Data Riset 2

  • Uploaded by: salim
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Data Riset 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 880
  • Pages: 3
Daftar Stasiun Televisi Lokal dan Nasional Yang Bisa Ditangkap di Jakarta Wed, 26/04/2006 - 6:49pm — godam64 Berikut ini adalah daftar siaran TV yang bisa ditangkap di sekitar wilayah Jadebotabek (jakarta depok bogor tangerang bekasi). Untuk TVRI 1 dan 2 ditangkap di frekuensi VHF, sedangkan tv swasta bisa ditangkap d frekuensi UHF. Awalnya CTV berada di VHF, namun saat ini pindah ke UHF. Gunakan antena yang berkualitas untuk dapat menangkap semua sinyal stasiun TV. Kuat sinyal bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain, serta dipengaruhi pula oleh ketinggian dan hambatan antena yang digunakan untuk menangkap sinyal siaran televisi. Jika anda menggunakan Antena Parabola maka tidak semua siaran tersedia melalui satelit. 1. TVRI - Televisi Republik Indonesia Stasiun TV tertua dengan jangkauan terluas di seluruh wilayah nusantara. Acaranya kurang sesuai dengan selera anak muda. Sebagian besar konten dalam negeri. (TV Nasional) 2. TVRI2 - Telebisi Republik Indonesia Programa 2 Siaran mulai dari sore hari hingga malam sekitar jam 9 malam. Acaranya bisa dibilang lebih buruk dibandingkan dengan TVRI pusat. (TV Lokal Jakarta) 3. RCTI - Rajawali Citra Televisi Indonesia Stasiun tv swasta tertua yang mulai siaran dengan sistem satelit antena parabola. Acaranya umum bervariasi dan penuh dengan sinetron Indonesia. (TV Nasional) 4. SCTV - Surya Citra Televisi Mirip RCTI dengan tayangan yang bersifat general dan bervariasi. Sinetron-sinetron baru yang berkualitas (bagi ibu-ibu) juga melimpah di TV yang satu ini. (TV Nasional) 5. TPI - Televisi Pendidikan Indonesia Televisi nasional yang berkaitan selalu dipersepsikan dengan TV dangdut, Film India, Acara Mistis, Sinetron Mistis, dan Humor Lawak. Memang kurang sesuai dengan nama dan peruntukan awalnya. Pada awal berdirinya banyak menayangkan acara pelajaran sekolah yang diulang-ulang sehingga membosankan dan membingungkan pemirsanya. (TV Nasional) 6. ANTV - Andalas Televisi Banyak acara-acara yang kurang menarik. (TV Nasional) 7. Indosiar Sekelas dengan RCTI dan SCTV yang sifatnya umum. Siaran juga merajalela di TV ini. (TV Nasional) 8. TVRI Bandung (Jawa Barat) - Televisi Republik Indonesia Daerah Bandung Siarannya kebanyakan disamakan dengan TVRI pusat. Namun kadang-kadang menampilkan acara sendiri dengan logo yang berbeda di pojok atas tv. sinyalnya kurang kuat sehingga gambarnya tidak jelas. (TV Lokal Jawa Barat) 9. Metro TV Acara berita yang paling berani dan objektif. Beritanya selalu hangat dan menarik untuk disaksikan. TV ini akan heboh jika ada event tertentu yang menarik perhatian orang banyak baik lokal maupun internasional. Jika tidak ada event maka TV ini akan menayangkan acara sport, travel, iptek, ngobrolngobrol, dan lain sebagainya. (TV Nasional) 10. Global TV TV yang berkolaborasi dengan Nickeloden untuk tayangan acara kartun anak seperti dora the exlorer

dan spongebob squarepants. Berkolaborasi juga dengan MTV untuk acara musik lokal dan global. (TV Nasional) 11. TransTV Setingkat di atas RCTI dan SCTV dengan banyak acara kreatif dan segar seperti humor extravaganza. Namun dari sisi sinetron pun juga tidak mau kalah. (TV Nasional) 12. Lativi Televisi yang menjadi TV Anak di pagi dan sore hari (Banyak film kartun anak). Pada malam hari suka menayangkan dan menyiarkan acara dewasa atau untuk 17 tahun ke atas (seharusnya 21 tahun ke atas, 17 tahun masih terlalu lugu dan belum dewasa. Di USA ukuran dewasa adalah 18 tahun untuk sex dan 21 tahun untuk minuman keras). Sinema layar tancap biasanya diputar di malam akhir pekan. (TV Nasional) 13. TV7 Acara olahraga lebih akrab dengan TV ini. Biasanya menayangkan sepakbola nasional, sepakbola timnas, bola voli, balapan, dan juga sepakbola liga inggris. (TV Nasional) 14. CTV Acaranya banyak yang kurang menarik. Televisi acara umum. (TV Lokal Banten). Gambar tidak bagus di sekitar jaksel. 15. O Channel Acaranya kebanyakan musik dan film asing yang kurang bagus. 16. TV Bogor Siaran Percobaan. (TV Lokal Bogor). Gambar tidak bagus. 17. JakTV Acaranya mayoritas adalah acara tips untuk kalangan atas (berduit) di Jakarta, info Jakarta, dan musik. Setiap pagi dan larut malam biasanya ada Jak Chat, yaitu chatting di tv dengan sms premium. 18. Space Toon Siaran acaranya didominasi oleh acara film kartun anak dan lagu anak. (TV Lokal Jakarta) 19. Elshinta TV Siaran Percobaan. (TV Lokal Jakarta). Gambar tidak bagus. 20. Dai TV Siaran Percobaan. (TV Lokal Jakarta). Gambar tidak bagus. ( Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia )

Dari semua jenis media massa, televisi merupakan sumber informasi yang paling berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, televisi sangat memerlukan sebuah peraturan untuk melindungi hak masyarakat sebagai konsumennya. Di Indonesia sendiri, telah dibentuk lembaga independen yang mengawasi lembaga-lembaga penyiaran, yaitu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI inilah yang membuat P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia) sebagai tolak ukur kelayakan sebuah program tayangan televisi. Salah satu implementasi kinerja mereka, KPI memberikan surat peringatan terhadap beberapa program tayangan yang dinilai tidak layak tayang. Diantaranya

adalah beberapa episode "SOROT" di Global TV, karena tayangan tersebut menyiarkan adegan-adegan yang dianggap melanggar batasan kelayaktayangan. Kasus pelayangan surat peringatan ini memberikan ide bagi peneliti untuk mencari batasan-batasan yang lebih spesifik dari pasal-pasal P3SPS yang berkaitan dengan syarat kelayakan tayang program acara televisi, khususnya program yang memuat unsur pornomedia. Hasilnya, dari beberapa pasal P3SPS yang mengatur tentang penayangan unsur pornomedia terdapat banyak batasan yang kurang terjabarkan dengan jelas. Bahkan dari penelitian ini peneliti menemukan beberapa fakta ketidakprofesionalan kinerja KPI. Fungsi lembaga independen ini terkesan tanggung, kurang efektif dan cenderung belum mampu untuk memberikan kontrol pada kualitas program-program tayangan dari lembaga-lembaga penyiaran tanah air yang dari waktu ke waktu semakin deras arusnya.

Related Documents

Data Riset 2
April 2020 34
Riset
May 2020 50
Kementrian Riset 2
August 2019 14
Kuliah 2 Riset Kreatif
November 2019 20
Mini Riset Fisum 2
September 2019 33

More Documents from "Anonymous flU6rsUt3"

Store Monitor
November 2019 46
Data Riset 2
April 2020 34
Nama1.docx
December 2019 41
Algebre
November 2019 41
Miiraj Al Tachawuf
July 2020 25