Doc-20190326-wa0032.docx

  • Uploaded by: Alfa Rikhi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Doc-20190326-wa0032.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 275
  • Pages: 2
PENGERTIAN TIFOID “Tifoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan, usus halus dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan dan disertai gangguan kesadaran.” PENYEBAB Demam Typoid, merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi Virus : - Salmonella Thyphi, untuk demam paratypoid - Salmonella Paratypi A - Salmonella Paratypi B - Salmonella Paratypi C

TANDA DAN GEJALA 1. Manisfestasi Klinis Demam 14 hari Tanda dan gejala infeksi akut Bradikardia relative Lidah kotor (Kotor di tengah, tepi merah, dan tremor) Hepato - Splenomegali Meteorismus Gangguan mental 2. Pemeriksaan Fisik Leukopenia SGOT dan SGPT meningkat Test Widal dengan Aglutinin O & H yang akurat (+ ) Biakan tinja dan Darah ( + )

KOMPLIKASI DEMAM TYPOID 1. Komplikasi Intestinal Perdarahan usus Perforasi usus Ileus paralitik 2. Komplikasi Ekstra – Intestinal Komplikasi Kardiovaskuler Komplikasi Darah Komplikasi Paru Komplikasi Hepar dan kantung empedu Komplikasi Ginjal Komplikasi Tulang Komplikasi Neuropsikia

PENULARAN TYPOID Penularan penyakit ini basanya melalui perantara air yang tercemar kotoran/tinja penderita yang mengandung kuman typoid. inget baik2 ya...!!

PENCEGAHAN 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan 2. Perhatikan petunjuk rumah sehat secara umum 3. Perhatikan kebersihan lingkungan 4. Makan makanan sehat 5. Seringlah berolah raga Biasakan hidup sehat

DIET PENDERITA TYPOID Pada penderita typoid, diet yang diberikan adalah bubur saring. Atau dapat juga diberikan makanan biasa yang rendah selulosa (tidak merangsang pencernaan).

PERAWATAN & PENGOBATAN Perawatan pada pasien ini yaitu sebisa mungkin dengan mengistirahatkan pasien dari semua aktivitas, dan diharuskan meminum obat secara teratur berupa : Kloramfenikol Tiamfenikol Kotrimoksasol Ampisilin dan Amoksilin Fluorokinolon

Referensi : Doengoes M.E (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi III. EGC : Jakarta

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO PARAKAN 2017

More Documents from "Alfa Rikhi"

Doc-20190326-wa0032.docx
December 2019 14
Herpesss.docx
November 2019 18
Doc-20190115-wa0012.docx
December 2019 8
03. Bab I.pdf
November 2019 23
Doc-20190127-wa0019.docx
December 2019 9
Informe Huata.docx
May 2020 13