Doc-20190304-wa0001.docx

  • Uploaded by: desak
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Doc-20190304-wa0001.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,079
  • Pages: 18
LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Klinik Lapangan Stase Maternitas Minggu 5 Puskesmas Jetis Dosen Pengampu: Anita Liliana.,S.Kep.,Ns

Disusun Oleh: Nama

:Sri Hervika

Nim

: 17160067

PROGRAM PENDIDIKKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 2017

Yogyakarta, 17 Januari 2017

Mengetahui

Pembimbing Klinik (CI)

Mahasiswa

(

)

(

Pembimbing Akademik

(

)

)

LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE A. PENGERTIAN Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosostro, 2005). Kehamilan adalah seorang yang mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh seperma, proses persalinan merupakan satu mata rantai yang berkesinambungan yang ditandai ovulasi pelepasan ovum. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum lalu terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, setelah itu terjadi nidasi pada uterus pembentukan plasenta pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai aterm (Sarwono, 2005). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Salmah, 2006). Kehamilan adalah masa kehamilan dan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir (Sulistyowati, 2009) Jadi Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada ibunya disebut ante natal care.

B. TAHAP

PERUBAHAN

DAN

PERKEMBANGAN

JANIN,

SERTA

PERUBAHAN TERHADAP MATERNAL MenurutMitayani (2009)tahap perubahan dan perkembangan janin, serta perubahan terhadap maternalyaitu sebagai berikut : 1. Perubahan dan Perkembangan Janin a. 0-4 Minggu Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulanh belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.

b. 4-8 Minggu Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulanghtulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan. c. 8-12 Minggu Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah terbentuk. d. 12-16 Minggu Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna. e. 16-20 Minggu Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak. f. 20-24 Minggu Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. g. 24-28 Minngu Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat menegnali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini

merupakan masa-mas bagi sang janin mempersiapkan dirinmenghadapi hari kelahirannya. h. 28-36 Minggu Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna. i. 38 Minggu Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja. 2. Perubahan Terhadap Maternal Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus. Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu : a. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3 Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar, kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu. b. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6 Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum, kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan kram pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit merenggang. c. Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9 Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut, mungkin ibu lelah

menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan. 3. Perubahan Psikologis Pada ibu hamil a. Trimester Pertama Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan sering kali membenci kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda untuk lebh meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. b. Trimester Kedua Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinng dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu belum teralu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama. c. Trimester ketiga Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.

C. STANDAR MINIMAL PELAYANAN KESEHATAN Meurut (Saifuddin, dkk 2006) Standar pelayanan antenatal mencakup banyak halyang dikenal dengan 7 T 1. Timbang Berat Badan Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa tubuh (BMI: Body Mass Index) dimana metode ini untuk menentukan

pertambahan berat badan yang optimal selama masa kehamilan, karena merupakan hal yang penting mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal 11,5-16 kg. adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil antara lain >145 cm. 2. Ukur Tekanan Darah Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi potensi hipertensi. 3. Ukur TFU Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan diatas 24 minggu memakai pengukuran mc Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri kemudian ditentukan sesuai rumusnya. 4. Pemberian Imunisasi TT Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian . akan tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil. Imunisasi TT 0,5 cc Antigen

Interval (Selang Lama Waktu Minimal) Perlindungan

% Perlindungan

TT 1

Pada kunjungan antenatal pertama

-

TT2

4 minggu setelah 3 tahun* TT1

80

TT3

6 bulan setelah TT2

5 tahun

95

TT4

1 tahun setelah TT3

10 tahun

99

TT5

1 tahun setelah TT4

25 tahun

99

Keterangan : artinya dalam waktu 3 tahunWUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum). 5. Pemberian Tablet Zat Besiminimal 90 tablet selama kehamilan 6. Tes Terhadap Penyakit Menular Seksual Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain pada kecurigaan adanya resiko IMS. 7. Temu wicara Dalam Rangka Persiapan Rujukan Temu wicara pasti dilakukan dalam setiap klien melakukan kunjungan. Bisa berupa anamnesa, konsultasi, dan persiapan rujukan. Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas, biopsikososial, dan pengetahuan klien. Memberikan konsultasi atau melakukan kerjasama penanganan. Tindakan yang harus dilakukan bidan dalam temu wicara antara lain: 1. Merujuk ke dokter untuk konsultasi dan menolong ibu menentukan pilihan yang tepat. 2. Melampirkan kartu kesehatan ibu serta surat rujukan 3. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil rujukan 4. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan 5. Memberikan asuhan antenatal 6. Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan dirumah 7. Menyepakati diantara pengambilan keputusan dalam keluarga tentang rencana proses kelahiran. 8. Persiapan dan biaya persalinan

D. PATHWAY Terjadinya Kemalilan Trimester 1

Peningkatan estogen Otot tonus menurun

Uterus dan payudara membesar Menekan gaster

Peningkatan peristaltik usus

Vaskul arisasi mening kat Erektil

Tekanan gaster meningkat

Absorsi cairan diusus

Mual, muntah Dx: Ketidakseimbang an nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Dx: Konsti pasi

Trimester 3

Trimester 2

Dx: Ganggu an Rasa nyaman

Rahim membesar

Uterus membesar

Kapasitas VU menurun

Diafragma terdorong keatas

Dx: Gangguan eliminasi urin

Distensi paru-paru Dx: Ketidakef ektifan pola nafas

Tubuh semakin besar Penekatan saluran kemih

Body image menurun

Kapasitas VU menurun

Dx: Gangguan Body image

Sering miksi dan miksi terganggu

Dx: Resiko infeksi

Perubahan fisik

Perubahan psikologis

Dx: Perubaha n pola seksual

Fokus perhatian keselamat an janin

Dx: Ansietas

E. TANDA DAN GEJALA Menurut Nurhati (2009) tanda dan gejala antenatal care adalah sebagai berikut : 1. Amenore ( terlambat datang bulan) 2. Mual (nausea) dan (muntah) 3. Payudara tegang 4. Pusing 5. Pembesaran perut 6. Pinggang pegal 7. Perubahan sekitar payudara (Hiperpigmentasi areola mamae, Puting susu makin menonjol, Kelenjar montgomery menonjol dan Pembuluh darah menifes sekitar payudara) 8. Varices atau penampakan pembuluh darah vena 9. Gerakan janin dalam rahim 10. Denyut jantung janin

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. USG 2. Laboratorium a.

Darah ( HB, glukosa darah, golongan darah)

b. Urine (Warna, bau, kejernihan, Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek) 3. Leopod

G. KOMPLIKASI 1. Hiperemisis gravidarum 2. Hipertensi dalam kehamilan 3. Perdarahan trimester I (abortus) 4. Perdarahan antepartum 5. Kehamilan ektopik 6. Kehamilan kembar 7. Molahydatidosa 8. Inkompatibilitas darah 9. Kelainan dalam lamanya kehamilan

10. Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin (Nurhati, 2009)

H. PENATALAKSANAAN ANTENATAL CARE Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut : 1. Mengupayakan kehamilan sehat 2. Melakukan deteksi dini komplikasi penatalaksanaan awal serta rujukan 3. Pesiapan persalinan yang bersih dan aman 4. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk rujukan jika terjadi komplikasi Kunjungan antenatal sebaiknya dikaukan 4 kali selama kehamilan : 1. Satu kali pada trimester I 2. Satu kali pada trimester II 3. Dua kali pada trimester III Oleh sebab itu, setiap kunjungan antenatal dilakukan : 1. Anamnesa 2. Pemeriksaan umum dan pemeriksaan obstetric dibagi atas inspeksi dan palpasi. Tujuannya untuk menentukan usia kehamilan, letak anak dalam rahim, dan untuk membedakan dengan tumor lain dalam rahim. Menurut leopold ada 4 macam palpasi : 1. Leopold I menentukan TFU dan bagian yang terdapat di fundus serta memperkirakan usia kehamilan 2. Leopold II Mengetahui bagian-bagian janin yang berada pada bagian samping kanan dan samping kiri uterus 3. Leopold III Menentukan bagian tubuh janin yang berada pada bagian bawah uterus dan mengetahui apakah bagian tubuh janin yang berada pada bagian bawah uterus sudah atau belum masuk ke pintu atas punggul ibu. 4. Leopold IV Memastikan apakah bagian terendah janin sudah benar-benar masuk ke pintu atas panggul atau belum. Auskultasi : untuk menentukan letak dan irama DJJ Perkusi : untuk menentukan refleks patela kanan dan kiri (Rukiyah, dkk 2012)

I. PENGKAJIAN Pengkajian dasar pada klien menurut Ambarwati (2010) adalah sebagai berikut : 1.

Aktivitas dan istirahat a.

Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama. Kebali pada ingkat normal pada separuh waktu kehamilan akhir

b.

Denyut nadi meningkat 10-5x/menit

c.

Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah

2.

d.

Varises pada ekstremitas bawah dan edem trutama pada trimester III

e.

Episode sinkope

Integritas ego a.

Menunjukan perubahan persepsi

b. Body image rendah 3.

Eliminasi a.

Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi

b. Peningkatan frekuensi berkemih c.

Peningkatan berat jenis urin

d. Timbulnya hemoroid 4.

Makanan dan cairan a.

Mual, muntah trutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi

b. Peningkatan berat badan 2-4 kg pada trimester I, 11-12 kg pada trimester II dan III c.

Memberan mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi pendarahan

d. Hb dan Ht rendah, mungkin ditemui anemia fisiologis e. 5.

Glkus dan edema

Nyeri dan kenyamanan a.

Kram kaki

b. Nyeri tekan dan bengkak pada payudara c.

Kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu

d. Nyeri punggung 6.

Pernafasan

a.

Mukosa nampak lebih merah dari biasanya

b. Frekuensi perbafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran/tinggi uterus c. 7.

Pernafasan thorakal

Keamanan a.

Suhu tubuh 36-370c

b. Djj terdengar pada usia kehamilan 17-20 minggu c.

Gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu

d. Quickening pada usia kehamilan 16-20 minggu e. 8.

Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5

Seksualitas a.

Berhentinya menstruasi

b. Perubahan respon/aktivitas seksual c.

Leukhorea

d. Peningkatan secara progresif ukuran uterus e.

Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola

f.

Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie gravidarum

g. Tanda-tanda hegar, chadwick positif 9.

Interaksi sosial a.

Binggung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi

b. Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor kehamilan c.

Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai disfungsional

10. Penyuluhan atau pembelajaran Harapan individu terhadap kehamilan perssalinan, melahirkan tergantung pada usia tinggkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, keadaan ekonomi.

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan 2. Ketidakseimbangan nutirisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan mencerna makanan 3. Ganngguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit

4. Kecemasan b.d perubahan dalam status kesehatan 5. Gangguan eliminasi urin b.d obstruksi anatomik 6. Resiko infeksi b.dtrauma jaringan

K. INTERVENSI KEPERAWATAN Menurut Nurarif (2013) intervensi keperawatan adalah sebagai berikut 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan NOC :  Respiratory status : airway patency  Vital sign status Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam pada klien diharapkan ketidakefektifan pola nafas dapat teratasi dengan KH: 1. Menunjukan jalan nafas yang paten 2. Tanda-tanda vital dalam rentang normal NIC : airway management 1. Pertahankan jalan nafas yang paten 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 3. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan 4. Monitor adanya kecemasan terhadap oksigenansi 5. Monitor TTV

2. Ketidakseimbangan nutirisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan mencerna makanan NOC :  Nutrional status  Nutrional status : food and fluid intake  Nutrional status : nutrien intake Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada klien selama 3x24 jam diharapakan ketidakseimbangan nutirisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat tertasi dengan kh : 1. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 2. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti 3. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

NIC : nutrion management 1. Kaji adanya alergi makanan 2. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake fe 3. Berikan makanan yang sudah terpilih 4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi 5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit yang sesuai 6. Monitor mual dan muntah 7. Monitor turgor kulit 8. Bb dalam batas normal

3. Ganngguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit NOC :  Ansiety  Fear level  Sleep deprivation Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pada klien diharapkan gangguan rasa nyaman dapat teratasi dengan kh : 1. Mampu mengontrol kecemasan 2. Status kenyamanan meningkat 3. Dapat mengontrol ketakutan NIC : penurunan kecemasan 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan 2. Jelaskan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien 3. Dorong keluarga untuk menemani pasien 4. Dengarkan dengan penuh perhatian 5. Berikan obat yang sesuai untuk mengurangi kecemasan 6. Bantu klien untuk mengenal status yang menyebabkan kecemasan

4. Kecemasan b.d perubahan dalam status kesehatan NOC :  Anxiety self control  Anxiety level  Coping

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pada klien diharapkan kecemasan dapat teratasi dengan kh : NIC : penurunan kecemasan 1. Kaji penyebab kecemasan 2. Bantu klien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 3. Dorong keluarga untuk menemani pasien 4. Gunakan pendekatan yang menenagkan 5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

5. Gangguan eliminasi urin b.d obstruksi anatomik NOC :  Urinary elimination  Urinary continuence Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pada klien diharapaka gangguan eliminasi urin dapat teratasi dengan kh ; 1. Kandung kemih kosong secara penuh 2. Tidak ada residu urin 3. Intake cairan dalam rentang normal NIC : urinary retention care 1. Lakukan penilaian kemih yang komprehensif 2. Ajarkan klien dan keluaraga untuk mencatat output input 3. Memantau asupan dan pengeluaran 4. Memantau distensi kandung kemih 5. Kolaborasi dengan dokter pemasangan kateter

6. Resiko infeksi b.d trauma jaringan NOC :  Immune status  Risk control  Knowledge : infection control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pada klien diharapkan tidak terjadi infeksi dengan KH: 1. Klien bebas dari tanda gejala infeksi 2. Menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

3. Menunjukan prilaku hidup sehat NIC : Infection control (kontrol infeksi) 1. Bersih lingkungan setelah dipakai pasien lain 2. Pertahankan tekhnik isolasi 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan 4. Monitor tanda dan gejala infeksi 5. Ajarkan pasien dan keluarga untuk menghindari infeksi 6. Kolaborasi dengan ahli gizi diit TKTP 7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antibiotik

DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Eny Retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika. Mitayani, S.ST, M. Biomed. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika. Nurarif, Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Nurhati, Ummi. 2009. Buku Pintar Kehamilan Lengkap 9 Bulan Yang Menakjubkan. Jakarta : Garamond Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan.jakarta : YPBSP. Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. 2012. Asuhan Kebidanan II Persalinan Edisi Revisi. Jakarta : Buku Kesehatan Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC. Saifuddin, dkk. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal, Jakarta : EGC Sulistyowati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yogyakarta : Salemba Medika Wiknjosostro. 2005. Ilmu Kebidanan Edisi III. Jakarta: Yayasan Bima pustaka Sarwana Prawirohardjo.

More Documents from "desak"