BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Thaharah
2
B. Syarat wajib Thaharah
3
C. Sarana Melakukan Thaharah D. Bentuk Thaharah
3
5
E. Pengertian hadas dan najis 11 F.
Fungsi Thaharah 14
G. Manfaat Thaharah 16
BAB III KESIMPULAN
20
ii DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badani selain rohani. Kebersihan badani tercermin dengan bagaimana umat muslim selalu bersuci sebelum mereka melakukan ibadah menghadap Allah SWT. Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim terhindari dari kotoran atau debu yang menempel di badan sehingga secara sadar atau tidak sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT. Namun, yang terjadi sekarang adalah, banyak umat muslim hanya tahu saja bahwa bersuci itu sebatas membasuh badan dengan air tanpa mengamalkan rukun-rukun bersuci lainnya sesuai syariat Islam. Bersuci atau istilah dalam istilah Islam yaitu “Thaharah” mempunyai makna yang luas tidak hanya berwudhu saja. Pengertian thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, dan tempat sholat dari hadas dan najis menurut syariat islam. Bersuci dari hadas dan najis adalah syarat syahnya seorang muslim dalam mengerjakan ibadah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari fungsi thaharah. Taharah sebagai bukti bahwa Islam amat mementingkan kebersihan dan kesucian Berdasarkan latar belakang masalah diatas, akan dipaparkan penjelasan lebih rinci tentang thaharah, menjelaskan bagaimana fungsi thaharah dalam menjalan ibadah kepada Allah, serta menjelaskan
manfaat thaharah yang dapat umat muslim peroleh. Dengan demikian umat muslim akan lebih tahu makna bersuci dan mulai mengamalkannya untuk peningkatan kualitas ibadah yang lebih baik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian thaharah secara bahasa dan istilah?
2 . Apa saja sarana yang digunakan untuk melakukan thaharah? 3.
Apa saja macam-macam bentuk thaharah?
4.
Apa pengertian hadas dan najis dan cara mensucikannya?
5.
Bagaimana fungsi thaharah dalam kehidupan sehari-hari?
1
BAB II THAHARAH
A. Pengertian Thaharah Taharah menurut bahasa berasal dari kata ( طهورThohur), artinya bersuci atau bersih. Menurut istilah adalah bersuci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil dan bersuci dari najis yang meliputi badan, pakaian, tempat, dan benda-benda yang terbawa di badan. Taharah merupakan anak kunci dan syarat sah salat. Dalam kesempatan lain Nabi SAW juga bersabda: َّ َ أ، الت َّ ْك ِبيْرُ َوتَحْ ِريْم َها، الت َّ ْس ِليْمُ َوتَحْ ِليْل َها والسالم الصالة عليه قال: ُص َالةُِ مِ ْفت َاح َّ َارةُ ال َ لطََ ه “Nabi Bersabda: Kuncinya shalat adalah suci, penghormatannya adalah takbir dan perhiasannya adalah salam.” Dan sabda Nabi Saw lainnya: إالبطهور الصالة Artinya: “ Tidak diterima shalat sesorang kecuali dengan kesucian.” Dari penjelasan ayat-ayat dan hadist tersebut menjelaskan bahwa thaharah wajib hukumnya, tidak saja karena orang muslim akan menjalankan shalat melainkan juga dalam semua keadaan, terutama bersuci dari najis dan hadast besar. Di dalam thaharah, kita juga dianjurkan agar senantiasa menjaga kebersihan lahir dan batin. Seperti dalam Firman Allah Swt yang berbunyi: ْ َط َّه ْرنَُ فَإِذَا ي َ َن ت َُن َويَ ْسأَلونَك ُِ ع ُ ِ ِل ْال َمح ُْ سا َُء فَا ْعت َِزلوا أَذًى ه َُو ق ُ ِ ِن َوال ْال َمح َُّ طه ْرنَُ َحتَّى ت َ ْق َربوه َُّ ن فَأْتوه ُْ ِّللا أ َ َم َركمُ َحيْثُ م َُّ َ يض َ ِِّيض فِي الن ْ َ َّ َّن ُ ِّللا إ ََُّ ُ( المتَط ِِّه ِرينَُ َويحِ بُ الت َّوابِينَُ يحِ ب٢٢٢)
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang suci lagi bersih”. (QS Al Baqarah:222)
Selain ayat al qur`an tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda. )مسلم رواه( االيمان من النظافة Artinya : “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.”(HR.Muslim) 2
B.
Syarat wajib Thaharah
Setiap mukmin mempunyai syarat wajib untuk melakukan thaharah. Ada hal-hal yang harus diperhatikan sebagai syarat sah-nya berth