Demokrasi Sistem Kufur - Resensi

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Demokrasi Sistem Kufur - Resensi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,690
  • Pages: 15
Bedah Buku

Abdul Qodim Zallum

Demokrasi Sistem Kufur, Haram

Mengambilnya, Menerapkannya dan Menyebarluaskannya.

M. Nugroho - Masjid Jabalus Suada - 21 Maret 2009

8 9 1

Pengantar Demokrasi itu :

Bukan kebalikan dari sistem diktaktor/aristokrasi/monokrasi /oligarkhi dan sistem totaliter lainnya. Bukan tentang kebebasan mengeluarkan pendapat di tempat umum Bukan tentang kebolehan masyarakat berpartisipasi untuk mengontrol penguasa Bukan tentang pemilu untuk memilih penguasa/wakil rakyat di konstituante Tidak identik dengan musyawarah/syuro

Demokrasi itu :

Tentang pemerintahan mayoritas (majority rules) Tentang bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat (alim/fajir jadi satu)

Presentasi ini :

ntuk menjelaskan hakekat demokrasi dan pandangan syara terhadap substansi demokrasi ukan untuk ngajak golput .. :D

‫اتّخَذُوا أَحْبَا َرهُمْ وَ ُرهْبَا َنهُمْ أَرْبَابًا ِمنْ دُونِ الِّ وَالْ َمسِيحَ ا ْبنَ مَرْيَمَ َومَا أُمِرُوا ِإلّ لِيَعْبُدُوا‬ ‫عمّا ُيشْرِكُونَ‬ ‫إِ َلهًا وَاحِدًا لَ إِلَهَ إِلّ ُهوَ سُبْحَانَ ُه َ‬ ‫« فقلت‪ :‬إنهم لم يعبدوهم فقال‪« :‬بلى إنهم حرموا عليهم الحلل وأحلوا لهم الحرام فاتبعوهم فذلك عبادتهم إياهم‬

‫ظنّ وَِإنْ هُمْ إِل‬ ‫عنْ سَبِيلِ الِّ ِإنْ يَتّبِعُونَ إِل ال ّ‬ ‫ك َ‬ ‫طعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الرْضِ يُضِلّو َ‬ ‫وَإِنْ تُ ِ‬ ‫يَخْرُصُونَ‬ ‫سمَاوَاتُ وَالرْضُ وَ َمنْ فِي ِهنّ َبلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْ ِرهِمْ َفهُمْ‬ ‫وَلَوِ اتّ َبعَ الْحَقّ َأ ْهوَا َءهُمْ لَ َفسَدَتِ ال ّ‬ ‫عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ‬ ‫عنْ بَعْضِ مَا أَنْ َز َل‬ ‫وَأَنِ احْكُمْ بَيْ َنهُمْ ِبمَا أَنْ َزلَ الُّ وَلَ تَتّ ِبعْ َأ ْهوَا َءهُمْ وَاحْذَ ْرهُمْ َأنْ يَفْتِنُوكَ َ‬ ‫الُّ إِلَيْكَ فَ ِإنْ َتوَلّوْا فَاعْلَمْ أَ ّنمَا يُرِيدُ الُّ َأنْ يُصِي َبهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنّ كَثِيرًا ِمنَ النّاسِ‬ ‫سنُ ِمنَ الِّ حُ ْكمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ‬ ‫لَفَاسِقُونَ أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِ ّيةِ يَبْغُونَ وَ َمنْ أَحْ َ‬

(Bab 1) Asal Usul Demokrasi •

Demokrasi mempunyai latar belakang sosio-historis yang tipikal Barat selepas Abad Pertengahan, yakni situasi yang dipenuhi semangat untuk mengeliminir pengaruh dan peran agama dalam kehidupan manusia. emokrasi lahir sebagai anti-tesis terhadap dominasi agama dan gereja terhadap masyarakat Barat. Karena itu, demokrasi adalah ide yang anti agama, dalam arti idenya tidak bersumber dari agama dan tidak menjadikan agama sebagai kaidah-kaidah berdemokrasi. Orang beragama tertentu bisa saja berdemokrasi, tetapi agamanya mustahil menjadi aturan main dalam berdemokrasi. lato sebagai pencetus demokrasi sebagaimana para filsuf yunani adalah atheis alias bukan pemeluk agama apapun

ejarah ra Renaissance – aum Humanis (Da Vinci, Shakespeare, etc), ilsuf Eropa,et (Montesquieu (w. 1755), Voltaire (w. 1778), dan Rousseau (1778)) lmuwan (Dante, Copernicus, Galileo Galilei, Isac Newton, dll)

(Bab 1) Asal Usul Demokrasi - lanjutan 2. Demokrasi adalah buatan akal manusia, bukan berasal dari Allah SWT. 3. Demokrasi lahir dari aqidah pemisahan agama dari kehidupan, yang selanjutnya melahirkan pemisahan agama dari negara. 4. Demokrasi berlandaskan dua ide : • Kedaulatan di tangan rakyat. • Rakyat sebagai sumber kekuasaan. – Demokrasi adalah sistem pemerintahan mayoritas. Pemilihan penguasa dan anggota dewan perwakilan, serta pengambilan keputusan dalam lembaga-lembaga tersebut diambil berdasarkan pendapat mayoritas.

(Bab 1) Asal Usul Demokrasi - lanjutan 2. Demokrasi menyatakan adanya empat macam kebebasan, yaitu : 1. Kebebasan beragama (freedom of religion) 2. Kebebasan berpendapat (fredom of speech) 3. Kebebasan kepemilikan (freedom of ownership) 4. Kebebasan bertingkah laku (personal freedom)

• Revolusi Prancis  Lambang bendera prancis • Liberté (kebebasan)  warna biru • Egalité (keadilan)  warna putih • Fraternité (persamaan)  warna merah



Para filsuf yang segera menarik perhatian adalah para cendekiawan Perancis yang merupakan pelopor Revolusi Perancis. Orang-orang ini tidak hanya mengecam pemuka agama, tetapi juga menggerakkan perlawanan yang keras terhadap agama. Di antara mereka ialah Diderot, pengarang The System of Nature, yang diacu sebagai "Bibel Materialisme"; Voltaire, seorang materialis yang berapi-api dan penentang agama; Montesquieu, materialis radikal; Jean-Jacques Rousseau, yang menyusun sendiri suatu agama baru; dan para "Ensiklopedis", semuanya anti-agama dengan gigih (Harun Yahya)

(Bab 2) Praktik dan Paradoks Demokrasi •











Demokrasi adalah ide khayal (utopia), tidak sesuai dengan realitas dan penuh dengan paradoks, dan telah melahirkan dampak-dampak yang sangat buruk dan mengerikan terhadap umat manusia. Plato sebagai penggagas demokrasi sendiri hanya membatasi demokrasi bagi kaum intelektual/filsuf dan bangsawan saja, tidak untuk rakyat kebanyakan (petani, pekerja, pedagang, dll). Saking tidak jelasnya demokrasi, sampai saat ini ada 10 bentuk demokrasi, yaitu : Parliamentary, Liberal, Constitutional, Direct, Socialist, Anarchist, Iroquois, Sortition, Consensus, Interactive, SupraNational (wikipedia.com) Wakil Rakyat ? Apakah mereka memiliki kapasitas untuk mewakili rakyat, sedangkan sedikit sekali dari mereka yang mengetahui masalah ekonomi internasional, pertanian/kehutanan/kelautan, migas, militer, politik luar negeri ? Faktanya banyak anggota parlemen yang tidak memahami isi undang-undang tersebut sedikit pun, sebab pembahasan dalam undang-undang tersebut bukan bidang keahlian mereka Anggota parlemen sebenarnya mewakili para kapitalis, bukan mewakili rakyat. Di Amerika, proses pencalonan dan pemilihan wakil rakyat selalu dibiayai oleh para kapitalis. Untuk proses pencalonan satu orang senator saja, dibutuhkan biaya US $ 43 juta dolar Anggaran Pemilu Indonesia 2009 = Rp 15 Trilliun (+ dana masing2 caleg,ca(wa)pres  Rp 780.000 per orang Kebebasan hak milik (sebagai prasyarat demokrasi), telah melahirkan kapitalisme yang akhirnya menjadi sarana negara-negara Barat untuk menjajah dan mengeksplotir berbagai bangsa di duni dan semakin memiskinkan negara-negara terjajah dan semakin membuat kaya negara-negara penjajah yang kafir.

(Bab 3) Sebab Diambilnya Demokrasi oleh Umat Islam •

Pertama, serangan misionaris dan kebudayaan (al-ghazwu ats-tsaqofi) dari Barat •





Untuk menjelek jelekan islam, memanipulasi pengertian/istilah syara, intrusi tsaqofah barat ke tubuh umat Islam Menciptakan cendekiawan dan politikus yang ikhlas mengabdi kepada mereka (lewat program beasiswa, asistensi dll)

Kedua, kelemahan dan kemerosotan taraf berpikir umat • • •

Minder, Defensive Apologetik Plus Lemahnya kemampuan berijtihad untuk memberikan solusi kepada umat Kaidah syara salah dan yang benar tapi disalah gunakan seperti •

• •



Tidak dipungkiri perubahan hukum karena perubahan zaman/tempat (laa yunkiru taghyiril hukmi bi taghyrim zaman/makan) Hukum Asal Mu’amalah adalah ibahah (al-ashlu fil mu’amalati al-ibahah) Syariat sebelum kita adalah syariat kita (syar’u man qoblana syar’ulanaa)

Kedua faktor ini saling bersinergi secara negatif, sehingga akhirnya umat terpikat dan terkecoh untuk mengambil peradaban Barat.

(Bab 4) Kaidah Pengambilan Ide dari Umat dan Bangsa Lain



Yang boleh diambil •



Seluruh ide yang berhubungan dengan sains, teknologi, penemuan-penemuan ilmiah, dan yang semisalnya, serta segala macam bentuk benda/alat/bangunan yang terlahir dari kemajuan sains dan teknologi (madaniyah), boleh diambil oleh kaum muslimin karena hal tersebut sejauh semua pemikiran yang berkaitan dengan sains dan teknologi tidaklah berhubungan dengan Aqidah Islamiyah dan hukum-hukum syara’ yang berkedudukan sebagai solusi terhadap problematika manusia dalam kehidupan

Yang tidak boleh diambil •



ide-ide yang berkaitan dengan aqidah dan hukum-hukum syara’, serta ide-ide yang yang berhubungan dengan peradaban/ kultur Islam (hadlarah), pandangan hidup Islam, dan hukum- hukum yang menjadi solusi bagi seluruh problema manusia semua hal di atas wajib disesuaikan dengan ketentuan syara’, dan tidak boleh diambil dari mana pun kecuali hanya dari Syari’at Islam saja.

(Bab 5) Kontradiksi Demokrasi dengan Islam 1. Sumber kemunculan 

Islam dari Allah SWT, demokrasi dari hasil kompromi raja/gereja vs filsuf/ilmuwan/borjuis

2. Aqidah. 

Aqidah yang melahirkan ide demokrasi, adalah aqidah pemisahan agama dari kehidupan dan negara (sekularisme)

3. Pandangan tentang kedaulatan dan kekuasaan •

Islam menyatakan bahwa kedaulatan adalah di tangan syara’, bukan di tangan umat. Sebab, Allah SWT sajalah yang layak bertindak sebagai Musyarri’

4. Prinsip Mayoritas 

Demokrasi bertumpu pada suara mayoritas. Dalam Islam, segala terkait dengan hukum harus merujuk pada Syara

5. Kebebasan 

Demokrasi memberikan kebebasan seluas luasnya terhadap (1) kebebasan beragama (2) kebebasan berekspresi (3) kebebasan mengeluarkan pendapat (4) kebebasan ber-ekonomi

Kesimpulan Demokrasi itu : 2. Cacat dari kelahirannya 3. Kufur karena menjadikan manusia sebagai musyari 4. Merusak jiwa dan raga 5. Merugikan dunia dan akhirat •

Yang kufur adalah sistemnya. Siapapun (manusia) haram mengambil, menerapkan dan menyebarkan barang kufur tersebut. Status hukum dari pelaku 3 hal tersebut akan maka akan terkena dalil lain seperti barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum Allah maka mereka itu orang2 kafir/dzolim/fasiq. Demikian juga pembahasan dakwah di parlemen membutuhkan penjelasan dari dalil dalil terkait.

‫‪........‬‬ ‫سكَ بِالْعُ ْروَةِ ا ْلوُثْقَى‬ ‫ت وَ ُيؤْ ِمنْ بِالِّ فَقَدِ اسْتَ ْم َ‬ ‫فَ َمنْ يَكْفُرْ بِالطّاغُو ِ‬ ‫ل انْفِصَامَ َلهَا وَالُّ سَمِيعٌ عَلِيمٌ‬ ‫الْ َيوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُ ْم وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُ ُم‬ ‫ضطُرّ فِي َمخْمَصَ ٍة غَيْرَ مُ َتجَانِفٍ لثْمٍ فَ ِإنّ‬ ‫السْلمَ دِينًا فَ َمنِ ا ْ‬ ‫لّ غَفُورٌ َرحِيمٌ‬ ‫ا َ‬

Index Demokrasi Dunia •

Makin terang berarti makin demokratis. Betapa telah rendahnya kadar aqidah Islam di negeri kita ...

Pertanyaan/Tanggapan 1.

Masholih Mursalah (Kemaslahatan bila ikut pemilu) & Ijtihad Pemilu  



2.

Sekali lagi yang dibahas adalah identifikasi demorkasi itu adalah sistem kufur, bukan atau masih belum tentang tentang pemilu Masholih Mursalah bukan dalil, andaikan dalil maka (1) Harus dikalahkan bila ada dalil yang qoth’I (2) Masholih Mursalah bukan konsensus/ijma dalam penggunaanya tapi hanya dipergunakan di madzhab Malikiyah saja dan ditolak oleh madzhab syafi’i Dalil untuk berhukum dengan hukum Islam adalah dalil qoth’y tentang tahkim bagi umat Islam adalah qoth’y yang tidak perlu membutuhkan ijtihad lagi akan kewajibannya dan keharaman untuk bertahkim selain dengan hukum Allah SWT

Kekuatiran akan Penguasaan orang Kafir bila Umat Islam tidak ikut pemilu 



Tentu saja kita takut dan harus mencegah penguasaan orang kafir atas umat Islam karena hal ini haram hukumnya. Hanya untuk mencegah hal itu tidak boleh dilakukan dengan cara cara terlarang. (notes : dalam bahasan ini masih belum dibahas apakah ikut pemilu haram/wajib/mubah) Khilafah adalah solusi tuntas dari penguasaan orang kafir atau orang sekuler terhadap umat Islam. Jangan justru malah disunat atau ditutup tutupi oleh mereka yang katanya hendak memperjuangkan Islam lewat parlemen

Pertanyaan/Tanggapan (2) 1.

Demokrasi sah saja karena Demokrasi dalam Islam sama dengan Syuro 





Syuro hanya melibatkan orang2 fakih alim untuk bermusyawarah dalam implementasi atau alternatif penerapan hukum. Adapun hukum itu sendiri digali melaui ijtihad seorang mujtahid, bukan lewat musyawarah atau majelis syuro Adapun demokrasi adalah berkumpulnya orang alim bersama orang durhaka, orang pintar dengan orang bodoh untuk memutuskan hukum yang menguntungkan semua pihak, terlepas apakah hukum yang dihasilkan sesuai atau tidak sesuai dengan syariat Islam. Tidak boleh menyamakan demokrasi dengan Syuro karena itu dua hal yang berbeda. Allah SWT berfirman di QS AlBaqoroh 104 : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa`ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih. Disini kitadiharuskan untuk memisahkan istilah yang memungkinkan ikhtilaf dengan pengertian lain, apalagi dengan sesuatu yang jelas berlai. Dalam kamus apapun akan dijumpai bahwa demokrasi adalah : majority rule (kedaulatan kolektif), bukan kedaulatan syariat

Related Documents

Demokrasi Sistem Kufur
April 2020 5
Memahami Sistem Demokrasi
December 2019 24
Resensi
July 2020 16
Resensi
November 2019 34