"Must continue a full-day education program carried out in all educational institutions"
The full-day education program cannot be carried out throughout the institution, because educational institutions in Indonesia have a wealth of effective teaching and learning methods for different situations. Depending on the area, the readiness of the school and the infrastructure in the school.
If there are six classes in the school, there are only two or three teachers, the full day school must be burdensome to the teacher. Area one cannot be compared with other regions. It is very likely that there are areas where children need to be together with more families so that they cannot be applied to a full-day school.
For example, education in Islamic boarding schools is not only a full day, but all the time because students must stay in a dormitory. So a full day education program cannot be carried out throughout the institution.
“Haruskan program pendidikan sehari penuh dilaksanakan di seluruh lembaga pendidikan"
Progran pendidikan sehari penuh tidak dapat di lakukan diseluruh lembaga, karena lembaga pendidikan di Indonesia memiliki kekayaan metode belajar mengajar yang efektif untuk situasi yang berbeda. Bergantung daerah, kesiapan sekolah dan sarana prasarana yang ada di sekolah.
Jika di sekolah yang ada enam kelas, gurunya cuma ada dua atau tiga, sekolah sehari penuh pasti memberatkan guru. Daerah satu tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Sangat mungkin ada daerah yang anak-anaknya perlu waktu kebersamaan dengan keluarga lebih banyak sehingga tidak bisa diterapkan sekolah sehari penuh.
Contoh nya pendidikan di pondok pesantren yang tidak hanya sehari penuh, tetapi sepanjang waktu karena santri harus menginap di asrama. Jadi program pendidikan sehari penuh tidak dapat dilakukan diseluruh lembaga.