PENDUDUKAN JEPANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEADAAN SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK INDONESIA 1942-1945
Pendudukan Militer Jepang di Indonesia
Tahun 1931 -Jepang merebut Manchuria dari Tiongkok Tahun 1937 -Jepang menyerbu Tiongkok Tahun 1941 Ø Jepang menduduki Indocina Ø Pada tanggal 8 Desember Jepang menyerang Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat Ø 10 Desember, Jepang menduduki Pulau Luzon dan Bataan, Filipina dan kekuasaan Inggris di Hainan (Hongkong) Ø 16 Desember, Jepang berhasil menduduki Burma Ø 20 Desember menduduki Davao di Filipina
Pendudukan Militer Jepang di Indonesia Tahun 1942 Ø 11 Januari pangkalan militer Belanda di hancurkan seperti di Tarakan, Balikpapan dan Kendari di Sulawesi Tenggara Ø 12 Januari komandan Belanda yang berada di Tarakan menyerah Ø Gabungan empat negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan Australia di bawah pimpinan Jenderal Wavell dari Inggris dibentuk untuk menahan laju pasukan Jepang. Pada tanggal 15 Januari pasukan ini beroperasi untuk mempertahankan dominasi negara-negara sekutu di kawasan Asia Pasifik Ø Dari Tarakan, Jepang menuju Selatan dan berhasil menduduki kota minyak Balikpapan pada 24 Januari Ø 29 Januari menduduki Pontianak Ø 3 februari menduduki Samarinda dan Kotabangun Ø 10 Februari menduduki Banjarmasin Ø 5 Maret kota Jakarta berhasil diduduki Ø 8 Maret d daerah Kalijati Subang berhasil diduduki, Belanda
KEADAAN SOSIAL, EKONOMI DAN POLITIK INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
Keadaan Sosial 2. Diangkatnya status golongan nasionalis sekuler, nasionalis islam, dan golongan pemuda 3. Eksploitasi tenaga manusia melalui romusa 4. Diperkenalkannya sistem tonarigumi (rukun tetangga)
KEADAAN SOSIAL, EKONOMI DAN POLITIK INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG Keadaan ekonomi 1. 2.
3.
4. 5.
Jepang mengeluarkan peraturan pengendalian harga Pembatasan dan penguasaan alat-alat produksi oleh pemerintah Jepang Pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran sisa persediaan barang diperketat Penyerahan wajib atas bahan makanan pokok Penanaman wajib atas tanaman yang dapat mendukung perang
Keadaan politik dan militer
1. Pengekangan aktivitas kaum nasionalis dan kelonggaran terhadap golongan nasionalis Islam 2. Pemerintahan Jepang membentuk angkatan darat (gunseibu) dan angkatan laut (mensebu) 3. Melaksanakan Japanisasi dalam politik dan militer
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi memerintahkan dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
15 Agustus 1945, Menyerahnya Jepang kepada Sekutu tanpa syarat. 16 Agustus 1945, para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. 17 Agustus 1956, pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Imperial Japan
Imperial Japan Beginning in the late 19th century, Japan fought a series of wars that expanded its control over the Asian mainland. By the beginning of World War II in 1939, Japan had a sizeable empire in East Asia. On December 7, 1941 Japan made a major military push into Southeast Asia and the Pacific, simultaneously launching an attack against the United States. The Japanese empire reached its height shortly thereafter, in 1942. After that, Allied military forces began to push the Japanese back toward their home islands. Japan lost all of its colonial territories after its defeat in World War II.Microsoft ® Encarta ® 2007. © 1993-2006 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Semangat BUSHIDO
PENGERTIAN BUSHIDO Dalam aksara kuno Jepang, arti harfiah bushido ( bu : senjata, shi : orang; bushi : orang yang dipersenjatai, prajurit; do : jalan/ the way of life ) adalah “jalan prajurit”. Dalam perkembangannya berdasarkan hasil penelitian para sejarawan atau sejarah pemikiran Jepang, makna arti bushido itu beragam—berdasarkan pada dinamika zamannya. SEJARAH SEMANGAT BUSHIDO Semangat bushido sebenarnya sudah ada sejak muncul kaum samurai, namun baru pada masa Edo (1600-1868). Istilah bushido agaknya resmi dipakai sebagai kode etik kaum samurai. Bushido mencakup semangat perang dan ketrampilan menggunakan senjata (pedang), dan juga tatakrama bersikap, yaitu setia penuh kepada atasan, menjaga kehormatan diri (tidak melakukan hal-hal buruk), mengabdi pada tugas, punya keberanian hebat, bertanggung-jawab. (Mengenai semangat bushido, ada buku karya Nitobe Inazou
Isu-isu Kontemporer
Menjadi Bangsa peniru budaya populer dan konsumerisme Rendahnya etos kerja bangsa Indonesia Pendidikan yang belum dapat menjawab tantangan dunia kontemporer, khususnya dalam pengembangan IPTEK Kegiatan ekonomi Indonesia yang belum siap menghadapi pasar bebas dunia global
Tabel 3 Mata Pelajaran dan Jam Pelajaran Standar dalam Satu Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Sekolah di Jepang
Pengaruh Budaya Jepang