Definisi Manajemen dan Risiko Manajemen Suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, 1995) Manajemen Stonner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian usaha-usaha dari anggota organisasi (manusia) dan dari sumber-sumber lainnya materi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Resiko 1. H Abbas Salim didalam bukunya mendefinisikan resiko adalah ketidakpastian atau Uncertainaly yang mungkin melahirkan kerugaian 2. Menurut Ferdinan Silalahi mendefinisikan resiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan atau hasil yang berbeda dengan yang diharapkan Definisi Manajemen Risiko Proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut (Smith, 1990) Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian (Clough and Sears, 1994) Manajemen resiko adalah pengambilan resiko yang rasional dalam keseluruhan proses penanggulangan resiko termasuk risk asessement, sebagaimana tindakan tindakan untuk membangun dan menerapkan pilihan-pilihan dan kontrol resiko (Arifin, 2005) Tujuan Manajemen Resiko a. Menghindari kerugian sebelum terjadi resiko b. Menghindari kerugian setelah terjadi resiko c. Agar perusahaan tetap hidup dengan perkembangan dan berkesinambungan d. Biaya risk manajemen yang efisien dan efektif
e. Agar pendapatan perusahaan stabil dan wajar, memberikan kepuasan dari pemilik dan pihak lain f. Menekan biaya pengeluaran/produksi dan sebagainya Manfaat manajemen resiko a. Pengendalian terhadap timbulnya adverse event b. Meningkatkan perilaku untuk mencari peluang perbaikan sebelum suatu masalah terjadi c. Meningkatkan perecanaan, kinerja dan efektivitas d. Meningkatkan personal health and well being e. Meningkatkan terjadinya informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan f. Memperbaiki citra proteksi terhadap tuntutan Proses manajemen resiko Penetapan tujuan; Menetapkan strategi,kebijakan organisasi dan ruang lingkup manajemen risiko yang akan dilakukan Identifkasi risiko; Mengidentifikasi apa,mengapa dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya risiko untuk analisis lebih lanjut. Instrumen Identisikasi a. Laporan insiden b. Komplain dan litigasi c. Risk profiling d. Surveilance Analisis risiko; Dilakukan dengan menentukan tingkatan probabilitas dan konsekuensi yang akan terjadi. Kemudian ditentukan tingkatan risiko yang ada dengan mengalikan kedua variabel tersebut (probabilitas X konsekuensi). Evaluasi risiko; Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar. Setelah itu tingkatan risiko yang ada untuk beberapa hazards dibuat tingkatan prioritas manajemennya. Jika tingkat risiko ditetapkan rendah,maka risiko tersebut masuk ke dalam kategori yang dapat diterima dan mungkin hanya memerlukan pemantauan saja tanpa harus melakukan pengendalian.
Pengendalian risiko; Melakukan penurunan derajat probabilitas dan konsekuensi yang ada dengan menggunakan berbagai alternatif metode,bisa dengan transfer risiko,dan lain-lain. Monitor dan Review; Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko yang dilakukan serta mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan. Komunikasi dan konsultasi; Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan internal dan eksternal untuk tindak lanjut dari hasil manajemen risiko yang dilakukan.
Contoh Penilaian Risiko dalam Rumah Sakit Penilaian risiko merupakan proses menganalisa tingkat resiko, pertimbangan tingkat bahaya, dan mengevaluasi apakah sumber bahaya dapat dikendalikan atau tidak, dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi. Indikator yang bisa dijadikan dasar penilaian di area keperawatan kritis antara lain : 1. Adanya penilaian risiko untuk setiap bahaya yang ada.
2. Terdapat risk matrix. Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitatif untuk menentukan derajat risiko suatu insiden berdasarkan dampak dan probabilitasnya. a. Dampak (Consequences) Penilaian dampak / akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai meninggal. b. Probabilitas / Frekuensi /Likelihood Penilaian tingkat probabilitas / frekuensi risiko adalah seberapa seringnya insiden tersebut terjadi. Penilaian Dampak Klinis / Konsekuensi / Severity
Penilaian Probabilitas / Frekuensi
Setelah nilai dampak dan probabilitas diketahui, dimasukkan dalam Tabel Matriks Grading Risiko untuk menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko. a. SKOR RISIKO Cara menghitung skor risiko : Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko ( 1. Tetapkan frekuensi pada kolom kiri 2. Tetapkan dampak pada baris ke arah kanan, 3. Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan pertemuan antara frekuensi dan dampak.
Skor Resiko : Dampak x Probability
Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu : Biru, Hijau, Kuning dan Merah