CLINICAL PATHWAYS : KENDALA DAN PERMASALAHANNYA DI RUMAH SAKIT
Dr. Dody Firmanda, Sp.A, MA Ketua Komite Medik RSUP Fatmawati, Jakarta. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan era globalisasi, terbukanya arus informasi dan semakin meningkatnya tuntutan pengguna jasa layanan kesehatan akan mutu, keselamatan serta biaya. Maka prinsip prinsip ’good corporate governance’ (dalam hal ini mencakup hospital governance dan clinical governance) – yakni transparency, responsiveness dan accountable akan semakin menonjol serta mengedepankan akan efesiensi dan efektifitas suatu layanan. Istilah efesiensi sangat berhubungan erat antara inputs dan proses, sedangkan efektifitas berhubungan dengan proses dan hasil. 1
Pada saat ini kita sedang mengalami periode krisis keuangan global. Istilah akan krisis keuangan global itu sendiri mempunyai batasan dan persepsi yang berbeda untuk setiap individu dan bersifat relatif tergantung sudut pandang 2,3, 4 dari berbagai dimensi.
Menjaga mutu layanan medis (dalam hal ini quality assurance di bidang profesi medis) yang mencakup standar pelayanan medis, audit medis dan peningkatan mutu berkesinambungan. Maka diperlukan suatu instrumen yang dapat merangkum seluruh kegiatan dan upaya tersebut di atas dalam penyelenggaraan layanan kesehatan di rumah sakit melalui Clinical Pathways.
Disampaikan pada Pertemuan Penerapan Clinical Pathways di Rumah Sakit. Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Hotel Cendana Surabaya 16-17Juli 2009. 1 Pisani-Ferry J, Santos I. The world in crisis – reshaping the global economy. Finance and Development March 2009; 8-13. 2 Cottarelli C. Paying the piper. Finance and Development March 2009; 27-30. 3 Hoffman D. Deep impact. Finance and Development March 2009; 13-4. 4 Higgot R, Robotti P. Reshapping globalization – multilateral dialogues and new policy initiatives. Budapest: Central European University, 2001
Clinical Pathways tersebut merupakan kombinasi pertemuan antar Clinical Governance dan Sistem Pembiayaan Casemix. INA-DRG adalah versi Departemen Kesehatan RI untuk sistem pembiayaan berdasarkan pendekatan sistem casemix. Sistem casemix adalah suatu cara sistem pembiayaan berdasarkan pengelompokan jenis diagnosis kasus yang homogen. Secara ringkasnya sistem casemix terdiri dari 3 komponen utama – yakni kodefikasi diagnosis (ICD 10) dan prosedur tindakan (ICD 9 CM), pembiayaan (costing) yang dapat berupa top-down approach, activity based costing dan atau kombinasi keduanya, dan clinical pathways. Untuk saat ini INA-DRG yang disusun berdasarkan data dari 15 rumah sakit vertikal Depkes RI (tipe A, B dan rumah sakit khusus) telah berhasil membuat 23 MDC (Major Diagnostic Categories) sebagaimana dalam Tabel 1 dan daftar biaya. Upaya tersebut memang belum sempurna dan belum mencerminkan realitas keadaan seluruh pelosok tanah air – namun sebagai titik tonggak awal, hal tersebut merupakan suatu keberhasilan dalam membuat suatu sistem pembiayaan layanan kesehatan rumah sakit dan usaha baik menuju kepastian dan dapat diperbaiki serta ditingkatkan kualitas maupun validitas datanya yang representatif untuk Indonesia. Sebagai sistem yang baru lahir INA-DRG akan terus bergulir dan berkembang sesuai tuntutan perkembangan layanan kesehatan baik nasional maupun regional.5 Sistem casemix adalah suatu cara mengelola sumber daya rumah sakit seefektif mungkin dalam memberikan layanan kesehatan yang terjangkau kepada masyarakat berdasarkan pengelompokkan spektrum diagosis penyakit 6,7,8,9,10 yang homogen dan prosedur tindakan yang diberikan. 5
Firmanda D. Sosialisasi INA DRG: Konsep INA-DRG dan keterkaitannya dengan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Disampaikan pada Acara Rapat Kerja Kesehatan daerah (Rakerkesda) Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2009 di Hotel Grand Elite Kompleks Riau Business Centre, Pekanbaru 2 – 5 Maret 2009. 6 Goldman L. Cost-Effectiveness in a flat world — Can ICDs help the United States get rhythm? N Engl J Med 2005;353(14 ):1513-5. 7 Dana B Mukame DB, Zwanziger J, Bamezai A. Hospital competition, resource allocation and quality of care. BMC Health Services Research 2002; 2(10): 1472-81. 8 Diane Rowland D. Medicaid — Implications for the health safety net. N Engl J Med 2005;353(14):1439-41. 9 Greally C. After 12 years of Casemix in Ireland, a major review leading to its modernisation and expansion as a central pillar in hospital funding policy. Ireland Department of Health, 2004. 10
Casemix Unit Department of Health and Children. Casemix Measurement in Irish Hospitals. Ireland Department of Health, 2005.
Casemix is a crucial tool that will help in managing healthcare resources effectively, and in so doing keep healthcare affordable. It is a fairer means of allocating resources as it takes into account the wide spectrum of disease conditions, their varying degrees of severity, and significant patient variables such as age and gender. Changing needs and disease patterns are considered under the Casemix system. The dynamism and responsiveness of the Casemix system stem from the fact that Casemix allocation rules are based on data collected from actual service provider workload and community disease patterns in the local context. Therefore refine and adjust the system when necessary to suit specific circumstances. 1-5
Secara ringkas INA-DRG adalah variasi sistem casemix untuk Indonesia yang disusun berdasarkan data dari 15 rumah sakit vertikal, mempergunakan ICD 10 untuk diagnosis dan ICD 9 CM untuk prosedur tindakan serta biaya berdasarkan tarif yang berlaku pada waktu tersebut. (Gambar 1)
Gambar 1. INA-DRG : Sistem casemix versi Indonesia dengan berbagai komponen ICD 10, ICD 9 CM, costing dan clinical pathways.
Untuk masa yang akan datang, bila telah berhasil terkumpul seluruh clinical pathways – maka INA DRG akan lebih disempurnakan dengan menghitung DRG Relative Weight dan Casemix Index serta Base Rate setiap pengelompokkan jenis penyakit sebagaimana dalam Gambar 2 sebagi contoh; dan selanjutnya dapat membandingkan (benchmarking) cost efficiency antar rumah sakit dalam memberkan layanan kesehatan yang sama.
Gambar 2. Contoh penghitungan DRG RW, CMI dan Base Rate dari setiap clinical pathways serta implementasi biaya setelah dilakukan penyesuaian (adjustment) anggaran yang tersedia.
profesi Medis dalam melaksanakaan profesinya berdasarkan falsafah meliputi etika, mutu dan evidence-based medicine. Konsep dan filosofi Komite Medik RS adalah perpaduan antara ketiga komponen yang terdiri dari Etika Profesi, Mutu Profesi dan Evidence-based Medicine (EBM) sebagaimana terlihat dalam Gambar 3. 11
Gambar 3. Konsep dan Filosofi Komite Medik RS: Etika, Mutu dan Evidencebased Medicine (EBM) Meskipun pelayanan kesehatan sangat bervariasi dari dan dalam satu negara, propinsi maupun daerah di negara maju/industri maupun dunia ketiga. Akan tetapi ciri dan sifat masalah tersebut tidak jauh berbeda satu sama lainnya dalam hal yang mendasar yakni semakin meningkatnya jumlah populasi usia lanjut (perubahan demografi), tuntutan dan harapan pasien akan pelayanan, perkembangan teknologi kedokteran dan semakin terbatasnya sumber dana.12,13 Mutu/kualitas itu sendiri dapat ditinjau dari berbagai perspektif baik itu dari perspekstif pasien dan penyandang dana, manajer dan profesi dari pemberi jasa rumah sakit maupun pembuat dan pelaksana kebijakan layanan kesehatan di tingkat regional, nasional dan institusi. (Quality is different things to different people based on their belief and norms). 14 11
Firmanda D. Sistem Komite Medik RS Fatmawati, 20 Februari 2003. Davidson T, Levin LA. Do individuals consider expected income when valuing health states? Int J Technol Assess Health Care 2008;24(4):488 -94. 13 Simpson S, Packer C, Carlsson P et al. Early identification and assessment of new and emerging health technologies: Action, progress, and the future direction of an international collaboration – EuroScan. Int J Technol Assess Health Care 2008;24(4): 518-24. 14 Adams C, Neely A. The performance prism to boost success. Measuring Health Business Excellence 2000; 4(3):19-23. 12
Perkembangan evolusi mengenai bidang mutu (Quality), kaidah tehnik mekanisme pengambilan keputusan untuk profesi seperti Evidence-based (Medicine, Nursing, Healthcare, Health Technology Asssessment), dan Sistem Layanan Kesehatan di rumah sakit sangat perlu dan penting untuk diketahui terlebih dahulu sebelum menetapkan arah pengembangan suatu sarana layanan kesehatan (rumah sakit) sehingga akan lebih mudah dalam menilai progresivitas dan kinerja (performance) dalam bentuk indikator indikator yang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Secara ringkasnya bagan dalam Gambar 2 berikut menunjukkan evolusi mutu dari inspection, quality control, quality assurance hingga total quality serta komponen komponennya; dan evolusi epidemiologi klinik, evidence-based, health technology assessment sampai information mastery. 15,16,17,18,19 Sedangkan evolusi sistem layanan kesehatan di rumah sakit secara prinsipnya mulai dari yang bercirikan ’doing things cheaper’ dalam hal ini efficiency pada tahun 1970an pada waktu krisis keuangan dan gejolak OPEC, kemudian ekonomi mulai pulih dan masyarakat menuntut layanan kesehatan bercirikan ’doing things better’ dalam hal ini quality improvement. Selama dua dekade tersebut manajemen bercorak ’doing things right’ yang merupakan kombinasi ’doing things cheaper’ dan ’doing things better’. Ternyata prinsip ’doing things right’ tidak memadai mengikuti perkembangan kemajuan teknologi maupun tuntutan masyarakat yang semakin kritis; dan prinsip manajemen ‘doing things right’ tersebut telah ketinggalan zaman dan dianggap sebagai prinsip dan cara manajemen kuno.
Firmanda D. Clinical Governance: Konsep, konstruksi dan implementasi manajemen medik. Disampaikan pada seminar dan business meeting “Manajemen Medis: dari Kedokteran Berbasis Bukti (Evidence- based Medicine /EBM) menuju Clinical Governance” dalam rangka HUT RSUP Fatmawati ke 40 di Gedung Bidakara Jakarta 30 Mei 2000. 16 Firmanda D. Professional continuous quality improvement in health care: standard of procedures, clinical guidelines, pathways of care and evidence-based medicine. What are they? J Manajemen & Administrasi Rumah Sakit Indonesia 1999; 1(3): 139-144. 17 Firmanda D. Dari penelitian ke praktik kedokteran. Dalam Sastroasmoro S dan Ismael S. Dasar dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto, 2002. 18 Firmanda D. Clinical governance dan aplikasinya di rumah sakit. Disampaikan pada Pendalaman materi rapat kerja RS Pertamina Jaya, Jakarta 29 Oktober 2001. 19 Firmanda D. Professional CQI: from Evidence-based Medicine (EBM) towards Clinical Governance. Presented at the plenary session in World IPA, Beijing 23 rd July 2001. 15
Pada abad 21 ini menjelang era globalisasi dibutuhkan tidak hanya ’doing things right’, akan tetapi juga diperlukan prinsip manajemen ‘doing the right things’ (dikenal sebagai increasing effectiveness) sehingga kombinasi keduanya disebut sebagai prinsip manajemen layanan modern ‘doing the right things right’. (Gambar 4). 20,21,22,
Gambar 4. Evolusi bidang mutu dan epidemiologi klinik.
20
2-6
Firmanda D. Key to success of quality care programs: empowering medical professional. Global Health Journal 2000; 1(1) http://www.interloq.com/a26.htm 21 Firmanda D. The pursuit of excellence in quality care: a review of its meaning, elements, and implementation. Global Health Journal 2000;1(2) http://www.interloq.com/a39vlis2.htm 22 Firmanda D. Total quality management in health care (Part One). Indones J Cardiol Pediatr 1999; 1(1):43-9.
Gambar 5. Evolusi prinsip manajemen layanan kesehatan.13-15 Maka bila ketiga filosofi dan konsep di atas dipadukan serta diimplementasikan dalam praktek layanan kesehatan di rumah sakit melalui suatu sistem yang terintegrasi dinamakan clinical governance. Berbagai tantangan dari luar saat ini adalah era globalisasi pasar terbuka yang telah memasuki modus operandi tahap empat ( resources) dengan cara harmonizations of reciprocal agreement (dalam hal standarisasi dan indikator). WHO Executive Board pada tanggal 18 Januari 2002 telah mengeluarkan suatu resolusi untuk membentuk program manajemen resiko untuk patient safety yang terdiri dari 4 aspek utama yakni : 23,24,25 1. “Determination of global norms, standards and guidelines for definition, measurement and reporting in taking preventive action, and implementing measures to reduce risks; 2. Framing of Evidence-based Policies in global standards that will improve patient care with particular emphasis on such aspects as product safety, safe clinical practice in compliance with appropriate guidelines and safe use of medical products and medical devices and 23
US Department of Health and Human Services. US and UK sign agreements to collaborate on health care quality. 10 October 2001. 24 World Health Organization. World Health Organization Executive Board Resolution EB109.R16, 18 January 2002. 25 Donaldson L. Championing patient safety: going global – a resolution by the World Health Assembly. Qual Saf Health Care 2002; 11:112.
creation of a culture of safety within healthcare and teaching organisations; 3. Development of mechanism through accreditation and other means, to recognise the characteristics of health care providers that over a benchmark for excellence in patient safety internationally; 4. Encouragement of research into patient safety.” Awal Mei 2007 WHO Collaborating Centre for Patient Safety Solutions dengan Joint Commission dan Joint Commission International telah meluncurkan suatu agenda mengenai patient safety yang dinamakan Nine Patient Safety Solutions – Preamble May 2007 .26 Kesembilan unsur dalam agenda tersebut terdiri dari: 1. Look-Alike, Sound-Alike Medication Names 2. Patient Identification 3. Communication During Patient Hand-Overs 4. Performance of Correct Procedure at Correct Body Site 5. Control of Concentrated Electrolyte Solutions 6. Assuring Medication Accuracy at Transitions in Care 7. Avoiding Catheter and Tubing Mis-Connections 8. Single Use of Injection Devices 9. Improved Hand Hygiene to Prevent Health Care-Associated Infection Pada tanggal 25 Juni 2008 lalu WHO World Alliance for Patient Safety telah 27 meluncurkan program Safe Surgery Save Lives dengan berbagai format berupa check lists (Gambar 6).
26
27
WHO Collaborating for Patient Safety, Joint Commission and Joint Commission International. Patient Safety Solutions – Preamble May 2007 WHO World Alliance for Patient Safety- Safe Surgery Save Lives, 25th June 2008.
Gambar 6. WHO World Alliance for Patient Safety- Safe Surgery Save Lives Secara ringkas kita dapat memadukan kerangka konsep Clinical Governance dengan kondisi struktur perumah sakitan di tanah air pada saat ini dalam penerapan Undang Undang Praktik Kedokteran dan antisipasi (Rancangan) Undang Undang Rumah Sakit dalam suatu model integrasi yang mengedepankan mutu pelayanan dalam bentuk keamanan dan keselamatan pasien (patients safety) (Gambar 7 dan 8) dengan biaya yang terjangkau secara pendekatan sistem pembiayaan DRGs Casemix (diharapkan nantinya berkembang menjadi Health Resource Groups /HRG) melalui suatu mekanisme Clinical Pathways yang jelas dan terintegrasi dengan standar fasilitas yang sesuai dengan kompetensi pelaksana sehingga dapat dilakukan evaluasi/audit tidak hanya semata dari segi kriteria indikator input/struktur, proses dan outcome/output, akan tetapi bergerak lebih jauh lagi dalam bentuk lebih rinci, sensitif dan spesifik yakni Health Impact Intervention (Gambar 9).
Organisasi Profesi
Kolegium
Patients Safety
Rumah Sakit
Gambar 7. Ilustrasi mekanisme pertahanan Patients Safety dikaitkan dengan peran organisasi profesi, kolegium dan fasilitas penyelenggara pelayanan kesehatan.19
Rumah Sakit:
Gambar 8. Peran dan hubungan organisasi profesi, kolegium, rumah sakit dan sarana dalam Clinical Governance dalam rangka keamanan pasien (patients safety ).28
28
Firmanda D. Patients Safety di rumah sakit pendidikan dikaitkan dengan proses pendidikan profesi dokter. Disampaikan pada Muktamar Nasional Ikatan Rumah Sakit Pendidikan (IRSPI) III di Makasar, 28-29 Juli 2005.
Health Resources Groups (HRG)
Health Impact Intervention (HII)
Gambar 9. Skema pendekatan sistem Komite Medik RS Fatmawati dalam Clinical Governance dan Sistem DRGs Casemix.29 Memang agak sulit untuk menilai kepastian kompetensi seorang profesi terutama untuk profesi yang banyak mengandalkan ketrampilan dan tergantung kepada fasilitas peralatan medis. Bila sarana/fasilitas peralatan rumah sakit tersebut tidak atau kurang memadai untuk menunjang kinerja (performance ) profesi, maka selain ketrampilan klinis profesi itu sendiri akan berkurang bahkan hilang dan bila tetap ’dipaksakan’ dengan fasilitas yang 29
Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005.
tidak sesuai dan memadai; maka dengan secara langsung akan meningkatkan risiko ketidakamanan pasien (insecure of patients safety ) di rumah sakit dan risiko akan ligitasi meningkat. Jenis medical errors seperti di atas dapat dikategorikan sebagai latent errors atau system errors dan dengan sendirinya akan terjadi active errors . Bila ini terjadi, maka filosofi tujuan dasar dari Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran - yakni melaksanakan praktik kedokteran yang memberikan perlindungan dan keselamatan pasien tidak akan terwujud. Bila keadaan ini terus berlanjut tanpa ada upaya perbaikan dan peningkatan fasilitas serta kompetensi sesuai dengan standar, maka secara keseluruhan rentetan ini sudah menjadi suatu system failure yang kelak sangat sulit untuk dapat survive dan berkembang dalam rangka antisipasi modus keempat dari perjalanan globalisasi WTO yang telah diratifikasi.
Kunci Keberhasilan Clinical Pathways Untuk suatu rumah sakit yang akan mulai berbenah diri, sebaiknya terlebih dahulu membuat Sistem Rumah Sakit ( Corporate Governance) yang terdiri dari sistem manajemen rumah sakit, sistem profesi medis (Komite Medik dan SMF – Clinical Governance), sistem keperawatan, dengan berbagai subsistem untuk pelayanan, pendidikan/pelatihan serta penelitian rumah sakit dengan berbagai peraturan di tingkat rumah sakit (Hospital Bylaws) dan tingkat profesi medis (Medical Staff Bylaws) dengan mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws ) di rumah sakit.30
Quality Assurance di bidang kesehatan/kedokteran telah bergeser ke arah satu variasi yang dinamakan ‘Clinical Governance (CG)’ dengan menitikberatkan dalam hal dampak ( impact) yakni Patients 31,32,33,34,35, 36 Safety. 30 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di rumah sakit, Jakarta 25 April 2005. 31
Donaldson L. Championing patient safety: going global – a resolution by the World Health Assembly. Qual Saf Health Care 2002; 11:112. 32 US Department of Health and Human Services. US and UK sign agreements to collaborate on health care quality. 10 October 2001. 33 World Health Organization. World Health Organization Executive Board Resolution EB109.R16, 18
Konsep garis besar ‘Clinical Governance (CG)’ dikatakan sebagai upaya dalam rangka continuous quality improvement (CQI) berdasarkan pendekatan integrasi Evidence-based Medicine (EBM), Evidence-based Health Car (EBHC) dan Evidence-based Policy yang terdiri dari empat aspek utama dari enam aspek yaitu professional performance, resource use (efficiency), risk management dan patients’ satisfaction. Penerapan ‘Clinical Governance’ dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan memerlukan beberapa persyaratan yakni organisastion-wide transformation, clinical leadership dan positive organizational cultures.37,38,39,40 Sudah seyogyanya pelayanan kesehatan/kedokteran di rumah sakit (terutama rumah sakit pendidikan) terstruktur dan dengan baik serta diselenggarakan secara simultan dan berkesinambungan melalui suatu sistem dan subsistem yang jelas dan konsisten dalam hal kebijakan (policy) dan panduan (manual). 41,42,43,44 Komite Medik sebagai kelompok pengambil keputusan kebijakan klinis tertinggi di rumah sakit menetapkan tentang Konsep Patient Safety yang January 2002. Moss F, Barach P. Quality and safety in health care: a time of transition. Qual Saf Health Care 2002;11:1. 35 Leach DC. Changing education to improve patient care. Qual Health Care 2001; 10:54-8. 36 Lilford RJ. Patient safety research: does it have legs? Qual Saf Health Care 2002; 11:113-4. 37 Firmanda D. The evolution and roles of Evidence-based Health Policy in Health Service Management. Presented in seminar and discussion panel on “Evidence-based Policy for the era of Indonesian Health Decentralized System in 21st Century”. Center for Public Health Research, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University, Yogyakarta 1st March 2001. 38 Scally G, Donaldson LJ. Clinical governance and the drive for quality improvement in the new NHS in England. BMJ 1998; 317(7150):61-5. 39 Heard SR, Schiller G, Aitken M, Fergie C, Hall LM. Continuous quality improvement: educating towards a culture of clinical governance. Qual Health Care 2001; 10:70-8. 40 Sausman C. New roles and responsibilities of chief executives in relation to quality and clinical governance. Qual Health Care 2001;10(Suppl II):13-20. 41 Groll R, Baker R, Moss F. Quality improvement research: understanding the science of change in health care – essential for all who want to improve health care and education. Qual Saf Health Care 2002; 11:110-1. 42 Pittilo RM, Morgan G, Fergy S. Developing programme specifications with professional bodies and statutory regulators in health and social care. Qual Assur Education 2000; 8(4):215-21. 43 Ancarani A, Capaldo G. Manegement of standarised public services: a comprehensive approach to quality assessment. Managing Service Qual 2001;11(5):331-41. 44 Carroll JS, Edmondson AC. Leading organisational learning in health care. Qual Saf Health Care 2002;11:51–6. 34
diimplementasikan di rumah sakit (Gambar 10). Impact dalam kerangka konsep tersebut terdiri dari 3 aspek yang terukur yakni cedera (injury), infeksi nosokomial dan tuntutan litigasi (perdata dan pidana). Dalam implementasi di rumah sakit harus dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi - dipersiapkan mulai dari tingkat sistem sampai tingkat individu profesi sebagaimana dalam Gambar 11.
Gambar 10. Kerangka Konsep Patient Safety Komite Medik RSUP Fatmawati
Gambar 11. Alur pembagian tugas dalam rangka Patient Safety di rumah sakit. Dalam implementasinya Komite Medik RSUP Fatmawati membuat skema sistem Clinical Governance sebagaimana dalam Gambar 12 dan mempersiapkan berbagai panduan serta pedoman sebagaimana dalam Gambar 13 berikut.
Gambar 12. Skema Clinical Governance Komite Medik RSUP Fatmawati
Gambar 13. Beberapa panduan dan pedoman Komite Medik RSUP Fatmawati
Sesuai dengan rencana skema Komite Medik RSUP Fatmawati sebagaimana dalam Gambar 9 di atas. Titik penting (crucial point) adalah pada clinical pathways sebagai entry point dalam melaksanakan kegiatan praktik profesi kedokteran sehari hari di rumah sakit – baik untuk tingkat sistem maupun individu – dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dengan tujuan memberikan perlindungan kepada pasien/masyarakat (patient safety), profesi kedokteran sendiri dan meningkatkan mutu pelayanan serta mutu kompetensi profesi. Sedangkan mengenai Penyusunan Clinical Pathways itu sendiri akan dibahas pada acara workshop secara tersendiri, di luar dari ruang lingkup pembahasan makalah ini. Akan tetapi secara sekilas dapat dilihat berbagai ilustrasi contoh akan manfaat dari implementasi Clinical Pathways dalam Gambar 14 sampai 19 berikut.
Gambar 14. Hubungan Clinical Pathways dengan Clinical Risks Management/ Patient Safety dan kegiatan Health/High Impact Interventions (HII) di RSUP Fatmawati.
Gambar 15. Hubungan Clinical Pathways dengan jasa dokter dan kinerja individu.
Gambar 16. Hubungan Clinical Pathways dengan penggunaan obat rasional.
Gambar 17. Hubungan Clinical Pathways dengan audit medis dan surveilans infeksi nosokomial
Gambar 18. Hubungan Clinical Pathways dengan sistem pembiayaan DRG Casemix dan mutu pelayanan.
Gambar 19. Hubungan Clinical Pathways dengan perlindungan hukum dan risiko tanggung gugat. Penerapan Clinival Pathways dalam Clinical Governance di rumah sakit atau sarana institusi layanan kesehatan memerlukan sistem dan kebijakan yang jelas, konsisten dan konsekuen serta kepemmpinan (leadership) yang mampu melihat ke depan (visioner) – see before the others, mampu menuangkan ide ide dalam bentuk konsep dan model yang layak serta dapat diterapkan di tempatnya; mampu mengajak dan memotivasi anggota/rekan seprofesinya melalui kegiatan yang dibuat bersama untuk mencapai tujuan (objektif) yang 45, 46,47,48,49, 50,51 terukur dengan misi dan visi yang telah ditetapkan bersama. 45
King S. What is the latest on leadership? Manag Development Review 1994; 7(6):7-9. Marquardt JM. Action learning and leadership. The Learning Organization 2000; 7(5):233-40. 47 Llyod B. A new approach to leadership. Leadership and Organization Development Journal 1996; 17(7): 29-32. 48 Russell RF. The role values in servant leadership. Leadership and Organization Development Journal 2001; 22(2):76-83. 49 Stone AG, Russell RF, Patterson K. Transformational versus servant leadership: a difference in 46
Kendala Penerapan Clinical Pathways Tujuan dari Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran adalah – memberikan perlindungan terhadap pasien, mempertahankan/meningkatkan mutu pelayanan medis dan memberikan 52 perlindungan hukum kepada masyarakat dan dokter serta dalam melaksanakan praktiknya wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran,53 wajib menyelenggarakan kendali mutu 54-55 dan kendali biaya 3 melalui kegiatan 56 57 audit medis yang dilaksanakan oleh organisasi profesi , untuk tingkat rumah sakit oleh kelompok seprofesi (SMF) dan Komite Medik. 58 Sedangkan yang dimaksud audit medis adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi medis. 3 Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang 59 60 61 diberikan kepada pasien , yang harus dibuat dan dilengkapi serta dijaga kerahasiaannya.62,63,64
leader focus. Leadership and Organization Development Journal 2004; 25(4):349-61. Stern Z. The future of quality leadership. Int J Qual Health Care 2002: 14(2):85-86. 51 Bowerman JK. Leadership development through action learning: an executive monographincorporating leadership in health services. Int J Health Care Qual Assur 2003; 16(4): 6-13. 52 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 3. 53 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 44 Ayat 1 dan penjelasannya. 54 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 49 Ayat 1 dan penjelasannya. 55 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Bab IV Subsistem Upaya Kesehatan. 56 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 49 Ayat 2 dan penjelasannya. 57 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 49 Ayat 3 dan penjelasannya. 58 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 496/Menkes/ SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit. 59 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 46 Ayat 1 dan penjelasannya. 60 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 79 huruf b. 61 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 46 Ayat 2 dan penjelasannya. 62 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 47 Ayat 2. 63 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 48. 64 Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) Pasal 12. 50
Profesi medis berperan penting dalam melaksanakan analisis efektivitas klinis, sedangkan pihak manajerial dan direksi dalam bidang analisis ekonomi dan pemerintah (dalam hal ini Departemen Kesehatan dan Dinas Kesehatan) selaku pembuat kebijakan dan regulator berperan dalam melakukan analisis dampak terhadap sistem layanan kesehatan (Gambar 20 dan 21) termasuk sistem pembiayaan dan keamanan pasien (patient safety).
Gambar 20. Strata pemanfaatan pendekatan Health Technology Assessment (HTA) dari tingkat pembuat kebijakan/regulator, pelaksana kebijakan dan instrumen aplikasinya pada tingkat layanan kesehatan (rumah sakit) dalam 65 66 rangka kendali mutu dan biaya. 65
Firmanda D. Pedoman implementasi HTA di RS Fatmawati. Disampaikan pada Sidang Pleno Komite Medik RSUP Fatmawati, Jakarta 2 Juni 2008. 66 Firmanda D. Pedoman HTA di Rumah Sakit. Disampaiakan pada pada Pertemuan Finalisasi Pedoman dan Draft Rekomendasi Hasil HTA 2008, diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Medik
Gambar21. Kerangka konsep implementasi evidence-based medicine dan HTA dalam penyusunan SPM dan Audit Medis dikaitkan dengan sistem pembiayaan Casemis (INA DRG) dan Undang Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. 65-66 Kendala utama adalah kemauan untuk ikut berpartisipasi dan kemampuan akan dalam menguasai evidence-based, tehnik health technology assessment dan membuat standar pelayanan medis, audit medis serta menyusun clinical pathways sesuai bidang keahliannya serta mampu mengakomodir perbedaan pendapat antar profesi.
Spesialistik, Dirjen Bina Pelayanan Medik Depkes RI di Hotel dan Apartemen Majesty, Bandung 27 – 30 Agustus 2008.
Maka dalam rangka antisipasi kendala di atas dan dalam rangka mempersiapkan kader kepemimpinan Komite Medik RSUP Fatmawai telah menyusun buku Kepemimpinan Klinis dan Manajemen Medik (Medical Leadership and Medical Management) yang terdiri dari 16 modul berikut67 ; Clinical Governance Medical Staff Bylaws Evolusi Mutu bidang kesehatan dan kedokteran Sistem Mutu (Quality Systems) Standar (Setting the standards) Sistem Komite Medik dan Sistem SMF di rumah sakit. Mekanisme Kerja Sub Komite dan Tim Klinis Komite Medik Manajemen Risiko Klinis dan Keamanan Pasien (Clinical Risks Management and Patient Safety) 9. Layanan berkesinambungan dan fokus kepada pasien (Patient focussed and continouos care) 10. Efektifitas Klinis (Clinical Efectivity) 11. Audit Medis dan High Impact interventions (HII) 12. Clinical Pathways 13. Evidence-based Medicine/Healthcare and Health technology Assessment 14. Tatakelola obat dan alat kesehatan (Drugs and Therapeutics Committee) 15. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial I 16. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial II 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Serta melakukan berbagai pelatihan berjenjang kepada seluruh anggota profesi yang diselenggarakan oleh Sub Komite Pendidikan/Pelatihan, Sub komite Etik dan Mutu Profesi dan Sub Komite Pengedalian Infeksi Nosokomial Komite Medik secara terintegrasi dan terjadwal. Diharapkan dengan pembekalan tersebut setiap anggota dan ketua SMF dapat ’menguasai’ ilmu dan ketrampilan dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin. Terima kasih, semoga bermanfaat. Jakarta 16 Juli 2009 Dody Firmanda http://www.pdfcoke.com/Komite Medik Terlampir Contoh Clinical Pathways Keshatan Anak RSUP Fatmawati untuk Program Jamkesmas. 67
Firmanda D. Kepemimpinan Klinis dan Manajemen Medik (Medical Leadership and Medical Management) RSUP Fatmawati, Jakarta 2004.
CLINICAL PATHWAYS untuk JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) bidang KESEHATAN ANAK RSUP FATMAWATI JAKARTA
Edisi Pertama 2009 Editor Dr. Dody Firmanda, Sp. A, MA
Prakata Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Puji dan syukur Kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNYA sehingga dapat selesai disusun Clinical Pathways untuk Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) untuk bidang Kesehatan Anak dalam bentuk buku sebagai acuan dalam melaksanakan praktik kedokteran/kesehatan anak dalam upaya meningkatkan profesionalisme untuk mewujudkan kesehatan anak Indonesia yang opimal dan memberikan kepastian bagi pemberi dan penerima pelayanan kesehatan anak di rumah sakit.
Salah satu bidang yang jarang/belum disentuh oleh profesi medis adalah kaitan dalam hal mutu profesi dan biaya, meskipun dalam Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pada pasal 49 ayat 1 menyebutkan
bahwa
dalam
melaksanakan
praktik
menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya.
kedokteran
wajib
Dalam rangka menuju
tujuan tersebut adalah melalui suatu sistem penataan klinis (Clinical
Governance/CG),
dimana salah satu dari 5 komponen CG adalah clinical
effectiveness yang apabila diimplementasikan secara sinergis dengan pelayanan yang bersifat fokus terhadap pasien (Patient Focused Care/PFC) dan berkesinambungan (continuing patient care ) menjadi dalam bentuk terpadu/integrasi yang disebut sebagai Clinical Pathways (CP) sebagai kunci utama untuk masuk ke dalam
sistem pembiayaan yang dinamakan DRG-
Casemix.
i
Sistem DRGs-Casemix adalah sistem pembiayaan berdasarkan pengelompokan dan pembauran penatalaksanaan pasien dalam hal diagnosis (utama, pnyakit penyerta/komorbid
dan
komplikasi)
dan
prosedur
tindakan
dengan
menggunakan kodefikasi ICD 10 dan ICD 9 – CM serta penghitungan biaya secara pendekatan top-down, activity based atau kombinasi keduanya dari setiap langkah dalam Clinical Pathways (CP) .
Clinical Pathways
adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama dirawat di rumah sakit.
Clinical Pathways untuk Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) bidang Kesehatan Anak ini sekaligus sebagai salah satu upaya antisipasi melakukan kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan praktik kedokteran sebagaimana diamanatkan dalam
Undang Undang Praktik
Kedokteran maupun Undang Undang Rumah Sakit yang sedang disusun.
Clinical Pathways Kesehatan Anak disusun dengan mengacu kepada Standar Pelayanan Medis Edisi 1 2004 dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Standar Profesi dan Standar Pendidikan Dokter Spesialis Anak dari Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dan Kolegium Ilmu Kesehatan anak Indonesia (KIKA) serta Sistem SMF Kesehatan Anak RS Fatmawati Jakarta. Untuk Clinical Pathways Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) bidang Kesehatan Anak Edisi Pertama 2009 ini meliputi 24 jenis penyakit yang sering ditemukan di ruang rawat inap dan bersifat sangat
ii
terbuka untuk terus dilakukan revisi dan penambahan jenis penyakit sesuai dengan perkembangan dan kondisi rumah sakit.
Kami menyadari bahwa isi Clinical Pathways untuk Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) bidang Kesehatan Anak ini belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan kritik demi perbaikan dan peningkatan Clinical Pathways ini.
Semoga buku Clnical Pathways untuk Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) bidang Kesehatan Anak ini bermanfaat dan dapat meningkatkan profesionalisme kita bersama.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Jakarta, 19 Januari 2009 Editor Dr. Dody Firmanda, Sp. A, MA
iii
DAFTAR KONTRIBUTOR 1.
Dr. Dody Firmanda, Sp. A, MA
1.
Ketua SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta 2. Kordinator PPDS IKA, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta 3. Divisi Kardio-Pulmonolgi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
2.
Dr. Pratiwi Andayani, Sp A
1. Koordinator Pelayanan Medik dan Diklit SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta 2. Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
3.
Dr. Nuraini Irma Susanti, Sp. A
1. Koordinator Etik dan Mutu Profesi SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta 2. Divisi Gatro-Hepatologi dan Nutrisi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
4.
Dr. Erwin P Soenggoro, Sp. A
Divisi Endokrinologi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
5.
Dr. Srie Engar KD, Sp. A
Divisi Hemato-Onkologi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
6.
Dr. Rita Wahyuniarti, Sp. A
1.
7.
Dr. Alinda Rubiati, Sp. A
Divisi Neurologi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
Sub Koordinator Pelayanan Medik SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati Jakarta 2. Divisi Perinatologi. SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
iv
8.
Dr. Lola Purnama Dewi, Sp. A
Divisi Pediatri Gawat Darurat, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
9.
Dr. Gunawan Sugiarto, Sp. A
1. Sub Koordinator Pendidikan S1 untuk FK Trisakti, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati Jakarta 2. Divisi Perinatologi. SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
10. Dr. Dedy Ria Saputra, Sp. A
Divisi Neurologi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
11. Dr. Tumpal Y Sihombing, Sp.A
Divisi Hemato-Onkologi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
12. Dr. Debbie Latupeirissa, Sp. A
1.
13. Dr. Eka Nurfitri, Sp.A
Divisi Pediatri Gawat Darurat, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
14. Dr. Bobby Setyadi, Sp.A
1.
15. Dr. Lanny C Gultom, Sp.A
Divisi Nutrisi dan Metabolok, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati Jakarta
Sub Koordinator Pendidikan S1 untuk FK UIN, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati Jakarta 2. Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati, Jakarta
Sub Koordinator Pendidikan S1 untuk FK UI, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati Jakarta 2. Divisi Nefrologi, SMF Kesehatan Anak, RSUP Fatmawati Jakarta
v
1
FORMAT CP JAMKESMAS KESEHATAN ANAK
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA …………………………………………………………….. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
R. Rawat
……………. HR 1 HR 2 HS ..
HS ..
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : …… hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR HR HR 10 11 12 HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS ..
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
………….. ………….. ………….. …………..
Tindakan: Obat obatan:
……………….
Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians: Nama Perawat: Diagnosis Akhir: …………………… Utama ……………………… Nama Dokter: Penyerta ………………………. …………………… ……………………… Nama Pelaksana Komplikasi ………………………. Verifikasi: ……………………… ……………………
………….. …………..
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
CLINICAL PATHWAYS untuk
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT
(JAMKESMAS) bidang KESEHATAN ANAK RSUP FATMAWATI
JAKARTA
Edisi Pertama
SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA
2009
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA DEMAM BERDARAH DENGUE 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Parasetamol 3 x …mg IVFD:………… cc/hr Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Febris Perdarahan Syok Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … ………………. ………………. ……………….
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
(+ ) / ( -) ………………. Hb,Ht,Trb, Leukosit DTL, U, F Pasang IVFD
(+ ) / ( -) …………… Hb,Ht,Trb, Leu
(+ ) / ( -) …………… Hb,Ht,Trb, Leu Ig G/ Ig M -
(+ ) / ( -) …………… Hb,Ht,Trb, Leuko
-
(+ ) / ( -) …………… Hb,Ht,Trb, Leu CXR RLD -
(+ ) / ( -) ………………. ………………. ……………….
(+ ) / ( -) ………………. …………… ……………
(+ ) / ( -) ………………. …………… ……………
(+ ) / ( -) ………………. …………… ……………
(+ ) / ( -) ………………. …………… ……………
(+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Banyak minum Tanda perdarahan
(+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Banyak minum Tanda perdarahan
(+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Banyak minum Tanda perdarahan
(+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Sanitasi Imunisasi
(+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Kontrol poliklinik
………………. ……………… ……………….
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Diagnosis Akhir: Utama Demam Berdarah Dengue Penyerta …………………………. ………………………… Komplikasi …………………………. …………………………
Kode ICD 10 A 91 ……….. ……….. ……….. ………..
Angkat IVFD
………….. …………..
………….. ………….. ………………. ………………. ………….. …………..
…………… …………… ……………
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM Visite/Konsul: Anamnesis 89.0 Visite/Konsul: P. Fisik 89.7 Pemeriksaan mikroskop darah 90.5 Pemasangan IVFD 99.2 Foto toraks RLD 87.44
1
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA DIARE AKUT 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
Tindakan: Obat obatan: Oralit IVFD::……………cc/hr …………………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Tanda dehidrasi Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 3 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ……………. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … ………………. ………………. ……………….
………………. ………………. ……………….
………………. ………………. ……………….
(+ ) / ( -) ………………. DTL, Urin lengkap AGD dan Elektrolit Analisis Feses Tes Mt Pasang IVFD
(+ ) / ( -) ………………. AGD dan Elektrolit
(+ ) / ( -) ………………. Baca Tes Mt
……………… ……………… ………………
Angkat IVFD
………………
…………………………. ………………………….. ………………………….. ………………. ……………….
…………………………. ………………………….. ………………………….. ………………. ……………….
…………………………. ………………………….. ………………………….. ………………. ……………….
………………
………………. (+) / (-) (+) / (-) Banyak minum Sanitasi ……………………
………………. (+) / (-) (+) / (-) Gizi Imunisasi ……………………
………………. (+) / (-) (+) / (-) Kontrol poliklinik
Nama Perawat: Diagnosis Akhir: ……………………………. Utama Diare Akut Nama Dokter: Penyerta ………………………… ……………………………. ………………………… Nama Pelaksana Komplikasi ………………………… Verfikasi: ………………………… …………………………… …………………………
ICD 10 A 08.4 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
……………… ………………
……………………
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah AGD dan elektrolit Pemasangan IVFD Analisis Feses dan Urin lengkap
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.2
2
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA PNEUMONIA 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ……………………………….
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ……………. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Inj. Ampiciilin 4 x ..…mg Inj. Kemicetine 4 x … mg :………………………….. …………………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Sesak Pendidikan/R. Pemulangan: Varians: Nama Perawat: ………………………….. Nama Dokter: ………………………….. Pelaksana Verifikasi: …………………
………………. ………………. ……………….
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
(+ ) / ( -) ………………. DTL AGD CXR PA Oksigen Pasang IVFD
(+ ) / ( -) …………… AGD Tes Mt
(+ ) / ( -) …………… -
(+ ) / ( -) …………… Baca Tes Mt
(+ ) / ( -) …………… -
………….. …………..
-
-
-
…………..
………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ……………….
…………… …………… …………… ………….. …………… ……………
…………… …………… …………… ………….. …………… ……………
………………. …………… (+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Penjelasan penyakit. ………………. ……………
Diagnosis Akhir: Utama Pneumonia Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… …………………………
Angkat IVFD …………… …………… …………… ………….. …………… ……………
…………… …………… (+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) (+) / (-) Gizi dan Imunisasi …………… …………… ICD 10 J 18.0 ……….. ……….. ……….. ………..
…………… …………… …………… ………….. …………… ……………
…………..
………… ………… ………… ………….. ………….. …………..
…………… (+) / (-) (+) / (-) Kontrol poliklinik ……………
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: ICD 9 – CM Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Pemeriksaan mikroskop darah 90.5 Foto toraks PA 87.44 Pemasangan IVFD & Inj. obat 99.2 Oksigen 93.96
3
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA DEMAM TIFOID 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ……………………………….
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS… HS… HS… HS… HS… HS… HS… HS… HS… HS…
Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi
……….. ………..
Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
Tindakan: Obat obatan: Kloramfenikol 4 x .…mg Parasetamol 3 x …. mg
Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: …………………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………………
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ………..
……….. ……….. ……….. ……….. DTL, U, F Widal, Tes Mt, Biakan empedu darah, Typhi dot (Ig M & Ig G) ……….. ………..
……….. ………..
……….. ……….. Baca Tes Mt
……….. ………..
………..
………..
………..
………..
……… ……… ……… ………
……… ………
……… ………
……… ………
……… ……… ……… ………
Nutrisi: Mobilisasi:
Makanan lunak Tirah Baring ………..
Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Tanda abdomen akut Pendidikan/ R. Pemulangan: Varians:
A 01.10 ……….. ……….. ……….. ………..
……….. + /+ /-
……….. ……….. + /- + /+ /- + /Penjelasan penyakit ……….. ……….. ………..
……….. + /+ /………..
Diagnosis Akhir: Utama Demam Tifoid Penyerta …………………… …………………… Komplikasi …………………… …………………… ……………………
……….. ………..
………….. …………..
…………..
………..
………..
………..
………..
…………..
……… ……… ……… ………
……… ………
…………..
………..
………….. …………..
Makanan biasa ………..
………..
………..
………..
……….. ……….. + /- + /+ /- + /Gizi dan Imunisasi ……….. ……….. ………..
……….. + /+ /-
……….. + /+ /-
ICD 10 A 01.0 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
………..
……….. ……….. + /- + /+ /- + /Kontrol poliklinik ……….. ……….. ……….. Jumlah Biaya Jenis Tindakan: ICD 9 – CM Visite/Konsul: Anamnesis 89.0 Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik 89.7 Pemeriksaan mikroskop darah 90.5 Pemasangan IVFD & Inj. obat 99.2 Serologi Widal dan Igm IgG (typhi dot) Biakan empedu darah
4
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA BAYI BARU LAHIR 2009 Nama Pasien: ………………………………… No. Rekam Medis: …………………. Tgl Lahir: ……………… Jam ………………. Jenis Kelamin: Cara Lahir: Berat Lahir: Panjang Badan: Lingkar Kepala: Nilai Apgar: …………………….. ……………………… …………….gram …………..cm ………………cm ………………. Diagnosis Awal: ………………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 3 hari Aktivitas Pelayanan Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Diagnosis: Utama ……………………………. ………………………… …………………………. Penyerta ……………………………. ………………………… …………………………. Komplikasi ……………………………. ………………………… …………………………. Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) …………….. Konsultasi ……………………………. ………………………… …………………………. …………….. Pemeriksaan Penunjang: DTL, Gula Darah Skrining TSH …………….. Tindakan: Perawatan tali pusat Perawatan tali pusat Perawatan tali pusat …………………………….. ………………………… ………………………………………… …………….. Obat obatan: Inj. Vit. K1 1 mg IM atau Vit. K1 2 mg oral …………….. Nutrisi: ASI ad libitum ASI ad libitum ASI ad libitum Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran ……………………………. ………………………… …………………………. Febris (+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Sesak (+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Sianosis (+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Ikterus (+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Pendidikan/Rencana Perawatan bayi dan tali Imunisasi Kontrol poliklinik Pemulangan: pusat Perawatan mamae Tentang ASI Varians: ……………………………. ………………………… ……………………………. ………………………………. ………………………… …………………………… Nama Perawat: Diagnosis Akhir: ……………………………. Utama ……………………….. Nama Dokter: Penyerta ………………………… ……………………………. ………………………… Nama Pelaksana Komplikasi ………………………… Verifikasi: ………………………… ……………………………. …………………………
ICD 10 ……… ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah ASI Injeksi obat Vitamin K1 …………………………………………
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.98 99.2 ……..
5
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA KEJANG DEMAM 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Parasetamol 3 x …mg atau Ibuprofen 3 x … mg Diazepam 2 x ….mg IVFD::……………cc/hr …………………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Kejang Defisit neurologis Pendidikan/R. Pemulangan: Varians:
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 3 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
………………. ………………. ……………….
………………. ………………. ……………….
………………. ………………. ……………….
(+ ) / ( -)
(+ ) / ( -)
(+ ) / ( -)
……………….
……………….
……………….
DTL, Urin, Feses, AGD, Gula Darah dan Elektrolit Pungsi Lumbal, Tes Mt Pasang IVFD
AGD dan Elektrolit
Baca Tes Mt
…………………………. ………………………….. ………………………….. ………………………….. …………………………..
…………………………. ………………………….. ………………………….. ………………………….. …………………………….
…………………………. ………………………….. ………………………….. ………………………….. …………………………….
………………. ……………….
………………. ……………….
………………. ……………….
……………….
……………….
……………….
(+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Penjelasan penyakit. ……………………
(+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Gizi dan Imunisasi ……………………
(+) / ( -) (+) / ( -) (+) / ( -) Kontrol poliklinik ……………………
Angkat IVFD
Nama Perawat: Diagnosis Akhir: ……………………………. Utama Diare Akut Nama Dokter: Penyerta ………………………… ……………………………. ………………………… Nama Pelaksana Komplikasi ………………………… Verifikasi: ………………………… ………………………….. …………………………
ICD 10 A 09 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah AGD, ula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD Pungsi Lumbal
……………… ……………… ……………… ……………… ……………….
………………. ………………
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.2
6
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA MORBILI 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Parasetamol 3 x …mg Vitamin A 100 000 IU Talk Salisilik Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Sesak Pendidikan/R. Pemulangan: Varians:
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … ……………… ……………… ………………
……………… ……………… ………………
……………… ……………… ………………
……………… ……………… ………………
……………… ……………… ………………
(+ ) / ( -) ……………… DTL, U, F
(+ ) / ( -) ……………… ……………… ………………
(+ ) / ( -) ……………… ……………… ………………
(+ ) / ( -) ……………… ………………
(+ ) / ( -) ……………… ……………… ………………
……………… …………….. …………….. ……………..
………………… ………………… ………………… ……………… ………………
………………… ………………… ………………… ……………… ………………
………………… ………………… ………………… ……………… ………………
……………… ……………… ……………… ……………… ………………
………………… ………………… ………………… ……………… ………………
……………..
……………… ……………… (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Penjelasan penyakit. ……………… ………………
Nama Perawat: Diagnosis Akhir: ……………………………. Utama Morbili Nama Dokter: Penyerta ………………………… ……………………………. ………………………… Nama Pelaksana Komplikasi ………………………… Verifikasi: ………………………… ………………………….. …………………………
……………… ……………… (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Gizi dan Imunisasi ……………… ……………… ICD 10 B 05 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
…………….. ……………..
……………… (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Kontrol poliklinik ………………
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah Pemeriksaan rutin urin dan feses …………………………………… ……………………………………
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 …….. ……..
7
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA HIPERBILIRUBINEMIA NEONATAL 2009 Nama Pasien: ………………………………… No. Rekam Medis: …………………. Tgl Lahir: ……………… Jam ………………. Jenis Kelamin: Cara Lahir: Berat Lahir: Panjang Badan: Lingkar Kepala: Nilai Apgar: …………………….. ……………………… …………….gram …………..cm ………………cm ………………. Diagnosis Awal: ………………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 3 hari Aktivitas Pelayanan Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Diagnosis: Utama ……………………………. ……………………… ………………………. Penyerta ……………………………. ……………………… ………………………. Komplikasi ……………………………. ……………………… ………………………. Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) ……………. Konsultasi ……………………………. ……………………… ………………………. ……………. Pemeriksaan Penunjang: DTL, Gula Darah, Bilirubin total (direk dan indirek), Preparat Bilirubin total apusan darah, G6PD, Gol. Darah ibu dan bayi (ABO dan (direk dan indirek) ……………. Rhesus), Uji Coombs Tindakan: Terapi sinar Perawatan tali pusat Perawatan tali pusat ……………. Obat obatan: Vit. K1 1 mg IM atau oral 2 mg ……………. Nutrisi: ASI ad libitum ASI ad libitum ASI ad libitum Mobilisasi: ……………………………. ……………………… ………………………. Hasil (Outcome): Kesadaran ……………………………. ……………………… ………………………. Febris (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Sesak (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Sianosis (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Ikterus (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Pendidikan/Rencana Perawatan bayi dan tali pusat Kontrol poliklinik Pemulangan: Perawatan mamae Tentang ASI Imunisasi Varians: …………………………….……. ……………………… ………………………. Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: …………………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………………
Diagnosis Akhir: Utama Hiperbilirubinemia Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… …………………………
ICD 10 P 59 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah ASI Injeksi obat Terapi sinar
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.98 99.2 99.83
8
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA BRONKIOLITIS AKUT 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ……………………………….
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Inj. Ampiciilin 4 x ..…mg Inj. Kemicetine 4 x … mg :………………………….. …………………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Sesak Pendidikan/R. Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: …………………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………………
………………. ………………. ……………….
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
(+ ) / ( -) ………………. DTL AGD CXR PA Oksigen Pasang IVFD
(+ ) / ( -) …………… AGD Tes Mt
(+ ) / ( -) …………… -
(+ ) / ( -) …………… Baca Tes Mt
(+ ) / ( -) …………… -
………….. …………..
-
-
-
…………..
………………. ………………. ………………. ………………. ………………. ……………….
…………… …………… …………… ………….. …………… ……………
…………… …………… …………… ………….. …………… ……………
………………. …………… (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Penjelasan penyakit. ………………. …………… ………………. ……………….
Diagnosis Akhir: Utama Bronkiolitis Akut Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… …………………………
Angkat IVFD …………… …………… …………… ………….. …………… ……………
…………… …………… (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Gizi dan imunisasi …………… …………… ……………. ……………… ICD 10 J 21 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
…………… …………… …………… ………….. …………… ……………
…………..
………… ………… ………… ………….. ………….. …………..
…………… (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Kontrol poliklinik ……………… ………………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah Foto toraks PA Pemasangan IVFD & Inj. obat Oksigen
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 87.44 99.2 93.96
9
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA TUBERKULOSIS PARU 2009 Nama Pasien: ………………………… Diagnosis Awal: ……………………… Aktivitas Pelayanan
Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS…..
Diagnosis: Penyakit Utama ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Penyakit Penyerta ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Komplikasi ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Konsultasi ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Pemeriksaan Penunjang: DTL, Urin, Feses ………………… ………………… ………………… ………………… AGD, Gula Darah dan Elektrolit ………………… ………………… ………………… ………………… Tes Mt ……………….. ……………….. ……………….. ……………….. Foto toraks PA ………………. ………………. ………………. ………………. Tindakan: IVFD:…cc/hr ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Obat obatan: INH 1 x ….mg ………………… ………………… ………………… ………………… Rifampisin 1 x …mg ………………… ………………… ………………… ………………… Pirazinamid 2 x … mg ………………… ………………… ………………… ………………… Nutrisi: ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Mobilisasi: ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Hasil (Outcome): Kesadaran ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Febris (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Defisit neurologis (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Pendidikan/R. Pemulangan: Penjelasan Penyakit Gizi dan Imunisasi Varians: ……...……... ……...……... ……...……... ……...……... Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: ………………………….. Nama Pelaksana Verifikasi: …………………………..
Diagnosis Akhir: Utama Tuberkulosis Paru Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… …………………………
ICD 10 A 16 ……….. ……….. ……….. ………..
……...……... ……...……... ……...……... (+ ) / ( -) ……...……...
………………. ……………….
………………… …………………… …………….. ………………. ……...……... …………………… …………………… ………………….. ……...……... ……...……...
……………… ……………… ……………
……...……... (+ ) / ( -) (+ ) / ( -) Kontrol poliklinik ……...……...
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul Anamnesis & P F Pemeriksaan mikroskop darah AGD, Gula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD Foto toraks PA
ICD 9 – CM 89.0 dan 89.7 90.5 99.2 87.44
10
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA MENINGITIS TUBERKULOSIS 2009 Nama Pasien: ………………………… Diagnosis Awal: ……………………… Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: IVFD:…cc/hr Obat obatan: Parasetamol 3 x … mg Diazepam 2 x ….mg INH 1 x ….mg Rifampisin 1 x …mg Pirazinamid 2 x … mg Prednison 3 x ..mg Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Kejang Defisit neurologis Pendidikan/R. Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: ………………………….. Nama Pelaksana Verifikasi: …………………………..
Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. …….. …….. ……..
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
…….. …… ……... …….. …… ……... DTL, Urin, Feses, AGD, LP, Tes Mt, CXR PA, CT Scan …….. …… ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
………………. ……………….
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………………
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………………
…….. …….. …….. …….. …….. …….. …….. ……..
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Penjelasan Penyakit ……. ……. ……. ……. …….. …….. …….. ……..
……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Kontrol poliklinik ……. …….… …….. …..
……... ……... ……... ……...
…… …… ……
……… ……… ……… ……… …… ……
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Gizi dan Imunisasi ……. ……. ……. …….. …….. ……..
Diagnosis Akhir: Utama Meningitis Tuberkulosis Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… …………………………
ICD 10 A 17 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
……. ……..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul Anamnesis & P F Pemeriksaan mikroskop darah AGD, Gula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD Pungsi Lumbal CT Scan
………………
ICD 9 – CM 89.0 dan 89.7 90.5 99.2
11
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA MENINGITIS BAKTERIALIS 2009 Nama Pasien: ………………………… Diagnosis Awal: ………………………
Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS…..
Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: DTL, Urin, Feses, AGD, LP Tes Mt, CXR PA, CT Scan Tindakan: IVFD:…cc/hr Obat obatan: Parasetamol 3 x … mg Diazepam 2 x ….mg Ampicillin 6 x ….mg Kemicetine 4 x …mg Metilprednisolon 3 x ..mg …………………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Kejang Defisit neurologis Pendidikan/R. Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: ………………………….. Nama Pelaksana Verifikasi: …………………………..
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
………………. ……………….
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……………….
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
………………
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Penjelasan Penyakit ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Kontrol poliklinik ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Gizi dan Imunisasi ……... ……... ……... ……... ……... ……...
Diagnosis Akhir: Utama Meningitis Bakterialis Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… ………………………… …………………………
ICD 10 G 00 ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
……... ……...
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah AGD, Gula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD Pungsi Lumbal CT Scan
………………
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.2
12
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA ENSEFALITIS 2009 Nama Pasien: ………………………… Diagnosis Awal: ……………………… Aktivitas Pelayanan Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: DTL, Urin, Feses, AGD, LP Tes Mt, CXR PA, CT Scan Tindakan: IVFD:…cc/hr Obat obatan: Parasetamol 3 x … mg Diazepam 2 x ….mg Ampicillin 4 x ….mg Kemicetine 4 x …mg Metilprednisolon 3 x ..mg …………………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Kejang Defisit neurologis Pendidikan/R. Pemulangan: Varians: Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: ………………………….. Nama Pelaksana Verifikasi: …………………………..
Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
……………….. ………………… …………………
……………….. ………………… …………………
……………….. ………………… …………………
……………….. ………………… …………………
……………….. ………………… …………………
………………. ………………..
………………. ………………..
………………. ………………..
………………. ………………..
………………. ………………..
………………. ……………….
……...
……...
……...
……...
……...
……...
Pasang IVFD
………………..
………………..
………………..
Angkat IVFD
………………… ………………… ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… ………………… ………………… …………………
………………… ………………… ………………… ………………… ………………… …………………
………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ………
……………….. ………………… ………………… ……………….
……………….. ………………… ………………… ……………….
……………….. ……………….. ………………… ………………… ………………… ………………… ………………. ………………. Gizi dan Imunisasi ………………. ……………….
……………….. ………………… ………………… ………………. Kontrol poliklinik ……………….
Penjelasan penyakit. ……………….
……………….
Diagnosis Akhir: Utama Ensefalitis Penyerta ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… …………………………
ICD 10 G 04 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul: Anamnesis Visite/Konsul Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan mikroskop darah AGD, Gula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD Pungsi Lumbal
………………
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.2
13
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA EFUSI PLEURA TUBERKULOSIS 2009 Nama Pasien: ………………………… Diagnosis Awal: ………………………
Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS…..
Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: DTL, Urin, Feses, AGD, Pungsi Pleura Tes Mt, CXR PA, USG Paru Tindakan: IVFD:…cc/hr Pungsi pleura Obat obatan: Parasetamol 3 x … mg INH 1 x ….mg Rifampisin 1 x …mg Pirazinamid 2 x … mg Prednison 3 x ..mg Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Defisit neurologis Pendidikan/R. Pemulangan: Varians: Nama Perawat: ………………………… Nama Dokter: ………………………… . Nama Pelaksana Verifikasi: …………………………
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
………………. ……………….
……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………
………
……………….
………………
……
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……...… …...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... ……... Penjelasan Penyakit ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……... Gizi dan Imunisasi ……... ……... ……...
Diagnosis Akhir: Efusi Pleura Tuberkulosis ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… ………………………… Utama Penyerta
ICD 10 A 15.6 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
……... ……... ……... ……... ……... ……... Kontrol poliklinik ……... ……... ……... Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul Anamnesis , P F Pemeriksaan mikroskop darah AGD, Gula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD Pungsi Lumbal Foto toraks PA, USG Paru
………………
……... ……... ……...
ICD 9 – CM 89.0 89.7 90.5 99.2 87.44
14
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA EFUSI PLEURA BAKTERIALIS 2009 Nama Pasien: ………………………… Diagnosis Awal: ………………………
Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: ……... hari …….. …………. ………….. ……………. ……………… ……………… HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS….. HS…..
Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: DTL, Urin, Feses, AGD, Tes Mt, CXR PA, USG Paru Biakan cairan pleura Tindakan: Pungsi pleura WSD Obat obatan: Ampicillin 4 x … mg Kemicetine 4 x ….mg Prednison 3 x ..mg ……………………… Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadaran Febris Sesak napas Pendidikan Varians: Nama Perawat: …………………………… Nama Dokter: …………………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………………
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
……... ……...
………………. ………………..
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……..
……... ……... ……..
……... ……... ……..
……... ……... ……..
……... ……... ……...
…………………
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……. ……..
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……... ……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
……... ……... ……...
Penjelasan
……...
Penjelasan
……...
……...
……...
Gizi & Imunisasi
……...
Diagnosis Akhir: Efusi Pleura Bakterialis ………………………… ………………………… Komplikasi ………………………… ………………………… Utama Penyerta
Nama Pelaksana Verifikasi: …………………………….
……...
ICD 10 J 90 ……….. ……….. ……….. ………..
………………………… ……….. Nama Dokter: ………………………………..
Gizi & Imunisasi
……...
…………………
…………………
Kontrol poliklinik
……...
……... ……... Jumlah Biaya Jenis Tindakan: ICD 9 – CM Visite/Konsul Anamnesis & P F 89.0 dan 89.7 Pemeriksaan mikroskop darah 90.5 AGD, Gula Darah dan elektrolit Pemasangan IVFD 99.2 Pungsi Pleura Foto toraks PA USG Paru 87.44 WSD Paru Nama Perawat: ……………………………………
15
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA MALNUTRISI ENERGI PROTEIN DERAJAT BERAT (GIZI BURUK) 2009 Nama Pasien: ………………………… Umur:………… Berat Badan:…..kg Tinggi Badan: …..cm No. Rekam Medis:…………. Diagnosis Awal: ……………………… Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 4 Minggu Aktivitas Pelayanan Tgl/Jam msk: Tgl/Jam klr: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp): R. Rawat ……………… ……………… ……... hari …….. …………. ………….. ……………. Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Diagnosis: Penyakit Utama …………………… …………………… …………………… …………………… Penyakit Penyerta …………………… …………………… …………………… …………………… Komplikasi …………………… …………………… …………………… …………………… Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter …………………… …………………… …………………… …………………… ……………… Konsultasi …………………… …………………… …………………… …………………… ……………… Pemeriksaan Penunjang: DTL, Urin, Feses, Albumin, Globulin, Eektrolit, …………………… …………………… Tansferin, Feritin, Profil Lemak, CXR PA, EKG. …………………… …………………… ……………… Tindakan: IVFD: …..cc/hari ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ………………. TPN: … kkal/hari ………………….. ………………….. ………………….. ………………….. Obat obatan: ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ………………….. ………………….. ………………….. ………………….. ………………. Nutrisi: ……………………. ……………………. ……………………. ……………………. ………………….. ………………….. ………………….. ………………….. ………………. Mobilisasi: …………………. …………………. …………………. …………………. ………………. Hasil (Outcome): BB, LLA ……………………. …………………… ……………………. ……………………. Pendidikan: Gizi dan cara pemberian makanan Kontrol Polilinik Imunisasi. Varians: ………………………… …………………… …………………… ………………………… ……………… …………………… …………………… …………………………. Nama Perawat: ………………………………. Utama
Diagnosis Akhir: Kwashiorkor Marasmus Nama Dokter: Marasmik Kwashiorkor ……………………………… Penyerta ………………………… ………………………… Nama Pelaksana Verifikasi: Komplikasi ………………………… ………………………………. …………………………
ICD 10 E40 E41 E42 ……….. ……….. ……….. ………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Visite/Konsul Anamnesis & PF Pemeriksaan mikroskop darah Pemasangan IVFD Foto toraks PA AGD, Gula Darah, elektrolit EKG ………………………………..
ICD 9 – CM 89.0 dan 89.7 90.5 99.2 87.44 …………. …………. ……………
16
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA HIV BAYI BARU LAHIR 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nilai APGAR: No. R M ……………… ……………gram …………..cm ……………… ………………… Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 5 hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
………………. ………………. ……………….
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… DTL, U, F, Faal Hati, Fungsi …………… ……………
…………… …………… ……………
………………. ……………….
Ginjal,PCR-RNA, Western blot.
………………. 2DV + 3 TC NVP
…………… …………… …………… ……………….. ………………..
……………….. ………………..
……………….. ………………..
…………… ……………….. ………………..
……………….
PASI …………… …………… ……………
……………
………………. ……………….
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… ……………
Penjelasan penyakit
………………. ……………… ……………….
Gizi dan Imunisasi
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… Komplikasi ………………………. ………………………
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
………….. ………….. ………….. ………….. ……………….
………….. …………..
Kontrol poliklinik
…………… …………… ……………
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM Visite/Konsul Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Pemeriksaan DTL, Urin dan Feses rutin Pemeriksan PCR-RNA Pemeriksaan Faal Hati dan Ginjal
17
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA OBSERVASI FEBRIS (Panas > 7 hari dan < 14 hari) 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Inj. Ampicilin 4 x ……mg Inj. Kemicetine 4 x …mg Parasetamol 3 x …..mg Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Febris Kesadaran Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
……………. Hari Rawat 1 Hari Sakit: …
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 6 hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Rawat 6 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
…………….. …………….. ……………..
…………….. …………….. ……………..
…………….. …………….. ……………..
…………….. …………….. ……………..
…………….. …………….. ……………..
…………….. …………….. ……………..
…………….. …………….. …………….. …………….. DTL, U, F, CXR PA, Tes Mt, Biakan darah, Typhi dot, Biakan empedu. Pasang IVFD ……………..
…………….. ……………..
…………….. ……………..
…………….. ……………..
…………….. ……………..
………….. …………..
……………..
……………..
……………..
……………..
…………..
……………..
……………..
Angkat IVFD
……………..
…………..
…………….. …………….. ……………. ……………. ……………. ……………. Makanan lunak …….kkal/hr …………….. ……………..
…………….. ……………. ……………. …………….. ……………..
…………….. ……………. ……………. …………….. ……………..
…………….. ……………. ……………. …………….. ……………..
…………….. ……………. ……………. …………….. ……………..
……………….
R. Rawat
…………….. …………….. …………….. …………….. …………….. …………….. Penjelasan penyakit
…………….. …………….. …………….. …………….. Gizi dan Imunisasi
…………….. …………….
…………….. …………….
…………….. …………….
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: ……………………
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ………………………
Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Komplikasi
………………………. ……………………….
…………….. …………….
………….. …………..
…………….. …………….. Kontrol poliklinik …………….. …………….. ……………. ……………. Jumlah Biaya
Kode ICD 10 Jenis Tindakan: ……….. Visite/Konsul: Anamnesis & PF ……….. Pemeriksaan mikroskop darah ……….. Pemasangan IVFD, Inj. Obat & Tes Mt) ……….. Serologi Widal dan Igm IgG (typhi dot) ……….. Biakan darah dan empedu
Kode ICD 9 – CM 89.0 dan 89.7 90.5 99.2
18
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA HIV ANAK 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
Tindakan: Obat obatan: ZDV + 3 TC 2mg/kgbb NVP 2 mg/kgbb SMT-TMP 6 mg/kgbb Parasetamol 3 x …….mg Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 7 hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HS ………. HS ………. HS ………. HS ………. HS ………. HS ………. HS ………. …………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… DTL, U, F, Faal Ginjal, CD 4, Limfosit total, Serologi HIV, PCR-RNA, CXR PA/Lat, Tes Mt …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… NGT ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… Penjelasan penyakit
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… Gizi dan Imunisasi
……………
……………
…………… …………… …………… Kontrol poliklinik ……………
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
……………
……………
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… Komplikasi ………………………. ……………………… ………………………
Kode ICD 10 ……….. ………..… ………….. ………….. ………….. ………….
……………
……………
……….. ……….. ……….. ………..
……….. ……………
………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Pemeriksaan darah tepi lengkap, Urin dan Feses rutin Serologi HIV, CD 4, Limfosit Total, PCR -RNA CXR PA/Lateral Tes Mantoux Pemeriksaan Faal Hati dan Ginjal
19
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA HEPATITIS AKUT 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Hepatoprotektor Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Febris Ikterik Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS …. HS …. HS . HS . HS . HS . HS . HS . HS …. HS ….
……….. ……….. ………..
…….. …….. ……..
…… …… ……
…….. …….. ……..
…….. …….. ……..
…….. …….. ……..
…….. …….. ……..
………. ………. ………. ………. ………. ……….
……….. ……….. …….. ……….. ……….. …….. DTL, U, F,SGOT, SGPT, γ GT, anti HAV, Ig M anti HAV, HBs Ag , Tes Mt IVFD
…… ……
…….. …….. …….. …….. Urin rutin, SGOT, SGPT
…….. ……..
…….. ……..
………. ………. ………. ………. Urin rutin, SGOT, SGPT
………..
……….. ……….. ………..
………..
……..
………..
……..
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ………………………. Komplikasi ………………………. ………………………
……………… ……………… ………………
Diet Hati ……. kkal/hr …… …….. …….. ……..
Penjelasan Penyakit ………..
……………… ………………
……..
Gizi dan Imunisasi ……
……..
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
……..
……..
………. ……….
……………… ………………
Kontrol poliklinik ……..
………. ……….
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Pemeriksaan darah tepi lengkap, Urin dan Feses rutin Pemeriksan enzim hati Serologi marker hepatitis Tes Mantoux Pemasangan IVFD
20
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA FEBRIS LAMA (Panas > 2 minggu) 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
Tindakan: Obat obatan: Inj. Ampicillin 4 x ……mg Inj. Kemicetine 4 x ….mg Parasetamol 3 x …mg ………………………. Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Febris Ikterik Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians: Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : 10 hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR 10 HS …. HS …. HS . HS . HS . HS . HS . HS . HS …. HS ….
……….. ……….. ………..
…….. …….. ……..
…… …… ……
…….. …….. ……..
…….. …….. ……..
…….. …….. ……..
…….. …….. ……..
………. ………. ………. ………. ………. ……….
……….. ……….. …….. ……….. ……….. …….. DTL, U, F, Biakan darah dan urin, Biakan empedu, Widal, Typhi dot, Faal hati dan ginjal, CXR PA/Lat, ANA, CRP, ASTO, Tes Mt IVFD ……….. ……..
…… …… …… …… …… …… ……. ……
…….. …….. USG Abdo men …… ……. ……..
…….. …….. …… …… …… …… ……. ……..
…….. …….. …….. …….. CT Scan Kepala ……………… ……………… …………….. …….. ……..
………. ………. ………. ………. …… …… ……… ……… ……… ……… ……. …….
……………… ………………
………. ……….
………………
……….. ……….. ……….. ………..
…… …….. …… …….. …….. …….. …….. …….. …….. …….. …….. …….. Diet Hati ……. kkal/hr …… …….. ……..
…….. …….. …….. ……..
…….. …….. …….. ……..
……….. ……….. ……….. ………..
……….. ……….. ………..
……….. ……….. ……….. ……….. ………..
…….. …….. …….. …….. ……..
……….. …….. ……….. …….. Penjelasan Penyakit ………..
……..
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… ……………………… Komplikasi ………………………. ……………………… ……………………… ……………………… ……………………….
…… ……
…….. ……..
……
……..
Kode ICD 10 …………… …………… …………… …………….. …………… …………… …………… …………… ……………
…… …….. …….. ……..
……..
………. ……….
…….. …….. …….. …….. …….. …….. Gizi dan Imunisasi
………. ………. ………. ………. Kontrol poliklinik
……..
……..
…… …….. …….. ……..
……..
………………
……………… ……………… ………………
……..
………. ………. Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Pemeriksaan darah tepi lengkap, Urin dan Feses rutin Biakan darah, urin dan empedu Pemeriksaan faal hati dan ginjal Serologi ANA, CRP, ASTO Inj. Obat dan Tes Mantoux CXR PA/Lateral Pemasangan IVFD
21
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA DIFTERI 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Umur: Berat Badan: ……………… ……………..kg Kode ICD 10 : …………………… Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: R. Rawat ………………. ………………. ……………. HR HR HR HR HR HR HR HR 1 2 3 4 5 6 7 8 HS HS HS HS HS HS HS HS ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: …………..cm ……………………………. Rencana rawat : 14 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ……... hari …….. …………. …………… HR HR HR HR HR HR 9 10 11 12 13 14 HS HS HS HS HS HS ….. ….. ….. ….. ….. …..
Diagnosis: Penyakit Utama Difteri Penyakit Penyerta …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Komplikasi …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. Konsultasi …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. Pemeriksaan Penunjang: DTL, U, F, Tes MT, CXR PA/Lateral, Kultur agar tellurite dari hidung dan lesi mukokutan EKG EKG EKG EKG ……….. Tindakan: …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... IVFD, NGT, Trakeostomi .……….. Obat obatan: ADS ……IU …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... DPT PP 2 x …….mg atau …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……… Pen G 4 x …..mg atau ……….. Erithromisin 3 x ……mg Parasetamol 3 x ……mg …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Nutrisi: Makanan cair …….cc/hari ……….. Mobilisasi: Tirah baring Mobilisasi bertahap ……….. Hasil (Outcome): Febris …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Obstruksi laring …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Karditis …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Pendidikan/Rencana : Penjelasan penyakit Penyuluhan Gizi dan Imunisasi Kontrol poliklink Varians: …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Jumlah Biaya Nama Perawat: Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM …………………… Utama …………………… ……….. Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Nama Dokter: Penyerta ……………………. ……….. Pemeriksaan rutin: darah, urin dan feses ……………. …………………… …………………… ……….. Biakan dari hidung dan lesi mukokutan …………….. Nama Pelaksana Komplikasi ……………………. ……….. Inj. Obat dan Tes Mantoux ……………. Verifikasi: …………………… ……….. EKG …………….. …………………… ……………………. ……….. CXR PA/Lateral ……………. …………………… ……….. ………………………………………………… ……………..
22
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA TETANUS 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Umur: Berat Badan: ……………… ……………..kg Kode ICD 10 : …………………… Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: R. Rawat ………………. ………………. ……………. HR HR HR HR HR HR HR HR 1 2 3 4 5 6 7 8 HS
HS
HS
HS
HS
HS
HS
HS
Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: …………..cm ……………………………. Rencana rawat : 14 hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ……... hari …….. …………. …………… HR HR HR HR HR HR 9 10 11 12 13 14 HS
HS
HS
HS
HS
HS
Diagnosis: Penyakit Utama Tetanus Penyakit Penyerta …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Komplikasi …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. Konsultasi …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. Pemeriksaan Penunjang: DTL, U, F, Kultur …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. infeksi fokal, kalsium darah, Tes Mantoux Tindakan: …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. IVFD, NGT, Debridement infeksi fokal Obat obatan: TIG 3 000 IU IM atau ATS 50 000 IU IM …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... PP 4 x ……..IU IV …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Fenobarbital 6 x…mg IM …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... ……….. Diazepam 6 x … mg IV …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Parasetamol 3 x ….mg …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Nutrisi: Makanan cair ………...cc/hari Makanan lunak ….. kkal/hari ……….. Mobilisasi: Tirah baring Mobilisasi bertahap ……….. Hasil (Outcome): Febris …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Kesadaran …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Kejang …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Pendidikan/Rencana : Penjelasan penyakit Gizi dan Imunisasi Kontrol poliklinik Varians: …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Jumlah Biaya Nama Perawat: Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM …………………… Utama ……………………… ……….. Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 Nama Dokter: Penyerta ………………………. ……….. Pemeriksaan rutin: darah, urin dan feses ……………. …………………… ……………………… ……….. Biakan Infeksi fokal …………….. Nama Pelaksana Komplikasi ………………………. ……….. Inj. Obat dan Tes Mantoux ……………. Verifikasi:………… ………………………. …………. Kalsium darah ……………. ……………………. IVFD, NGT …………….
23
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA SEPSIS PADA ANAK. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: DTL, U, F, Kultur darah dan urin, LP, CXR PA/Lat Tindakan: Obat obatan: Inj. Sefotaksim 2 x … mg Inj. Amikasin 2 x …..mg Inj. Deksametason 3 x …mg Parasetamol 3 x ….mg Nutrisi: TPN ……………. Mobilisasi: Hasil (Outcome): Kesadran Febris Perdarahan sal. cerna Pendidikan/Rencana : Varians:
Umur: Berat Badan: ……………… ……………..kg Kode ICD 10 : …………………… Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: R. Rawat ………………. ………………. ……………. HR HR HR HR HR HR HR HR 1 2 3 4 5 6 7 8 HS HS HS HS HS HS HS HS
Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: …………..cm ……………………………. Rencana rawat : …… hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) 14 hari …….. …………. …………… HR HR HR HR HR HR 9 10 11 12 13 14 HS HS HS HS HS HS
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
Sepsis …... …... …... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …...
…... …... …... ….. O2
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... …... …... …... …... …... …... ….. ….. ….. …... …... …... Tirah baring
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …... …... …... …... …... …... …... ….. ….. ….. …... …... …... Mobilisasi bertahap
…... …... …... ….. …...
…... …... …... ….. …...
…... …... …...
…... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... Gizi dan Imunisasi …... …... …... …...
IVFD
…... …... …...
…... …... …... …... …... …... …... …... …... Penjelasan penyakit …... …... …... …...
Nama Perawat: Diagnosis Akhir: …………………… Utama Sepsis Nama Dokter: Penyerta ………………………. …………………… ……………………… Nama Pelaksana Komplikasi ……………………… Verifikasi:………… ………………………. ……………………….
…... …... …...
……………. ……………. ……………. ……………. …………….
……………. …………….
…... …... …...
…... …... …... …... …... …... …... …... …... Kontrol poliklinik …... …... …... …... …... …... Jumlah Biaya Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM ……….. Visite/Konsul: Anamnesis & PF 89.0 dan 89.7 ……….. Pemeriksaan rutin: darah, urin dan feses ……………. ……….. Biakan Infeksi fokal …………….. ……….. Inj. Obat dan Tes Mantoux ……………. ……….. LP …………….. ……….. CXR PA/Lateral …………….
24
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA …………………………………………………………….. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
R. Rawat
……………. HR 1 HR 2 HS ..
HS ..
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : …… hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… HR 3 HR 4 HR 5 HR 6 HR 7 HR 8 HR 9 HR HR HR 10 11 12 HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS .. HS ..
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
………….. ………….. ………….. …………..
Tindakan: Obat obatan:
……………….
Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians: Nama Perawat: Diagnosis Akhir: …………………… Utama ……………………… Nama Dokter: Penyerta ………………………. …………………… ……………………… Nama Pelaksana Komplikasi ………………………. Verifikasi: ……………………… ……………………
………….. …………..
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jenis Tindakan:
Jumlah Biaya Kode ICD 9 – CM
25
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA …………………………………………………………….. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Umur: Berat Badan: ……………… ……………..kg Kode ICD 10 : …………………… Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: R. Rawat ………………. ………………. ……………. HR HR HR HR HR HR HR HR 1 2 3 4 5 6 7 8 HS HS HS HS HS HS HS HS
Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: …………..cm ……………………………. Rencana rawat : …… hari Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ……... hari …….. …………. …………… HR HR HR HR HR HR 9 10 11 12 13 14 HS HS HS HS HS HS
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan:
……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
……….. ………..
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… Komplikasi ………………………. ………………………
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jenis Tindakan:
Jumlah Biaya Kode ICD 9 – CM
26
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA ………………. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan: Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : …… hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. Hari Rawat 1 Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
………………. ………………. ……………….
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… ……………
………………. ………………. ……………….
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… ……………
……………….
…………… …………… ……………
………………. ………………. ………………. ……………….
……………….. ………………..
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… ……………
………………. ………………. ………………. ……………….
…………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… ……………
…………… …………… …………… ……………
………………. ……………… ……………….
…………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… …………… ……………
…………… …………… ……………
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… Komplikasi ………………………. ………………………
……………….. ………………..
…………… …………… …………… ……………
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
……………….. ………………..
…………… ……………….. ………………..
………….. ………….. ………….. ………….. ……………….
………….. …………..
Jumlah Biaya Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
27
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA …………………………………………………………….. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
R. Rawat
……………. Hari Rawat 1 Hari Sakit: …
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : …… hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… Hari Rawat 2 Hari Rawat 3 Hari Rawat 4 Hari Rawat 5 Hari Rawat 6 Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: …
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang:
………….. ………….. ………….. …………..
Tindakan: Obat obatan:
……………….
Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
………….. …………..
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… Komplikasi ………………………. ………………………
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jenis Tindakan:
Jumlah Biaya Kode ICD 9 – CM
28
CLINICAL PATHWAYS JAMKESMAS SMF KESEHATAN ANAK RS FATMAWATI JAKARTA …………………………………………………………….. 2009 Nama Pasien: …………………………………………………… Diagnosis Awal: ………………………………. Aktivitas Pelayanan
Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis: ……………… ……………..kg …………..cm ……………………………. Kode ICD 10 : …………………… Rencana rawat : …… hari Tgl/Jam masuk: Tgl/Jam keluar: Lama Rwt Kelas: Tarif/hr (Rp): Biaya (Rp) R. Rawat ………………. ………………. ……... hari …….. …………. …………… ……………. Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat 1 2 3 4 5 6 7 Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit.. Hari Sakit..
Diagnosis: Penyakit Utama Penyakit Penyerta Komplikasi Asessmen Klinis: Pemeriksaan dokter Konsultasi Pemeriksaan Penunjang: Tindakan: Obat obatan:
……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Nutrisi: Mobilisasi: Hasil (Outcome): Pendidikan/Rencana Pemulangan: Varians:
Nama Perawat: …………………… Nama Dokter: …………………… Nama Pelaksana Verifikasi: ……………………
……….. ………..
Diagnosis Akhir: Utama ……………………… Penyerta ………………………. ……………………… Komplikasi ………………………. ………………………
Kode ICD 10 ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
Jenis Tindakan:
Jumlah Biaya Kode ICD 9 – CM
29