REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM RKP 2020 Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan (selaku Koordinator Tim Penyusun RKP 2020) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan dalam Rakortek 1 Padang, 26 Februari 2019 TS RKP 2020 1
Sistematika
REPUBLIK INDONESIA
1
Pencapaian Pembangunan Nasional
2
Sasaran Ekonomi Makro dan Target Pembangunan
3
Arah Pembangunan Wilayah
4
Pokok-Pokok RKP 2020
5
Kerangka Pendanaan
22
REPUBLIK INDONESIA
1
Pencapaian Pembangunan Nasional
33
Tingkat kemiskinan dan ketimpangan terus menurun...
REPUBLIK INDONESIA
Tingkat Kemiskinan 11.22
11.13
12 10.86
29
10.7
0.44
10.64 10.12
28
11 9.82
9.66
9.5
10
27
9
26
8
8.5
25.67
25.95
26.58
27.77
27.76
28.01
28.51
28.59
24
7
27.73
25
23 Tingkat Kemiskinan (%)
0.4
0.433
0.428 0.419 0.41
0.409
0.407
0.404
0.401 0.391
0.408
0.402
0.397
0.394
0.393
0.391
0.389
0.384
0.36
0.34 0.32
5
0.3
Target RKP
0.406
0.414
0.38
6
Mar-14 Sept-14 Mar-15 Sept-15 Mar-16 Sept-16 Mar-17 Sept-17 Mar-18 Sept-18 2019 Jumlah penduduk miskin (juta jiwa)
0.428
0.42
Indeks
10.96
Persentase (%)
11.25
28.28
Jumlah Penduuk Miskin (Juta Jiwa)
30
Rasio Gini
0.336
0.334
0.319
0.329
0.327 0.316
0.32
0.32
0.324
Perdesaan
Nasional
0.380
0.319
Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18
Perkotaan
0.385
2019
Target RKP
Sumber: BPS, 2018
•
Pada Maret 2018, tingkat kemiskinan berhasil diturunkan hingga 1 digit (9,82 persen) dan kembali turun menjadi 9,66 persen pada September 2018.
•
Tingkat kemiskinan diperkirakan berada pada kisaran 8,5-9,5 persen di tahun 2019.
•
Jika pertumbuhan ekonomi dapat lebih dinikmati oleh kelompok miskin dan rentan, tingkat kemiskinan akan lebih cepat turun.
• Rasio Gini menurun bertahap dari 0,414 menjadi 0,384 dalam 4 tahun terakhir. • Rasio Gini tersebut diperkirakan dapat mencapai target tahun 2019, pada kisaran 0,380-0,385.
• Penurunan Rasio Gini nasional terutama disumbang oleh penurunan Rasio Gini di perkotaan.
44
120
6.5%
6.18% 5.94%
6.0%
100
5.61%
5.50%
80
5.34%
5.5%
5.20%
5.03
5.01
4
2
2014
2015
Angkatan Kerja
2016 Pekerja
Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus
2017
4.5%
131.01 124.00 7.00
128.06 121.02 7.04
125.44 118.41 7.03
122.38 114.82 7.56
4.80%
2018
Pengangguran Terbuka
4.0%
2019
1
5
4.88 2.98
2.60–2.90
2.61 1.87
4.8 4.6
0.71
0.37
0.19 0.04
0.52
4.4
0.58
0
4.2 2014
TPT
5.4 5.2
5.07
3.59
5.0%
40
-
5.17
5
3
60
20
5.30
6
%
140
121.87 114.63 7.24
Juta Orang
REPUBLIK INDONESIA
Juta Orang
Tingkat pengangguran berhasil diturunkan seiring meningkatnya penciptaan kesempatan kerja...
2015
2016
2017
2018
2019
Tambahan KK Kesempatan Kerja per 1% Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
•
Pada 2018 lapangan kerja meningkat 2,98 juta. Jumlah pengangguran turun 39 ribu orang, sehingga tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 5,34%.
•
Penciptaan kesempatan kerja tinggi dan dapat melampaui target RKP dan RPJMN 2015-2019 yang sebesar 10 juta orang. Jumlah penciptaan lapangan kerja 2015-2018 telah mencapai 9,38 juta.
•
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3% pada 2019, diperkirakan akan tercipta 2,6–2,9 juta lapangan kerja, sehingga TPT diperkirakan akan masuk dalam rentang 4,8–5,2%. 55
Tetapi TPT kaum muda dan lulusan SMK yang tinggi, serta keberadaan setengah penganggur masih perlu menjadi perhatian….
REPUBLIK INDONESIA
TPT Berdasarkan Kelompok Umur dan Nasional, 2018 30%
TPT Berdasarkan Pendidikan
26.67%
14%
25%
11.24%
12%
20%
9.55%
10%
16.73%
11.24% 7.95%
8% Dipl
15% 10%
6.99%
3.47%
5%
6%
TPT Nasional 5,34%
2.49% 1.81%
1.58%
1.40%
1.25%
4%Univ
2%
0.61%
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
2014
60+ SD
SMP
2.43%
2015 SMP
SMA
SD
3.04%
0%
0% 15-19
4.80%
SMK
SMA
2016 SMK
2017 Diploma
Universitas
2018 Nasional
Juta orang
Setengah Penganggur 50
8.45%
8.48%
9% 7.58%
40
7.55%
8% 6.62%
30 20 10
9.74
8.98
9.14
8.21
2014
2015
2016
2017
2018
0 % Terhadap Total Pekerja
•
TPT lulusan SMK sebesar 11,24%. Besarnya TPT tersebut disusul oleh lulusan SMA 7,95%.
•
Proporsi setengah penganggur 2018: 6,62% (8,21 juta orang), berhasil turun dari 8,45% di 2014. 39,02% setengah penganggur berusia 15-29 tahun (3,2 juta orang).
5% 4%
Setengah Penganggur / Pengangguran Terpaksa
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) usia muda berada di atas TPT nasional. TPT 15-19 tahun mencapai 26,67% dan 20-24 tahun 16,73%.
7% 6%
9.68
•
Sumber: Publikasi Sakernas periode Agustus
66
REPUBLIK INDONESIA
IPM Indonesia terus meningkat dan sudah masuk kategori tinggi...
Perkembangan Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia 2014-2017 & Target 2018-2020
Capaian Komponen Pembentuk IPM Tahun 2017 & Target 2019-2020
72,51 71,98
Angka Harapan Hidup Saat Lahir meningkat
71,5
71,06 tahun
71,30 tahun
71,47 tahun
(Capaian 2017)
(Target 2019)
(Target 2020)
Rata-rata Lama Sekolah penduduk 25+ tahun meningkat
8,10 tahun
8,30 tahun
8,39 tahun
(Capaian 2017)
(Target 2019)
(Target 2020)
Harapan Lama Sekolah penduduk 7 tahun meningkat 68,90
69,55
70,18
70,81
2014
2015
2016
2017
(Baseline)
Target 2018
Target 2019
Target 2020
(NK APBN) (RKP 2019) (RKP 2020)
Sumber: Bappenas dan BPS (perhitungan dengan metode baru)
12,85 tahun
13,21 tahun
13,41 tahun
(Capaian 2017)
(Target 2019)
(Target 2020)
Pengeluaran per kapita disesuaikan meningkat (dalam ribu rupiah)
10.664
11.131
11.283
(Capaian 2017)
(Target 2019)
(Target 2020) 77
Pertumbuhan ekonomi terus menguat dengan stabilitas ekonomi terjaga... Pertumbuhan ekonomi meningkat didorong oleh penguatan investasi dan konsumsi RT
2018
5,00
6,93
8,10
8,75
8,59 10,79 9,08
2,13
2,71
5,20
6,27
4,56
4,80
6,15
7,94
5,85
6,96
6,01
6,67
8,91
5,94
7,65
8,08
4,33
6,48
5,08
5,05
8,06 12,64 15,17 14,02 7,10 12,04 5,07
5,06
5,27
5,17
5,18
5,17
16000 15000 14000 13000 12000
November
September
Juli
Mei
Maret
Januari
November
September
Juli
Mei
Maret
Januari
November
September
Juli
(Rupiah thd USD) 1/17/2019
5,16
12/17/2018
4,94
Rupiah menguat terhadap dolar AS
11/17/2018
4,94
2018 Bergejolak
10/17/2018
2018 2018 Tw I Tw II Tw III Tw IV
Umum
2017 Harga Diatur Pemerintah
9/17/2018
2017
2016 Inti
8/17/2018
2018
Q4
7/17/2018
2017
Q3
6/17/2018
Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB/Investasi Ekspor Impor PDB
Q2
5/17/2018
Komponen Pengeluaran
Q1
4/17/2018
2017
Q4
2/17/2018 3/17/2018
2016
Q3
1/17/2018
Q2
12/17/2017
Q1
11/17/2017
2016
Q4
10/17/2017
Q3
6/17/2017
Q2
5/17/2017
Q1
Mei
Januari
(persen, yoy)
(persen, yoy) 3.13
9/17/2017
5.3 5.2 5.1 5.0 4.9 4.8 4.7
12.0 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 (2.0) Maret
5,17
8/17/2017
5,07
Persen
5,03
Inflasi stabil pada tingkat yang rendah
7/17/2017
REPUBLIK INDONESIA
88
REPUBLIK INDONESIA
2
Sasaran Ekonomi Makro dan Target Pembangunan 2020
99
Arah Kebijakan Makro 2020
REPUBLIK INDONESIA
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN POTENSIAL INDONESIA Transformasi Struktural untuk Peningkatan Kesejahteraan Revitalisasi industri pengolahan Modernisasi pertanian
Penguatan Permintaan Domestik dan Peningkatan Kinerja Perdagangan Internasional Mendorong investasi sebagai ujung tombak pertumbuhan ekonomi
Hilirisasi pertambangan
Diversifikasi ekspor demi penguatan stabilitas eksternal
Transformasi sektor jasa
Menjaga keberlanjutan fiskal dengan tetap memberikan stimulus terhadap perekonomian
Peningkatan SDM, Pembangunan Infrastruktur, Perbaikan Regulasi Dan Institusi, Pendalaman Pasar Keuangan
Pembangunan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
MENJAGA STABILITAS MAKROEKONOMI Menjaga stabilitas harga, eksternal, dan sektor keuangan
MEMASTIKAN INKLUSIVITAS DAN KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN EKONOMI Mendorong pemerataan antar wilayah dan tingkat pendapatan Mendorong penurunan tingkat kemiskinan
Memperluas akses dan kesempatan
Mempertahankan keseimbangan lingkungan
10 10
REPUBLIK INDONESIA
Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020 Pertanian: 3,77 – 3,79
C: 5,09 – 5,15
Pertambangan: 1,03 – 1,17
LNPRT: (0,37) – 0,41
Industri: 4,95 – 5,40 Listrik: 4,09 – 4,28
G: 4,13 – 4,26 PERTUMBUHAN EKONOMI
I: 7,00 – 7,32
5,3 - 5,5
Perdagangan: 5,46 -5,58 Konstruksi: 5,65 – 5,68
X: 5,35 – 6,68
Infokom: 7,26 – 7,54
M: 6,05 – 6,95
Jasa Keuangan: 5,72 – 6,60 Transportasi: 7,04 – 7,12
*Angka exercise internal Bappenas (Angka sementara)
11 11
Target Pembangunan Tahun 2020
REPUBLIK INDONESIA
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (nilai)
Pertumbuhan Ekonomi (persen)
Gini Rasio (indeks)
5,3 - 5,5
0,375 – 0,380
72,5
Tingkat Kemiskinan (persen)
8,0 – 9,0
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (persen)
4,7-5,1 12 12
REPUBLIK INDONESIA
3
Arah Pembangunan Wilayah 2020
13 13
Pertumbuhan ekonomi tidak terpusat di Jawa dan Sumatra…
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Pembangunan Wilayah Sumatera 1. Penguatan ketahanan bencana pantai barat Sumatera. 2. Pengembangan industri pengolahan (hilirisasi) komoditas unggulan (agroindustri). 3. Pengembangan SDM terampil untuk mendukung kawasan industri.
Prioritas Pembangunan Wilayah Jawa-Bali 1. Penguatan ketahanan bencana di pantai selatan dan pantai barat Jawa. 2. Pembangunan sarana transportasi massal metropolitan. 3. Pengembangan Bali bagian utara.
Prioritas Pembangunan Wilayah Kalimantan 1. Penguatan konektivitas wilayah. 2. Pengembangan industri pengolahan sumber daya alam (hilirisasi) perkebunan dan hasil tambang. 3. Percepatan pembangunan kawasan perdesaan, tertinggal dan perbatasan.
Prioritas Pembangunan Wilayah Sulawesi 1. Penguatan ketahanan bencana alam dan pemulihan pascabencana Sulawesi Tengah. 2. Pengembangan industri pengolahan (hilirisasi) hasil perikanan, pertanian dan logam dasar. 3. Pengembangan kawasan pariwisata.
Prioritas Pembangunan Wilayah
Maluku
1. Pengembangan kawasan perikanan terpadu dan industri pengolahan hasil perikanan. 2. Penguatan konektivitas antarpulau untuk mendukung industri perikanan dan pariwisata. 3. Percepatan pembangunan kawasan perdesaan, tertinggal dan perbatasan.
Prioritas Pembangunan Wilayah Papua
Prioritas Pembangunan Wilayah Nusa Tenggara 1. Pengembangan kawasan pariwisata terpadu Mandalika, Labuan Bajo, dan Tambora. 2. Peningkatan pendidikan vokasional pariwisata, perikanan, dan peternakan. 3. Penguatan konektivitas antarpulau untuk mendukung industri perikanan, peternakan, dan pariwisata, serta mempercepat pembangunan daerah tertinggal, kawasan perbatasan dan perdesaan.
1. Pegembangan tol udara untuk memperkuat konektivitas wilayah. 2. Peningkatan kualitas SDM khususnya pendidikan vokasional pertanian, perkebunan, dan perikanan, serta pemerataan layanan kesehatan. 3. Optimalisasi pelaksanaan otonomi khusus: pemberdayaan masyarakat adat; percepatan pembangunan kawasan kampung; penguatan peran Distrik atau Kecamatan; penguatan kerjasama antarKabupaten; dan pengembangan kawasan perbatasan secara terpadu. 14 14
REPUBLIK INDONESIA
4
Pokok-Pokok RKP 2020
15 15
REPUBLIK INDONESIA
Pokok-Pokok Baru dalam Penyusunan RKP 2020
1 2 3 4 5
PN dan PP dalam RPJMN dan RKP tetap sama.
Sasaran dan target RKP 2020 sampai 2024 dipastikan diakomodasi dalam Renja KL dan RKA KL. Pembangunan wilayah menjadi basis dalam penyusunan Prioritas RKP 2020. Penguatan pemahaman dan komitmen dalam “Pengarusutamaan dan Lintas Bidang”.
Formulasi Prioritas Nasional • Penyederhanaan kalimat PN. • Klasifikasi KP ke dalam KP Reguler, KP Percepatan, dan KP Inisiatif (Janji dan Arahan Presiden). 16 16
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020
REPUBLIK INDONESIA
TEMA: “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”
PN 1
RKP 2020
Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan Konektivitas dan Pemerataan PN 2
Kesetaraan Gender
Tata Kelola (Governance)
Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
PN 5
Ketahanan Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup
PN 3 Kerentanan Bencana dan Perubahan Iklim
PN 4
Modal Sosial Budaya
Transformasi Digital
Pengarusutamaan 17 17
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Nasional 1 Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan
18 18
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Strategis PN 1
1. Meningkatkan keterjangkauan perlindungan sosial bagi kelompok rentan dan penduduk yang terkendala dokumen kependudukan. 2. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. 3. Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua penduduk. 4. Meningkatkan daya tahan ekonomi bagi kelompok miskin dan rentan. 5. Memajukan kebudayaan dan penguatan karakter untuk mewujudkan bangsa berprestasi.
19 19
Program Prioritas PN 1
REPUBLIK INDONESIA
PP Perlindungan Sosial
1
dan Tata Kelola Kependudukan
PP Peningkatan Akses
2
dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
PP Pemerataan
3
Layanan Pendidikan Berkualitas
PN 1 Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan
PP Pengentasan
4
Kemiskinan
PP Pembangunan
5
Budaya, Karakter, dan Prestasi Bangsa 20 20
Kegiatan Prioritas PN 1
REPUBLIK INDONESIA
PN 1 Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan PP
1
Perlindungan Sosial dan Tata Kelola Kependudukan
KP1. Sistem Jaminan Sosial Nasional KP2. Bantuan Sosial dan Subsidi Tepat Sasaran KP3. Kesejahteraan Sosial K4. Penguatan Layanan Terpadu dan Pendampingan
PP
2
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
KP1. Peningkatan Kesehatan Ibu Anak dan Kesehatan Reproduksi KP2. Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
KP3. Penguatan Pengendalian Penyakit
KP5. Percepatan Cakupan Administrasi Kependudukan
KP4. Penguatan Germas
KP6. Integrasi Sistem Administrasi Kependudukan
KP5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan
PP
3
Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
KP1. Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran KP2. Afirmasi Akses dan Percepatan Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun KP3. Pengelolaan dan Penempatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
KP4. Penjaminan Mutu Pendidikan KP5. Penguatan Pendidikan Tinggi Berkualitas
KP6. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan
PP
4
Pengentasan Kemiskinan
KP1. Akselerasi Penguatan Ekonomi Keluarga KP2. Keperantaraan Usaha dan Dampak Sosial KP3. Peningkatan Akses Pembiayaan Ultra Mikro, Kecil, dan Menengah
PP
5
Pembangunan Budaya, Karakter, dan Prestasi Bangsa
KP1. Penguatan Ketahanan dan Pemajuan Kebudayaan KP2. Pemahaman dan Pengamalan Nilai-NIlai Agama KP3. Pemenuhan Hak dan Perlindungan bagi Anak dan Perempuan KP4. Kualitas Pemuda
KP4. Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial
KP5. Prestasi Olahraga KP6. Peningkatan Budaya Literasi 21 21
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Nasional 2 Konektivitas dan Pemerataan
22 22
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Strategis PN 2
1. Meningkatkan akses hunian, air minum, dan sanitasi yang layak serta terjangkau. 2. Mengembangkan aksesibilitas transportasi di kawasan 3T yang mempertimbangkan karakteristik wilayah, keterpaduan multimoda, dan mendukung kawasan yang lebih maju. 3. Meningkatkan standar bangunan dan memperkuat rantai pasokan konstruksi melalui inovasi kebencanaan. 4. Membangun konektivitas transportasi yang mampu menjangkau seluruh wilayah serta terhubung dengan kawasan prioritas dan sistem jaringan utama logistik. 5. Mengembangkan angkutan massal perkotaan berbasis rel dan jalan yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan. 6. Membangun infrastruktur serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penyiaran melalui transformasi digital.
23 23
Program Prioritas PN 2
REPUBLIK INDONESIA
PP
1
Perluasan Infrastruktur Dasar
PP Penguatan Infrastruktur
2
Kawasan Tertinggal dan Ketahanan Bencana
PP Peningkatan Konektivitas Multimoda
3
dan Antarmoda Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
PN 2 Konektivitas dan Pemerataan
PP Peningkatan
4
Infrastruktur Perkotaan
PP
5
Perluasan Teknologi Informasi dan Komunikasi
24 24
Kegiatan Prioritas PN 2
REPUBLIK INDONESIA
PN 2 Konektivitas dan Pemerataan PP
1
Perluasan Infrastruktur Dasar
PP
2
Penguatan Infrastruktur Kawasan Tertinggal dan Ketahanan Bencana
KP1. Akses Perumahan dan Permukiman Layak
KP1. Aksesibilitas Daerah Tertinggal
KP2. Akses Air Minum dan Sanitasi
KP2. Ketahanan Kebencanaan Infrastruktur
KP3. Keamanan dan Keselamatan Transportasi K4. Rencana Pengamanan Air/ Water Safety Plan
KP3. Pembangunan Terpadu Pesisir Utara Pulau Jawa
PP
3
Peningkatan Konektivitas Multimoda dan Antarmoda Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
PP
4
Peningkatan Infrastruktur Perkotaan
KP1. Konektivitas Transportasi Jalan
KP1. Sistem Angkutan Umum Masal Perkotaan Berbasis Rel
KP2. Konektivitas Transportasi Kereta Api
KP2. Sistem Angkutan Umum Masal Perkotaan Berbasis Jalan
KP3. Konektivitas Transportasi Laut KP4. Konektivitas Transportasi Udara KP5. Konektivitas Transportasi Darat
KP3. Infrastruktur Jalan Perkotaan
KP4. Air Minum Perkotaan dan Sanitasi
PP
5
Perluasan Teknologi Informasi dan Komunikasi
KP1. Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi KP2. Utilitas dan Ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi KP3. Pendukung Infrastruktur, Utilitas dan Ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi
KP5. Perumahan di Kota Besar dan Metropolitan
25 25
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Nasional 3 Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja
26 26
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Strategis PN 3
1. Meningkatkan kapasitas pemanfaatan peluang usaha dan pengelolaan UMKM. 2. Mempercepat transformasi struktural.
3. Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berdaya saing. 4. Menurunkan defisit neraca transaksi berjalan untuk menjaga stabilitas ekonomi. 5. Membangun ekosistem yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
27 27
Program Prioritas PN 3
REPUBLIK INDONESIA
PP Penguatan
1
Kewirausahaan dan UMKM
PP Peningkatan Nilai
2
Peningkatan
Tambah Ekonomi dan Investasi di Sektor Riil
PP Produktivitas Tenaga
3
Kerja dan Penciptaan Lapangan Kerja
PN 3 Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja
PP
4
Peningkatan Ekspor Bernilai Tambah Tinggi dan Penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
PP
5
Penguatan Pilar Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi
28 28
Kegiatan Prioritas PN 3
REPUBLIK INDONESIA
PN 3 Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja PP
1
Penguatan Kewirausahaan dan UMKM
KP1. Peningkatan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan usaha menengah besar KP2. Peningkatan akses pembiayaan bagi wirausaha KP3. Peningkatan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi KP4. Peningkatan penciptaan peluang usaha KP5. Pengembangan sentra industri kecil dan menengah
PP
2
Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Investasi di Sektor Riil
KP1. Peningkatan industri berbasis pertanian yang terintegrasi hulu-hilir KP2. Peningkatan industri berbasis kemaritiman yang terintegrasi hulu-hilir KP3. Peningkatan produktivitas dan nilai tambah industri non-agro yang didukung sistem bisnis terintegrasi hulu-hilir KP4. Peningkatan daya saing destinasi dan industri pariwisata, termasuk wisata alam, yang didukung penguatan rantai pasok KP5. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk kreatif dan digital KP6. Perbaikan iklim usaha dan peningkatan investasi KP7. Peningkatan hilirisasi sumber daya alam, termasuk melalui pengembangan smelter dan kawasan industri terutama di luar Jawa KP8. Peningkatan rantai nilai industri halal dan produk sehat
PP
3
Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Penciptaan Lapangan Kerja
KP1. Peningkatan peran dan kerja sama dengan dunia usaha KP2. Peningkatan kualitas penyelenggaraaan pendidikan dan pelatihan vokasi KP3. Peningkatan sertifikasi kompetensi KP4. Peningkatan tata kelola pendidikan dan pelatihan vokasi
PP
4
Peningkatan Ekspor Bernilai Tambah Tinggi dan Penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
KP1. Peningkatan diversifikasi, nilai tambah, dan daya saing produk ekspor dan jasa KP2. Peningkatan akses dan pendalaman pasar ekspor KP3. Peningkatan efektivitas Free Trade Agreement (FTA) dan diplomasi ekonomi KP4. Peningkatan partisipasi dalam global production network/GPN (inbound dan outbound)
KP5. Pengelolaan impor KP6. Peningkatan pengadaan pemerintah yang menggunakan produk dalam negeri KP7. Peningkatan citra dan diversifikasi pemasaran pariwisata dan produk kreatif
PP
5
Penguatan Pilar Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi
KP1. Peningkatan pendalaman keuangan KP2. Pengembangan teknologi digital untuk meningkatkan transformasi ekonomi dan efisiensi pelayanan KP3. Peningkatan efisiensi sistem logistik KP4. Peningkatan efisiensi pergerakan wisatawan KP5. Peningkatan pengembangan industri dan pariwisata yang berkelanjutan KP6. Peningkatan ketersediaan dan kualitas data dan informasi perkembangan ekonomi, terutama kemaritiman, pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital
29
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Nasional 4 Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup
30 30
Kebijakan Strategis PN 4
REPUBLIK INDONESIA
1. 2. 3. 4. 5.
Meningkatkan EBT untuk memenuhi kebutuhan energi. Meningkatkan produktivitas pangan dalam menjamin stabilitas ketersediaan pangan berkualitas. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan aksebilitas air. Meningkatkan daya dukung, daya tampung serta mitigasi dampak dan bahaya perubahan iklim. Mengoptimalkan pembangunan berketahanan bencana.
31 31
Program Prioritas PN 4
REPUBLIK INDONESIA
PP Pemenuhan Kebutuhan
1
Energi melalui Peningkatan EBT
PP Peningkatan Ketersediaan,
2
Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan
PP
3
Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas Air
PN 4 Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup
PP
4
Peningkatan Daya Dukung SDA dan Daya Tampung Lingkungan
PP Penguatan Ketahanan
5
Bencana
32 32
Kegiatan Prioritas PN 4
REPUBLIK INDONESIA
PN 4 Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup PP
1
Pemenuhan Kebutuhan Energi melalui Peningkatan EBT
PP
2
Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan
KP1. Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan
KP1. Peningkatan Kualitas Konsumsi, Keamanan, Fortifikasi, dan Biofortifikasi Pangan
KP2. Peningkatan Pasokan dan Akses Listrik
KP2. Peningkatan Ketersediaan Pangan Hasil Pertanian dan Perikananan
KP3. Peningkatan Produksi dan Akses Minyak dan Gas K4. Peningkatan Implementasi Efisiensi Energi
KP3. Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan SDM Pertanian dan Perikanan
KP4. Peningkatan Produktivitas dan Keberlanjutan Sumberdaya Pertanian dan Perikanan KP5. Penguatan Kelembagaan Sistem Cadangan Pangan dan Usaha
PP
3
Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas Air
KP1. Pemeliharan dan Pemulihan Sumber Air dan Ekosistemnya termasuk Infrastruktur Hijau
KP2. Optimalisasi Pemanfaatan Waduk Multiguna
KP3. Pengelolaan Air Terpadu Berbasis Pemanfaatan Teknologi (Smart Water Management)
PP
4
Peningkatan Daya Dukung SDA dan Daya Tampung Lingkungan
PP
5
Penguatan Ketahanan Bencana
KP1. Pencegahan Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
KP1. Penguatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
KP2. Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup
KP2. Penguatan Peringatan Dini Bencana
KP3. Rahabilitasi dan Pemulihan Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup KP4. Penguatan Kelembagaan, Regulasi, dan Penegakan Hukum Bidang SDA dan Lingkungan Hidup
KP3. Penguatan Manajemen Kedaruratan
KP4. Percepatan Pemulihan Pascabencana
KP6. Moderenisasi Pengelolaan Irigasi 33 33
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Nasional 5 Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
34 34
Kebijakan Strategis PN 5
REPUBLIK INDONESIA
1.
Meningkatkan posisi kekuatan pertahanan.
2.
Meningkatkan stabilitas kawasan dan kerjasama pembangunan internasional.
3.
Menegakkan hukum dan anti korupsi.
4.
Membasmi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, penanggulangan terorisme serta gangguan kamtibmas.
5.
Meningkatkan keamanan siber.
35 35
Program Prioritas PN 5
REPUBLIK INDONESIA
PP
1
Penguatan Kemampuan Pertahanan
PP
2
Peningkatan Diplomasi Politik dan Kerjasama Pembangunan Internasional
PP
3
Penguatan Sistem Peradilan dan Upaya Anti Korupsi
PN 5 Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
PP
4
Penanggulangan Narkotika, Terorisme, dan Peningkatan Kamtibmas
PP
5
Peningkatan Keamanan Siber
36 36
Kegiatan Prioritas PN 5
REPUBLIK INDONESIA
PN 5 Stabilitas Pertahanan dan Keamanan PP
1
Penguatan Kemampuan Pertahanan
KP1. Peningkatan Kekuatan Pertahanan KP2. Penguatan Kemandirian Pertahanan KP3. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pertahanan dan Keamanan di Wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar
PP
2
Peningkatan Diplomasi Politik dan Kerjasama Pembangunan Internasional
KP1. Penguatan Diplomasi Politik-Keamanan dan Perbatasan
KP2. Penguatan Perlindungan WNI di Luar Negeri KP3. Penguatan Kerjasama Pembangunan Internasional
PP
3
Penguatan Sistem Peradilan dan Upaya Anti Korupsi
KP1. Penataan Regulasi
KP2. Perbaikan Sistem Peradilan dan Akses Terhadap Keadilan KP3. Penguatan Sistem Anti Korupsi
PP
4
Penanggulangan Narkotika, Terorisme, dan Peningkatan Kamtibmas
KP1. Pencegahan, Pemberantasan, dan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika KP2. Pencegahan dan Pemberantasan Terorisme
PP
5
Peningkatan Keamanan Siber
KP1. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Keamanan Siber KP2. Penguatan Infrastruktur Keamanan Siber
KP3. Peningkatan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
37 37
REPUBLIK INDONESIA
5
Kerangka Pendanaan
38 38
Kerangka Pendanaan
REPUBLIK INDONESIA
RKP 2020 merupakan RKP transisi menuju RPJMN 2020 – 2024, untuk itu dilakukan : ▪ Penelaahan efektifitas dan efisiensi program. ▪ Penelaahan/identifikasi kontribusi Masyarakat – Dunia Usaha - BUMN – Pemerintah dalam pendanaan program. Pemangku Kepentingan
Mekanisme
Keterangan
Masyarakat
Melalui CSR, filantropis, waqaf, ZIS
▪
Mendukung kegiatan pembangunan
Dunia Usaha
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA)
▪
Infrastruktur ekonomi dan sosial yang memiliki kelayakan ekonomi
BUMN
Penugasan kepada BUMN
▪ ▪
Mendorong pertumbuhan ekonomi Meningkatkan pelayanan pada masyarakat
Pemerintah
APBN: Memperkuat pengendalian melalui penyiapan Proyek Prioritas (“satuan 3”)
Diarahkan utamanya pada: ▪ Fungsi absolut pemerintah (antara lain politik, hankam) ▪ Pelayanan dasar (antara lain pendidikan, kesehatan, perumahan) dengan Standar Pelayanan Minimal
APBD: Mengembangkan transfer berdasarkan output melalui DAK Penugasan dan Hibah Daerah untuk mengamankan prioritas pembangunan di daerah
39 39
REPUBLIK INDONESIA
Terima Kasih
40 40