Lingkungan Pemasaran Oleh Makmur (11726029) Jurusan Akuntansi Syariah Semester 3A Mata Kuliah Islamic Marketing and Managemen
A. Pendahuluan Berulang-ulang telah ditekankan bahwa perusahaan yang unggul akan melihat ke luar maupun ke dalam bisnisnya. Perusahaan-perusahaan ini memantau lingkungan yang terus berubah dan terus menerus menyesuiakan bisnis-bisnis mereka dengan peluang yeng terbaik. Salah satu tanggung jawab utama dari para pemasar suatu perusahaan adalah memonitor dan menyelidiki keadaan lingkungan guna memperoleh peluang-peluang yang baru. Lingkungan pemasaran selalu memberikan peluangpeluang baru, baik masa-masa suram maupun dalam masa cerah. Lingkungan pemasaran juga selalu menimbulkan
ancaman-ancaman baru seperti kekurangan
energi, kenaikan suku bunga pinjaman, resesi yang amat parah, dan perusahaanperusahaan mengalami keadaan pasar lesu.1 Pengetahuan tentang lngkungan pemasaran sangat berguna bagi manajer pemasaran, baik dalam menyusun perencanaan pemasaran maupun perencanaan pemasaran strategis, karena hasil analisis terhadap berbagai faktor dan unsur dalam lingkungan pemasaran akan digunakan sebagai pedoman dasar dalam penyusunan dan penetapan tujuan pemasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang, baik dalam perencanaan pemasaran maupun perencanaan pemasaran strategis. Berdasarkan uraian singkat yang berhubungan dengan lingkungan pemasaran, tentu akan timbul pertanyaan apa sesungguhnya dimaksud dengan lingkungan pemasaran?.2
1 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 1988), hlm. 174. 2 Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran edisi kedua (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 48.
B. Pengertian Lingkungan Pemasaran Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran? Lingkungan pemasaran terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan “yang di luar kendali” berdasarkan mana organisasi merancang strategis pemasaran mereka. Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya.3 Lingkungan pemasaran adalah faktor-faktor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro terdiri dari berbagai kekuatan dekat dengan perusahaan, mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggannya, perusahaan, perusahaan saluran pemasaran, pasar pelanggan, pesaing dan masyarakat. Lingkungan makro adalah kekuatan masyarakat lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro; terdiri dari demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.4 C. Lingkungan Mikro Pemasaran Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan itu. Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi sejumlah pemasok bahan
mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan
sasarannya. Mata rantai pemasok - perusahaan – pemasaran/para perantara – para pelanggan itu merupakan inti sistem pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilam perusahaan akan dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan
3 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Kelima jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 1990), hlm. 111. 4 Thamrin Abdullah, Francis Tantri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 81.
kelompok masyarkat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala sesuatu yang berkenaan dengan pelaku itu.5
1. Pemasok Pemasaok adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa. Sebagai contoh, Hershey harus mempunyai coklat, gula, kertas kaca, kertas dan berbagai bahan lain untuk memproduksi dan membungkus permennya. Selain itu, ia juga mempunyai tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik, komputer dan berbagai faktor produksi lainnya. Perkembangan dalam lingkungan pemasok bisa mempunyai dampak yang besar terhadap operasi pemasaran perusahaan. Manajer perusahaan harus mengerti perkembangan harga dari masukan-masukan utama mereka. Manajer pemasaran juga mempunyai kepentingan yang sama terhadap tersedianya suplai. Kekurangan suplai, pemogokan tenaga kerja, dan kejadian lain dapat mencegah terjadinya perjanjian pengiriman dan menurunkan penjualan jangka pendek
serta
dalam jangka panjang akan merusak hubungan dengan pelanggan.6 2. Perantara-perantara Pemasaran Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan itu dalam promosi, penjualan dan distribusi barang-barangnya kepada para pembeli terakhir. Mereka ini meliputi para perantara, perusahaan distribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran dan perantara bidang keuangan. Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan pembeli dan /atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara dan pedagang perantara. Perusahaan disteribusi fisik membantu perusahaan dalam penyimpan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ke tempat tempat pengiriman yang dituju. Para agen jasa pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian, 5 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Kelima jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 1990), hlm. 111. 6 Thamrin Abdullah, Francis Tantri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 82-83.
agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan dan mempromosikan priduknya kepasar yang tepat. Perantara keuangan termasuk bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lain yang menolong dalam segi keuangan barang dan produk.7 3. Pelanggan Keberlangsungan hidup perusahaan dan produk-produk yang dihasilkan sangat tergantung kepada sejauh mana para pelanggan masih membutuhkan produk-produk perusahaan. Oleh karena itu manajer pemasaran atau penyusun perencanaan pemasaran perlu menyelidiki dan menganalisis lingkungan pasar menentukan bagaimana perusahaan mampu mempengaruhi perencanaan pemasaran perusahaan pada masa yang akan datang. Dengan demikian 3 elemen utama yang perlu dianalisis antara lain meliputi:8 a. Permintaan pasar b. Keperluan pasar c. Keperluan distribusi 4. Pesaing Lingkungan persaingan yang merupakan oraganisasi perusahaan sejenis yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan loyalitas kelompok sasaran perusahaan yang sama. Lengkungan yang kompetitif termasuk persaingan keinginan, pesaing generik, pesaing bentuk dan pesaing perusahaan. Juga di dalamnya termasuk perusahaan pendatang baru dan product complementer yang dihasilkan perusahaan tidak sejenis. Aspek-aspek yang perlu dipelajari, dianalisis dan diantisipasi secara dini oleh perusahaan terhadap para kompetitif hampir sama dengan aspek-aspek yang
7 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran edisi keenam jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 1992), hlm. 178180. 8 Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran edisi kedua (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 55-58.
dianalisis pada lingkungan internal perusahaan, termask di dalamnya kemampuan manajerial dari executive pemasaran.9 5. Publik/ Masyarakat Sebuah perusahaan tidak hanya harus menghadapi pesaing-pesaingnya dalam memuaskan pasar sasaran, tetapi juga harus mengakui adanya sekelompok besar publik yang memiliki kepentingan tertentu. Publik adalah sekelompok orang yang mempunyai kepentingan
aktual/potensial
atau
mempunyai
dampak
terhadap
kemampuan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Publik dapat mempermudah dan mempersulit kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Perusahaan yang bijaksana mengambil langkah-langkah yang nyata untuk menjalin hubungan yang baik dengan publik utamanya.10 D. Lingkungan Makro Pemasaran Lingkungan makro terdiri dari kekuatan fundamental berskala besar yang membentuk peluang dan ancaman terhadap perusahaan. Kekuatan lingkungan makro yang utama dan harus diperhatikan serta diantisipasi secara dini dan kontinyu adalah keadaan ekonomi, politik, hukum, teknologi, demografi, pemerintah dan sosial buaya. Marketing manager dan para penyusun perencanaan pemasaran perlu menganalisis dan mendiagnosis pengaruh-pengaruh positif dan negatif dari lingkungan makro secara teliti, kalau mungkin menggunakan para pakar untuk bidangnya masing-masing sehingga memungkinkan hasil kajian yang dilakukan minimal mendekati kebenaran.11
9 Ibid., hlm. 52. 10 Thamrin Abdullah, Francis Tantri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 86-87. 11 Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran edisi kedua (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 62.
1. Lingkungan Ekonomi Faktor ekonomi sangat penting dalam perencanaan strategis karena faktor tersebut mempengaruhi ukuran dan kemenarikan pasar yang dilayani perusahaan dan karena faktor ini mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasar dengan menguntungkan. Kondisi ekonomi dapat membatasi tingkat sumber daya yang digunakan oleh perusahaan untuk mencoba memenuhi permintaan. Kekurrangan bahan baku, biaya energi, serta biaya peminjaman uang dapat sangat membatasi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan produk-produk baru, untuk menyimpan persediaan, atau untuk melakukan investasi dsalam kapasitas produksi baru. Karenanya sangat penting perusahaan untuk memonitor lingkungan ekonomi dan mencoba mengenali kecenderungan arah inflasi, tingkat bunga, pertumbuhan ekonomi, biaya dan ketersediaan bahan baku, serta banyak lagi dimensi yang berkaitan dengan ekonomi lainnya.12 2. Lingkungan Demografi Perubahan dalam karakteristik demografi seperti tingkat usia,distribusi geografis, angka kelahiran, serta pertumbuhan penduduk sangat penting bagi para pemasar produk konsumen karena perubahan dalam jumlah konsumen dengan kebutuhan tertentu. Karena angka kelahiran yang rendah, populasi yang memdewasa, serta berkembangnya dan semakin terdidiknya angkatan kerja, perubahan yang besar dapat di perkirakan terjadi pada belanja konsumen. Ilmu demografi telah berkembang pesat dan data yang berlimpah tersrdia untuk faktor-faktor seperti proyeksi pola pertumbuhan penduduk dan distibusi usia.13 3. Lingkungan Alam Kemerosotan kondisi lingkungan alam tampaknya menjadi salah isu yang dihadapi dunia bisnis dan masyarakat 1990-an. Pada banyak kota di dunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat yang membahayakan. Terdapat perhatian yang besar 12 Joseph P. Guiltinan, Gordon W. Paul, Strategi dan Program Manajemen Pemasaran Edisi Kedua (Jakarta: Erlangga, 1994), hlm. 433. 13 Ibid., hlm. 427-428.
mengenai bahan kimia industri yang menyebabkan lubang pada lapisan ozon dan menimbulkan “efek rumah kaca”, yaitu pemanasan global yang membahayakan. Para pemasar harus mencermati ancaman dan peluang berkaitan dengan empat elemen tren lingkungan alam berikut ini:14 a. Kekurangan bahan mentah b. Biaya energi yang meningkat c. Tingkat polusi yang meningkat d. Perubahan perenan pemerintah dalam pelestarian lingkungan 4. Lingkungan Teknologi Kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Teknologi telah memberikan keajaiban seperti penisilin, pembedahan jantung, dan pil KB. Teknologi juga menghasilakn kengerian seperti bom hidrogen, gas syaraf, dan senjata mesin. Teknologi juga menghasilkan bermacam-macam berkah seperti mobil, video games, dan roti tawar. Setiap teknologi menciptakan konsekuensi janga penjang panjang yang tidak selalu dapat diramalkan. Misalnya, pil anti hamil menyebabkan keluarga-keluarga yang lebih kecil, lebih banyak istri yang berkerja, dan pendapatan diskresioner yang lebih besar yang menyebabkan pengeluaran lebih tinggi untuk perjalanan hiburan, barang tahan lama, dan lain-lain. Para pemasar harus memperhatikan tren-tren sebagai berikut ini:15 a. Perubahan teknologi yang semangkin cepat b. Peluang inovasi tidak terbatas c. Anggaran riset dan pengembangan yang bervariasi d. Regulasi yang meningkat atas perubahan teknologi 14 Thamrin Abdullah, Francis Tantri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 97-99. 15 Ibid., hlm. 99-101.
5. Lingkungan Politik dan Hukum Dalam bidang polotik dan hukum yang perlu diketahui , dianalisis dan didiagnosis adalah berkaitan dengan berbagai peraturan perundang-undangan terutama yang berkaitan dengan ruang lingkup misi organisasi, stabilitas politik di pemerintahan serta undang-undang perpajakan.
Di samping itu,
pergantiaan pimpinan
Negara/
Pemerintahan atau pergantian Menteri, Gebernur, Bupati ataupun Walikota sudah merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan peluang atau kendala. Kegoncangan dan krisis politik dari suatu pemerintahan pada umumnya, akan menghambat pencapaian sasaran organisasi perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya. Peluang-peluang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan melalui penegaruh lingkungan polotik dan hukum yang ditetapkan pemerintah karena:16 a. Pemerintah adalah pembeli besar barang-barang dan jasa b. Kebijakan pemerintah dapat menciptakan bisnis dan kesempatan baru c. Subsidi pemerintah pada perusahaan atau industri dapat membantu perusahaan bertahan hidup dan berhasil baik d. Perlindungan bagi produsen dalam negeri terhadap pesaingan yang tidak layak dengan produksi luar negeri e. Perubahan peraturan dapat pula menciptakan kesempatan dan bisnis baru 6. Lingkungan Kebudayaan Budaya merupakan aspek lingkungan sosial kita yang paling luas pengaruhnya terhadap aspek kehidupan masyarakat. Karena budaya merupakan faktor penentu utama dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pemebelian masyarakat terhadap setiap barang/jasa yang dibutuhkan. Oleh karena itu analisis dan diagnosis yang perlu 16 Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran edisi kedua (Jakarta: Rajawali Pers, 2002), hlm. 66-68.
dilakukan oleh Marketing Manager dan para penyusun perencanaan pemasaran lainnya terhadap budaya dan perubahan serta faktor-faktor yang mempengaruhi mutlak dilakukan untuk mengetahui perilaku pengambilan keputusan masyarakat terhadap setiap barang guna memenuhi kebutuhan dan keinginan.17 E. Kesimpulan Lingkungan pemasaran adalah faktor-faktor dan kekuatan di luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran. Lingkungan mikro terdiri dari berbagai kekuatan dekat dengan perusahaan, mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggannya, perusahaan, perusahaan saluran pemasaran, pasar pelanggan, pesaing dan masyarakat. Lingkungan makro adalah kekuatan masyarakat lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro; terdiri dari demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
17 Ibid., hlm. 70.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Thamrin, Francis Tantri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2015. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi Kelima jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1990. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi keenam jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1992. P. Angipora, Marius, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi kedua, Jakarta: Rajawali Pers, 2002. P. Guiltinan, Joseph, Gordon W. Paul, Strategi dan Program Manajemen Pemasaran Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga, 1994.