemen atau kelompokkelompok yang dapat berpengaruhlangsung terhadap organisasi atau sebaliknya yang dapat di pengaruhi oleh aktivitasorganisasi. Societa environment ialah elemen,kelompok,atau kek uatan yang sifatnyalebih umum ,dan yang tidak secara langsung dapat memengaruhi kegiata n organisasidalam jangka pendek, namun dapat dan bahkan sering kali berpengaruh dalam j angka panjang. 2. Monitoring Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan lingkunganuntuk melih at apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan sedang berkembang. Hal penting untuk sukses nya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi artidari setiap kejadian lingkun gan. Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam haldengan pendidikan dapat diperkirakan dari perubahandalam dana pusat dan Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolahmenengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi . Dalam hal ini analis akanmenentukan apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan s uatu kecendurngandalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data informasi lai nnya harusdipelajari untuk memantau kecendurangan tersebut. 3. Forecasting Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkunganumum pa da suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahandan k ecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh,analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi baru utnukmencapi pasar. Atau mer eka juga dapat memperkirakan kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuh kan untuk menghadapi perubahan komposisiangkatan kerja, atau berapa lama waktu yang d iperlukan bagi perubahan dalamkebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pol a konsumsi pelanggang. 4. Assessing Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahanlingkungan se rta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melaluiscanning, monitor ing dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.Selangkah lebih maju, tujuan d ari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, t
anpa assessment, analis akan mendapatkan datayang menarik, tanpa mengetahui relevansi nya.
2.4 Faktor-Faktor Lingkungan Eksternala. Lingkungan umum Lingkungan umum adalah lingkungan dalam lingkungan ekternal organisasi yangmenyusun f aktorfaktor yang memiliki ruang lingkup luas yang pada dasarnya berada diluar dan terlpas dari o perasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikitimplikasi langsung bagi pengaturan organisasi. Faktorfaktor tersebut di antaranyafaktor ekonomi, sosial, politik dan hukum, teknologi serta demo grafi. a. Ekonomi Keputusan para eksekutif hanya dapat efektif apabila turut memperhitungkangejalagejala perilaku kondisi ekonomi secara serius. Dalam sektor ekonomi ini,informasi yang dipe rlukan adalah yang berhubungan dengan kecenderungankecenderungan dalam pendapatan nasional, inflasi, tingkat pengangguran, gaji dan upah, devaluasi, tingkat pendapatan masyarakat, dan tidak ketinggalan faktorfaktoryang berhubungan dengan pemasaran produk dari organisasi publik dan nonprofit,mis alnya alumni perguruan tinggi. b. Faktor Sosial Faktor-faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan,nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup orangorang di lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Faktorfaktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural,ekologis, pendidikan, dan etnis. Sean dainya faktor sosial berubah, permintaan untuk berbagai produk dan aktivitas juga turut me ngalami perubahan. c. Poltik dan hukum Keluhankeluhan yang dilontarkan melalui berbagai seminar dan media massa,media sosial tentang a danya lembaga-lembaga publik dan nonprofit yang kurangkompeten,dampirhampir tidak pernah berhenti. bahkan para manajer dari organisasiorganisasi itu biasanya di tuntut untuk tetap terbuka dalam memberikan pelayanannyakepa da masyarakat, hatus tunduk kepada hukum, peratuan dan petunjuk yang diberkaoleh pejab at yang berwenang. Ini kembali digalakkan melalui good governance. Ini pula yang menjadi pertimbangan mengapa diperlukan Ombudsman. Biasanya diangkatoleh pemerintah, namu n memiliki tingkat inpendensi yang tinggi dengan tugasmewakili kepentingan masyarakat dal am menyampaikan keluhan masyarakat berkaitandengan malpraktek adminstrasi pemerinta han dan pelanggara hak-hak azasi manusiasesudah mengadakan investigasi seperlunya.
d. Teknologi Teknologi adalah yang banyak berpengaruh terhadap ketidakseimbanganorganisasi. Ia adala h unsur yang paling dinamis, yang memaksa para pengambilkeputusan untuk terusmenerus memantau perkembangan serta dampakny yangmenguntungkan dan ada yang me rugikan, serta melihat aspek mana dari teknologi ituyang langsung berpengaruh pada yang ti dak. Beberapa hal yang perlu dicari dalam
12
perusahaan haru s berhadapan den gan perusahaan – perusahaan yang produknyamerup
akan subtitusi dar i produk perusaha an pertama. Misal nya saja, untuk m embuatminyak go reng, bahan baku subtitusi selain de ngan sawit (CPO),
sering digunakan orang minyak bun ga matahari. Jadi produk subtitusi d isini memiliki fung si yangsama/ham per sama dari pro duk yang disubtit
usi.Ancaman prod uk subtitusi memi liki beberapa kon disi, misalnya :a. Skala ekonomis b. Switching coastc.
Akses ke saluran distribusi. Biasany a produk yang su dah ada telah me milikiakses distrib usi. 3.
Daya Tawar Mena war Pembeli Pembeli yang me miliki daya tawar menawar yang tin ggi, dapat menga ncamdaya saing p
erusahaan. Pemb eli ini biasanya bis a memaksa perus ahaan untukmen urunkan harga at au menuntut men ingkatkan kualitas
produk atau jasa dan lain – lain.Perusahaan memiliki beberap a kondisi yang ya ng menentukan a pakah daya tawar
menawar pembeli menjadi tinggi.a. Membeli dalam ju mlah besar. b.
Produk yang dibel i adalah standar.c . Swiching coast.d. Produk dari indus tri kurang begitu
penting bagi pem beli.e. Pembeli memiliki informasi yang le ngkap. 4.
Daya Tawar Mena war Pemasok Kebalikan dari da ya tawar menawa r pembeli, adalah daya tawar pema sok. Bila pemasok memiliki daya ta
war yang semakin kuat, maka dapat dikatakan semaki nkurang menarik i ndustrinya. Ini bia sanya terjadi pad a industri yang pe masoknyatergolo
ng sedikit, yaitu h anya beberapa pe rusahaan. Perusa haan yang ada dal amindustri relativ e tidak memiliki b anyak alternatif u ntuk mendapatka
n pemasokantert entu. 13
Biasanya daya ta war kelompok pe masok kuat jika:a.
Hanya didominasi oleh sedikit peru sahaan, sementar a industri pembeli nya beragam. b. Industri pembeli bukan merupakan
pelanggan pentin g dari kelompok p emasok.c. Produk pemasokk merupakan input penting bagi pem beli.Semakin ting
gi daya tawar pe masok, maka sem akin rendah daya tarik sebuahindus tri. 5.
Tingkat Persainga n dalam Industri Tindakantindakan perusah aan dalam sebuah industri selalu sal ing terkait.Strateg i-
startegi yang dijal ankan oleh sebua h perusahaan sela lu membawanya pengaruh kepada intensitas persain gan. Selain ditent ukan oleh jumlah
pelaku yang adadi dalam industri, in tensitas persainga n ditentukan juga misalnya oleh par a pesaingyang me miliki kekuatan ya ng relatif sama. B
egitu pula apakah pelaku - pelaku a da diindustri yang sudah lamban pe rtumbuhannya, at au apakah biaya t etap menjadi lebi htinggi. Sementar
a itu bila hambata n untuk ke luar da ri industi tinggi, m aka intensitas jug a akan terpengar uh . Semakin ting gi intensitas persa ingan, tentu saja s
emakinkurang me narik satu industri . Kurang menarik bagi mereka yang ada di dalamnya, j ugaada di luarnya bila ingin berpikir
an masuk di dala mnya. 2.6 Contoh Lingku ngan Eksternal1. P erusahaan Asuran si Bumi Putera 19 12Makro
1. Keadaan alam, Keadaan alam Ind onesia yang luas dan rawan benca namendukung pe rtumbuhan persa haan asuransi ini. Banyaknya benca
na akibat keganas an 14
alam telah mema kan banyak korba n dan di sini suran si jiwa sangat dip erlukan dalamme
njamin keuangan seseorang di akhir hayatnya.2. Politi k dan hankam, Pe ngaruh politik dan pertahanan & ke amana (HANKAM) terhadap perkem
bangan perusaha an jasa asuransi in i ini sagat jelas ter asa. Di manamulti krisis di penghuju ng millenium ked ua akibat kekecau an politik saat pe
nghancuranrezim orde lama menye babkan aset peru sahaan kritis kare na kurs rupiah me lemahterhadap d ollar AS.3. Hukum , Perusahaan yang
awalnya bernam a Onderlinge Leve nsverzekeringMa atschappij PGHB ( O.L. Mij. PGHB) in i sudah pasti legal secara hukum da n UUyang berlaku
di Indonesia. Na mun dalam profil enya tidak dicant umkan SK dari din asterkait tentang pelegalannya. De ngan adanya land asan hukum yang
melegalkannyama ka perusahaan ini dipercaya oleh m asyarakat sehingg a Bumiputera 191 2 bisamengkaryak an sekitar 18.000 pekerja, melindun
gi lebih dari 9,7 ju ta jiwa rakyatIndo nesia, dengan jari ngan kantor seba nyak 576 di seluru h pelosok Indones ia.4. Perekonomia n, Keadaan ekono
mi sangat berpen garuh terhadap ki nerja perusahaan ini. Keadaan ekon omi yang bagus m endukung terhad ap kelancaranakti vitasnya. Namun
keadaan ekonomi yang carut marut misalnya, peristi wa saneringmata uang rupiah di ta hun 1965 yang m emangkas asset p erusahaan ini dan
multikrisisdi peng hujung millenium kedua membuat k inerja perusahaan terhambat.5. Pen didikan & teknolo gi, Pendidikan da n kaulifikasi yang
dimiliki SDMIndos ia sangat mempe ngaruhi terhadap ketersediaan tena ga profesional di bidang perasuran sian ini. Melihat j umlah karyawann
ya yang sampai se kitar 18.000 oran g, bisa dikatakan SDM yang ada su dah bisa memenu hi kualifikasi yang diinginkan perusa haan ini. Selain it
u perkembangan teknologi informa si teknik (sistem o perasi, bahasa pe mrogaman, siste m manajemen da tabase, network, t elekomunikasi, da
n lainlain) di dalam org anisasi sangat ber peran dalam kem ajuan perusahaan ini. Teknologiinfo rmasi yang diguna kan yang dapat d
gunakan dalam p erusahan ini misal nya: